Anda di halaman 1dari 69

• P2K3

• Ahli K3
• PJK3
 Ahli K3 Umum
 Ahli K3 Pesawat Uap dan
Bejana Tekan
 Ahli K3 Pesawat Angkat
(Crane)
 Ahli K3 Konstruksi
 Ahli K3 Kimia
 Ahli K3 Penanggulangan
Kebakaran
 Ahli Radiografi
 Inspektur Las (WI)
 Operator Pesawat
Uap/Crane/Forklift/Lift
 Petugas Kebakaran
 Petugas K3 Kimia
1996 SMK3-PP No.50 Tahun 2012
1994 Pihak III PJK3-Permenaker No.04/1995
1992 Ahli K3-Permenaker No.02/1992

1988 PJIT Uap-Kepmenaker No.1261/1988


1987 P2K3-Permenaker No.04/1987
1970 UU No.1/1970

Era VR 1910 Proses transformasi dari


Pengawasan /inspeksi rawing ke steering
langsung oleh Pem. Privatisasi inspeksi K3
Stakeholder K3
Era Undang-undang Keselamatan Kerja No.1/1970
Kebijakan Unit Pengawasan JEJARING KERJA
UU No.13/2003 BNSP
Departemen
UU No.1/1970
Propinsi Terkait
UU No.21/2003
Pusat
BSN Internal
UU No.23/2014 Terwujudnya Pengawasan Ketenagakerjaan
Secara Mandiri (Independent), Tidak Depnakertrans
PMP No.14/1957 dgn Lembaga Memihak, (Fair Treatment), Profesional dan
perubahannya PMP Hyperkes/Pusat K3 Seragam (Equal Implementation) BPJS
di Seluruh Indonesia
No.7/1964
Perguruan
DK3N Tinggi
Kep.Men No.155/1984
Kebijakan
P2K3
Per.Men No.04/1987
Lembaga
Auditor SMK3 PP No.50 Tahun 2012
Pengawasan
PJK3 Inspeksi
SDM Pengawasan UU No.13/2003
Per.Men No.04/1995 Pengawas UU No.1/1970
PJ Diklat K3 Ketenaga
UU No. 3/1992
Strategi kerjaan
UU No.21/2003
Asosiasi K3 1. Peningkatan kerjasama dengan instansi
Korwas UU No.23/2014
terkait baik dalam manupun luar negeri
AD/ART Profesional 2. Pengembangan budaya dan etos kerja PPNS UU No. 8/1981
K3 3. mitra kerja (Stake Holder) dalam
pengawasan ketenagakerjaan PP. No 19/1974
4. Pemantapan sistem pengawasan Per.Men No.04/1987
Keppres No. 12/2001
KAN ketenagakerjaan Ahli K3
Keppres No. 59/2002 5. Pengembangan strategi dan program Per.Men No.02/ 1992
dalam rangka pencapaian penanganan
JARAK substansi teknis Pengawasan
Ketenagakerjaan .
AD/ART
LSM (anak)
MENAKER
DIREKTUR

PEG. AHLI PANITIA


PENGA
K3 BANDING
RETRIBUSI DOKTER
PRSH
P2K3
WAS

• DEP/DINAS • LUAR • POLI. PRSH • PRSH


DEPNAKER •JASA KESEH

• PEMERINTAH • SWASTA - INDUSTRI


- JASA ----PJIT
Organisasi bipartit di tingkat
perusahaan yang dibentuk
sebagai wadah kerjasama
antara unsur pimpinan
perusahaan dan tenaga kerja
dalam menangani masalah K3
di perusahaan

Memberikan saran dan


pertimbangan di bidang
K3 kepada pengusaha/
pengurus tempat kerja
(diminta maupun tidak)
Pasal 4 (1)

Memberikan saran dan


pertimbangan baik diminta
maupun tidak kepada
pengusaha atau pengurus
Pasal 4 (2)

a. Menghimpun dan mengolah data K3

b. Membantu menunjukkan dan menjelaskan


kepada setiap tenaga kerja:
1) Berbagai faktor bahaya termasuk bahaya
kebaaran dan peledakan serta cara
penanggulangannya;
2) Faktor yang dapat mempengaruhi efisiensi
dan produktivitas kerja;
3) APD;
4) Cara dan sikap kerja yang benar dan aman;
Pasal 4 (2)

c. Membantu pengusaha dan pengurus dalam:


1) Mengevaluasi cara kerja, proses dan lingkungan
kerja;
2) Menentukan tindakan koreksi dengan alternatif
terbaik;
3) Mengembangkan sistem pengendalian bahaya;
4) Mengevaluasi penyebab timbulnya kecelakaan,
PAK serta mengambil langkah yang diperlukan;
5) Mengembangkan penyuluhan dan penelitian di
bidang KK, higiene prsh, kesehatan kerja dan
ergonomi;
6) Melaksanakan pemantauan terhadap gizi kerja
dan penyelenggaraan makanan di perusahaan;
7) Memeriksa kelengkapan peralatan KK ;
Pasal 4 (2)

8) Mengembangkan pelayanan kesehatan kerja;


9) Megembangan laboratorium K3, melakukan
pemeriksaan lab. dan melaksanakan
interpretasi hasil pemeriksaan;
10)Menyelenggarakan administrasi KK, higiene
perusahaan dan kesehatan kerja.

d. Membantu pimpinan perusahaan


menyusun kebijakan manajemen dan
pedoman kerja.
 Meningkatkan komitmen
pimpinan perusahaan
 Mempercepat birokrasi
 Mempercepat pengambilan
keputusan
 Pengawasan tidak langsung

 Mengembangkan kerjasama
bidang K3
 Meningkatkan kesadaran dan
partisipasi tenaga kerja
terhadap K3
 Forum komunikasi dalam
bidang K3
 Menciptakan tempat kerja
yang nihil kecelakaan dan
penyakit akibat kerja
KETUA
KETUA
ORGANISASI
HARIAN

SEKRETARIS

ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA


ANGGOTA
ANGGOTA
ANGGOTA

PENGURUS
ANGGOTA
• Agar setiap TK terjamin
keselamatannya u/ kesra

Tujuan hidup & meningkatkan


produksi kerja serta
produktivitas nasional
• Agar orang lain yg berada
di tempat kerja terjamin
keselamatannya
• Agar sumber produksi
dapat dipakai secara
aman & efisien
1. Pasal 10, Undang-undang
No. 1 tahun 1970 jo.
Per.Menaker No. PER-
04/MEN/1987
2. Kep.Menaker No.
Kep.155/MEN/1987
1. Menghimpun dan mengolah data K3
2. Membantu, menunjukan dan
menjelaskan :
 Faktor bahaya
 Faktor yang mempengaruhi efisiensi dan
prod’s
 APD
 Cara dan sikap kerja yang benar dan aman

3. Membantu pengusaha atau pengurus :


 Mengevaluasi cara kerja, proses danlingkungan kerja
 Melakukan tindakan koreksi dan alternatif
 Mengembangkan sistem pengendalian bahaya
 Mengevaluasi penyebab kec. dan PAK
 Mengembangkan penyuluhan dan penelitian
 Pemantauan gizi kerja dan makanan
 Memeriksa kelengkapan peralatan K3
 Pelayanan kesehatan tenaga kerja
 Mengembangkan lab. dan interpretasi hasil pemeriksaan
 Menyelenggarakan administrasi K3

4. Membantu menyusun kebijakan manajemen


K3 dan pedoman kerja
o Sebagai sekretaris pada P2K3 di lini
fungsional
o Memfollow up rekomendasi atau saran
dan perkembangan yang telah
disepakati kedua belah pihak di lini
struktural

• Safety meeting
• Inventarisasi permasalahan K3
• Indentifikasi dan inventarisasi sumber
bahaya
• Penerapan norma K3
• Inspeksi/ safety patrol
• Penyelidikan dan analisa kecelakaan
• Pendidikan dan latihan
• Prosedur dan tata cara evakuasi
• Catatan dan data K3
• Laporan pertanggungjawaban
• Penelitian
 Rekomendasi K3
 Laporan
Lembaga K3 yang
diberikan tugas untuk
memberikan rekomendasi
K3 oleh ketentuan
peraturan :

 Dewan Keselamatan dan Kesehatan


Kerja/DK3N
 Dewan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Wilayah/DK3W
 Panitia Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja/P2K3

MINISTRY OF MANPOWER AND TRANSMIGRATION

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI


Dalam pasal 2 Kep. Menaker No.
Kep.155/MEN/1984 tentang Pembentukan,
Susunan dan Tata Kerja DK3N, DK3W dan P2K3,
disebutkan tentang Tugas Pokok nya :
a. DK3N sebagai suatu badan pembantu di
tingkat nasional ialah memberikan saran-
saran dan pertimbangan baik diminta
maupun tidak kepada Pemerintah cq.
Menteri Tenaga Kerja;
b. DK3W…
c. P2K3 sebagai suatu badan pembantu di
tempat kerja memberikan saran-saran dan
pertimbangan, baik diminta maupun tidak
kepada pengusaha/pengurus tempat kerja
ybs. jo. pasal 4 ayat (1) Per.Menaker No.
Per-04/MEN/1987

MINISTRY OF MANPOWER AND TRANSMIGRATION

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI


LAMPIRAN II
Panitia Pembina Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Kepada Yth.:
Pimpinan Perusahaan
Perusahaan : ………
Alamat :
REKOMENDASI
NO.: ...............

KEMUNGKINAN
N O. BAHAYA POTENSIAL REKOMENDASI
KECELAKAAN

1 2 3 4

Tembusan kepada Yth.: …………., tanggal-bulan-


tahun
1. Kadisnaker ……
Ketua P2K3
MINISTRY OF MANPOWER AND TRANSMIGRATION

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI


Setiap bulan

Setiap 3 bulan
Manual Pembentukan P2K3, Modul 4, 1989
 Apa yang dilaporkan
(substaansi/isi)
 Kepada siapa
melaporkan (tepat
sasaran)
 Siapa yang
melaporkan
(kompeten)
 Kapan melaporkan
(tepat waktu)

MINISTRY OF MANPOWER AND TRANSMIGRATION

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI


LAMPIRAN I
PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Nomor : Kepada:
Lampiran : Yth. Kepala Disnaker ..................
Di Jalan ......................................
..................................
Perihal : Laporan Triwulan ..................
LAPORAN P2K3
1. Nama perusahaan :
2. A l a m a t :
3. Jumlah tenaga kerja : Laki-laki : Orang
Perempuan : Orang
Jumlah Orang
4. P2K3 dibentuk tanggal : Tahun :
5. Jumlah pengurus : Orang Lampiran struktur organisasi P2K3
6. Jabatan dalam perusahaan :
a. Ketua :
b. Sekretaris :
7. Keanggotaan P2K3 :
7. Keanggotaan P2K3 :
Tetap
Berganti/idak tetap
8. Bila berganti/tidak tetap, berapa lama masa penggantian ................ bulan/tahun
9. Kebijakan K3 (Safety Policy) ada tidak
10. Pelaksanaan kegiatan :
1) Program K3 : ada tidak
2) Pelaksanaan evaluasi K3 : dilakukan tidak dilakukan
Meliputi :  proses produksi
 peralatan mesin
 alat pengaman/pelindung diri
 tenaga kerja
 penceghan kebakaran
 lingkungan kerja/perusahaan
3) Analisa kecelakaan : dilakukan tidak dilakukan
4) Pelaporan dan pendataan kecelakaan : dilakukan tidak dilakukan
5) Apakah P2K3  latihan K3 ya tidak
melaksanakan:  penyuluhan K3 ya tidak
 ceramah K3 bagi pekerja ya tidak
6) Apakah diadakan rapat anggota secara rutin : ya tidak
7) Apakah disusun jadwal persidangan secara tetap: ya tidak
8) Apakah hasil sidang diarsipkan/didokumentasikan : ya tidak
9) Apakah hasil putusan sidang selalu dapat di follow up : ya tidak
10) Apakah diadakan inspeksi lapangan : ya tidak
 secara berkala (berapa kali dalam setahun) : kali
 sesudah terjadi kecelakaan : ya tidak
11) Kerja sama antar unit kerja dalam maslah K3 : baik tidak baik
12) Partispasi anggota P2K3 : aktif tidak aktif
13) Koordinasi dalam kegiatan P2K3 dengan badan/instansi aktif tidak aktif
lain :
14) Rekomendasi kepada pimpinan : ada tidak ada
11. Hambatan : .......................................................................................................................
........................................................

12. Saran : .......................................................................................................................


.........................................................

Keterangan:
12. Saran :

Keterangan :
 diisi dengan tanda √ pada kolom yang dimaksud
 coret yang tidak perlu

Tembusan kepada Yth.: …………., tanggal-bulan-


tahun
1. Pimpinan Perusahaan
............... Ketua P2K3

…………………………..
LAMPIRAN II B

16

Sebab Kecelakaan
…………., tanggal-bulan-

Hari Kerja
Perkiraan

15
Kerugian

Ketua P2K3

Material
14

tahun
REKAPITULASI LAPORAN KECELAKAAN

Tindakan Berbahaya
13
Faktor Kecelakaan

Kondisi Mekanik Physik


12

Berbabaaya
Type kecelakaan
11

Sumber kecelakaan
10
Luka pada
9
Cidera Ringan
8
Sementara Tidak
Akibat

7
Mampu Bekerja
Luka Berat/

6
Cacat Tetap
Data Korban

Mati

5
Umur Korban

4
1. Nama perusahaan :

Jenis Krlamin (L/P)

3
2. A l a m a t :
Nama

2
Waktu kejadian/Tanggal/Bulan

1
Panitia Pembina Keselamatan
dan Kesehatan Kerja
Kepada Yth.:
Perusahaan : Ka.Disnaker ………
Alamat :

LAPORAN

NO. TANGGAL KEGIATAN KETERANGAN

1 2 3 4

Tembusan kepada Yth.: …………., tanggal-bulan-tahun

1. Pimpinan Perusahaan …… Ketua P2K3

…………………………..
MINISTRY OF MANPOWER AND TRANSMIGRATION

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 32


Penjelasan pasal 1 ayat (6):
 desentraliasi pelaksanaan
pengawasan
 diataati UU secara meluas
 terjaminnya pelaksanaan secara
seragam diseluruh Indonesia
 perlu staf tenaga pengawasan :
*  cukup
* berkualitas
 tidak dapat dari Kemnakertrans
sendiri
 wewenang Menteri untuk
menunjuk Ahli K3 di :
* instansi pemerintah
* swasta
 Pasal 1 ayat (6) dan Pasal 5 UUKK No.1
Tahun 1970
 Pasal 13 ayat (2); 14 ayat (1) dan 25 UU
Uap 1930
 Pasal 30 Per.Uap Tahun 1930
 Pasal 3 ayat (2) Per.Menaker No.
04/MEN/1987
 Per.Menaker No.Per-02/MEN/
1992
 Pasal 6; 7 huruf f ; 8 ayat (2) huruf h
dan I, (3); 15 Per.Menaker No.
04/MEN/1995
Pasal 2 MENAKER
Per.Menaker
No.02/MEN/1992 DIRJEN BINAWAS

AHLI K3
PERUSAHAAN
PERUSAHAAN JASA k3

TK > 100 orang


TK < 100 orang dengan :bahan,proses,alat,instalasi - resiko besar
Persyaratan (Ps.3 Bab II)

 S 1 + pengalaman 2 tahun
 SARMUD +pengalaman 4
tahun
 Sehat
 Kelakuan baik
 Bekerja penuh
 Lulus seleksi Tim Penilai
SK
PERMOHONAN MENAKER
PENUNJUKAN
Ps. 4 cq. Dirjen Binawas
Ps. 7

• 3 tahun
TIM PENILAI • dapat diperpanjang
Ps. 5,6 • dapat dicabut
MINISTRY OF MANPOWER AND TRANSMIGRATION

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI


LATAR  Untuk menangani K3 tidak harus oleh
pemerintah sendiri
BELAKANG
 Privatisasi K3 memberikan peluang
kesempatan kerja dan meningkatkan
profesionalisme K3

 Dalam perdagangan internasional fasilitas


pemeriksaan/pengujian yang dilakukan
pemerintah dianggap subsidi dan tidak netral

 Pengguna jasa pemeriksaan/ pengujian


terhindar dari beban psikologis

 Kep.Men. 1261/1988 tentang PJIT pesawat


uap tidak sesuai lagi

MINISTRY OF MANPOWER AND TRANSMIGRATION

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI


PENGERTIAN PJK3 : Perusahaan yang
usahanya dibidang K3
untuk membantu pelaksanaan
pemenuhan syarat - syarat K3 sesuai
dengan peraturan perundangan

 Pemeriksaan dan pengujian teknik adalah riksa-uji yang


dilakukan pada keadaan mesin, pesawat, alat, peralatan
kerja, bahan, sifat pekerjaan, cara kerja,proses produksi

 Pemeriksaan dan pengujian kesehatan kerja adalah

 pemeriksaan yang dilakukan terhadap kesehatan tenaga


kerja dan lingkungan kerja

MINISTRY OF MANPOWER AND TRANSMIGRATION

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI


DASAR  Pasal 3 dan 4 UUKK No. 1 Tahun1970

HUKUM  Pasal 20 ayat (1) UU Uap 1930

 Per.Menaker No. o2/MEN/1992

 Per. Menaker No.Per-04/MEN/ 1995

MINISTRY OF MANPOWER AND TRANSMIGRATION

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI


RUANG  Konsultan
LINGKUP  Fabrikasi, Pemeliharaan,
Reparasi, Instalasi Teknik K3
Ps. 3
 Pemeriksaan dan pengujian
 Pemeriksaan/Pengujian dan atau
Pelayanan Kesehatan Kerja
 Audit K3
 Pembinaan K3

MINISTRY OF MANPOWER AND TRANSMIGRATION

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI


JENIS  PJK3 Riksa-Uji Teknik :
 Pes.Uap dan Bejana Tekan
KEGIATAN  Listrik
 Penyalur Petir dan Peralatan
Ps. 4 Elektronik
 Lift
 Instalasi Proteksi Kebakaran
 Konstruksi Bangunan
 Pesawat Angkat dan Angkut
 Pesawat Tenaga dan Produksi
 DT dan NDT

 PJK3 Riks-Uji dan atau Pelayanan Kesehatan Kerja :


 Kesehatan Tenaga Kerja
 Lingkungan Kerja

MINISTRY OF MANPOWER AND TRANSMIGRATION

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI


PERSYARATAN  Badan Hukum
BAB II Ps. 7  SIUP
 NPWP
 Wajib Lapor Ketenagakerjaan
 Peralatan
 Ahli K3/Tenaga Tehnis

MINISTRY OF MANPOWER AND TRANSMIGRATION

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI


PROSEDUR dan TATA CARA BAB II Ps. 8

MENAKER cq Keputusan
PERMOHONAN ( 3 bulan )
Dirjen Binawas
-Akte perushaan
-SIUP ditolak – alasannya ?
diterima
-Ket.domisili
-NPWP TIM PENILAI
-Daftar alat
-Struktur organisasi SK PENUNJUKAN
-Wajib Lapor Ketenagakerjaan  2 tahun :
-SK Ahli K3/Dokter - dapat diperpanjang
Pemeriksa/Ten.Tehnis
- dapat dicabut
-Daftar riwayat hidup
-Pas foto (berwarna) MINISTRY OF MANPOWER AND TRANSMIGRATION

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI


HAK DAN KEWAJIBAN BAB III Ps. 11
HAK KEWAJIBAN
 Mentaati ketentuan
 Melakukan kegiatan
peraturan
seseuai SK  Mengutamakan misi K3
 Menerima imbalan seseuai  Membuat kontrak yang
kontrak memuat secara jelas hak
dan kewajiban
 Mendapatkan pembinaan
 Menyimpan dokumen
dan bantuan teknis dari kegiatan selama 5 tahun
pejabat K3 setempat  Lapor/konsul dengan
pejabat K3 setempat

MINISTRY OF MANPOWER AND TRANSMIGRATION

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI


PERPANJANGAN  Masa berlaku 2 tahun dan
Ps. 10 dapat diperpanjang
 Prosedur sesuai Ps.8 (2)
 Daftar kegiatan selama
penunjukan
 Diajukan paling lambat 1
bulan sebelum SK
berakhir

MINISTRY OF MANPOWER AND TRANSMIGRATION

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI


PERMOHONAN
MENAKER cq.
TERTULIS
DIRJEN Binawas
Ps.4 (1)

Lampiran Ps.4 (2) TIM PENILAI


a. C.V Ps.6
b. Pengalaman K3
c. Ket.Sehat (1) Syarat administrasi
d. Ket.Psikotest (2) Kemampuan teknis *
e. Ket.Kelakuan baik
f. Pernyataan bekerja penuh
g. FC ijasah/STTB PERTIMBANGAN
h. Sertifikat diklat K3 Ps.5 (1)
i. Pas Foto (berwarna)
KEMAMPUAN TEKNIS
Ps.6 ayat (2)

 Identifikasi
 Evaluasi
 Pengendalian
masalah-masalah K3
SESUAI PROSEDUR Ps.4 ayat (1),(2)

• FC SK Penunjukan
• Evaluasi pengurus/
AHLI K3 - Ps. 7
pimpinan
• Rekapitulasi laporan

 Tim Penilai dapat menguji kembali


(1) Tidak berlaku :
• mutasi
• mengundurkan diri
Ps. 8
• meninggal dunia

(2) Dicabut :
• melanggar peraturan K3
• kesalahan
• membuka rahasia
Kewajiban (Ps. 9) :
melaksanakan SK

BAB III melapor ke Menaker cq.


Dirjen Binawas
oP2K3 : 3 bulan;
oPJK3 : setiap pemeriksaan
 tembusan laporan :
oDisnaker setempat;
oPropinsi
oDir.PNKK
Wewenang (Ps. 10) :
 memasuki tempat kerja
 meminta keterangan
 memonitor,memeriksa,menguji,me
BAB III nganalisis,
 mengevaluasi,memberi
syarat,pembinaan K3 :
o keadaan & fasilitas keja;
o keadaan mesin pesawat,alat-alat
kerja, instalasi,
peralatan;
o penanganan bahan;
o proses produksi;
o sifat pekerjaan;
o cara kerja;
o lingkungan kerja;
Ps. 9
1. Laporan Rencana Pemeriksaan
2. Persetujuan Kegiatan

PENGAWAS
SPESIALIS
AHLI K3
3. Laporan Kegiatan

4. Ijin, Pengesahan, Sertifikat


 JADWAL PEMERIKSAAN
 OBYEK PEMERIKSAAN
 METODE PEMERIKSAAN
 STANDAR/PEDOMAN TEHNIS (ref.)
 SARANA/ALAT BANTU :
- merk alat
- nomor serie
- tahun pembuatan
- kalibrasi terakhir
KEPMENAKER
No. KEP. 155/MEN/84
PENYEMPURNAAN KEPMENAKERTRANS
NO. 125/MEN/82, TTG PEMBENTUKAN,
SUSUNAN DAN TATA KERJA DK3N,
DK3W DAN P2K3
 UU No. 14/1969 ttg Ketentuan-
ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja
 UU No. 1/1970 ttg Keselamatan Kerja
 Keppres RI. No. 45/M/1983 ttg
Pembentukan Kabinet Pembangunan IV
 Keppres RI. No. 15 th 1984 ttg Susunan
Organisasi Departemen
 Kepmenaker No. 199/Men/1983 ttg
Organisasi dan Tata Kerja Depnaker
 Kepmenaker No. 125/Men/82
DK3N Kemnaker
(Ibu Kota Negara RI) (Ibu Kota Negara RI)

DK3W DK3W
(Ibu Kota Propinsi) (Ibu Kota Propinsi)

P2K3 Kandep
(Tempat Kerja Bersangkutan) (Ibukota Kab/Kota)

P2K3
(Tempat Kerja Bersangkutan)
DK3N DK3W P2K3

a. Memberikan Saran-saran masalah K3


b. Memberikan Pertimbangan masalah K3
c. Membantu Pembinaan K3

Pemerintah Pem Prop Perusahaan


(Pengusaha/ Pengurus)
(Menakertrans) (Ka.Kanwil)
DK3N :
Menghimpun dan mengolah segala
data dan atau permasalahan K3 di Tk.
Nas dan Propinsi-propinsi yg
bersangkutan serta membantu Menteri
dlm membina :
-Membina DK3W
-Melaksanakan penelitian
-Pendidikan
-Latihan
-Pengembangan
-Memasyarakatkan dan membudayakan K3
DK3W :
Menghimpun dan mengolah segala
data dan atau permasalahan K3 di
Propinsi yg bersangkutan serta
membantu Ka.Kanwil dlm membina
P2K3

P2K3 :
Menghimpun dan mengolah segala data dan
atau permasalahan K3 yg bersangkutan
serta membantu Pengusaha/pengurus tmpt
kerja mengadakan serta meningkatkan
penyuluhan, pengawasan latihan dan
penelitian K3 di tempat kerja yang
bersangkutan
DK3N :
 Unsur-unsur Pemerintah,
Organisasi Buruh/Karyawan,

 Organisasi Pengusaha, Organisasi


Profesi di Bid K3 dan badan-
badan lain yg dianggap perlu.

 Diangkat dan diberhentikan oleh


Menteri atas usul tertulis dari
instansi/badan/organisasi yang
diwakilinya
DK3W :
 Unsur-unsur Pemerintah,
Organisasi Buruh/Karyawan,
 Organisasi Pengusaha, dan
badan-badan lain yg dianggap
perlu.
 Diangkat dan diberhentikan
oleh Dirjen atas usul tertulis
dari instansi/badan/organisasi
yang diwakilinya

P2K3 :
 Organisasi Buruh/Karyawan dan
Pengusaha/Pengurus tempat
Kerja
 Diangkat oleh Pengusaha dan
disahkan oleh Ka.Kanwil
Organisasi Frek Pimpinan
DK3N 1 kl tiap 3 Bln Ketua

DK3W 1 kl tiap 3 Bln Ketua

P2K3 1 kl tiap 1 Bln Ketua

Rakons DK3N dgn DK3W 1 kl tiap 1 Thn

Rakons DK3W dgn P2K3 1 kl tiap 1 Thn

- Rapat DK3N, DK3W, P2K3 sah apabila dihadiri sekurang-


kurangnya ½ + 1 dari jml anggota masing-masing
- Keputusan dpt diambil dgn cara musyawarah utk mencapai
mufakat
DK3N :
Dari Kemnaker, dgn tdk menutup
kemungkinan bantuan dari
Departemen Teknis serta sumber
lain yg sah

DK3W :
Dari Pemerintah Daerah, dgn tdk
menutup kemungkinan bantuan
dari sumber lain yg sah

P2K3 :
Dari Perusahaan/instansi tempat
kerja yg bersangkutan
TUGAS
1. Dasar hukum yang menafsirkan Direktur
dalam UU No 1 tahun 1970 adalah Direktur
Jenderal Pengawasan
2. Buat Summary Permenaker No.
PER.04/MEN/1995 ttg PJK3
3. Buat Contoh rekomendasi P2K3 suatu
perusahaan

Anda mungkin juga menyukai