DAFTAR ISI
1. PENGANTAR ................................................................................................................................................1
2. MEMBUAT GEOLOGICAL DATABASE SURPAC ..............................................................................................2
2.1. Persiapan Database Baru ........................................................................................................................2
2.2. Persiapan Menu dan Toolbar ..................................................................................................................3
3. IMPORT DAN CEK DATABASE ......................................................................................................................9
3.1. Persiapan Database ................................................................................................................................9
3.2. Import Database ...................................................................................................................................17
3.3. Cek Database ........................................................................................................................................25
4. MENAMPILKAN DRILLHOLE ......................................................................................................................28
4.1. Mengatur Drillhole Style.......................................................................................................................28
4.2. Display Drillhole ....................................................................................................................................35
Page i
Workshop Surpac 6 – Basic Geological Database 2015
1. PENGANTAR
Modul Geological Database pada Surpac merupakan salah satu tool terpenting untuk dipelajari. Data lubang
bor merupakan titik awal untuk semua project tambang dan merupakan dasar dari perhitungan atau
estimasi cadangan ore dan juga menjadi dasar dalam perhitungan studi kelayakan tambang.
Geological Database terdiri dari beberapa tabel, dimana tiap tabel memiliki jenis data tertentu. Dalam tiap
tabel terdiri dari beberapa kolom
m data. Tiap tabel juga memiliki isi berupa data.
Surpac menggunakan model database relasional dan mendukung beberapa jenis database, termasuk
Oracle, Paradox dan Microsoft Access. Surpac juga mendukung Open Connectivity Database (ODBC) dan
dapat terhubung ke database di seluruh jaringan.
Surpac Database bisa berisi maksimum 50 tabel dan tiap tabel maksimum terdiri dari 60 kolom (field).
Surpac membutuhkan 2 tabel wajib dalam database yaitu tabel collar dan tabel survey.
Page 1
Workshop Surpac 6 – Basic Geological Database 2015
Database awal yang akan digunakan dalam pemuatan database Surpac bisa berformat .txt atau .csv
Hole_id Y X Z Depth
DH001 5450.09 9703.38 294.62 7.00
DH002 5499.81 9700.26 297.21 17.00
DH003 5550.25 9700.16 285.27 10.00
DH004 5649.75 9701.78 271.29 10.00
DH005 5499.93 9750.20 285.99 7.00
Page 2
Workshop Surpac 6 – Basic Geological Database 2015
Page 3
Workshop Surpac 6 – Basic Geological Database 2015
Set folder working directory yang akan kita gunakan dalam project ini. Set up menu atau shortcut yang
diperlukan untuk mempermudah pekerjaan, dalam hal ini
Page 4
Workshop Surpac 6 – Basic Geological Database 2015
Kemudian susunlah menu bar dan shortcut sesuai dengan selera kita, setelah selesai disusun, menu bar dan
shortcut yang kita susun dan sering kita gunakan dapat disimpan dalam bentuk Profile, sehingga jika kita
membuka Surpac lagi dikemudian hari, menu bar dan shortcut yang sudah kita susun sesuai dengan
kebutuhan kita, dengan mudah dimunculkan kembali dengan cara memilih Profile yang telah kita simpan
sebelumnya.
Klik kanan pada sisi kanan atas menu window Surpac > Profiles > Save , kemudian muncul window Save
Profile, lalu ketik nama Profile nya, setelah selesai klik Apply.
Page 5
Workshop Surpac 6 – Basic Geological Database 2015
Jika background window Surpac yang berwarna hitam mau kita ubah kewarna lainnya, bisa diganti dengan
cara klik Customise > Default preferences
Page 6
Workshop Surpac 6 – Basic Geological Database 2015
Lalu pilih folder Graphic colours dan pilihlah 2D Background, pada settingan awal dia berwarna hitam atau
RGB 0,0,0. Kita bisa rubah warna background tersebut melalui drop down di sisi kanan kolom tersebut dan
bisa ganti dengan warna sesuai keinginan kita, dalam hal ini kita ganti dengan warna putih.
Page 7
Workshop Surpac 6 – Basic Geological Database 2015
Page 8
Workshop Surpac 6 – Basic Geological Database 2015
Setelah database untuk keperluan project Surpac selesai disiapkan, Pilih menu Database > Open/New
Kemudian akan muncul window Select Database, pada kolom Database Name, ketik nama file database
yang kita inginkan, misal : db_ex1, lalu klik
Tambahkan tabel yang diperlukan didalam database project Surpac ini selain tabel Collar dan Survey yang
secara default sudah ada, misalnya seperti tabel Assay dan Geology. Ketik Assay dalam kolom Table name
pada baris 1 dengan Table typenya Interval. Kemudian klik kanan disisi kiri window – Add...
Page 9
Workshop Surpac 6 – Basic Geological Database 2015
Kemudian ketik Geology dibawah kolom Table name pada baris ke 2 dan pilih Table type Interval, setelah itu
baru klik
Page 10
Workshop Surpac 6 – Basic Geological Database 2015
Lalu akan muncul window Define all fields for all tables. Dalam window ini, kita bisa menambahkan kolom
atau field yang dibutuhkan dalam database project Surpac kita. Dalam window tersebut, terdapat beberapa
tab atau tabel yang akan kita masukan kedalam database Surpac, namun dalam tab tersebut kita perlu
mempersiapkan kolom atau field sesuai dengan data yang akan kita masukan kedalam database.
Dalam hal ini, contohnya kita akan menambahkan beberapa field didalam tabel Assay dan tabel Geology.
Dalam tabel Assay kita akan menambahkan field : Ni, Co, Fe, MgO, SiO2, CaO, Feni dan BAS. Sedangkan
dalam tabel Geology kita akan menambahkan field : Litho dan Description
Page 11
Workshop Surpac 6 – Basic Geological Database 2015
Pada tab Assay, kita tambahkan pada Optional Fields : Ni, Co, Fe, MgO, SiO2, CaO, Feni dan BAS dan Type
dari data – data tersebut = Real serta No. Decimal = 3.
Page 12
Workshop Surpac 6 – Basic Geological Database 2015
Untuk tab Geology, bagian Optional Fieldnya ditambahkan Field = Litho, Type = Character dan Length = 10
dan Field = Litho, Type = Character dan Length = 100.
Setelah penambahan Field di tiap – tiap Tab telah selesai lalu klik
Page 13
Workshop Surpac 6 – Basic Geological Database 2015
Jika kita akan mengecek atau ingin mengedit field dari tabel yang sudah disimpan di database Surpac, bisa
dengan cara klik Database > Edit database definition.
Lalu akan muncul window Edit The Database Definition, pilih file database yang mau kita cek atau edit, lalu
klik
Page 14
Workshop Surpac 6 – Basic Geological Database 2015
Lalu akan muncul window Map The Database, kemudian arahkan krusor kebagian Mapping Detail pada sisi
kanan dari window Map The Database, cari field yang akan kita cek atau edit, misalnya kita akan mengedit
field Description dari tab Geology, maka pilihlah bagian Optional Tables > Geology > Optional Field >
Description.
Page 15
Workshop Surpac 6 – Basic Geological Database 2015
Misal kita mau mengganti Field Length dari 100 ke 150, angka 100 kita ganti ke 150 kemudian klik
Page 16
Workshop Surpac 6 – Basic Geological Database 2015
Setelah persiapan tabel, field dan database definitionnya selesai, kemudian bukalah file database Surpac
yang sudah kita persiapkan, dalam hal ini file: db_ex1.ddb, klik kanan pada db_ex1.ddb pada window
navigator, kemudian klik Open.
Kemudian akan muncul icon pada status bar bagian bawah, yang menandakan bahwa file
database Surpac db_ex1 telah aktif.
Import file – file tabel yang telah dipersiapkan sebelumnya kedalam database Surpac, dengan klik Database
– Import Data, kemudian muncul Window Select Format File For Load / Unload, kemudian isi nama Format
File Name : db_ex1 dan Report File Name : db_ex1 serta Format file reportnya : .not (Surpac Note File).
Setelah selesai kemudian klik
Page 17
Workshop Surpac 6 – Basic Geological Database 2015
Muncul window Select Database Tables to Include in Format, checklist tabel yang mau kita import kedalam
database Surpac, dalam hal ini yang akan diikutsertakan adalah tabel Collar, Survey, Assay dan Geology,
setelah selesai di checklist lalu klik
Setelah itu akan muncul window Select Fields to Include in Format, window tersebut berisi Nama Tabel dan
Nama Field (Kolom) yang akan diimport kedalam database Surpac.
Page 18
Workshop Surpac 6 – Basic Geological Database 2015
Sesuaikan urutan Field atau Kolom yang ada di Tabel Collar dengan yang akan dimasukan kedalam window
Select Field to Include in Format database Surpac, contoh dibawah ini adalah Tabel Collar, dimana Hole_id
dari kolom A diisi angka 1 pada Column, Y dari kolom B diisi angka 2, X dari kolom C diisi angka 3, Z dari
kolom D diisi angka 4 dan Depth dari kolom E diisi angka 5.
Sesuaikan urutan Field atau Kolom yang ada di Tabel Survey dengan yang akan dimasukan kedalam window
Select Field to Include in Format database Surpac, contoh dibawah ini adalah Tabel Collar, dimana Hole_id
dari kolom A diisi angka 1 pada Column, Depth dari kolom B diisi angka 2, Dip dari kolom C diisi angka 3,
dan Azimuth dari kolom D diisi angka 4.
Page 19
Workshop Surpac 6 – Basic Geological Database 2015
Sesuaikan urutan Field atau Kolom yang ada di Tabel Assay dengan yang akan dimasukan kedalam window
Select Field to Include in Format database Surpac, contoh dibawah ini adalah Tabel Collar, dimana Hole_id
dari kolom A diisi angka 1 pada Column, Sample_id dari kolom B diisi angka 2, From dari kolom C diisi
angka 3, dan To dari kolom D diisi angka 4 dan BAS dari kolom L diisi angka 12.
Page 20
Workshop Surpac 6 – Basic Geological Database 2015
Sesuaikan urutan Field atau Kolom yang ada di Tabel Assay dengan yang akan dimasukan kedalam window
Select Field to Include in Format database Surpac, contoh dibawah ini adalah Tabel Collar, dimana Ni dari
kolom E diisi angka 5 pada Column, Co dari kolom F diisi angka 6, Fe dari kolom G diisi angka 7, MgO dari
kolom H diisi angka 8, SiO2 dari kolom I diisi angka 9, CaO dari kolom J diisi angka 10 dan Feni dari kolom
K diisi angka 11.
Page 21
Workshop Surpac 6 – Basic Geological Database 2015
Setelah selesai menyusun urutan Field atau Kolom dari tabel awal untuk dimasukkan kedalam tabel
database Surpac, kemudian klik
Setelah itu akan muncul window Load Database Tables From Text Files, lalu pilihlah file tabel – tabel yang
akan dimasukkan kedalam database Surpac pada kolom Text File Name, dengan cara drop down panah
kebawah pada sisi kanan kolom tersebut sesuai dengan tabel yang diminta. Dalam hal ini contohnya :
Page 22
Workshop Surpac 6 – Basic Geological Database 2015
Setelah semua file tabel nya terpilih, kemudian pilih pada kolom Load Type nya Insert atau Ins/Upd (Insert
or Update). Insert digunakan untuk pertama kali data masuk kedalam database Surpac, sedangkan Ins/Upd
digunakan untuk mengupdate database berikutnya.
Setelah selesai, klik lalu Surpac akan mengimport database tersebut, sampai akan muncul
window Notepad laporan hasill dari proses import table kedalam database Surpac tadi.
Page 23
Workshop Surpac 6 – Basic Geological Database 2015
Page 24
Workshop Surpac 6 – Basic Geological Database 2015
Untuk mengecek tabel yang diimport kedalam database Surpac, bisa klik Edit > View Table
Sedangkan jika terdapat kesalahan dan ingin mengedit maka, klik Database > Edit > Edit table
Page 25
Workshop Surpac 6 – Basic Geological Database 2015
Kemudian akan muncul window Select Table, dari drop down button, pilih tabel yang mau diedit, misalnya
Tabel Collar, lalu klik
Page 26
Workshop Surpac 6 – Basic Geological Database 2015
Kemudian muncul window Database Tabel > Collar, pilih baris atau bagian yang mau diedit, setelah selesai
klik
Page 27
Workshop Surpac 6 – Basic Geological Database 2015
4. MENAMPILKAN DRILLHOLE
Sebelum menampilkan drillhole dalam layar graphic, kita bisa mengatur tampilan terutama dalam hal ini
misalnya bar graph dari data assay, warna lithology dan lain sebagainya. Untuk itu kita bisa melakukan
pengaturan dengan cara klik Database > Display > Drillhole display styles, atau dari Status bar db_ex1 klik
Drillhole display styles.
Page 28
Workshop Surpac 6 – Basic Geological Database 2015
Dalam folder database Surpac db_ex1, terdapat folder assay, collar dan geology. Pilihlah folder yang akan
diatur tampilannya dalam drillhole
Page 29
Workshop Surpac 6 – Basic Geological Database 2015
Pada contoh ini, pilih folder assay, kemudian pilih folder Ni, kemudian klik kanan, lalu pilih Get min – max
range, maka akan muncul nilai terkecil – terbesar yang terdapat didalam database. Buatlah beberapa kelas
range nilai kadar Ni sesuai kebutuhan.
Dalam hal ini coba kita bagi menjadi 7 kelas yaitu: 0 – 1; 1 – 1.4; 1.4 – 1.6; 1.6 – 1.8; 1.8 – 2.0; 2.0 – 3.0 dan
3.0 – 12.0
Page 30
Workshop Surpac 6 – Basic Geological Database 2015
Setelah selesai membagi menjadi 7 kelas, kemudian siapkan warna yang akan digunakan dalam graphic bar
disamping drillhole yang nantinya kita akan tampilkan dalam view graphic ataupun penampang.
Pilihlah kelas Ni 0 – 1, lalu pada sisi kanan window Edit Database Display Style terdapat Graphic Colour, drop
down panah yang ada disisi kanan kolom tersebut, atau bisa ketikan warna yang kita inginkan, misalnya :
grey, kemudian secara otomatis background kolom tersebut berubah sesuai dengan warna yang kita pilih.
Page 31
Workshop Surpac 6 – Basic Geological Database 2015
Lanjutkan pemilihan warna sampai pada kelas Ni 3 – 12, misalnya kita pilih magenta.
Lakukanlah hal yang sama untuk menampilkan beberapa kelas range dari nilai kadar Fe, contoh ini juga
membagi range kadar Fe menjadi 7 kelas yaitu: 0 – 10; 10 – 20; 20 – 30; 30 – 40; 40 – 50; 50 – 60; dan 60 –
70.
Page 32
Workshop Surpac 6 – Basic Geological Database 2015
Setelah pembagian kelas range kadar assay Fe selesai, berilah warna seperti yang dilakukan pada kadar
assay Ni.
Jika diantara bar graph assay Ni dan Fe kita ingin menampilkan warna atau symbol lithology, maka kita bisa
menambahkan tampilan tersebut dengan cara, klik pada folder litho, lalu klik kanan, pilihlah Get Field
Codes
Page 33
Workshop Surpac 6 – Basic Geological Database 2015
Setelah itu akan muncul semua kode lithology yang berada dalam kolom litho pada database geology
Surpac, kemudian bisa kita beri warna atau symbol sesuai dengan keinginan kita, dalam contoh ini hanya
akan menggunakan warna solid saja misalnya:
Ovbn : light brown Lime : cyan
Limo : yellow Bld : red
Trmt : grey Brk : magenta
Sapr : green Serp : magenta
Rsap dan Sroc : dark greeen
Page 34
Workshop Surpac 6 – Basic Geological Database 2015
Setelah selesai pengaturan display drillhole style, kemudian kita coba tampilkan drillhole dalam graphic
view, namun beberapa setingan 2D drillhole view juga perlu kita siapkan. Dari menu Database klik Database
> Display > Drillholes. Atau melalui icon db_ex1 yang ada di status bar, klik Display drillholes.
Page 35
Workshop Surpac 6 – Basic Geological Database 2015
Window Draw Holes akan muncul, dimana window tersebut berguna untuk mengatur display drillhole
secara umum diluar dari value masing – masing data yang ada didalam table.
Kita bisa mengganti Default trace colour dari drillhole yang awalnya berwarna forest green menjadi black.
Page 36
Workshop Surpac 6 – Basic Geological Database 2015
Kemudian ganti ke tab Collar Styles, atur Collar marker size = 0.2, Label orientation = centered, Field =
hole_id, Size = 10.
Page 37
Workshop Surpac 6 – Basic Geological Database 2015
Kemudian pindah ke tab Geology Pattern, Table yang ditampilkan = Geology, Field = Litho, Width = 4.
Lalu pada tab Labels, dalam contoh ini kita kosongkan dulu.
Page 38
Workshop Surpac 6 – Basic Geological Database 2015
Pada tab Graphs berfungsi menampilkan grafik disamping drillhole, contoh kali ini kita akan tampilkan data
assay Ni dan Fe. Pada kolom Table masukkan table assay, Field = Ni dan Fe, Position = Right (Ni) dan Left
(Fe), Offset = 4.0 (Ni) dan 0.0 (Fe), Graph type = Filled bar, Length/Unit = 5 (Ni) dan 0.5 (Fe), Nilai
Maximum = 12 (Ni) dan 70 (Fe).
Pada tab Depth Markers, checklist Depth Markes untuk menampilkan tick mark kedalaman drillhole, atur
Major tick distance = 10.0, Major tick length = 3.0, Minor tick distance = 1.0 dan Minor thick length = 1.0,
Position = Left, Alignment = Right, Offset = 2.0, Decimals = 0 Size = 5.000.
Page 39
Workshop Surpac 6 – Basic Geological Database 2015
Dibawah ini merupakan hasil dari pengaturan drillhole style dan drillhole display dilihat dalam perspektif 3D
view.
Graph: Ni
Graph: Fe
Minor tick
Depth Marker
Offset
Setelah dirasa tampilan dari drillhole sudah sesuai dengan keinginan kita, kita bisa melakukan pemanggilan
drillhole style dan drillhole display secara otomatis dengan menggunakan SCL script. Sebelum dimulai
penggunaan script, graphic view harus dihapus terlebih dahulu dengan cara klik File > Reset graphic.
Page 40
Workshop Surpac 6 – Basic Geological Database 2015
Setelah layar Graphic bersih dari gambar, kita bisa melakukan pemanggilan drillhole serta melakukan
settingan seperti yang sudah siapkan sebelumnya secara otomatis dengan menggunakan SCL script, caranya
dengan klik Start /end recording an SCL script.
Ketik nama file macro script yang akan direkam, dalam hal ini contoh filenya: macro_dh
Lalu ulangi langkah – langkah Display Drillholes dan Drillholes Style, setelah selesai dengan menampilkan
drillhole dan setting style drillhole nya selesai, kemudian klik lagi Start /end recording an SCL script
yang berfungsi untuk menghentikan aktivitas merekam script.
Setelah selesai, hasil file macro bisa dicek di window navigator. File: macro_dh.tcl
Page 41
Workshop Surpac 6 – Basic Geological Database 2015
Untuk menampilkan drillhole berikut dengan atribut yang telah kita rekam melaui script, bisa dengan klik
Playback/abort a macro or SCL script, atau mendrag file macro_dh.tcl kedalam window Graphic.
Page 42