Anda di halaman 1dari 2

4.2.

Pembahasan

Pada percobaan kali ini, yaitu potensiometris yang bertujuan untuk mengenalkan
pola titrasi potensiometris bagi penentuan titik ekuivalensi, dan menentukan
konsentrasi ion Fe2+ dalam larutan dengan metoda titrasi potensiometris. Pada
percobaan kali ini digunakan larutan standar Ce2+ yang ditempatkan didalam
mikroburet, pada percobaan kali ini tidak digunakan mikroburet, karena terjadi
sedikit hambatan, yaitu keran mikroburet yang macet.

Buret yang digunakan adalah buret biasa yang digunakan sebagai tempat
larutan standar. Sedangkan sampel yang digunakan adalah larutan Fe2+, yang
terlebih dahulu telah diencerkan. Pada percobaan kali ini pengenceran larutan Fe2+
dilakukan dalam suasana asam menggunakan larutan H2SO4 dan pengenceran
dilanjutkan sampai tanda batas dengan aquades.

Pada percobaan kali ini dilakukan pengukuran energi atau potensial,


dengan menggunakan dua elektroda, yaitu elektroda indikator dan elektroda
pembanding. Metoda ini juga merupakan metoda titrasi yang berdasarkan
pengukuran beda potensial. Pada percobaan ini dilakukan pengadukan dengan
menggunakan stirrer, yang bertujuan unyuk menghomogenkan larutan standar
dengan larutan sampel yang berada pada gelas piala.

Hasil yang diperoleh tidak stabil, dalam hal ini dapat dikatakan hasil yang
diperoleh itu terkadang tinggi dan turun dengan drastis, hal ini terjadi dikarenakan
pengaruh penambahan larutan standar, apabila nilai potensial telah melebihi 20
mV, maka konsentrasi dari larutan standar tersebut diturunkan atau diperkecil,
dimana awalnya penambahan standar dengan volume sekitar 1 mL setiap kali
penambahan, untuk menurunkan konsentrasi, penambahan larutan standar kira-
kira ditambahkan dengan volume 0,1 mL. Reaksi yang terjadi pada percobaan ini
adalah reaksi reduksi dan oksidasi.

Ce4+ Ce2+ + 2e x1 (reduksi)

Fe2+ + e Fe3+ x2 (oksidasi)

Ce4+ + 2Fe2+ Ce2+ + 2Fe3+


V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa :

1. Potensiometri adalah pemerikasaan kimia yang didasarkan pada pengukuran


potensial listrik.
2. Pengukuran beda potensial pada titrasi potensiometri ini didasarkan pada
pengukuran beda potensial yang terjadi antara elektroda indikator dan
elektroda pembanding.
3. Pentiter yang digunakan adalah larutan standar Ce4+.
4. Tiitran yang digunakan adalah larutan Fe2+.
5. Nila beda potensial semakin tinggi seiring dengan besarnya konsentrasi larutan
standar yang digunakan.

5.2. Saran
Pada percobaan ini disarankan agar :
1. Hati-hati dalam melakukan percobaan.
2. Teliti dalam melakukan pengenceran.
3. Hati-hati dan teliti dalam melakukan titrasi.
4. Pahami prosedur percobaan dengan baik.
5. Jika ragu tanyakan pada asisten.

Anda mungkin juga menyukai