Anda di halaman 1dari 5

POLICY REVIEW

Review kebijakan pada dasarnya untuk menentukan apakah kebijakan tersebut

mengatasi masalah dan apakah pelaksanaannya berjalan dengan baik, ,mereview

suatu kebijakan dapat mengungkapkan kebutuhan untuk revisi kebijakan, kebutuhan

untuk perubahan dalam pelaksanaan, atau bahkan perlu kebijakan baru. Hal ini juga

dapat mengungkapkan masalah baru yang membutuhkan solusi kebijakan.

Mereview merupakan salah satu mekanisme pengawasan untuk suatu

kebijakan. Selanjutnya guna menguji dan mengetahui kemampuan suatu kebijakan

publik dalam mengatasi masalah publik, kebijakan publik tersebut perlu direview.

Review kebijakan ini misalnya dilakukan dengan menghitung dampak positif dan

negative suatu kebijakan, yang dapat memberikan informasi tentang keberhasilan dan

kegagalan suatu kebijakan atau menemukan kelemahan dan kekuatan kebijakan

tersebut, yang nantinya berguna sebagai sumber informasi bagi formulasi kebijakan

publik selanjutnya atau untuk merivisi kebijakan itu sendiri. Parameter yang umum

digunakan adalah : kesesuaian, relevansi, kecukupan, efisisensi, keefektifan, keadilan,

respon dan dampak.

Pelaksanaan review pada suatu kebijakan, terdapat beberapa model yang

menjadi pertimbangan penilaian untuk mengukur efisiensi dan keefektifan suatu

kebijakan agar dapat relevan dan memberi dampak yang sesuai dengan tujuan

pembuatan kebijakan itu sendir, yaitu;

1
1. Institutional model

a. Kebijakan sebagai masukan institusional

b. Pendekatan ini tidak begitu memperhatikan hubungan antara struktur

institusi pemerintahan dan isi dari kebijakan public

c. Diasumsikan bahwa perubahan pada struktur akan mempengaruhi isi

kebijakan

d. Realitas adalah bahwa baik struktur maupun kebijakan sangat ditentukan

oleh kekuatan sosial dan ekonomi

2. Proess model

a. Identifikasi isu

b. Penyusunan agenda

c. Perumusan proposal kebijakan

d. Legitimasi kebijakan

e. Pelaksanaan

f. Evaluasi

3. Rational model

a. Kebijakan rasional bertujuan untuk mencapai “keuntungan sosial

maksimum”

b. Kebijakan menghasilkan manfaat yang paling besar bagi masyarakat yang

melebihi biaya

2
c. Kebijakan rasional ketika perbedaan antara nilai yang di dapat dan nilai

yang dikorbankan adalah positif dan lebih besar dari pada alternatif

kebijakan apa pun

4. Incremental model

a. Pada model ini kebijakan adalah kelanjutan dari kebijakan sebelumnya

dengan sedikit perubahan

b. Program, kebijakan, dan pengeluaran yang ada di anggap sebagai dasar

c. Pembuat kebijakan menerima legitimasi kebijakan sebelumnya karena

ketidakpastian tentang konsekuensi dari kebijakan baru

5. Group model

a. Dalam model ini, interaksi antara kelompok-kelompok dianggap sebagai

fakta sentral pembuatan kebijakan

b. Kebijakan publik merupakan keseimbangan yang diraih dalam

pertarungan kelompok

c. Model grup memandang semua kegiatan politik itu bermakna pertarungan

kelompok

6. Elite model

a. Kebijakan publik dipandang sebagai preferensi dan nilai-nilai yang

mengatur elit

b. Kebijakan mengalir ke bawah dari para elit ke massa; kebijakan tidak

muncul dari permintaan massa.

3
7. Public choice model

a. Model ini mengasumsikan bahwa semua aktor politik—pemilih, pembayar

pajak, kandidat, legislator, birokrat, kelompok kepentingan, partai, dan

pemerintahan—berusaha untuk memaksimalkan keuntungan pribadi

mereka dalam politik seperti di pasar.

b. Orang-orang bergabung dalam politik demi keuntungan bersama (yang

timbal balik) mereka, persis seperti mereke berkumpul di pasar

8. Game theory model

a. Teori permainan adalah studi tentang keputusan dalam situasi dimana dua

atau lebih partisipan rasional memiliki pilihan untuk diambil dan hasilnya

tergantung pada pilihan yang diambil masing-masing

b. Teori permainan merupakan model yang abstrak dan deduktif dalam

pengambilan keputusan

c. Teori ini tidak menggambarkan bagaimana orang-orang sebenarnya

membuat keputusan tetapi lebih pada bagaimana mereka membuat

keputusan dalam situasi yang kompetitif jika mereka rasional.

Beberapa pendekatan yang digunakan ketika melakukan riview di setiap

model dalam suatu kebijakan yaitu;

1. Valuatif

2. Prediktif

3. Normatif

4. Empirik

4
Daftar Pustaka

Anderson, J., 2003. Public Policy - making. USA: Houghton Mifflin Company.
Dunn, W.N., 2003. Pengantar Analisis Kebijakan Publik. 2nd ed. Translated by S.
Wibawa, D. Asitadani, A.H. Hadna & E.A. Purwanto. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.

Anda mungkin juga menyukai