BAB III

PENUTUP

Diare sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan tidak saja di negara

berkembang tetapi juga di negara-negara maju. Diare termasuk salah satu penyakit yang

mempunyai angka kesakitan tinggi, biasanya disebabkan oleh foodborne infection dan

waterborn infection. Diare akut didefinisikan sebagai diare yang berlangsung kurang dari 14

hari tanpa diselingi berhenti lebih dari 2 hari. Diare akut yaitu buang air besar dengan frekuensi

yang meningkat dan konsistensi tinja yang lembek atau cair dan bersifat mendadak dan

berlangsung kurang dari 2 minggu. Diare akut dapat terjadi sewaktu-waktu tetapi gejalanya dapat

berat. Penyebabnya berupa gangguan jasad renik atau bakteri yang masuk ke dalam usus halus

setelah melewati lambung, bakteri berkembang pesat dalam usus halus, racun yang dikeluarkan

oleh bakteri dan kelebihan cairan usus akibat racun. Diare akut karena infeksi disebabkan oleh

masuknya mikroorganisme atau toksin melalui mulut dapat melalui air, makanan, atau minuman

yang terkontaminasi makanan manusia atau hewan. Penyebab diare juga dapat bermacam

macam tidak selalu karena infeksi dapat dikarenakan faktor malabsorbsi seperti malabsorbsi

karbohidrat, disakarida (inteloransi laktosa, maltosa, dan sukrosa) monosakarida (inteloransi

glukosa, fruktosa, dan galaktosa), Karena faktor makanan basi, beracun, alergi karena makanan,

dan diare karena faktor psikologis, rasa takut dan cemas. Diagnosis ditegakkan berdasarkan

tanda dan gejala. Diara akut diklasifikasikan menjadi 3, yaitu diare akut tanpa dehidrasi, diare

akut dehidrasi ringan-sedang, diare akut dehidrasi berat. Tatalaksana diare akut berdasarkan

klasifikasi diare pada anak, meliputi rencana terapi A untuk diare tanpa dehidrasi, renacana

terapi B untuk diare akut dehidrasi ringan-sedang, dan rencana terapi C untuk diare akut

dehidrasi berat.

24