Anda di halaman 1dari 53

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Perusahaan
Zakat merupakan pranata keagamaan yang memiliki kaitan secara
fungsional dengan upaya pemecahan masalah-masalah kemanusiaan,
seperti pengentasan kemiskinan dan kesenjangan sosial akibat perbedaan
dalam kepemilikan kekayaan. Jika potensi umat itu dikelola dan
dikembangkan secara produktif, tentu akan diperoleh hasil yang optimal.
Pengelolaan dan pendayagunaan zakat ke dalam usaha produktif dilakukan
tanpa mengurangi peruntukkan dana zakat sebagai solusi mengatasi hajat
kebutuhan jangka pendek.
Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) terdiri dari Badan Amil Zakat
(BAZ) dan lembaga Amil Zakat(LAZ) termasuk di dalamnya Lembaga
Amil Zakat Politeknik Negeri Banjarmasin (LAZ Poliban). Lembaga ini
merupakan organisasi amil zakat yang berdiri di lingkungan kampus
Poliban. Dalam melaksanakan tugasnya, LAZ Poliban berasaskan iman
dan takwa, keterbukaan dan kepastian hukum sesuai dengan pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945.
Tugas LAZ Poliban secara umum adalah sebagai berikut:

a. Mengumpulkan
LAZ Poliban bertugas mengumpulkan dana ZIS dari muzakki
melalui pemotongan gaji yang dilakukan setiap bulannya.
b. Mendistribusikan
LAZ Poliban bertugas mendistribusikan dana yang berhasil
dikumpulkan dari muzakki kepada mustahik. Pendistribusian tersebut
dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
1) Pendistribusian zakat
Pendistribusian zakat kepada mustahik dilakukan setiap bulan.
Dana pendistribusian zakat ini berasal dari dana-dana zakat yang
telah terkumpul dan sebagian berasal dari dana infaq/ shadaqah.
Saat ini dana zakat yang terkumpul masih belum bisa menutupi
dana zakat yang seharusnya didistribusikan, sehingga diperlukan
adanya dana tambahan lain untuk menutupi kekurangan tersebut,
yaitu yang berasal dana infak/shadaqah.
2) Penyaluran dana qardhul hasan
Penyaluran dana qardhul hasan ini diperuntukan bagi
muzakki/mustahik yang ingin melakukan pinjaman modal untuk
membuka usaha kecil. Dana qardhul hasan ini berasal dari dana
infaq/shadaqah.

2. Sejarah Singkat Organisasi


Lembaga Amil Zakat dan Infak Shadaqah Politeknik Negeri
Banjarmasin (LAZ Poliban) adalah lembaga amil zakat satu-satunya yang
berdiri di Politeknik Negeri Banjarmasin. LAZ Poliban dibentuk pada
tahun 2006 bersamaan dengan diresmikannya Program Studi Akuntansi
Lembaga Keuangan Syariah (ALKS) Poliban. Awal mula pendiriannya,
LAZ Poliban dikelola oleh 3 orang yang terdiri dari penasehat, ketua dan
bagian administrasi (bagian pengelola dana ZIS). Namun, sekarang LAZ
Poliban hanya dikelola oleh 2 orang yang terdiri dari Ketua LAZ dan
bagian pengelola LAZ.
Berdirinya LAZ Poliban ini dilatarbelakangi adanya potensi dana
zakat di lingkungan Poliban yang belum terkelola dengan baik dan terarah.
Potensi dana zakat ini berasal dari zakat penghasilan karyawan di
lingkungan Poliban. Sebagai lembaga amil zakat di lingkungan Poliban,
LAZ poliban berperan penting dalam hal penghimpunan dan pengelolaan
dana-dana zakat, infak dan shadaqoh dari muzakki yang berasal dari
karyawan-karyawan di lingkungan Poliban. Untuk penyaluran dana zakat
tersebut, ada dua kegiatan yang dilakukan oleh LAZ Poliban yaitu,
penyaluran dana zakat berupa pemberian tunai dan pemberian pinjaman
dana qardhul hasan. Penyaluran dana zakat, infak/shadaqah adalah
penyaluran modal untuk usaha kecil serta pemberian beasiswa bagi
mahasiswa yang kurang mampu, sedangkan penyaluran untuk pinjaman
dana qardhul hasan adalah pemberian pinjaman kepada muzakki/ mustahik
yang ingin melakukan pinjaman untuk melakukan usaha.
Visi Lembaga Amil Zakat Politeknik Negeri Banjarmasin (LAZ
Poliban) adalah terlaksananya pengelolaan potensi zakat yang optimal dan
terwujudnya lembaga pengelola zakat yang amanah dan profesional dalam
pengumpulan dana pendistribusian dana zakat, infaq, shadaqah di
lingkungan Kampus Poliban. Sedangkan misi Lembaga Amil Zakat
Politeknik Negeri Banjarmasin (LAZ Poliban) adalah menyejahterakan
umat melalui bantuan modal untuk usaha kecil dan pemberian beasiswa
baik bagi mahasiswa Politeknik Negeri Banjarmasin maupun bagi anak-
anak karyawan yang kurang/tidak mampu.
Struktur organisasi Lembaga Amil Zakat Politeknik Negeri
Banjarmasin masih sangat sederhana yaitu hanya dikelola oleh 2 orang,
yaitu ketua LAZ Poliban dan seorang pengelola. Di sini tugas ketua LAZ
merangkap sebagai pengawas LAZ Poliban sedangkan bagian pengelola
bertugas untuk menangani seluruh kegiatan yang ada pada LAZ Poliban
seperti peyimpanan, pengelolaan/ penyaluran dana zakat, infak dan
shadaqoh yang telah diterima dari mustahik serta pembuatan laporan
keuangannya. Berikut ini adalah gambaran struktur organisasi LAZ
Poliban, yaitu:

Gambar 1
Struktur Organisasi LAZ Poliban
Sumber: LAZ Poliban
3. Deskripsi Sistem Akuntansi penerimaan dan pengelolaan yang Berjalan
pada Lembaga Amil Zakat (LAZ) Politeknik Negeri Banjarmasin

Dalam penelitian ini penyusun menggunakan data-data transaksi yang


terjadi pada tahun 2012, yaitu terdiri dari beberapa data termasuk
formulir/dokumen-dokumen yang digunakan oleh LAZ Poliban dalam
setiap transaksinya. Berikut ini adalah data temuan yang ditemukan oleh
penyusun pada LAZ Poliban, yaitu:
a. Formulir yang digunakan Lembaga Amil Zakat (LAZ ) Poliban
Dokumen-dokumen yang digunakan LAZ Poliban berupa
Formulir Daftar Muzakki (FDM), Formulir Penyaluran Dana Zakat,
Formulir Penerimaan Angsuran Qardhul Hasan dan Pemasukan lain.
Berikut uraian formulir yang digunakan oleh Lembaga Amil Zakat
(LAZ) Poliban,yaitu:
1) Formulir Daftar Muzakki (FDM)
Formulir ini berisi nama-nama muzakki yang terdaftar dalam
Lembaga Amil Zakat Poliban. Formulir Daftar Muzakki dibuat
oleh bagian pengelola yang telah diotorisasi oleh Ketua LAZ
kemudian diserahkan kepada bendahara Poliban. Formulir ini
mempermudah bagian Bendahara Poliban dalam melakukan
pemotongan gaji karyawan yang menjadi muzakki pada LAZ
Poliban. Formulir Daftar Muzakki (FDM) ini dijadikan sebagai
tanda bukti serah terima dana zakat antara bagian bendahara
Poliban dengan bagian pengelola LAZ Poliban.
Gambar 2
Formulir Daftar Muzakki (FDM)

LEMBAGA AMIL ZAKAT


POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
Jl. Brigjend. H. Hasan Basri Banjarmasin 70123 Telp. (0511) 7259902
DAFTAR MUZAKKI LEMBAGA AMIL ZAKAT
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
BULAN Juni 2013

RUPIAH
NO NAMA UNIT KERJA JUMLAH
ZAKAT INFAQ/SDQH
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
JUMLAH Rp - Rp - Rp -

Banjarmasin, 31 Mei 2013


Ketua LAZ POLIBAN

Dra. Hj. Nurhidayati, M.Pd

Sumber: Arsip LAZ Poliban

2) Formulir Daftar Penyaluran Dana Zakat


Formulir Daftar Penyaluran Dana Zakat dibuat oleh bagian
pengelola. Formulir ini digunakan sebagai bukti tanda terima
dana zakat yang dilakukan antara pengelola zakat dengan
mustahik.

Gambar 3
Formulir Daftar Penyaluran Dana Zakat
LEMBAGA AMIL ZAKAT
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
Jl. Brigjend. H. Hasan Basri Banjarmasin 70123 Telp. (0511) 7259902
FORM PENYALURAN ZAKAT
Bulan Jan-13

an
ng
Mustahiq Diterima

ra
BESAR

te
NO NAMA PEKERJAAN (Gol/Asnab) Tanda Terima (Y/N)

Ke
BANTUAN (Rp)

1 ………… 0

2 ………… 0

3 ………… 0

4 ………… 0

5 ………… 0

6 ………… 0

7 ………… 0

8 ………… 0

9 ………… 0
JUMLAH (a) Rp - 0

LEMBAGA AMIL ZAKAT


POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
Jl. Brigjend. H. Hasan Basri Banjarmasin 70123 Telp. (0511) 7259902
FORM PENYALURAN INFAQ/SEDEKAH
Bulan Jan-13

an
ng
Diterima

ra
BESAR

te
NO Tanda Terima (Y/N)

Ke
NAMA ANAK ORANG TUA KELAS BANTUAN (Rp)

1 ………… 0

2 ………… 0

3 ………… 0

8 Dana Pembimbingan Anak Asuh bagi LKI (………………..)* ………… 0


JUMLAH (b) 0 0

22 Orang GRAND TOTAL (c) = (a) + (b) Rp -

*nama perwakilan LKI yang menerima dana


Diketahui : Diserahkan :

Dra. Hj. Nurhidayati, Mpd Sandi


Ketua LAZ Amil LAZ

*: penyaluran kepada ibnu sabil dilakukan secara akumulatif tiap semester

Sumber : LAZ Poliban

3) Formulir Penerimaan Angsuran Qardhul Hasan dan Pemasukan


Selain mendistribusikan dana zakat, LAZ Poliban juga
melakukan kegiatan pendistribusian dana melalui penyaluran
dana qardhul hasan. Penyaluran Dana qardhul hasan ini
dilakukan dengan memberikan pinjaman modal bagi mustahik
yang ingin melakukan kegiatan usaha kecil. Dalam menjalankan
kegiatan penyaluran dana qardhul hasan ini, LAZ Poliban
menggunakan Formulir Penerimaan Angsuran Qardhul Hasan
dan Pemasukan Lain. Formulir Penerimaan Angsuran Qardhul
Hasan dan Pemasukan lain ini berfungsi untuk mencatat
pembayaran angsuran qardhul hasan sekaligus sebagai tanda
serah terima angsuran dari mustahik setiap bulannya.
Gambar 4
Formulir Penerimaan Angsuran Qardhul Hasan dan Pemasukan
Lain

LEMBAGA AMIL ZAKAT


POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
Jl. Brigjend. H. Hasan Basri Banjarmasin 70123 Telp. (0511) 7259902
FORM PENERIMAAN ANGSURAN QORDHUL HASAN dan PEMASUKAN LAIN
Bulan Mei-13
Angsuran Angsuran
No Nama Tanggal Total Pinjaman Sisa Ke (Rp) Tanda Terima

1 …………

…………

…………
JUMLAH

Sumber: LAZ Poliban

4) Rekening Tabungan
Lembaga Amil Zakat (LAZ) Poliban memiliki rekening
tabungan sendiri. Rekening ini berfungsi untuk menyimpan dana
infaq shadaqoh yang berlebih setiap bulannya. Saat ini dana zakat
yang terkumpul dari muzakki belum bisa memenuhi kebutuhan
penyaluran dana zakat kepada mustahik, sehingga diperlukan
tambahan dana dari infak/shadaqah untuk memenuhi kebutuhan
dana zakat tersebut. Sisa dari dana infak/shadaqah tiap bulannya
akan disimpan ke dalam rekening LAZ Poliban oleh bagian
Pengelola. Buku tabungan LAZ Poliban tetap dipegang oleh
bagian Pengelola.
5) Lembar kontrol Angsuran
Lembar kontrol angsuran berfungsi untuk mengontrol
pembayaran angsuran dana qardhul hasan yang dilakukan oleh
muzakki/mustahik kepada LAZ Poliban. Lembar ini dibuat oleh
bagian pengelola.
Gambar 5
Lermbar Kontrol Angsuran

LEMBAR KONTROL ANGSURAN

Total angsuran (Rp)


per angsuran (Rp)

Sisa Pinjaman
BULAN / ANGSURAN KE

Kali Angsuran
Keterangan
2010 2011
Total
NO NAMA Pinjaman 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 0

2 0

3 0

4 0

5 0

6 0

7 0

8 0

9 0

10 0

11 0

12 0

13 0

Sumber: arsip LAZ Poliban

b. Catatan Akuntansi yang digunakan di Lembaga Amil Zakat (LAZ)


Poliban
Catatan akuntansi yang digunakan pada Lembaga Amil Zakat
Politeknik Negeri Banjarmasin (LAZ Poliban) adalah catatan
akuntansi terhadap penerimaan dan pengelolaan dana zakat. Berikut
catatan akuntansi yang yang digunakan, yaitu:
1) Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat, infaq dan
shadaqah.

Setiap bulan LAZ Poliban membuat laporan keuangan, yaitu


Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat, Infaq. Laporan ini
berisi sumber dan penggunaan dana zakat, infak dan shadaqah
yang dilakukan oleh LAZ Poliban selama satu bulan. Selain
laporan bulanannya, LAZ Poliban juga membuat Laporan Sumber
dan Penggunaan Dana Zakat, Infak Setiap tahunnya dengan
format laporan sama dengan laporan perbulannya. Biasanya
laporan tahunan ini akan dilaporkan kepada muzakki. Laporan
keuangan dibuat oleh bagian pengelola yang merangkap sekaligus
sebagai bagian akuntansi.

Gambar 6
Format Laporan Sumber dan Penggunaan Dana ZIS
Sumber: LAZ Poliban

2) Formulir Buku Pembantu Pencatatan aktivitas Keuangan


Formulir Buku Pembantu Pencatatan Aktivitas Keuangan
berfungsi untuk mencatat penerimaan dan pengeluaran dana zakat,
infaq dan shadaqah setiap bulan. Formulir ini dibuat oleh bagian
pengelola yang merangkap sebagai bagian akuntansi.

Gambar 7
Format buku pembantu pencatatan aktivitas & keuangan

FORM BUKU PEMBANTU PENCATATAN AKTIVITAS KEUANGAN

Apr-13
NO TGL URAIAN DEBET KREDIT
Terima saldo per
PEMASUKAN
Infaq / Sedekah
Dari Poliban

Zakat
Dari Poliban

Qardul Hasan

Lain-lain

PENGELUARAN

Infaq

Zakat

Jumlah Saldo Bank


Cash In Hand
penyal uran kepada peneri ma l az bl n beri kutnya (….)
penyal uran LAZ bul an…

Saldo Akhir Rp0


Saldo Selisih Rp0
Diketahui : Dibuat :

Dra. Hj. Nurhidayati, Mpd Sandi


Ketua LAZ Amil

Sumber: Arsip LAZ Poliban.

c. Prosedur Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengelolaan Dana Zakat


Pada Lembaga Amil Zakat Politeknik Negeri Banjarmasin (LAZ
Poliban)

1) Sistem Akuntansi Penerimaan Dana Zakat


Fungsi terkait sistem akuntansi penerimaan dana zakat pada
Lembaga Amil Zakat (LAZ) Politeknik Negeri Banjarmasin yang
berjalan saat ini meliputi:
a) Ketua LAZ
Ketua LAZ bertugas mengawasi dan melakukan otorisasi
terhadap kegiatan yang berkaitan dengan penerimaan dana
zakat, infak/shadaqah yang telah diterima dari muzakki.
b) Fungsi Pengelola dana zakat merangkap sebagai fungsi kasir
dan fungsi akuntansi

Fungsi pengelola setiap sebulan sekali mengambil dana


zakat, infak dan shadaqah dari bagian Bendahara Poliban.
Bagian Bendahara Poliban bertugas untuk melakukan
pemotongan gaji setiap muzakki yang menjadi anggota LAZ
Poliban setiap bulannya. Besarnya pemotongan gaji tergantung
dari akad setiap anggota LAZ. Pada awal bulan dana tersebut
diambil dan kemudian diserahkan kepada bagian pengelola
LAZ.
Pemotongan gaji untuk dana zakat selalu tetap sesuai
dengan akad diawal antara muzakki dengan pengelola LAZ,
sedangkan untuk dana infak/shadaqah besaran dana untuk
setiap muzakki bersifat sukarela atau tidak menentu. Dalam
penerimaan dana zakat, infak/shadaqoh ini, dokumen yang
diperlukan adalah formulir daftar muzakki yang dibuat rangkap
dua. Formulir ini dijadikan sebagai tanda terima bahwa dana
zakat, infak/shadaqah telah diterima bagian pengelola dari
bendahara Poliban. Selain menerima dana dari bagian
penerimaan, bagian pengelola juga bertanggung jawab dalam
hal penyimpanan dana zakat yang telah diterima sampai dana
tersebut dibagikan kepada muzakki.
Dokumen yang dipergunakan dalam sistem penerimaan dana
zakat, infak/shadaqah yang berjalan pada LAZ Poliban saat ini
adalah Formulir Daftar Muzakki (FDM). Formulir Daftar
Muzakki dipergunakan bagian bendahara dalam melakukan
pemotongan gaji muzakki, selain itu, Formulir Daftar Muzakki
juga dipergunakan sebagai tanda bukti penerimaan dana Zakat,
Infak/Shadaqah (ZIS) dari bagian bendahara Poliban ke bagian
pengelola LAZ Poliban
Prosedur sistem akuntansi penerimaan dana zakat yang sedang
berjalan di LAZ Poliban saat ini, yaitu:
a) Setiap bulan bagian pengelolaan membuat Formulir Daftar
Muzakki (FDM) sebanyak 2 rangkap (untuk bendahara Poliban
dan bagian Pengelola LAZ Poliban). Setelah itu formulir
dilaporkan kepada Ketua LAZ dan kemudian Ketua LAZ
memberikan otorisasi terhadap formulir tersebut. Selanjutnya
Formulir ini diserahkan kepada bagian Bendahara Poliban
untuk dijadikan acuan dalam pemotongan gaji karyawan yang
menjadi anggota LAZ Poliban.
b) Bagian Bendahara Poliban melakukan pemotongan gaji
karyawan yang menjadi anggota LAZ Poliban (untuk dana
zakat, pemotongan bersifat tetap setiap bulannya sesuai dengan
akad di awal. Sedangkan untuk infak/shadaqah bersifat tidak
tetap/sukarela sesuai dengan keinginan muzakki).
c) Setelah itu bagian pengelola LAZ mengambil dana zakat,
infak/shadaqah yang telah terkumpul pada bagian bendahara
Poliban. Saat pengambilan dana Zakat, infak/shadaqah tersebut
bagian pengelola menandatangani formulir Daftar muzakki
pada bagian Bendahara Poliban sebagai tanda terima.
d) Dana zakat, infak/shadaqah yang telah diterima disimpan
sementara oleh bagian pengelola LAZ sampai waktunya
pendistribusian dana zakat, infak/shadaqah kepada mustahik.
Bagan 1
Flowchart Sistem Akuntansi Penerimaan Dana Zakat pada LAZ
Poliban yang berjalan sekarang
Bagian Pengelola Ketua LAZ Bendahara Poliban

Mulai 1 2

1
2 Form.DM
Membuat Form.DM
1
Form. DM
Form.DM

Melakukan
2 pemotongan gaji
Form.DM muzakki
Melakukan pengecekan &
1
mengotorisasi form.
Form. DM

Mengambil dana
ZIS dan
2 menyerahkannya
1 Form.DM kepada pengelola
1 LAZ
Form.DM
3 4 Bersama dengan
3 uang

2 1 1
2
Form. DM Form.DM Form.DM

Bersama dengan
uang 5
Bersama dengan
uang
Membandingkan
DM 1 & 2 dan
menyimpan uang 2
yg diterima LSPD
1 4
LSPD
2
Form.DM
1
Form.DM Memeriksa dan
mengotorisasi

Form.
BPPAK Membuat 2
LSPD LSPD
1
LSPD
2
T
Form.DM
1
Form.DM Selesai
Pengguna LSPD
2 (muzakki, dll)
LSPD Ket:
1
LSPD * Form DM : Form Daftar Muzakki

* Form BPPAK: Form Buku Pembantu


Pencatatan Aktivitas & Keuangan
N * LSPD : Laporan Sumber & Penggunaan
5
Dana

Sumber : LAZ Poliban

2) Sistem Akuntansi Pengelolaan Dana Zakat


Sistem akuntansi pengelolaan dana zakat, infak/shadaqoh pada
LAZ Poliban yang berjalan saat ini terbagi menjadi dua jaringan
prosedur, yaitu :
a) Sistem akuntansi penyaluran dana zakat, infak/shadaqah
Fungsi terkait dalam sistem akuntansi penyaluran dana
zakat, infak/shadaqah yang berjalan pada LAZ Poliban saat ini
yaitu:
(1) Ketua LAZ
Ketua LAZ Bertugas untuk mengawasi dan
mengoordinasi serta memberikan otorisasi kepada bagian
pengelola LAZ terkait pendistribusian dana zakat,
infak/shadaqoh kepada mustahik.
(2) Pengelola LAZ
Pengelola LAZ bertugas untuk mendisribusikan dana
zakat, infak/shadaqah sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan kepada mustahik, melakukan pencatatan serta
membuat laporan pertanggungjawaban terhadap setiap
transaksi yang dilakukan.
Prosedur sistem akuntansi pendistribusian dana zakat,
infak/shadaqah yang berjalan saat ini di LAZ Poliban, yaitu:
(1) Bagian pengelola LAZ membuat Formulir penyaluran
zakat, infak/shadaqah yang nantinya akan digunakan
sebagai tanda bukti serah terima antara pengelola zakat
dan mustahik.
(2) Setelah itu, bagian pengelola
menyalurkan/mendistribusikan dana zakat, infak/shadaqah
kepada mustahik yang telah terdaftar menjadi anggota
LAZ Poliban. saat penyaluran dana zakat tersebut, setiap
mustahik memberikan tanda tangannya pada formulir
penyaluran dana zakat, infak/shadaqah sesuai dengan
namanya masing-masing,
(3) Dana infak/shadaqah yang tersisa kemudian akan di
simpan ke dalam Rekening LAZ Polibann.
(4) Bagian pengelola melakukan pencatan pengelolaan dana
zakat, infak/shadaqah ke dalam Form Buku Pembantu
Pencatatan Aktivitas Keuangan dan membuat laporan
pertanggung jawaban. Laporan pertanggung jawaban
berupa Laporan Sumber dan Penggunaan Dana (LSPD).
(5) Sebelum dipublikasikan, LSPD terlebih dahulu diperiksa
dan diotorisasi oleh ketua LAZ.

Bagan 2
Flowchart Sistem Akuntansi Pengelolaan dana ZIS yang berjalan sekarang
Bagian Pengelola Ketua LAZ

2 1 3
Mulai

Form. PyZIS 1 2
Form. PyZIS LSPD
Membuat
1
Form.
LSPD
PyZIS Mendistribusikan
Dana ZIS Melakukan
pengecekan &
Form. PyZIS mengotorisasi Melakukan
form. pengecekan &
Form. PyZIS mengotorisasi
form.
1
1 Form. Form. PyZIS
BPPAK
Dana ZIS
2
Berlebih LSPD
1
Tidak 2 LSPD
Bersama dgn T
Ya uang
Diserahkan
Kepada Dana habis
selesai
Mustahik
Disetorkan ke
bank dengan
membawa buku pengguna
tab. laporan
keuangan

Form. PyZIS

Buku tabungan

Mengisi slip setoran &


Menyetorkan ke bank

Form. PyZIS

Buku tabungan

Bukti Setor Bank

Membuat LSPD
Form.
BPPAK

Form. PyZIS

Buku tabungan
Ket:
Bukti Setor Bank * FPyZ : Form Penyaluran ZIS
2
LSPD * Form BPPAK : Form Buku Pembantu
1 Pencatatan Aktivitas & Keuangan
LSPD
* LSPD : Laporan Sumber dan
T
Penggunaan Dana

Sumber: LAZ Poliban


b) Sistem akuntansi penyaluran pinjaman dana Qardhul Hasan
Dalam sistem akuntansi penyaluran dana qardhul hasan,
ada dua prosedur yang digunakan, yaitu:
(1) Sistem akuntansi permohonan pinjaman dana qardhul
hasan
Fungsi yang ccterkait dalam sistem akuntansi
permohonan pinjaman dana qardhul hasan pada LAZ
Poliban yang berjalan saat ini yaitu:
(a) Ketua LAZ
Ketua LAZ bertanggung jawab untuk
menentukan kelayakan usaha dari mustahik yang
mengajukan pinjaman qardhul hasan, bertanggung
jawab secara keseluruhan kegiatan yang terjadi dan
memberikan otorisasi serta pengawasan.
(b) Pengelola LAZ
Pengelola LAZ bertanggung jawab mengontrol
pembayaran angsuran dana qardhul hasan oleh
mustahik. Serta membuat lembar kontrol angsuran
tiap bulannya yang nantinya akan diperiksa oleh ketua
LAZ.
Prosedur sistem akuntansi permohonan pinjaman dana
qardhul hasan yang berjalan saat ini di LAZ Poliban,
yaitu:
(a) mustahik mengajukan proposal usaha kepada ketua
LAZ Poliban untuk mendapatkan pinjaman dana
Qardhul Hasan.
(b) Ketua LAZ Poliban mempelajari proposal yang telah
diajukan mustahik tadi.
(c) Ketua LAZ dengan pengelola LAZ melakukan survei
kelayakan. Apakan proposal usaha tersebut sudah
sesuai dengan persyaratan atau tidak. Kelayakan
dinilai dari kesungguhan mustahik dalam berusaha
dan kejujuran dalam mengembalikan pinjaman.
(d) Jika proposal usaha sudah disetujui oleh ketua LAZ
Poliban, maka mustahik tersebut dapat melakukan
akad peminjaman dana qardhul hasan dengan
melakukan pembayaran angsuran setiap bulannya.
Dokumen yang digunakan hanya berupa formulir
penerimaan angsuran dana qardhul hasan . Formulir
ini diisi setiap kali mustahik membayar angsuran
qardhul hasan.

Bagan 3
Flowchart Sistem Akuntansi Permohonan Pinjaman Dana Qardhul Hasan
Mustahik Ketua LAZ Bagian Pengelola

Mulai 1 3 2

2 Bersama dgn uang


Proposal usaha
Mehangajukan LSPD
permohonan 1
usaha LSPD Menyimpan uang
& Melakukan
pencatatan
Proposal usaha Mempelajari
proposal
usaha Memeriksa
&melakukan Membuat
otorisasi LSPD
Bersama bagian Form.
1
pengelola melakukan BPPAK
kegiatan survey 2
kelayakan LSPD 2
1 LSPD
LSPD 1
LSPD
T
keputusan

pengguna
Ya Tidak LSPD Selesai
3
Melakukan akad
pinjaman dana QH Perjanjian
batal

Menyerahkan
pinjaman dana QH

Ket:
Bersama dgn QH : Qardhul Hasan
uang

Sumber : LAZ Poliban


(2) Sistem akuntansi pembayaran angsuran pinjaman dana
qardhul hasan setiap bulan

Fungsi terkait dalam sistem akuntansi pembayaran


angsuran pinjaman dana qardhul hasan, yaitu:

(a) Ketua LAZ


Ketua LAZ bertugas menerima pembayaran
angsuran pinjaman dana qardhul hasan dari mustahik
menyerahkan dana tersebut kepada bagian pengelola.
(b) Bagian Pengelola
Bagian Pengelola bertanggung jawab dalam
menerima pembayaran angsuran pinjaman dana
qardhul hasan dari ketua LAZ dan kemudian
melakukan pencatatan setiap mustahik yang
melakukan pembayaran angsuran tersebut di dalam
lembar kontrol angsuran qardhul hasan.
Dokumen yang dipergunakan, yaitu
(a) Formulir Penerimaan Angsuran Qardhul Hasan
(b) Lembar Kontrol Angsuran Qardhul Hasan
Prosedur sistem akuntansi pembayaran angsuran
pinjaman qardhul hasan setiap bulannya, yaitu:
(a) Mustahik melakukan pembayaran angsuran pinjaman
qardhul hasan setiap bulannya kepada ketua LAZ.
Ketua LAZ menyiapkan formulir penerimaan angsuran
qardhul hasan yang sebelumnya telah dibuat oleh
bagian pengelola. Formulir ini kemudian ditanda
tangani oleh mustahik sebagai tanda bukti. Setelah itu
ketua LAZ menyerahkan dana pembayaran angsuran
angsuran tersebut beserta formulir penerimaan
angsuran dana qardhul hasan kepada bagian pengelola.
(b)Bagian pengelola menerima dana angsuran qardhul
hasan dari ketua LAZ beserta formulir penerimaan
qardhul hasan, kemudian menyimpan uang tersebut
dan melakukan pencatatan yaitu dengan melakukan
rekapitulasi pembayaran angsuran qardhul hasan untuk
satu periode dalam lembar kontrol angsuran qardhul
hasan. Selain itu bagian pengelola juga melakukan
pencatatan dalam Form Buku Pembantu Pencatatan
Aktivitas Keuangan. Dan terakhir bagian akuntansi
membuat Laporan Sumber dan Penggunaan Dana
(LSPD).
(c) Sebelum dipublikasikan kepada pengguna laporan
keuangan, Laporan sumber dan penggunaan dana
tersebut diperiksa dan diotorisasi oleh Ketua LAZ

Bagan 4
Flowchart Sistem Akuntansi Pembayaran Angsuran Pinjaman Dana Qardhul
Hasan setiap bulannya
Mustahik
Ketua LAZ Bagian Pengelola

1
Mulai 3 2

beserta dgn
Beserta dgn
2 uang
uang
LSPD
Melakukan 1
pembayaran Mengisi form LSPD Form penerimaan
angsuran QH penerimaan pinj, QH
pinj.QH

Memeriksa
Beserta dgn & melakukan Form.
uang Form penerimaan BPPAK
pinj, QH otorisasi Menyimpan
uang yang
diterima
2
1 LSPD
TTD mustahik 1
Beserta dgn LSPD Membuat
uang
LSPD

2
T
Form penerimaan
pengguna
LSPD pinj, QH
2
LSPD
1
LSPD
N

Ket:
QH : Qardhul Hasan

Sumber: LAZ Poliban

B. Pembahasan Hasil Penelitian


1. Analisis Sistem yang Berjalan
Dari hasil penelitian dan wawancara yang dilakukan penulis, dapat
disimpulkan bahwa LAZ Poliban saat ini masih dikelola secara sederhana.
Berikut ini adalah analisis dari sistem yang berjalan sekarang pada LAZ
Poliban, yaitu:
a) Struktur organisasi masih sederhana
Saat ini LAZ Poliban memiliki struktur organisasi masih
sederhana karena LAZ Poliban masih dikelola oleh dua orang yang
bertindak sebagai Ketua LAZ dan bagian pengelola. Struktur
organisasi yang sederhana ini mengakibatkan tanggung jawab
penugasan masih bersifat ganda. Di bagian pengelolaan dana zakat
memiliki tugas ganda yaitu menyimpan (fungsi kasir), menyaluran
dana zakat sekaligus sebagai fungsi akuntansi atau dengan kata lain
fungsi operasional dan penyimpanan masih bergabung dengan fungsi
akuntansi. Sedangkan Ketua LAZ bertugas sebagai pengawas
sekaligus penanggung jawab setiap kegiatan yang dilakukan oleh LAZ
Poliban ini. Dalam sistem akuntansi, penggandaan tanggung jawab
dan tugas ini termasuk dalam praktek yang tidak sehat, karena akan
menciptakan kurangnya ketransparansian dan keandalan data.
Seharusnya ketiga fungsi di atas harus dipisah dan suatu fungsi tidak
boleh diberi tanggung jawab penuh untuk melaksanakan semua tahap
suatu transaksi. Oleh karena itu diperlukan adanya struktur organisasi
yang jelas untuk mempermudah adanya pembagian tanggung jawab
dari masing-masing unit.
b) Dokumen yang Digunakan
Penggunaan dokumen yang tepat sangat penting dalam suatu
transaksi karena dapat dijadikan sebagai alat pertanggung jawaban.
Dengan adanya dokumen yang efektif dan efisien, suatu transaksi
dapat ditelusuri dengan mudah apabila terdapat suatu ketidakcocokan
antara kegiatan transaksi yang ada dengan pencatatannya. oleh karena
itu diperlukan adanya dokumen yang lengkap dan sesuai dengan
kegiatan untuk menunjang jalannya proses kegiatan dalam suatu
organisasi. pada LAZ Poliban saat ini dokumen yang digunakan masih
belum mampu untuk memenuhi kebutuhan LAZ Poliban secara
keseluruhan. Oleh karena itu untuk menunjang kebutuhan pada LAZ
Poliban diperlukan beberapa dokumen tambahan. Dokumen tambahan
yang disarankan oleh penulis meliputi Bukti Kas Masuk, Bukti Kas
Keluar, Formulir Penerimaan ZIS, Formulir distribusi ZIS.
c) Catatan Akuntansi yang digunakan
Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara yang dilakukan
penulis, dapat diambil simpulan bahwa dalam pencatatan akuntansi
LAZ Poliban hanya menggunakan Formulir Pembantu pencatatan
aktivitas Keuangan. Formulir pembantu pencatatan aktivitas keuangan
ini berisi catatan mengenai pemasukan dan pengeluaran yang terjadi
setiap bulannya. Penulis menilai penggunaan formulir ini dinilai sudah
cukup efektif karena sudah mampu mencakup pencatatan terhadap
penerimaan dan pengeluaran dana zakat, infak shadaqah setiap
bulannya.
Selain itu, penulis menyarankan adanya pembuatan buku besar
dan buku pembantu untuk setiap akunnya. Pembuatan buku besar dan
buku pembantu akan mempermudah bagian akuntansi dalam hal
pembuatan laporan keuangan dan dengan adanya buku besar maka
akan tercatat rincian-rincian penerimaan dan penggunaan untuk setiap
akunnya.
Sedangkan dalam hal laporan pertanggung jawabannya, LAZ
Poliban hanya membuat Laporan Sumber dan Penggunaan (LSPD)
Dana. Laporan Sumber dan Penggunaan (LSPD) yang digunakan
mencakup perubahan jumlah saldo dana selama satu periode. Menurut
penulis, laporan tersebut hanya menggambarkan secara keseluruhan
keadaan kekayaan yang dimiliki oleh LAZ Poliban dan belum
menggambarkan secara spesifik sumber dana dan penggunaannya.
Pelaporan keadaan kekayaan organisasi LAZ Poliban secara rinci dan
spesifik akan memudahkan para pengguna laporan keuangan, seperti
muzakki, dewan pengawas dan masyarakat lainnya. Oleh karena itu
menurut Pedoman Akuntansi Organisasi Pengelola Zakat (2005: 11)
untuk tujuan pengendalian intern sebaiknya laporan keuangan LAZ
Poliban harus disusun berdasarkan akuntansi dana. Akuntansi dana
merupakan sistem akuntansi dan teknik pelaporan yang memisahkan
dana menurut peruntukannya, sehingga masing-masing mampu
menunjukkan keseimbangan antara penggunaan dan penerimaan dana.
Menurut Pedoman Akuntansi Organisasi Pengelola Zakat (PA-
OPZ) komponen laporan keuangan yang harus dimiliki oleh organisasi
pengelola zakat, antara lain:
(1) Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
Laporan keuangan yang berisi informasi mengenai aktiva,
kewajiban dan saldo dana serta hubungan informasi mengenai
hubungan di antara unsur-unsur tersebut pada waktu tertentu.
Dengan adanya laporan posisi keuangan (neraca) dapat membantu
para pengguna laporan keuangan LAZ Poliban karena melalui
laporan ini para pengguna dapat menilai bagaimana likuiditas,
fleksibilitas, kemampuan untuk memenuhi kewajibannya dan
kebutuhan pendanaan pada LAZ Poliban.
(2) Laporan Sumber dan Penggunaan Dana
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa Laporan
Sumber dan Penggunaan Dana mencakup perubahan jumlah saldo
dana selama satu periode yang mencakup sumber dan
penggunaannya. Perubahan saldo dana dalam laporan LSPD
selanjutnya akan tercermin pada laporan posisi keuangan (neraca).
(3) Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas menyajikan informasi mengenai
penerimaan dan pengeluaran kas dalam satu periode. laporan arus
kas dapat membantu para pengguna laporan keuangan dalam
menilai kemampuan LAZ Poliban dalam menghasilkan kas dan
setara kas serta kebutuhan akan penggunaan kas tersebut.
(4) Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan Atas Laporan Keuangan memberikan informasi
kepada para pengguna laporan keuangan dalam memahami
laporan keuangan yang disajikan LAZ Poliban.
Untuk tujuan pengendalian intern, penyajian ke empat komponen
laporan tersebut harus disajikan sesuai dengan jenis dananya masing-
masing. sehingga para pengguna laporan keuangan dapat mengetahui
dengan jelas bagaiman sumber dan pengelolaan di setiap pos-pos
dananya dan infak/shadaqah
Dalam pengungkapannya, diperlukan adanya laporan dana selain
dana zakat dan infak/shadaqah, yaitu laporan dana pengelola.
Pengelolaan dana amil dilakukan secara terpisah dengan dana zakat.
Sehingga penggunaan dana amil membutuhkan pencatatan dan
pelaporan tersendiri. Pelaporan dana amil berisi pengeluaran biaya
operasional dan biaya pendukung organisasi.
2. Rancangan Sistem Penerimaan dan Pengelolaan dana zakat yang
disarankan pada Lembaga Amil Zakat Politeknik Negeri Banjarmasin
(LAZ Poliban)

a. Struktur Organisasi yang Disarankan


Dalam sistem akuntansi, setiap transaksi tidak boleh dilakukan
oleh satu orang dari awal sampai akhir. Setiap transaksi diharuskan
melibatkan beberapa unit/orang dalam organisasi sesuai dengan
tanggung jawabnya. Oleh karena itu, penulis menyarankan adanya
pemisahan tugas dalam bagian pengelola. Saat ini bagian pengelola
masih dipegang oleh satu orang yang memiliki tugas ganda yaitu
sebagai penyimpan dana zakat (fungsi kasir), penyalur dana zakat
(fungsi distribusi) dan fungsi akuntansi. Pemisahan ini bertujuan
untuk menjaga ketransparansian tanggung jawab setiap fungsi. selain
itu, diperlukan adanya tambahan fungsi pengawas (fungsi auditor).
Berikut ini adalah struktur organisasi yang disarankan oleh penulis
pada LAZ Poliban yang disesuaikan dengan organisasi pengelola
zakat, yaitu:
Gambar 8
Struktur Organisasi yang disarankan

Dewan
Pengawas

Ketua
LAZ

Bagian Bagian Bagian


Kasir Penyalur Akuntansi

Sumber: LAZ Poliban


Berdasarkan struktur organisasi yang disarankan di atas, berikut
adalah uraian tugas (job description) masing-masing bidang, yaitu:

1) Dewan Pengawas
Dalam sistem yang disarankan ini Dewan Pengawas
Melaksanakan fungsi pengawasan atas kegiatan yang dilakukan
oleh Dewan Pengurus (Ketua LAZ, Bagian Kasir, Bagian
Penyaluran dan Bagian Akuntansi). Serta memberikan koreksi
dan saran perbaikan kepada Dewan Pengurus apabila terjadi
penyimpangan terhadap ketentuan syariah dan memberikan
laporan atas pelaksanaan Pengawasan tersebut.
2) Ketua LAZ
Dalam sistem yang disarankan ini, seorang Ketua LAZ
memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan pencapaian visi,
misi dan tujuan organisasi, mengkoordinasikan kegiatan dari
seluruh bagian dalam organisasi dan menyampaikan
pertanggungjawaban kinerja Dewan Pengurus kepada Dewan
Pengawas.
3) Bagian Kasir
Dalam sistem yang disarankan ini, Bagian Kasir memiliki
tanggung jawab menyimpan dana Zakat, Infak, Shadaqah (ZIS)
yang telah diterima dari bagian Pemotong Gaji (Penerimaan)
sebelum diberikan kepada bagian penyalur untuk disalurkan
kepada mustahik. Setiap dana zakat infak, shadaqah yang
diterima harus ditulis dalam formulir Penerimaan ZIS (Zakat,
Infak, Shadaqah), Bukti Kas Masuk (BKM), begitupula ketika
mengeluarkan dana zakat diperlukan adanya Formulir Bukti Kas
Keluar (BKK).
4) Bagian Penyalur Dana ZIS
Dalam sistem yang disarankan ini, bagian penyalur dana
ZIS bertanggungjawab untuk menyalurkan Dana zakat, infaq,
shadaqah kepada mustahik, selalu melakukan pendataan
mustahik dan menyimpannya dalam data base serta membuat
laporan pertanggung jawaban penyaluran Dana zakat, infak,
shadaqah. Selain daftar mustahik, bagian penyalur juga harus
menyiapkan formulir distribusi ZIS rangkap dua untuk dijadikan
sebagai arsip bagian penyaluran dana ZIS.
5) Bagian Akuntansi
Dalam sistem yang disarankan ini, Bagian Akuntansi
bertanggung jawab melakukan pencatatan transaksi keuangan
dan menyusun laporan penerimaan dan pengeluaraan Dana
Zakat, infak, shadaqah yang kemudian akan dilaporkan kepada
Ketua (Direktur).
b. Rancangan Dokumen yang disarankan
Berdasarkn pada pembahasan sebelumnya, berikut ini adalah
rancangan dokumen tambahan yang ditawarkan penulis kepada LAZ
Poliban, yaitu:
1) Bukti Kas Masuk (BKM)
Bukti Kas Masuk (BKM) adalah dokumen yang digunakan
oleh bagian kasir sebagai tanda bukti bahwa dana zakat telah
diterima dari bagian bendahara Poliban. penggunaan dokumen
Bukti Kas Masuk ini bersifat internal, yaitu hanya antar unit
dalam organisasi tersebut. dalam Dokumen ini dibuat oleh bagian
kasir sebanyak 3 rangkap yang setiap rangkapnya akan disimpan
oleh bagian bendahara Poliban, bagian akuntansi dan sebagai
arsip kasir itu sendiri. Berikut ini adalah rancanngan dokumen
Bukti Kas Masuk (BKM) yang disarankan, yaitu:
Gambar 9
Rancangan Bukti Kas Masuk (BKM) yang disarankan

BUKTI KAS MASUK (BKM)


 


LAZ POLIBAN No BKM : 01/BKM/LAZ-POLIBAN
Tanggal : ...../...../..........
Jl Brigj.Jend,H hasan Basri kampus
Poliban

Telah Terima Dari :


........................................................................................................................................
.........
Keterangan :
........................................................................................................................................
.........

Jumlah Rp
: Rp ...........................................
Jumlah Dalam Huruf :
........................................................................................................................................
DIBERI CAP/STEMPEL LAZ POLIBAN
..........
Sumber:
Keterangan: Penulis
Lembar satu : Kasir ........................................................................................................................................
Lembar
.......... Dua : Bagian Akuntansi
Lembar tiga : untuk bendahara Poliban (Bendahara Poliban) (Kasir)

2) Formulir Penerimaan ZIS (FOPZIS)


Formulir Penerimaan ZIS (FOPZIS) adalah dokumen yang
digunakan sebagai tanda bukti pembayaran dana zakat oleh
muzakki secara langsung tanpa melalui bendahara Poliban. saat
ini untuk pembayaran dana zakat, infak/shadaqah masih
dilakukan oleh bagian bendahara Poliban melalui pemotongan
gaji, oleh karena itu penulis menyarankan penggunaan Formulir
Penerimaan ZIS (FOPZIS) apabila muzaki atau pihak luar ingin
menyalurkan dana zakat, infak/shadaqah secara langsung tanpa
melalui pemotongan gaji terlebih dahulu. dokumen ini dibuat oleh
bagian kasir. sehingga muzakki dapat langsung menghubungi
bagian kasir untuk melakukan pembayaran zakat, infak dan
shadaqah secara langsung. Berikut ini rancangan Formulir
Penerimaan ZIS (FOPZIS) yang disarankan, yaitu:

Gambar 10
Rancangan Formulir Penerimaan Dana ZIS (FOPZIS)

FORMULIR PENERIMAAN ZIS (FOPZIS)


  


LAZ POLIBAN No FOPZIS : 01/FOPZIS/LAZ-


POLIBAN
Jl Brigj.Jend,H hasan Basri kampus
Poliban Tanggal : ...../...../..........

Diterima Dari :
......................................................................................................................
...........
Alamat :
......................................................................................................................
...........
Keterangan : untuk membayar
Zakat Fitrah
Zakat Mal
Infak/Shadaqah
Lainnya..........................................................................................
................
Jumlah : Rp ...........................................
Sumber: Penulis

3) Bukti Kas Keluar (BKK)


Bukti Kas Keluar berfungsi sebagai bukti bahwa dana zakat,
infak shadaqah telah dikeluarkan bagian kasir kepada bagian
penyalur. Sama halnya dengan Bukti Kas Masuk (BKM),
penggunaan Bukti Kas Keluar (BKK) juga bersifat internal, yaitu
berlaku hanya untuk antar unit dalam suatu organisasi tersebut.
Bukti Kas Keluar (BKK) dibuat oleh bagian kasir sebanyak dua
rangkap. Rangkap pertama diberikan kepada bagian akuntansi
sebagai bukti bahwa dana zakat, infak dan shadaqah telah
diberikan ke bagian penyalur untuk disalurkan ke mustahiki .
rangkap kedua dijadikan arsip oleh bagian kasir. berikut ini
adalah rancangan dari Bukti Kas Keluar (BKK) yang disarankan,
yaitu:
Gambar 11
Rancangan Bukti Kas Keluar (BKK) yang disarankan

BUKTI KAS KELUAR (BKK)


 


No BKK : 01/BKK/LAZ-POLIBAN
LAZ POLIBAN
Jl Brigj.Jend,H hasan Basri kampus Poliban
Tanggal : ...../...../..........

Telah Terima Dari : Bagian Kasir


Uang Sejumlah : Rp ....................................................
Dibayarkan Kepada :
......................................................................................................................................
Sumber: Penulis

4) Formulir Distribusi ZIS (FODZIS)


Formulir Distribusi ZIS (FODZIS) berfungsi sebagai tanda
terima antara bagian penyalur dengan mustahik, yang menyatakan
bahwa zakat telah diterima oleh mustahik. FODZIS dibuat oleh
bagian penyalur dana ZIS sebanyak 3 rangkap. Rangkap pertama
diberikan kepada mustahik , rangkap kedua diberikan kepada
bagian akuntansi dan rangkap ketiga disimpan sebagai arsip oleh
bagian penyalur. Setelah menerima dana zakat, setiap mustahik
menerima FODZIS sebagai tanda bukti. Berikut ini adalah
rancangan Formulir Distribusi ZIS yang disarankan, yaitu :

Gambar 12
Rancangan Formulir Distribusi ZIS yang disarankan

FORMULIR DISTRIBUSI ZIS (FODZIS)


  


No fodzis : 01/FODZIS/LAZ-POLIBAN
LAZ POLIBAN Tanggal : ...../...../..........
Jl Brigj.Jend,H hasan Basri kampus
Poliban
Telah Terima Dari : LAZ POLIBAN
Nama Penerima :
.................................................................................................................................
...
Sumber: Penulis

5) Lembar Akad Pinjaman Dana Qardhul Hasan


Lembar akad Qardhul Hasan berisi pernyataan akad
pinjaman dana qardhul hasan dari mustahik yang melakukan
pinjaman tersebut kepada LAZ Poliban. berikut adalah rancangan
dari Lembar Akad Pinjaman Dana Qardhul Hasan yang
disarankan, yaitu:

Gambar 13
Rancangan Lembar Akad Pinjaman Dana Qardhul Hasan yang disarankan
AKAD PINJAMAN DANA QARDHUL HASAN LAZ POLIBAN

No akad : ..../QH/LAZ-POLIBAN
Tgl/bln/thn akad: ..../....../20...........

  




Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama :
Alamat :

Dengan ini menyatakan berhutang kepada Lembaga Amil Zakat Politeknik Negeri
Banjarmasin (LAZ Poliban) sebesar Rp...........................
(terbilang: ................................................................................................................)
untuk keperluan.....................................................................................dengan akad
Qardhul Hasan.
Saya akan mengembalikan Hutang/ Pinjaman tersebut selama......../bulan dengan
angsuran sebesar Rp............................./bulan.

Demikian surat akad ini saya tanda tangani dan saya berusaha untuk menepati
ketentuan tersebut di atas.

Wassalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Banjarmasin, .................20....
Ketua LAZ Poliban
Pihak yang mengajukan akad

(............................)
(............................)
Sumber: Penulis
c. Rancangan Catatan Akuntansi yang disarankan
Penggunaan catatan akuntansi yang tepat akan mempermudah
bagian akuntansi dalam melakukan pencatatan setiap transaksi yang
terjadi. Selain itu juga membantu dalam hal penyusunan laporan
keuangan yang merupakan alat pertanggung jawaban terhadap pihak
eksternal. Berikut adalah rancangan catatan akuntansi yang
disarankan oleh penulis pada LAZ Poliban, yaitu:
1) Buku besar dan Buku pembantu
Buku besar merupakan kumpulan rekening-rekening yang
digunakan untuk meringkas informasi yang telah dicatat dalam
jurnal. Buku pembantu merupakan cabang dari buku besar yang
berisi informasi lebih rinci. Adanya buku besar dan buku
pembantu ini akan mempermudah bagian akuntansi dalam
memasukkan setiap pos-pos akun ke dalam laporan keuangan.
Berikut ini adalah rancangan buku besar dan buku
pembantu yang disarankan penulis, yaitu:
Gambar 14
Buku Besar

BUKU BESAR
Nama Akun :
Kode Akun :
Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Saldo

Sumber : LAZ Poliban


2) Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
Laporan keuangan yang berisi informasi mengenai aktiva,
kewajiban dan saldo dana serta hubungan informasi mengenai
hubungan di antara unsur-unsur tersebut pada waktu tertentu.
Dengan adanya laporan posisi keuangan (neraca) dapat membantu
para pengguna laporan keuangan LAZ Poliban dalam menilai
bagaimana likuiditas, fleksibilitas, kemampuan LAZ Poliban
dalam hal memenuhi kebutuhan pendanaannya. Laporan posisi
keuangan disajikan berdasarkan jenis dananya, yaitu:
a) Neraca Dana Zakat
Neraca Dana Zakat bertujuan untuk menyajikan kondisi
likuiditas, fleksibilitas dan kemampuan LAZ Poliban dalam
hal pendanaan khususnya Dana Zakat.

Tabel 2
Neraca Dana Zakat

Neraca Dana Zakat


LAZ POLIBAN
Periode 20xx

AKTIVA
Aktiva Lancar :
Kas Rp xxxxx
=======
Jumlah Aktiva Lancar Rp xxxxx
Aktiva Tetap :
=======
Jumlah Aktiva Rp xxxxx

KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka Pendek :
Kewajiban Jangka panjang :

SALDO DANA
Dana Zakat Rp xxxxx
Dana Termanfaatkan Rp xxxxx

=======
Jumlah Saldo Dana Rp xxxxx

=======
Jumlah Kewajiban dan Saldo Dana Rp xxxxx

=======

Sumber: PA-OPZ (2005)

b) Neraca Dana Infak/Shadaqah


Neraca Dana Infak/Shadaqah bertujuan untuk
menyajikan kondisi likuiditas, fleksibilitas dan kemampuan
LAZ Poliban dalam hal pendanaan khususnya Dana
Infak/Shadaqah.
Tabel 3
Neraca Dana Infak/Shadaqah
Neraca Dana Infak/Shadaqah
LAZ POLIBAN
Periode 20xx

AKTIVA
Aktiva Lancar :
Kas Rp xxxxx
Bank Syariah Mandiri Rp xxxxx
=======
Jumlah Aktiva Lancar Rp xxxxx

Aktiva Tetap : =======


Jumlah Aktiva Rp xxxxx

KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka Pendek :
Kewajiban Jangka panjang :

SALDO DANA
Dana Infak/Shadaqah Rp xxxxx
Dana Termanfaatkan Rp xxxxx
=======
Jumlah Saldo Dana Rp xxxxx
=======
Jumlah Kewajiban dan Saldo Dana Rp xxxxx
=======

Sumber: PA-OPZ (2005)

c) Neraca Dana Pengelola


Neraca Dana Pengelola bertujuan untuk menyajikan
kondisi likuiditas, fleksibilitas dan kemampuan LAZ Poliban
dalam hal pendanaan khususnya Dana Zakat.

Tabel 4
Neraca Dana Pengelola
Neraca Dana Pengelola
LAZ POLIBAN
Periode 20xx

AKTIVA
Aktiva Lancar :
Kas Rp xxxxxxx

=========
Jumlah Aktiva Lancar Rp xxxxxxx

Aktiva Tetap :
Peralatan kantor-...... Rp xxxxx
Ak. Penyusutan peralatan Kantor-..... (Rp xxxxx)
========
Nilai Buku Aktiva Tetap Rp xxxxxxx
=========
Jumlah Aktiva Rp xxxxxxx

KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka Pendek :
Kewajiban Jangka panjang :

SALDO DANA
Dana Pengelola Rp xxxxxxx
Dana Termanfaatkan Rp xxxxxxx
=========
Jumlah Saldo Dana Rp xxxxxxx
=========
Jumlah Kewajiban dan Saldo Dana Rp xxxxxxx
=========

Sumber: PA-OPZ (2005)

3) Laporan Sumber dan Penggunaan Dana


Laporan Sumber dan Penggunaan Dana mencakup
perubahan jumlah saldo dana selama satu periode yang
mencakup sumber dan penggunaannya. Perubahan saldo dana
dalam laporan LSPD selanjutnya akan tercermin pada laporan
posisi keuangan (neraca). Laporan Sumber dan Penggunaan
Dana akan disajikan berdasarkan dengan jenis dananya. Berikut
rancangan LSPD yang disarankan penulis, yaitu:
a) LSPD Dana Zakat
LSPD dana Zakat berisi laporan mengenai sumber dan
penggunaan dana zakat selama satu periode secara rinci.
Tabel 5
LSPD Dana Zakat
LSPD Dana Zakat
LAZ POLIBAN
Periode 20xx

1. Sumber Dana
Penerimaan Dana Zakat Rp xxxxx
=======
Total Sumber Dana Rp xxxxx

2. Penggunaan Dana
a. Fakir Miskin Rp xxxxx
b. Ibnu Sabil Rp xxxxx
c. Gharim
d. Riqab
e. Fisabilillah Rp xxxxx
f. Muallaf
g. Beasiswa bagi yang tidak mampu Rp xxxxx
=======
Total penggunaan Dana Rp xxxxx

3. Surplus (Defisit) Rp xxxxx


4. Transfer Dana
a. Transfer Masuk
Penerimaan Pinjaman dari
Dana Infak/Shadaqah Rp xxxxx
b. Transfer Keluar
Pembayaran pinjaman dari
Dana Infak/Shadaqah Rp xxxxx
Penyaluran kepada Dana Pengelola Rp xxxxx

5. Saldo Awal Dana Zakat Rp xxxxx


=======
6. Saldo Akhir Dana Zakat Rp xxxxx

Sumber: PA-OPZ (2005)

b) LSPD Dana Infak/Shadaqah


LSPD dana Infak/Shadaqah berisi laporan mengenai
sumber dan penggunaan dana Infak/Shadaqah selama satu
periode secara rinci.
Tabel 6
LSPD Dana Infak/Shadaqah
LSPD Dana Infak/Shadaqah
LAZ POLIBAN
Periode 20xx

1. Sumber Dana
Penerimaan Dana Infak/Shadaqah Rp xxxxx
Pengembalian Piutang Qardhul Hasan Rp xxxxx
=======
Total Sumber Dana Rp xxxxx

2. Penggunaan Dana
a. Penyaluran untuk beasiswa Rp xxxxx
b. Penyaluran pinjaman Qardhul Hasan Rp xxxxx
=======
Total penggunaan Dana Rp xxxxx

3. Surplus (Defisit) Rp xxxxx


4. Transfer Dana
a. Transfer Masuk
- Pengembalian Pinjaman dari
Dana Zakat Rp xxxxx
- Pengembalian Pinjaman dari
Dana Pengelola Rp xxxxx
b. Transfer Keluar
- Pemberian Pinjaman kepada
Dana Zakat Rp xxxxx
- Pemberian Pinjaman Kepada
Dana Pengelola Rp xxxxx
- Penyaluran kepada
Dana Pengelola Rp xxxxx

5. Saldo Awal Dana Infak/Shadaqah Rp xxxxx


=======
6. Saldo Akhir Dana Infak/Shadaqah Rp xxxxx

c) LSPD Dana Pengelola


LSPD dana Pengelola berisi laporan mengenai sumber dan
penggunaan dana pengelola selama satu periode secara rinci.
Tabel 7
LSPD Dana Pengelola

LSPD Dana Pengelola


LAZ POLIBAN
Periode 20xx

1. Sumber Dana
Pinjaman Dana Dari Dana Infak/Shadaqah Rp xxxxx
=======
Total Sumber Dana Rp xxxxx

2. Penggunaan Dana
a. Honor Staf LAZ Poliban Rp xxxxx
b. Biaya........ Rp xxxxx
c. Biaya........ Rp xxxxx
=======
Total penggunaan Dana Rp xxxxx

3. Surplus (Defisit) Rp xxxxx


4. Transfer Dana
a. Transfer Masuk
Penerimaan dari Dana Zakat Rp xxxxx
Penerimaan dari Dana Infak/Shadaqah Rp xxxxx
b. Transfer Keluar
Pinjaman kepada Dana Zakat Rp xxxxx

5. Saldo Awal Dana Infak/Shadaqah Rp xxxxx


=======
Saldo Akhir Dana Infak/Shadaqah Rp xxxxx
Sumber: PA-OPZ (2005)
4) Laporan Arus Kas
Laporan arus kas dapat membantu para pengguna laporan
keuangan dalam menilai kemampuan LAZ Poliban dalam
menghasilkan kas dan setara kas serta kebutuhan akan
penggunaan kas tersebut. sama halnya dengan neraca dan LSPD,
laporan arus kas disajikan berdasarkan jenis dana. Berikut
rancangan laporan arus kas yang disarankan oleh penulis, yaitu:
a) Laporan Arus Kas Dana Zakat
Laporan arus kas dana zakat menyajikan penerimaan
dan penggunaan dana zakat yang terjadi selama satu periode
pada LAZ Poliban.

Tabel 8
Laporan Arus Kas Dana Zakat

Laporan Arus Kas Dana Zakat


LAZ POLIBAN
Periode 20xx

Arus Kas Dari Aktivitas Operasi


Penerimaan Dana Zakat Rp xxxxx
Penyaluran Kepada Fakir dan Miskin (Rp xxxx)
Penyaluran Kepada Ibnu Sabil (Rp xxxx)
Penyaluran Kepada Fisabilillah (Rp xxxx)
Penyaluran Kepada Dana Pengelola (Amil) (Rp xxxx)
Penyaluran Beasiswa Bagi yang Tidak Mampu (Rpxxxx)
=======
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Rp xxxxx

Arus Kas Dari Aktivitas Investasi


Penjualan Aktiva Tetap Rp xxxxx
Pembelian Aktiva Tetap (Rpxxxx)
=======
Arus Kas bersih dari Aktivitas Investasi Rp xxxxx

Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan


- Pinjaman dari Dana Infak/Shadaqah Rp xxxxx
- Pembayaran Pinjaman dari Dana
Infak Shadaqah (Rpxxxx)
=======
Arus Kas bersih dari Aktivitas Pendanaan Rp xxxxx
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA
KAS
KAS DAN SETARA KAS PADA
AWAL PERIODE Rp xxxxx
=======
KAS DAN SETARA KAS PADA
AKHIR PERIODE Rp xxxxx

DATA TAMBAHAN UNTUK AKTIVITAS NON KAS


Penerimaan Zakat dalam Bentuk Emas
Jumlah Aktiva Non Kas =======

Sumber: PA-OPZ (2005)


b) Laporan Arus Kas Dana Infak/ Shadaqah
Laporan arus kas dana Infak/ Shadaqah menyajikan
penerimaan dan penggunaan dana Infak/ Shadaqah yang
terjadi selama satu periode pada LAZ Poliban.
Tabel 9
Laporan Arus Kas Infak/Shadaqah

Laporan Arus Kas Dana Infak/Shadaqah


LAZ POLIBAN
Periode 20xx

Arus Kas Dari Aktivitas Operasi


Penerimaan Dana Infak/Shadaqah Rp xxxxx
Pengembalian Piutang dari Dana Zakat Rp xxxxx
Pengembalian Piutang Qardhul Hasan Rp xxxxx
Pemberian Pinjaman Kepada Dana Zakat (Rp xxxx)
Pemberian Pinjaman Dana Qardhul Hasan (Rp xxxx)
Penyaluran Kepada Dana Pengelola (Amilin) (Rp xxxx)
=======
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Rp xxxxx

Arus Kas Dari Aktivitas Investasi


Penerimaan Bagi Hasil Dari Investasi Rp -
Penarikan Investasi Rp -
=======
Arus Kas bersih dari Aktivitas Investasi Rp -
Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan
Pinjaman Jangka Panjang Rp -
Pembayaran Pinjaman Jangka Panjang (Rp - )
=======
Arus Kas bersih dari Aktivitas Pendanaan Rp -

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS


KAS DAN SETARA KAS PADA
AWAL PERIODE Rp xxxxx
=======
KAS DAN SETARA KAS PADA
AKHIR PERIODE Rp xxxxx

DATA TAMBAHAN UNTUK AKTIVITAS NON KAS


Penerimaan Infak/Shadaqah dalam Bentuk Pakaian =======
Jumlah Aktiva Non Kas =======

Sumber: PA-OPZ (2005)

c) Laporan Arus Kas Dana Pengelola


Laporan arus kas dana Pengelola menyajikan
penerimaan dan penggunaan dana Pengelola yang terjadi
selama satu periode pada LAZ Poliban.
Tabel 10
Laporan Arus Kas Dana Pengelola
Laporan Arus Kas Dana Pengelola
LAZ POLIBAN
Periode 20xx

Arus Kas Dari Aktivitas Operasi


Penerimaan Dari Dana Zakat Rp xxxxx
Penerimaan Dari Dana Infak/Shadaqah Rp xxxxx
Pengeluaran untuk Biaya Operasional Lembaga (Rp xxxx)
=======
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Rp xxxxx

Arus Kas Dari Aktivitas Investasi


Penjualan Aktiva
Penerimaan Bagi Hasil Dari Investasi Rp xxxxx
Penarikan Investasi Rp xxxxx
Pembelian Aktiva Tetap (Rp xxxx)
Investasi (Rp xxxx)
=======
Arus Kas bersih dari Aktivitas Investasi Rp -

Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan


Pinjaman Dari Dana Infak/Shadaqah Rp xxxxx
Pembayaran Pinjaman Dari Dana Infak/Shadaqah (Rp xxx )
=======
Arus Kas bersih dari Aktivitas Pendanaan Rp xxxxx

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS


KAS DAN SETARA KAS PADA
AWAL PERIODE Rp xxxxx
=======
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE Rp xxxxx

DATA TAMBAHAN UNTUK AKTIVITAS NON KAS


Hibah yang Diterima dalam Bentuk Peralatan Kantor =======
Jumlah Aktiva Non Kas =======
Sumber : PA-OPZ 2005

Anda mungkin juga menyukai