Anda di halaman 1dari 1

Ringkasan

Ilmu kimia mempelajari tentang perubahan suatu zat menjadi zat lain, baik
secara spontan maupun oleh faktor luar. Setiap zat kimia mempunyai komposisi
dan struktur tertentu. Oleh sebab itu, masalah pokok ilmu kimia mengetahui
komposisi dan struktur zat serta kaitannya dengan sifat-sifatnya. Kaitan itu
dapat diketahui dari hukum dan teori kimia yang didapat melalui metode ilmiah.
Langkah umum metode ilmiah adalah pengamatan (untuk mencari hukum),
merumuskan hipotesis, melalakukan percobaan, menarik kesimpulan
(menghasilkan teori), dan membuat laporan. Hukum menunjukkan hubungan
suatu besaran dengan besaran lain, sedangkangkan teori menjelaskan
hubungan tersebut.

Pengamatan dan percobaan menghasilkan data kuantitatif yang didapat melalui


pengukuran. Dalam mengukur harus memperhatikan keabsahan yang
menyangkut alat ukur, dan kuantitas pengukuran yang menyangkut kecermatan
dan ketelitian. Data hasil pengukuran harus menggunakan satuan dengan
aturan-aturannya.

Alam terdiri dari materi dan energi. Materi adalah sesuatu yang mempunyai
massa dan menempati ruangan. Massa adalah kuantitatif materi, sedangkan
berat adalah gaya tarik bumi terhadap materi tersebut. Energi adalah suatu
kemampuan melakukan usaha yang terkandung dalam materi, baik dalam
keadaan diam maupun bergerak. Dalam IPA dikenal tujuh macam energi, yaitu
energi kinetik, potensial, panas, cahaya, listrik, kimia, dan nuklir.

Materi dapat berupa zat murni atau campuran. Yang termasuk zat murni adalah
unsur dan senyawa, sedangkan campuran ada yang homogen (larutan) dan
heterogen. Suatu zat kimia, terutama zat murni, dapat dikenal dari sifat-
sifatnnya. Karena ia mempunyai sifat intensif dan ektensi tertentu. Sifat intensif
adalah sifat yang tidak bergantung pada jumlah zat, dan sifat ektensi
bergantung pada jumlahnya.

Setipa zat murni mempunyai partikel terkecil tertentu. Partikel terkecil unsur
disebut atom dan partikel terkecil senyawa disebut molekul. Wujud zat
bergantung pada jarak partikel tersebut jika jarak sangat jauh, maka zat
berwujud gas, dan jarak sangat dekat menyebabkan zat berupa padat. Wujud
cair berada di antara padat dan gas. Wujud materi dapat diubah jika suhu
dinaikkan atau diturunkan sampai batas tertentu.

Di bumi jarang terdapat materi dalam keadaan murni, melainkan dalam


campuran untuk mendapatkan zat murni perlu dipisahkan dengan teknik
tertentu. Teknik pemisahan itu adalah, destilasi, rekristalisasi, dan
kromagtografi. Keempat teknik ini masing-masing berdasarkan pada perbedaan
titik didih, titik beku, daya larut, dan daya serap komponen campuran

Anda mungkin juga menyukai