I Gede Kresna
Truck mixer menabrak maju truck mixer DT Rebah pada saat hauling muatan
Kabin DT terkena swing bucket exca Kabin bawah exca pecah terkena kayu saat clearing
Kesetrum pada saat melakukan
Jari telunjuk tangan kiri terjepit batu
pengelasan
pada saat mengganjal tandon air
Sistematis
– Menggunakan pendekatan/metode
– Suatu tahapan proses (input proses output : mulai dari
sumber daya yang dibutuhkan, bagaimana menerapkannya,
bagaimana mengevaluasi hasil ivestigasi sehingga dapat
digunakan dalam pengembangan kebijakan K3 di waktu datang
TUJUAN
INVESTIGASI KECELAKAAN
Untuk memberikan dan meningkatkan upaya yang
lebih sistematis dapat memberikan manfaat
terhadap :
KONTAK DENGAN
BAHAN/ZAT ATAU
SUMBER ENERGI DIATAS
BATAS KEKUATAN
MENGAKIBATKAN CIDERA,
KERUSAKAN,ATAU
PRODUKSI TERHENTI
CONTOH KECELAKAAN ?
SEKILAS TENTANG
KECELAKAAN KERJA
KECELAKAAN KERJA
C I D E R A/MATI
KERUSAKAN ALAT
PRODUKSI TERHENTI
29
Cidera berat
300
Kasus P3K, kerusakan properti
(keadaan hampir celaka / nearmiss)
3000
Sumber bahaya, unsafe act, unsafe condition
$5 $50
• Terlambat dan ganguan produksi
HINGGA • Biaya legal hukum
• Pengeluaran biaya untuk penyediaan
BIAYA DALAM PEMBUKUAN: fasilitas dan peralatan gawat darurat
KERUSAKAN PROPERTI • Sewa peralatan
(BIAYA YANG TAK • Waktu untuk penyelidikan
DIASURANSIKAN)
• Gaji terusdibayar untuk waktu yang hilang
$1 HINGGA $3 • Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/
BIAYA LAIN YANG atau biaya melatih
TAK DIASURANSIKAN • Upah lembur
• Ekstra waktu untuk kerja administrasi
• Berkurangnya hasil produksi akibat dari
sikorban
• Hilangnya bisnis dan nama baik
FAKTOR KECELAKAAN
1. MANUSIA
2. PERALATAN
3. MATERIAL
4. METODE
5. LINGKUNGAN
1. MANUSIA
PEREKAYASA (ENGINEER)
TEKNISI
MANAGER-MANAGER
PENGAWAS (SUPERVISOR)
PELAKSANA /PEKERJA
2. MESIN ATAU PERALATAN
ALAT GALI
ALAT MUAT
ALAT ANGKUT/PEMINDAH
ALAT PENGOLAH
PERKAKAS (TOOL)
DAN LAIN
3. MATERIAL
BAHAN KIMIA
BAHAN PELEDAK
DAN LAIN
4. LINGKUNGAN (ENVIROMENTAL)
KEBISINGAN
DEBU
GETARAN
PENCAHAYAAN
GAS BERBAHAYA/BERACUN
RADIASI
TEMPERATUR/SUHU PANAS /DINGIN
DAN LAIN-LAIN
KLASIFIKASI KECELAKAAN
Penggolongan cidera RINGAN
(sesuai kepmen 555 pasal 40 ayat a) jika
cidera akibat kecelakaan tambang
yangmenyebabkan pekerja tambang tidak
mampu melakukan tugas semula lebih
dari 1 hari dan kurang dari 3 minggu,
termasuk hari minggu dan hari libur.
KLASIFIKASI KECELAKAAN
Penggolongan cidera BERAT
(sesuai kepmen 555 pasal 40 ayat b) jika kecelakaan yang
menyebabkan cidera pada pekerja sesuai spesifikasi :
1. Cidera akibat kecelakaan tambang yang menyebabkan
pekerja tambang tidak mampu melakukan tugas semula
selama lebih dari 3 minggu termasuk hari minggu dan hari-
hari libur;
2. Cidera akibat kecelakaan tambang yang menyebabkan
pekerja tambang cacat tetap (Invalid) yang tidak mampU
menjalankan tugas semula dan
INVESTIGASI
Menurunnya
Kebijakan Implementasi dari angka
Manual investigasi kecelakaan kecelakaan baik
Prosedur mulai nearmis,
teknis penanggulangan kecelakaan
SDM kecelakaan analisis ringan, major
Training & penyusunan sampai kejadian
Sosialisasi laporan accident fatal
Sumber daya follow up, evaluasi
lainnya oleh manajemen Meningkatnya
kesadaran
terhadap safety
TIM INVESTIGASI KECELAKAAN
No Katagori Kecelakaan Pimpinan dan Team Investigasi
1 Nearmiss ringan Pimpinan : Supervisornya, anggota team : anak buahnya dan safety
officer
2 Nearmiss fatality Pimpinan : Kepala Dept., anggota team : saksi ahli, Dept HSE,
3 Property damage ringan Pimpinan : Supervisornya, anggota team : anak buahnya dan safety
officer
4 Property damage berat Pimpinan : Kepala Dept., anggota team : saksi ahli (mekanik, eletric),
Pimpinan Dept HSE/Corp, Trainer &PIC yang diperlukan
5 First Aid Pimpinan : Supervisornya anggota team : saksi ahli, paramedi, safety
officer, &PIC yang diperlukan
6 MTI Pimpinan : Supervisornya anggota team : saksi ahli, paramedic, safety
officer, &PIC yang diperlukan
7 LTI Ringan Pimpinan : Kepala Dept ,anggota team : saksi ahli, paramedic, safety
officer, &PIC yang diperlukan
8 LTI Berat Pimpinan : KTT, anggota team : Kepala Dept/ HSE Manager /Corp, saksi
ahli /PIC yang diperlukan, paramedic , PIT Kabupaten.
9 Mati Pimpinan : BOD/KTT, anggota team : Kepala Dept/ HSE Manager /Corp,
saksi ahli /PIC yang diperlukan, dokter perusahaan, PIT Kabupaten, PIT
Propinsi & PIT Pusat.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Manajemen HSE
Memastikan investigasi dilaksanakan ketika terjadi kecelakaan
baik yang terkait dengan K-3 maupun lingkungan.
Memastikan setiap kecelakaan yang terkait dengan K-3
maupun lingkungan, diinvestigasi.
Menugaskan safety officer (jika diperlukan) untuk
mendampingi pelaksana investigasi ketika terjadi kecelakaan.
Membuat laporan kepada KTT/perwakilan manajemen
Sebuku Group dan departemen terkait berdasarkan
investigasi dan laporan awal kecelakaan.
Memastikan tindakan perbaikan dari hasil investigasi
kecelakaan terlaksana sesuai prosedur perusahaan.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Supervisor/Superintendent/Dept. Head/ Manager
Menjadi pemimpin dalam proses investigasi kecelakaan
ketika terjadi kecelakaan di area atau fungsi tanggung
jawabnya.
Membuat dan mendistribusikan undangan pelaksanaan
investigasi kecelakaan kepada pihak terkait melalui surat
undangan/email/atau media komunikasi lainnya.
Membuat laporan kejadian berbahaya jika ditemukan bahaya
di setiap area kerjanya.
Memastikan tindakan perbaikan dari hasil investigasi
kecelakaan terlaksana.
Mengamankan lokasi terjadinya kecelakaan.
Membuat laporan final investigasi yang terkait dengan
kecelakaan yang dialami setiap departemen/unit/section
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Safety Superintendent/Safety Supervisor
Memastikan setiap kecelakaan yang terjadi dilakukan investigasi
kecelakaan.
Melakukan pemantauan terhadap tindakan perbaikan dari hasil
investigasi kecelakaan.
Melaporkan kepada wakil manajemen HSE/pimpinan site jika
terjadi kendala dalam pelaksanaan prosedur investigasi.
Melakukan tinjauan ulang terhadap laporan final investigasi yang
sudah dibuat oleh Supervisor/Superintendent/Dept. Head setiap
departemen/unit/section yang mengalami kecelakaan. Serta
melengkapi persetujuan oleh seluruh pihak terkait yang
bertanggung jawab terhadap kejadian kecelakaan tersebut.
Memastikan laporan final investigasi didistribusikan kepada pihak
terkait maksimal 1 minggu setelah terjadi kecelakaan kategori
minor dan maksimal 2 minggu setelah terjadi kecelakaan kategori
major/fatal.
SEBUKU GROUPS – Sebuku Tanjung Coal (STC) – Investigasi Kecelakaan
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Petugas Safety
• Mendistribusikan accident notification maksimal 1x24 jam
kepada pihak terkait yang mengalami kecelakaan.
• Mendistribusikan laporan final investigasi kepada pihak terkait
• Melakukan update database kecelakaan
Petugas Kesehatan
• Membuat laporan pemeriksaan korban kecelakaan pada
kecelakaan yang menimbulkan cidera manusia.
Karyawan Sebuku Group dan Seluruh Kontraktor
• Melaporkan kecelakaan atau cidera sesegera mungkin
kepada supervisor / pengawas kerja nya, atau ke klinik untuk
mendapatkan penanganan medis lanjutan.
• Memberikan keterangan yang sebenarnya ketika dilakukan
investigasi kecelakaan.
SEBUKU GROUPS – Sebuku Tanjung Coal (STC) – Investigasi Kecelakaan
PELAKSANAAN (SEBELUM)
INVESTIGASI KECELAKAAN
TANGGAP DARURAT
Pengendalian
P3K
Cegah kecelakaan
lanjutan/kedua
Identifikasi fakta-fakta
Perlindungan fakta-fakta
Identifikasi kerugian
Lapor manager/atasan
PELAKSANAAN
INVESTIGASI KECELAKAAN
INVESTIGASI AWAL
Pengumpulan data-data pendukung :
catatan riwayat pekerjaan korban, saksi
dan kondisi korban sebelumnya.
Wawancara terhadap korban / pelaku
dan para saksi (saksi langsung dan saksi
tidak langsung).
PELAKSANAAN
INVESTIGASI KECELAKAAN
HAMBATAN PELAPORAN
KECELAKAAN
POSITION
SAKSI LANGSUNG
P E O P L E
SAKSI TIDAK LANGSUNG
PART
PAPER
PROSES PELAKSANAAN
INVESTIGASI KECELAKAAN
PENGUMPULAN DATA & INFORMASI
Diskribsi kecelakaan
Wawancara saksi
Sketsa & peta
Photo-photo
Cek catatan-catatan
Uji material /analisa bgn.tdk.
berfungsi
Uji peralatan
Rekontruksi
PROSES PELAKSANAAN
INVESTIGASI KECELAKAAN
WAWANCARA SAKSI
1. Maksud & tujuan
2. Apa dan bagaimana
3. Gunakan alat bantu
4. Tempat yang tepat
5. Secara terpisah
6. Khusus pribadi saksi
7. Cek ulang maksud saksi
8. Catat hal khusus/vital
9. Tindakan koreksi saksi
10. Buka jalur informasi
SEBUKU GROUPS – Sebuku Tanjung Coal (STC) – Investigasi Kecelakaan
PROSES PELAKSANAAN
INVESTIGASI KECELAKAAN
EVALUASI & ANALISA
Teori sebab akibat
(domino)
Penyebab kecelakaan
Penyebab langsung
Penyebab dasar
Cakup kekurangan
managemen
PROSES PELAKSANAAN
INVESTIGASI KECELAKAAN
TEORI DOMINO Setiap kejadian kecelakaan, ada
hubungan mata rantai sebab-
akibat (Domino Sequence)
BASIC
LACK OF CAUSES INSIDENT
IMMEDIATE
CONTROL CAUSES LOSSES
PROSES PELAKSANAAN
INVESTIGASI KECELAKAAN
LACK OF BASIC IMMEDIATE ACCIDENT LOSSES
CONTROL CAUSE CAUSE
1. PROGRAM
1.TINDAKAN KONTAK
KURANG 1. FAKTOR 1. C IDE RA
TDK AMAN DGN BENDA
PRIBADI
2. STANDAR ATAU 2. KE RUS A KA N
KURANG SUMBER ALAT
2. FAKTOR 2.KONDISI ENERGI
3. PENERAPAN PEKERJAAN TDK AMAN /ZAT 3. PRO DUKS I
STANDAR T E RHE NT I
KURANG
WHY ? KENAPA?
PROSES PELAKSANAAN
INVESTIGASI KECELAKAAN
IMMEDIATE CAUSE
FAKTOR PRIBADI
FAKTOR PEKERJA
PROSES PELAKSANAAN
INVESTIGASI KECELAKAAN
FAKTOR PRIBADI
KURANG KEMAMPUAN:
SECARA FISIK
SECARA MENTAL
KURANG PENGETAHUAN
KURANG KETRAMPILAN
S T R E S:
SECARA FISIK
SECARA MENTAL
MOTIVASI KELIRU/KURANG
PROSES PELAKSANAAN
INVESTIGASI KECELAKAAN
FAKTOR PRIBADI
KURANG KEMAMPUAN:
SECARA FISIK
TINGGI, BERAT, KEKUATAN, JANGKAUN
PENGLIHATAN, PENDENGARAN,
PENCIUMAN, PERNAFASAN, KESEHATAN
SECARA MENTAL
GAMANG, KETAKUTAN
BAKAT, KETANGKASAN RENDAH
KECERDASAN RENDAH
REAKSI LAMBAN
PELUPA, AFTITUDE
PROSES PELAKSANAAN
INVESTIGASI KECELAKAAN
FAKTOR PRIBADI
S T R E S:
SECARA FISIK
LELAH KARENA BEBAN TUGAS/WAKTU
KURANG ISTIRAHAT
LELAH KARENA OVER SENSORY (RASA/BAU)
TEMPERATUR EXTREM
KURANG OKSIGEN
PENGARUH OBAT-OBATAN
SECARA MENTAL
TERLALU EMOSI
LELAH SECARA PIKIRAN (MASALAH PRIBADI)
PENYAKIT YG MENGGANGGU PIKIRAN
FRUSTASI,DLL
PROSES PELAKSANAAN
INVESTIGASI KECELAKAAN
FAKTOR PRIBADI
MOTIVASI KELIRU/KURANG
PRAKONTAK
KONTAK
PASCA
KONTAK
PENGENDALIAN KECELAKAAN
CONTOH
Substitusi-alat atau materi
Accident
Perkecil enerji yang dikeluarkan
Kontak Modifikasi permukaan
dengan
Alat pelindung diri
Substansi
atau Barikade, alat pengaman
Energi
Perkuat tubuh atau struktur
Pengendalian pada tahap kontak
I
B M
M I
A
E N
C S
L
D C
I
O I I O
C
N A D S
T E S
T C E N
R A C
T
U A
O
S U
L E S
E
ANALISA
INVESTIGASI KECELAKAAN
I
B M
I
C A M
E N
O S
C L
I D
N I O
I
C S
T A D
T E S
R C
E N
O A C T
U A
L S U
E S
E
I
B M
M I
A
C S E N L
D C
O I
C
I I O
N A D
T T E
S
C E
R A C
N S
T
O U A
S U
L
E S
E
“If you can’t manage safety, you probably can’t manage business.”