II
TINJAUAN
PUSTAKA
(Molenaar, 2014).
10
11
sternum.
persegi.
2006).
&Wilson, 2006).
berada pada jalan napas yang lebih kecil. Faktor lain yang
18
diperlukan yaitu pembersihan mukosiliaris (mukus) merupakan
(Tamsuri, 2008).
2.1.5 Fisiologi
Pernafasan
alveolus, dan reaksi kimia dan fisik O2 dan CO2 dengan darah
(Somantri, 2008).
21
2.1.6 Patofisiologi
Pernafasan
trakhea,
23
saluran napas trakea itu akan bercabang dua, satu ke paru kiri
24
dan satu lagi ke paru kanan. Setelah itu, masing-masing akan
2.2.1 Definisi
ISPA
2.2.2 Etiologi
ISPA
berikut :
a. Usia
umur 15-24 tahun. Setelah itu, risiko ISPA akan terus meningkat
(Fitriyani, 2011).
b. Jenis Kelamin
c. Status Gizi
d. Polusi Udara
rumah seperti asap obat anti nyamuk bakar, asap dari dapur, dan
e. Pendidikan
(Maramis, 2013).
31
2009).
timbul gejala-gejala sesak nafas, suhu tubuh lebih dari 390C dan
ISPA berat dan ringan (tidak ada ISPA sedang). Batasan ISPA
berat untuk bayi kurang dari dua bulan adalah bila frekuensi
nafasnya cepat (60 kali per menit atau lebih) atau adanya
2013).
2.2.5 Cara
Penularan
a.
Rinitis
orang pada suatu waktu dan sering terjadi pada musim dingin
(Somantri, 2008).
b. Otitis
Media
pertahun atau otitis media yang terus menerus selama > 3 bulan
2005).
otitis media akut yang berulang, meskipun hal ini dapat pula
c.
Faringitis
virus (EBV)
41
Laringitis
e.
Sinusitis
berenang, benda asing, tumor dan infeksi gigi. Sebab lain adalah
dapat pula disertai bau, nyeri tekan pada wajah di area pipi, di
antara kedua mata dan di dahi. Tanda umum terdiri dari batuk,
(Depkes, 2005)
f.
Bronkitis
cold atau dapa juga disebabkan oleh agen fisik atau kimia
44
seperti: asap, debu atau kabut yang menguap. Sedangkan
pada suhu tubuh yang rendah yang dapat disebabkan oleh virus
dan skin rash dijumpai pada sekitar 25% kasus (Depkes, 2005)
g. Pneumonia
nyeri
47
2.2.7
Penatalaksanaan
ISPA
(Kemenkes, 2012)
49
(Manaf, 2009).
Tabel 2.3 Bahan Aktif Dalam Obat Anti Nyamuk Yang Beredar
Merek Bahan Aktif
Baygon (Kaleng, Cair dan Propuxpur 4.05 g/l
Bakar) Transflutrin 0.162 g/l
Bayer (Cair, Botol, Bakar) Propuxpur 1%
Transflutrin 0.04%
Mafu (Semua Jenis) Propuxpur 2.4 g/l
Bioletrin 0.24 g/l
Raid (Cair, Kaleng) Propuxpur 5 g/l
Dichlorovnil dimenthylphosphate
1%
Raid (Cair, Botol) Propuxpur 0.75 g/l
Dichlorovnil dimenthylphosphate
Vape (Semua Jenis) 1%
Praletrin 0.25 g/l
Sifenotrin 1.105 g/l
Pro Vap Propuxpur 8.90 g/l
Diklorvos 8.05 g/l
Mortein (Cair) Esbiortin 0.18 %
Tiga Roda (Cair dan Bakar) Propuxpur 6.11 g/l
D- Alletrin 0.56 g/l
Ridsect Praletrin 6.11 g/l
Sifenotrin h/l
Sumber : Indonesian Pharmaceuciticcal Watch 2001; dalam
Dahniar, 2011
2.3.2.1 Tranfutrin
2.3.2.2 Alletrin
napas.
2.3.2.3 S-bioallethrin
2.3.2.4 D-Allethrin
nyamuk,kutu,kecoa).
2.3.2.5 Metofuthrin
2.3.3.1 Formaldehida
Jadi, zat ini mungkin ada dalam konsentrasi yang besar baik
2.3.3.2 Asetaldehida
(EPA, 2008).
bentuk gas yaitu CO, CO2, NO2, NO, NH3, CH4, dan partikel
terbentuk dari lapisan sel tipis dan diperkuat oleh jaringan yang
2014).
menyebabkan
61
201
4)
2.3.4.2 Karbon
dioksida (CO2)
terinhalasi induk yang bunting. Tetapi ada gas lain yang tidak
2014
).
NO2 adalah
63
toksisitas tinggi yaitu empat kali lebih besar dari pada NO.
2009).
4,7988) (Annah,
2012).
65
tidak lengkap pada bahan dasar obat nyamuk. Para peneliti juga
yang iritatif, bukan kuman, maka sel epitel lebih mudah rusak.
Begitu pula dengan silianya. Jika epitel dan silia rusak, benda-
benda tadi tak dapat disapu. Selain itu, sel-sel di bawah epitel
2011).
mengganggu pernapasan.
69
masih muda dari serangan hama air. Biji dipakai sebagai racun
tanaman hias. Zodia berasal dari Papua, namun saat ini sudah
4. Geranium (Geranium
homeanum, Turez).
5. Lavender (Lavandula
latifolia,Chaix).
linalool asetat.
73