Anda di halaman 1dari 8

Referensi

Arifin, I. F., & Prasasti, C. I., Factors that related with diptheria cases of children
in Bangkalan Health Centers in 2016. Jurnal Berkala Epidemiologi,
2017;5(1), 26–36.

Arikunto S. & Pendekatan P.P.S., Praktek. Jakarta: Rineka Cipta, 2006.

Akib, A. A. P., Munasir, Z., Kurniati, N., Alergi-Imunologi Anak. Jakarta: IDAI.
2010.

Byard, R. W., Journal of Forensic and Legal Medicine Diphtheria e “ The


strangling angel ” of children. Journal of Forensic and Legal Medicine,
2013; 20(2), 65–68.

Ermalena., Indikator kesehatan SDGs di Indonesia. Jakarta: ICTOH, 2017.

Fitria, L., Wahjudi, P., & Wati, D. M., Pemetaan tingkat kerentanan daerah
terhadap penyakit menular (TB paru, DBD, dan diare) di Kabupaten
Lumajang tahun 2012. EJurnal Pustaka Kesehatan, 2014;2(3), 460–467

Hadfield, T. L., Mcevoy, P., Polotsky, Y., Tzinserling, V. A., & Yakovlev, A. A., The
Pathology of Diphtheria. The Journal of Infectious Diseases, 20306
(Suppl 1), 2000. 3–7

Hidayati, R., Faktor-faktor yang mempengaruhi angka kejadian penyakit difteri


di Kota Padang. UNES Journal of Social and Economics Research (JSER),
2017;2(2), 180–187.

Hidayat A.A.A., Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data, Jakarta:
salemba Medika; 2007.

Ikatan Dokter Indonesia. KLB Difteri Indonesia Terbesar di Dunia tahun


2013.http://www.idionline.org/berita/klb-difteri-indonesia-terbesar-
didunia/[Diakses pada tanggal 17 April 2019].

Kartono, B., Lingkungan Rumah dan Kejadian Difteri di Kabupaten Tasikmalaya


dan Kabupaten Garut. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional,
2007;2(7), 200–204

Kementrian Kesehatan RI., Situasi Imunisasi di Indonesia, Pusdatin, Kementrian


Kesehatan Republik Indonesia.2016.
Kementrian Kesehatan RI., Mengenal Herd Immunity Dalam Imunisasi.
http://www.depkes.go.id/article/view/17042600003/mengenal-
herdimmunity-dalam-imunisasi.html [Diakses pada tanggal 21 April
2019]

Kurniawan, H., Buku Ajar Penyakit Infeksi Tropis. Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Jember. 2014.

Lapau B., Prinsip dan Metode Epidemiologi, Jakarta: FK.UI; 2009.

Lestari, K.S., Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Difteri di


Kabupaten Sidoarjo, Tesis, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas
Indonesia. 2012.

Maryunani A., Ilmu Kesehatan Anak, Jakarta : CV. Trans Info. 2013.

Nanang S., Chatarina UW. & Santi M., Faktor Risiko Kejadian Difteri Di
Kabupaten Blitar, Jurnal Wiyata, 2016;3(1).

Nisak, Choirun, Yunus Ariyanto dan Ni’mal Baroya., Gambaran Karakteristik


Individu dan Lingkungan Fisik Rumah Penderita Difteri dan Kontak Erat
di Kabupaten Jember. Jawa Timur: Universitas Jember, 2014.

Notoatmodjo S., Promosi kesehatan teori dan aplikasi, Jakarta: Rineka Cipta,
2010:52-54.

Notoatmodjo S., Promosi kesehatan dan ilmu perilaku, Jakarta: Rineka Cipta,
2007;20.

Notoatmodjo S., Metodologi penelitian kesehatan: Jakarta: rineka cipta; 2010.

Notoatmodjo S., Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta


Nugroho, DA, 2011, Uji Presisi dan Akurasi Serum Gabungan Sebagai
bahan Kontrol Pool Serum Pada Parameter BUN (Blood Urea Nitrogen)
dan Kreatinin, 2012.

Profil Dinkes Aceh Besar, 2017

Ranuh, I.G.N., Suyitno, H., Hadinegoro, S.R., Kartasasmita, C.B., Ismoedijanto,


Soedjatmiko., Pedoman Imunisasi di Indonesia. Jakarta : Satgas Imunisasi
IDAI. 2011.
Radji, M., Buku Ajar Mikrobiologi : Panduan Mahasiswa Farmasi dan
Kedokteran. Jakarta : EGC. 2015.

Ryan, K. J., & Ray, C. G., Sherris Medical Microbiology - An Introduction to


Infectious Diseases (4th ed.). The McGraw-Hill Companies. 2004.

Saifudin, N.,Wahyuni,C.I.,Martini, S., Faktor Risiko Kejadian Difteri di Kabupaten


Blitar, Jurnal Wiyata, 2016; 3(1), pp. 61-66

Sariadji, K., Pracoyo, N. E., & Putranto, R. H., Epidemiologi Kasus Difteri 53 di
Kabupaten Lebak Provinsi Banten, 2016, 37–44.

Sitohang, R.V., Hubungan Kepadatan Serumah dengan Kejadian Difteri pada


Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri di Kabupaten Cianjur Jawa Barat tahun
2000-2001, Tesis, Program Magister Studi Epidemiologi, Universitas
Indonesia, Jakarta. 2002

WHO., Review of the epidemiology of diphtheria 2000-2016. World Health


Organization. Geneva. 2017.

Winarsih, S., Fevriasanty, F. I., & Yunita, R., Hubungan peran orang tua dalam
pemberian imunisasi dasar dengan status imunisasi bayi di desa wilayah
kerja Puskesmas Dringu Kabupaten Probolinggo. Jurnal Ilmu
Keperawatan, 2013;1(2), 135–140.

Zasada, A. A., Cornybacterium Diphtheriae Infections Currently And In The Past,


439–444. 2015.

Ikatan Dokter Anak Indonesia. (2013).Pendapat Ikatan Dokter Indonesia

Kejadian Luar Biasa Difteri. http://idai.or.id/about-idai/idai-statement/pendapat-

ikatan-dokter-anak-indonesia-kejadian-luar-biasa-difteri.html
KUESIONER

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MUNCULNYA KEMBALI


PENYAKIT DIFTERI DI KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017-2019

Kode Responden:

(kode responden diisi oleh peneliti)

Bagian A

1. Umur : ... Tahun

2. Pendidikan terakhir :  Perguruan Tinggi  MAN


 Akademi  SMP
 SLTA  SD
3. Jenis Kelamin : Laki-Laki  Perempuan

E. Lingkungan Fisik

Berilah tanda ( ) pada kolom pilihan jawaban yang tersedia pada

pernyataan dibawah ini!

No Komponen yang di observasi Ada Tidak ada


1. Saluran pembuangan air limbah
2. Kawat kasa pada ventilasi
3. Terdapat lubang dinding di sekitar
rumah
4. Pencahayaan rumah
5. Kelembaban udara
6. Rawa-rawa
7. Tambak/kolam
8. Barang-barang bekas yang dapat
menanmpung air hujan disekitar rumah
9. Gantungan baju didalam rumah
10. Tempat penampungan air dirumah
TABEL SKORE

No. Variabel yang No. Urut Skor Ket


diteliti Pertanyaan

1 Pengetahuan 1 3 2 1
Baik, jika x ≥ x
2 3 2 1
Kurang Baik, jika x
3 3 2 1 
4 3 2 1 <x
5 3 2 1
6 3 2 1
7 3 2 1
8 3 2 1
9 3 2 1


2 Sosialisasi 1 3 2 1
Baik, jika x ≥ x
2 3 2 1 
3 3 2 1 Kurang, jika x < x
4 3 2 1
5 3 2 1
6 3 2 1
7 3 2 1

3 Lingkungan 1 2 1 Memenuhi syarat,



fisik 2 2 1
jika x ≥ x
3 2 1
Tidak Memenuhi
4 2 1 
5 2 1 syarat, jika x < x
6 2 1
7 2 1
8 2 1
9 2 1
10 2 1

4 Sikap 1 2 1
Baik, jika x ≥ x
2 2 1 
3 2 1 Kurang, jika x < x
4 2 1
5 2 1
6 2 1

5 Tindakan 1 2 1
Baik, jika x ≥ x
2 2 1 
3 2 1 Kurang, jika x < x
4 2 1
5 2 1
6 2 1
7 2 1

6 Literasi 1 2 1
Baik, jika x ≥ x
Kesehatan 2 2 1 
3 2 1 Kurang, jika x < x
4 2 1

Anda mungkin juga menyukai