PENDAHULUAN
di Indonesia, karena morbiditas dan mortalitasnya yang masih tinggi. Survei morbiditas yang
dilakukan oleh Subdit Diare, Departemen Kesehatan dari tahun 2000 sampai dengan 2010
terlihat kecenderungan insidens naik. Pada tahun 2000, indeks rasio penyakit diare 301/1000
penduduk, tahun 2003 naik menjadi 374/1000 penduduk, tahun 2006 naik menjadi 423/1000
penduduk dan 2010 menjadi 411/1000 penduduk. Kejadian Luar Biasa (KLB) diare juga masih
sering terjadi, dengan CFR yang masih tinggi. Pada tahun 2010, terjadi KLB di 33 Kecamatan
dengan jumlah kasus 5.756 orang, dengan kematian 100 orang (CFR 1, 74%). 1
Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT), Studi Mortalitas dan Riset
Kesehatan Dasar dari tahun ke tahun diketahui bahwa diare masih menjadi penyebab utama
kematian balita di Indonesia. Penyebab utama kematian akibat diare adalah tatalaksana yang
tidak tepat baik di rumah maupun di sarana kesehatan. Untuk menurunkan kematian karena diare
Pada diare akut, penyebab terbanyak melalui proses infeksi. Banyak dampak yang terjadi
karena infeksi saluran cerna antara lain pengeluaran toksin yang dapat menimbulkan gangguan
sekresi dan reabsorpsi cairan dan elektrolit dan keseimbangan asam basa. Invasi dan dekstruksi
sel epitel, penetrasi ke lamina propria serta kerusakan mikrovili dapat menimbulkan maldiges
1
dan malabsorpsi.2 Bila tidak mendapatkan penanganan yang adekuat pada akhirnya dapat
Secara umum penanganan diare akut ditujukan untuk mencegah atau menanggulangi
dehidrasi serta gangguan keseimbangan elektrolit dan asam basa, kemungkinan terjadinya
intoleransi, mengobati kausa diare yang spesifik, mencegah dan menanggulangi gangguan gizi
serta mengobati penyakit penyerta. Untuk melaksanakan terapi diare secara komprehensif,
efisien dan efektif harus dilakukan secara rasional. Pemakaian rehidrasi oral secara umum efektif
dalam mengkoreksi dehidrasi. Pemberian cairan intravena diperlukan jika terdapat kegagalan
oleh karena tingginya frekuensi diare, muntah yang tak terkonrol dan teganggunya masukan oral
oleh karena infeksi. Beberapa cara pencegahan dengan vaksinasi serta pemakaian probiotik telah
banyak diungkap dan penanganan menggunakan antibiotika yang spesifik dan antiparasit.2
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk membahas mengenai diare akut
pada anak yang akan dibahas lebih mendalam pada referat ini.