Anda di halaman 1dari 3

JBW (Jogja Bird Walk) merupakan agenda pengamatan burung setiap bulan yang di koordinasi

langsung oleh PPBJ (Paguyuban Pengamat Burung Jogja). Dalam setiap pelaksanaannya,
penanggung jawab JBW ini dilimpahkankan kepada kelompok – kelompok pengamat burung anggota
PPBJ. Salah satu tujuan dari diadakannya pengamatan burung rutin ini adalah untuk membantu tim
ABI (Atlas Burung Indonesia) dalam menghimpun data burung yang ada di seluruh wilayah khususnya
Jogja dan sekitarnya.
“Jogja merupakan daerah dimana kelompok pengamat burungnya terbanyak daripada daerah – daerah
lain, sehingga diharapkan dapat menyumbang data yang banyak pula untuk perkembangan atlas
burung Indonesia yang terus memperbarui data temuan burung di berbagai wilayah di Indonesia,” kata
Koordinator PPBJ, Rahmadiyono Widodo, Minggu (27/11).

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan minat dalam pengamatan burung untuk
mengeksplorasi burung dan habitatnya, khususnya bagi para anggota baru dari berbagai organisasi
pengamat burung. Kegiatan ini juga sebagai ajang silaturahmi antar organisasi yang termasuk dalam
PPBJ.

Pada bulan November, JBW dilimpahkankan kepada KP3 Burung FKT UGM yang mengambil lokasi di
Blok O, Adi Sucipto. Kegiatan ini diikuti oleh beberapa organisasi pengamat burung diantaranya Binobio
UAD, Biolaska UIN, KSSL FKH UGM, KP3 UGM, Mapala STTL ITY, KSB UAJY dan KPB Bionic UNY.

Acara pengamatan burung dilanjutkan dengan sesi diskusi yang dipimpin oleh Aim dari KP3 burung
FKT UGM. Diskusi dimulai dengan perkenalan dari masing- masing organisasi dan dilanjutkan dengan
menyampaikan jenis burung yang dijumpai selama pengamatan berlangsung. Beberapa burung yang
berhasil teramati yaitu Cekakak Sungai, Raja Udang Meninting, Kipasan Belang, Kapasan Kemiri,
Kareo Padi, Sepah Kecil, dan sebagainya dari 21 jenis burung yang dijumpai. Daftar jenis burung
bertambah ketika salah satu dari anggota KPB BIONIC UNY, Panji Gusti Akbar melihat burung Tangkar
Centrong yang terbang melintas dan mengalihkan sejenak acara diskusi yang sedang berlangsung dan
sekaligus menjadi list jenis burung ke-22 yang teramati.

Setelah penyampaian list jenis burung yang dijumpai, dalam kegiatan ini KPB Bionic UNY diminta
untuk berbagi cerita mengenai PPBI IV di Lombok bulan kemarin.
Di akhir sesi diskusi, disampaikan pula oleh Koordinator PPBJ, Rahmadiyono Widodo mengenai
susunan kepengurusan PPBJ yang baru dan program kerja PPBJ yang salah satunya
adalah Meninting. Meninting merupakan akronim dari Menulis Itu Penting, forum menulisnya bagi
pengamat burung di Yogyakarta. Tujuan kegiatan ini terutama untuk mendorong produktifitas menulis
dan memublikasikannya secara ilmiah hasil-hasil pengamatan maupun penelitian para pengamat
burung Jogja. (Desi)
JBW (Jogja Bird Walk) merupakan agenda pengamatan burung setiap bulan yang di koordinasi
langsung oleh PPBJ (Paguyuban Pengamat Burung Jogja). Dalam setiap pelaksanaannya, penanggung
jawab JBW ini dilimpahkan kepada kelompok-kelompok pengamat burung anggota PPBJ. Tujuan dari
diadakannya pengamatan burung rutin ini adalah untuk meningkatkan minat dalam pengamatan
burung untuk mengeksplorasi burung dan habitatnya, khususnya bagi para anggota baru dari berbagai
organisasi pengamat burung. Kegiatan ini juga sebagai ajang silaturahmi antar organisasi yang
termasuk dalam PPBJ

“Jogja merupakan daerah dimana kelompok pengamat burungnya terbanyak daripada


daerah-daerah lain, sehingga diharapkan dapat menyumbang data yang banyak pula untuk
perkembangan atlas burung Indonesia yang terus memperbarui data temuan burung di berbagai
wilayah di Indonesia,” kata Koordinator PPBJ, Rahmadiyono Widodo, Minggu (27/11/2016).

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk .membantu tim ABI (Atlas Burung Indonesia)
dalam menghimpun data burung yang ada di seluruh wilayah khususnya Jogja dan sekitarnya.

Pada bulan November, JBW dilimpahkankan kepada KP3 Burung FKT UGM yang mengambil
lokasi di Blok O, Adi Sucipto. Kegiatan ini diikuti oleh beberapa organisasi pengamat burung
diantaranya Binobio UAD, Biolaska UIN, KSSL FKH UGM, KP3 Buurng FKT UGM, Mapala STTL ITY, KSB
UAJY dan KPB Bionic UNY.

Acara pengamatan berlangsung pada pukul 07.30 – 09.00 WIB dan dilanjutkan dengan sesi
diskusi yang dipimpin langsung oleh Zulaima Rakhmatiar dari KP3 Burung FKT UGM. Diskusi dimulai
dengan perkenalan dari masing- masing organisasi dan dilanjutkan dengan menyampaikan jenis
burung yang dijumpai selama pengamatan berlangsung. Beberapa burung yang berhasil teramati yaitu
Cekakak sungai(Halcyon chloris), Layang-layang batu (Hirundo tahitica), dan sebagainya dari 22 jenis
burung yang dijumpai. Setelah penyampaian list jenis burung yang dijumpai, dalam kegiatan ini KPB
Bionic UNY "ditodong" untuk berbagi cerita mengenai PPBI IV di Lombok bulan kemarin.

Di akhir sesi diskusi, disampaikan pula oleh Rahmadiyono Widodo selaku Koordinator PPBJ
yang baru mengenai susunan kepengurusan PPBJ yang baru dan program kerja PPBJ yang salah
satunya adalah Meninting. Meninting merupakan akronim dari Menulis Itu Penting, sebuah forum
menulisnya pengamat burung di Yogyakarta. Tujuan kegiatan ini terutama untuk mendorong
produktifitas menulis dan memublikasikannya secara ilmiah hasil-hasil pengamatan maupun
penelitian para pengamat burung Jogja. (Desi/Aghnan, di edit oleh Admin)
Kelompok Pengamat Burung Bionic Universitas Negeri Yogyakarta berkoordinasi dengan
dengan anggota Paguyuban Pengamat Burung Jogja (PPBJ) melaksanakan kegiatan Jogja
Bird Walk di Jurang Jero, Minggu (29/1). Jogja Bird Walk merupakan agenda pengamatan
burung setiap bulan yang dikoordinasi langsung oleh PPBJ untuk mendata keanekaragaman
jenis burung di suatu lokasi tertentu.
Jurang Jero terletak di Desa Ngagosuko Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang dan
termasuk bagian dari Taman Nasional Gunung Merapi. Lokasi ini dipilih karena potensi satwa
khususnya burung cukup tinggi meskipun tutupan vegetasinya cukup jarang dan didominasi
oleh pohon Pinus merkusii serta Imperata cylindrica di bawah tegakannya.

Kegiatan ini diikuti oleh anggota Paguyuban Pengamat Burung Jogja yang terdiri dari
berbagai kelompok pengamat seperti KPB Bionic dari FMIPA UNY sebanyak 16 orang;
KP3Burung dari Fakultas Kehutanan UGM sebanyak 3 orang; KSSL dari Fakultas Kedokteran
Hewan sebanyak 1 orang; dan KSB Atma Jaya sebanyak 2 orang.

Peserta berangkat dari FMIPA UNY pukul 06:45 WIB. Tiba di lokasi, peserta dibagi menjadi 3
kelompok dan melakukan pengamatan burung sesuai jalur pengamatan yang disepakati.
Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi hasil pengamatan dari masing-masing kelompok.

Dari hasil diskusi, tercatat terdapat 34 jenis burung di Jurang Jero. Beberapa jenis burung
yang mendominasi di kawasan ini antara lain Cucak kutilang, Bondol peking, Perling
kumbang dan Cica koreng jawa. (Aghnan)

Anda mungkin juga menyukai