BEBERAPA PERMASALAHAN YANG TERJADI DI BLU RSUD SIGLI

1. MEKANISME PEMESANAN OBAT E-KATALOG DENGAN SISTEM E-PURCASHING SANGAT

TIDAK NYAMAN, MAKSUDNYA SEBELUM KITA MEMESAN OBAT TERSEBUT , KITA HARUS
KONTAK DULU KE PBF BERSANGKUTAN, APA ADA ATAU TIDAK, YG ADA SAJA BARU KITA
MASUK KE SISTEM, INIKAN NAMANYA MENUTUPI KETIDAKSIAPAN SYSTEM DI LAPANGAN,
SEHINGGA PIHAK RS NGGAK MENDAPAT OBAT YANG DIBUTUHKAN, DAN INI TIDAK TAHU
BERAPA LAMA KITA TUNGGU BARU ADA OBATNYA.
2. BEBERAPA PBF BELUM SIAP MELAYANI RS DALAM PEMESANAN OBAT E-KATALOG.
3. BEBERAPA PBF YANG DITUNJUK DALAM PENYEDIAAN OBAT BERADA DILUAR ACEH.
4. HARGA OBAT YANG DIGUNAKAN?
 OBAT GENERIK
 OBAT BRANDED GENERIK (PATEN) YANG TIDAK ADA DALAM E-KATALOG
5. BLU RSUD SIGLI BEKERJASAMA DENGAN APOTIK SWASTA (RAWAT JALAN), APAKAH
PEMESANAN JUGA PAKAI SISTEM E-KATALOG? OLEH KARENA ITU, MEREKA PERLU MENCARI
LABA, APAKAH BOLEH DITAMBAH 10 – 20 % DARI HARGA PEMBELIAN?ATAU JUGA APAKAH
DAPAT MENGGUNAKAN HARGA KEPMENKES NO.92/2012 TENTANG HET OBAT UNTUK
APOTIK?
6. PENGGUNAAN OBAT TERUTAMA UNTUK PENYAKIT KRONIK, YANG BIASANYA DIBERI
SELAMA 1 BULAN, APA BOLEH DIBERIKAN HANYA 1 MINGGU, KARENA INI MENYANGKUT
KLAIM INA-CBG’s. ( contoh: Diabetes Mellitus diberika insulin selama 1 bulan 6 s/d 10 amp<
harga askes per item sekarang ini belinya sekitar Rp. 117.000 Humalog mix< jika di kalikan
dengan permintaan dokter, maka over pembiayaan< sedangkan klaim INA-CBG’s sekitar
Rp. 300.000,- ini sangat memberatkan RS)