DO : Tumor Otak
CRT > 2 detik
Refleks Cahaya kanan kiri Tulang Tengkorak Tidak Dapat
Meluas
positif
Pupil isokor Mendesak Ruang Intrakranial
Besar pupil
Kanan : 2 mm PTIK
Kiri : 2 mm
Total GCS 4 (Soporcoma) Penekanan Jaringan Otak
E : 1 (pasien tidak dapat
membuka mata dengan Massa Menekan Pembuluh
rangsangan apapun) Darah Otak
V : 1 (pasien tidak bersuara
dengan rangsangan apapun) Pembuluh Darah Terjepit
M : 1 (timbul ekstensi bila
diberi rangsangan nyeri) Gangguan Suplai Darah Arteri
DS : Pasien mengalami Pertumbuhan Sel Pola Napas Tidak
penurunan kesadaran Abnormal Efektif
DO : Tumor Otak
Pasien tampak
menggunakan Masaa Dalam Tengkorak
ventilator mode SIMV Bertambah
(Syncronized
Intermitten Mandatory PTIK
Ventilation) Penurunan Suplai Darah
Terdengar suara napas Ke Otak
tambahan ronkhi basah
TTV Rangsangan Pada Pusat
TD : 90/70 mmHg Inhalasi Jantung
N : 122x/menit
RR : 30x/menit Brakirkardi
S : 36,8 ºC
Dispnea
DS : Pasien mengalami Kromosom Membelah Gangguan Integritas
penurunan kesadaran. Abnormal Kulit
DO : Tumor Otak
Pada punggung bagian
bawah sampai ke Tulang Tengkorak Tidak
daerah pantat terdapat Dapat Meluas
ulkus.
P : 15 cm Mendesak Ruang
L : 12 cm Intrakranial
Pada luka tampak
terdapat pus. PTIK
Disekeliling luka
tampak jaringan Penekanan Jaringan
nekrosis. Otak
Foramen Magnum
Paraperesis
Bedrest/Mobilisasi
Prioritas Masalah
1. Penurunan Kapasitas Adaptif Intrakranial
berhubungan dengan lesi menempati ruang
(space-occupaying lesion)
2. Pola Napas Tidak Efektif berhubungan dengan
gangguan integritas jaringan otak
3. Gangguan Integritas Kulit berhubungan dengan
penurunan mobilitas
RENCANA KEPERAWATAN DAN
EVALUASI