Karakteristik dan Diagnosis Psikiatri Pada Pasien Percobaan Bunuh
Diri di RSUP Sanglah
Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat dalam menempuh
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa
Rose Tio Bunga
030.12.241
Pembimbing: dr. Nova Riyanti Yusuf, Sp. KJ
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN JIWA
RSJ DR. SOEHARTO HEERDJAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI PERIODE 6 NOVEMBER 2017 – 2 DESEMBER 2017 JAKARTA Karakteristik dan Diagnosis Psikiatri Pada Pasien Percobaan Bunuh Diri di RSUP Sanglah
Summary
Percobaan bunuh diri merupakan fenomena kompleks yang
mempresentasikan kesulitan psikologis dan melibatkan berbagai faktor seperti faktor biologis, psikososial atau campuran antara keduanya, sehingga sulit memprediksi dengan tepat penyebab-penyebab yang mendasari kejadian percobaan bunuh diri. Kasus percobaan bunuh diri cenderung meningkat setiap tahun, dan sering dikaitkan dengan kesedihan atau depresi. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa gangguan psikiatri merupakan faktor terkuat untuk percobaan bunuh diri, namun penelitian sebelumnya belum dapat membuktikan bahwa depresi merupakan penyebab terbanyak percobaan bunuh diri dan proporsi dari diagnosis psikiatri lainnya yang menyertai percobaan bunuh diri. Sehingga dilakukan penelitian menggunakan metode cross-sectional descriptive yang dilakukan di RSUP Sanglah selama periode 1 Juni 2013 – 31 Mei 2014. Dari hasil penelitian didapatkan pasien percobaan bunuh diri paling banyak berjenis kelamin perempuan (75,8%), berusia 21 sampai 30 tahun (51,6%), dengan tingkat pendidikan terakhir SMA (57,1%), status perkawinan tidak menikah (56%), dan pada pasien yang bekerja (53,8%). Sebagian besar pasien percobaan bunuh diri memiliki diagnosis psikiatri atau gangguan jiwa (85,7%). Depresi (36,3%) merupakan diagnosis psikiatri yang memiliki proporsi terbesar. Diagnosis psikiatri lainnya juga ditemukan seperti, skizofrenia (5,5%), psikotik akut (4,4%), stress akut (3,3%), dll.