Anda di halaman 1dari 10

BAB II

PROFIL PUSKESMAS

A. SEJARAH PUSKESMAS ……
Puskesmas UPT Puskesmas Dawarblandong merupakan Unit
Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) dari Dinas Kesehatan Kabupaten XXX yang
sudah ada sejak tahun 1968 dengan domisili di Jalan Raya Bebekan Kecamatan
Dawarblandong Kabupaten Mojokerto Statusnya pada waktu itu adalah sebagai
Puskesmas Rawat Jalan yang memberikan layanan pengobatan atau kuratif
tanpa adanya tempat untuk rawat inap oleh karena keterbatasan lahan dan
bangunan.
Kemudian, pada tahun 1976 dibangunlah ruang baru yang lebih besar
dengan fasilitas pelayan untuk rawat jalan, beberapa poli lainnya di Jalan Raya
Ngelom No. 50 XYZ XXX. Tiga tahun kemudian, tepatnya tahun 1979 baru bisa
ditempati. Hal ini ditandai dengan peresmian oleh Bapak Gubernur Kepala
Daerah TK. I Profinsi Jawa Timur, Soenandar Prijo Soedarmo.
Tahun 1986 – 1987 dibangun gedung baru di tempat yang sama untuk
pelayanan UGD 24 Jam dan rawat inap. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan
wilayah Kecamatan XYZ yang merupakan daerah perbatasan dengan wilayah
lain yakni Kotamadya Surabaya dan Kabupaten Gresik selain sebagai daerah
urban dimana wilayah ini adalah daerah yang paling potensial terkait
permasalahan kesehatan, sehingga dirasa perlu adanya fasilitas pelayanan
kesehatan bagi masyarakat yang cukup memadai. Perubahan status dari
Puskesmas rawat jalan menjadi Puskesmas Rawat Inap ini menjadikan
Puskesmas XYZ sebagai salah satu diantara beberapa Puskesmas Rawat Inap
lainnya di wilayah Daerah Tingkat II Kabupaten XXX.
Pada tahun 1994, setelah selesai pembangunan gedung baru untuk
fasilitas Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA) dan Poli Gigi, maka pelayanan
keduanya yang sebelumnya berada di Jalan Raya Bebekan Kecamatan XYZ
Kabupaten XXX, dipindahkan menjadi satu atap dengan Puskesmas Induk di
Jalan Raya Ngelom No. 50 XYZ XXX.

Dokumen Renstra Puskesmas XYZ 11


Tahun 1998 untuk menunjang pelayanan kesehatan yang lebih
representatif, maka dibangun dan direhab bangunan UGD 24 Jam dan ruang
rawat inap yang pada waktu itu dilakukan peresmian gedung baru yang ditanda
tangani oleh Bapak Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Propinsi Jawa Timur yaitu
Bapak Basofi Sudirman tepatnya tanggal 24 Agustus 1998.
Secara pengelolaan keuangan, pada tahun 2004, Puskesmas XYZ juga
pernah menjadi satu-satunya Puskesmas berstatus swadana diwilayah
Kabupaten XXX. Hal ini dilakukan sebagi proyek percontohan bagi Puskesmas
lain terhadap pengelolaan dana bagi sepenuhnya untuk peningkatan pelayanan
kesehatan diwilayah kerja Puskesmas XYZ.
Sebagai bukti nyata adanya komitmen Pemerintah Kabupaten XXX dan
Tim Manajerial dan seluruh Tenaga atau Staf Puskesmas XYZ dalam
Peningkatan Mutu pelayanan kesehatan, serta untuk menjamin mutu layanan,
sejak tanggal 2 April 2007 Puskesmas XYZ menerapkan SistemManajemen
Mutu ISO 9001 : 2000 dan diakui secara resmi oleh Badan Sertifikasi
SUCOFINDO, tbk dengan Sertifikat No. QSC 00596 tanggal 15 November 2007.

Adanya perubahan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 ke ISO


9001:2008 membuat Puskesmas XYZ terus berupaya meningkatkan mutu
dengan upgrade sistem dan melakukan renewal atau perpanjangan sertifikasi
ISO 9001:2008 melalui Badan Sertifikasi USR.

Dokumen Renstra Puskesmas XYZ 12


B. Struktur Organisasi PUSKESMAS XYZ

RSB Puskesmas XYZ 2016 – 2020 dilaksanakan oleh struktur yang ada. Mengingat
bahwa mulai tahun 2016 akan ada penilaian akreditasi Puskesmas, maka dibentuk
Tim Mutu yang berada dibawah Kepala Puskesmas. Tugas utama Tim Mutu, meliputi
:
a. Penyusunan standar mutu pelayanan Puskesmas dan Keselamatan Pasien
(Patient Safety).
b. Pengendalian Infeksi Nosokomial.
c. Pengkoordinasian kegiatan Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) Puskesmas.
d. Pengendalian mutu pelayanan, khususnya pengendalian mutu pelayanan pasien
BPJS – Kesehatan.

Pola hubungan kerja dengan Pembina Teknis BLUD adalah dalam rangka menjamin
pengelolaan Puskesmas berlandaskan pada prinsip pengelolaan bisnis sehat, yaitu
menggunakan kaidah-kaidah manajemen yang baik ( good governance) unuk
menjamin keberlangsungan pelayanan kesehatan yang bermutu.
Prinsip yang dikembangkan meliputi : (1) prinsip efektivitas, (2) prinsip efisiensi, (3)
prinsip produktivitas, (4) prinsip akuntabilitas, dan (5) prinsip transparansi.

Dokumen Renstra Puskesmas XYZ 13


C. Keadaan Geografi

Wilayah kerja Puskesmas XYZ terletak di Kecamatan XYZ dengan


ketinggian 9 m dari permukaan laut dan suhu 26 – 35° C. Berjarak ± 17 km arah
barat laut Kabupaten XXX.
Batas Wilayah :
 Sebelah Utara : Kecamatan ………..
 Sebelah Timur : Kecamatan ……………
 Sebelah Selatan : Kecamatan …………
 Sebelah Barat : Wilayah Kerja Puskesmas ……, Kec. XYZ

D. Luas Wilayah
Dengan luas 14,96 km² ( 2,54 % dari luas Kabupaten XXX ), wilayah kerja
Puskesmas XYZ terbagi menjadi 8 Kelurahan, 7 Desa yang semuanya sudah
Swasembada dengan 101 RW, 448 RT.

E. Keadaan Iklim

Suhu di Kecamatan XYZ berkisar antara 20C - 35C. Letak Kecamatan


XYZ di wilayah Kabupaten XXX berada di sekitar garis khatulistiwa seperti
Kecamatan lain di Kabupaten XXX, sehingga wilayah ini mengalami perubahan
musim sebanyak 2 kali yaitu musim kemarau dan musim penghujan yang silih
berganti sepanjang tahun.

F. Kependudukan

a. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk

Jumlah penduduk Wilayah kerja Puskesmas XYZ berdasarkan proyeksi BPS


( SUPAS )Kabupaten XXX tahun 2012 adalah 156.077 jiwa, dengan 42.004rumah
tangga/KK atau rata-rata 3,7 jiwa per rumah tangga. Perkiraan laju pertumbuhan

Dokumen Renstra Puskesmas XYZ 14


penduduk selama 5 tahun terakhir rata-rata per tahun 1,08%. Tingginya laju
pertumbuhan penduduk ini kemungkinan disebabkan migrasi masuk cukup banyak
karena wilayah puskesmas XYZ merupakan daerah industri dan sangat dekat
dengan wilayah kota/kabupaten ...........

b. Persebaran dan Kepadatan Penduduk

Tingkat kepadatan penduduk di Wilayah Puskesmas XYZ Rata-rata 10.434 jiwa per
Km2 hampir 3,4 kali kepadatan penduduk Kabupaten XXX yang rata-rata 2.460 jiwa
per Km2 . Kepadatan penduduk di Kecamatan XYZ menurut desa sangat
bervariasi, seperti Kelurahan ....... dan Kelurahan ...... merupakan wilayah
Kelurahan terpadat dengan kepadatan penduduk 27.042 & 26.019 jiwa per Km2.
Kelurahan tersebut memiliki potensi industri yang cukup tinggi dan merupakan
sentral industri serta berbatasan langsung dengan Kota...........

Sedangkan wilayah desa/ kelurahan dengan kepadatan penduduk terkecil adalah


Desa ....... rata-rata3.410 jiwa per Km2 yang merupakan desa dengan luas yaitu
1,3489 Km2 dengan jumlah Penduduk 3.905 jiwa.

F. Komposisi Penduduk

Perkembangan penduduk menurut jenis kelamin dilihat dari perkembangan rasio


jenis kelamin, yaitu perbandingan penduduk laki-laki dan perempuan.Jumlah
penduduk wilayah kerja Puskesmas XYZ Tahun 2012 sebesar 156.077 jiwa.
Perbandingan antara penduduk laki-laki dan perempuan 15elative seimbang yaitu
78.574 (50,34%) jiwa penduduk laki-laki dan 77.503 (49.66%) jiwa penduduk
perempuan. Hal ini menggambarkan bahwa jumlah penduduk laki-laki sedikit lebih
besar dibandingkan jumlah penduduk perempuan.

Berdasarkan kelompok umur, persentase penduduk wilayah kerja Puskesmas XYZ


terdiri dari: 1,61% penduduk umur <1 tahun, 6,8 % penduduk umur 1-4 tahun,
19,6% penduduk umur 5-14 tahun, 57,03,56% penduduk umur 15-44 tahun,
9,12% penduduk umur 45-64 tahun, dan 4,68% penduduk umur 65 tahun keatas.

Dokumen Renstra Puskesmas XYZ 15


Hal ini menunjukkan bahwa kelompok penduduk usia produktif yaitu 15-44 tahun
ke atas adalah penduduk terbanyak.

G. Mata Pencaharian Penduduk


Gambaran mata pencaharian penduduk, dapat dilihat pada diagram 1 dibawah ini.
Rendahnya penduduk sebagai petani, mungkin berkaitan dengan semakin
sempitnya lahan pertanian, sebaliknya lebih dari 50 % penduduk sebagai
karyawan/buruh pabrik (swasta), mengingat wilayah kerja PKM XYZ merupakan
daerah industri .

H. L I N G K U N G A N
Wilayah kerja Puskesmas XYZ merupakan daerah industri dan terdapat
lebih dari 150 perusahaan besar dan kecil selain industri rumah tangga.
Kepadatan penduduk jauh diatas rata-rata Kab. XXX dengan mobilitas penduduk
yang cukup tinggi. Hampir 20 % penduduknya adalah penduduk musiman
(pekerja yang kos).

I. JENIS LAYANAN
Beberapa produk jasa yang ditawarkan oleh pihak Puskesmas XYZ kepada
masyarakat dalam memberikan pelayanan adalah sebagai berikan
1. Pelayanan rawat darurat:
a. Gawat darurat umum.
b. Kebidanan.
c. Perinatal dan neonatal.
d. Ruang observasi sehari (DI UGD).
2. Pelayanan rawat jalan:
a. Poliklinik paru. (Pengobatan TB paru dan Diagnosa lab)
b. Poliklinik kebidanan dan kandungan.
c. Poliklinik mata.
d. Poliklinik gigi dan mulut.
e. Poliklinik konsultasi gizi

Dokumen Renstra Puskesmas XYZ 16


f. Poliklinik jiwa.
g. Poliklinik VCT HIV
h. Polikinik Lansia
i. Klinik sanitasi
3. Pelayanan rawat inap.
4. Pelayanan laboratorium patologi klinik.
5. Pelayanan farmasi.
6. Pelayanan gizi.
7. Pelayanan konsultasi kesehatan lingkungan

J. Kondisi Sarana – Prasarana


Kapasitas Sarana – Prasarna PKM XYZ Tahun 2018

NO. JENIS SARANA & PRASARANA VOLUME SATUAN

A. RUANG PELAYANAN
1 POLIKLINIK 8 Ruang
2 RUANG PERIKSA 3 Ruang
3 RUANG TINDAKAN 5 Ruang
4 KAMAR BERSALIN 6 Kamar
5 RUANG RAWAT INAP 25 Kamar
B. PERALATAN RUMAH TANGGA
1 MEJA PEMERIKSAAN 15 Buah
2 TEMPAT TIDUR PASIEN 40 Buah
3 TEMPAT DUDUK PENGUNJUNG 35 Buah
4 LOCKER /ALMARI 30 Buah
C. PERALATAN KANTOR
1 KOMPUTER 12 Unit
2 RAK ARSIP REKAM MEDIK 12 Buah
3 MEJA KERJA 50 Buah
D. MESIN DAN KENDARAAN
1 INCENERATOR 1 Buah
2 ALAT STERILIISASI/STERILISATOR 4 Buah
3 MOBIL AMBULANCE 2 Buah
4 MOBIL JENAZAH 1 Buah
5 IPAL 1 Buah
6 Mobil Oprasional 1 Buah
Sumber : Data Puskesmas XYZ

Dokumen Renstra Puskesmas XYZ 17


Dengan adanya sarana dan prasarana tersebut, Puskesmas XYZ telah
mampu melaksanakan pelayanan kesehatan secara menyeluruh, akan tetapi masih
dibutuhkan penambahan sarana prasarana untuk melengkapi kebutuhan dalam upaya
untuk meningkatkan kapasitas dan mutu pelayanan kesehatan secara optimal.
Pemenuhan Standar INPUT SPM menjadi keniscayaan yang perlu dituangkan dalam
dokumen Renstra ini.

K. PENCAPAIAN KINERJA 3 TAHUN TERAKHIR

FAKTOR-FAKTOR KUNCI 2016 2017 2018


I. PERSPEKTIF KEUANGAN
a Pendapatan fungsional

b Belanja Pegawai

c Belanja Barang/jasa

d Belanja Modal

e Belanja Gaji PNS

Perkembangan Pertumbuhan
F
Pendapatan (SGR)
Perkembangan Cost Recovery Ratio
g.
(CRR)
h. Perkembangan tingkat kemandirian

II. PERSPEKTIF PELANGGAN


a. Kunjungan pasien:
- Total kunjungan pasien
- Pasien Baru
> Umum
> JKN
- Pasien Lama
> Umum
> JKN
b. Kepuasan Pelanggan
PERSPEKTIF PROSES PELAYANAN
III.
INTERNAL
a. Quality of sevices

Dokumen Renstra Puskesmas XYZ 18


- CDR
- CBR
- Angka Kematian bayi
- Angka Kematian Ibu
b. Waktu Tanggap Pelayanan Dokter Di
Gawat Darurat
c. Kepatuhan Hand Hygiene
d. Waktu Tunggu Rawat Jalan
e. Penegakan Diagnosis Tuberculosis
f. Pasien Rawat Jalan TB yang ditangani
dengan Strategi DOTS
Peresepan Obat Sesuai Formularium
g.
Nasional
h. Tidak Adanya Kejadian Pasien Jatuh
Kejadian Pulang sebelum dinyatakan
i.
sembuh
j. Kematian Pasien > 48 Jam
Kejadian Kematian Ibu Karena
k. Persalinan
l. Tidak Adanya Kejadian Tertukar
Spesimen Pemeriksaan Laboratorium
m. Kemampuan Memeriksa HIV-AIDS
n. Kemampuan Memeriksa Mikroskopis
Tuberculosis Paru
o. Tidak Adanya Kesalahan Penyerahan
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
p. Kesesuaian Hasil Pemeriksaan Baku
Mutu Eksternal
q. Waktu Tunggu Pelayanan Obat Jadi
r. Waktu Tunggu Pelayanan Obat Racikan
s. Tidak Adanya Biaya Tambahan Yang
Ditagihkan Pada Keluarga Miskin
t. Pasien Keluarga Miskin Yang Dilayani
Kelengkapan Pengisian Rekam Medik
u. 24 Jam Setelah Selesai Pelayanan
Kelengkapan Informed Concent
v. Setelah Mendapatkan Informasi Yang
Jelas
Kecepatan Memberikan Pelayanan
w.
Ambulance
Waktu Tanggap Memberikan Pelayanan
x. Ambulance kepada masyarakat yang
memerlukan

Dokumen Renstra Puskesmas XYZ 19


Ketepatan Waktu Penyediaan Linen
y. Untuk Ruang Rawat Inap Dan Ruang
Pelayanan
PERSPEKTIF PEMBELAJARAN &
IV. PERTUMBUHAN
a. Ketersediaan SDM
b. Pengembangan SDM (Jumlah DIKLAT
/ Jumlah Pegawai)
Sarana dan Prasarana dalam kondisi
c. baik
d. Ketersediaan Sarana dan prasarana
- Peralatan medis
- Gedung pelayanan

Dokumen Renstra Puskesmas XYZ 20

Anda mungkin juga menyukai