HIDROKARBON
1.
2.
HIDROKARBON
Apa itu gugus fungsi?
Gugus fungsi adalah sebuah atom atau sekelompok atom yang
memberikan molekulnya sifat yang khas. Senyawa organik dalam satu
homolog mempunyai sifat kimia sama karena mereka mempunyai gugus
fungsi yang sama.
Seri homolog hidrokarbon diurutkan berdasarkan jumlah atom C dari C-1
sampai dengan C-10.
6. Posisi cabang ditunjukkan dengan awalan angka. Untuk itu rantai diberi nomor.
7. Bila terdapat dari satu cabang sejenis, nama cabang disebut sekali saja dengan
diberi awalan yang mengatakan jumlah cabang, misalnya 2=di, 3=tri, 4=tetra, 5-
penta.
8. Bila terdapat satu jenis cabang maka cabang tersebut ditulis sesuai urutan abjad,
misalnya etil ditulis lebih dulu daripada metil.
HIDROKARBON
B. Menguji keberadaan unsur C dan H dalam senyawa karbon
Keberadaan unsur C dan H dalam senyawa karbon dapat ditunjukkan
oleh reaksi oksidasi. Reaksi oksidasi yang sempurna akan mengubah unsur
C menjadi senyawa CO2, dan unsur H menjadi senyawa H2O.
air kapur
Uji adanya H2O :
H2O(l) + kertas kobalt biru kertas kobalt merah muda
HIDROKARBON
b) Atom karbon dengan keempat tangan ikatan itu dapat membentuk
rantai atom karbon dengan berbagai bentuk dan kemungkinan.
Kemungkinan-kemungkinan yang bervariasi itu menyebabkan
terjadinya banyak variasi senyawa yang bisa dibentuk oleh atom karbon
Dari contoh di atas bisa dilihat jumlah atom karbon pada masing-
masing posisi :
Primer : 5 (yang bertanda 1°)
Sekunder : 3 (yang bertanda 2°)
Tersier : 1 (yang bertanda 3°)
Kuarterner : 1 (yang bertanda 4°)
HIDROKARBON
D. Penggolongan senyawa hidrokarbon
Penggolongan senyawa hidrokarbon didasarkan pada dua hal yaitu
berdasarkan bentuk rantai karbon dan jenis ikatannya.
Berdasarkan bentuk rantai karbon :
1) Rantai karbon alifatis, yaitu rantai karbon terbuka bisa lurus dan
bisa bercabang
HIDROKARBON
C
N C
C C
ALKANA
HIDROKARBON
2) Alkana rantai bercabang
a) Rantai induk diambil dari rantai terpanjang
b) Cabang merupakan gugus alkil. Rumus umum gugus alkil CnH2n-1.
Nama alkil sama dengan nama alkana dengan jumlah atom C sama
hanya saja akhiran –ana diganti dengan –il.
Jika hanya satu cabang maka rantai cabang diberi nomor sekecil
mungkin
Jika alkil cabang lebih dari satu dan sejenis menggunakan awalan
yunani ( 2= di, 3= tri, 4= tetra dan seterusnya) dan jika berbeda
jenis disesuaikan dengan alfabetis.
Contoh :
HIDROKARBON
c. Sifat dan kegunaan alkana
Alkana merupakan hirokarbon jenuh dan semua ikatannya
merupakan ikatan kovalen yang sempurna. Akibatnya alkana merupakan
senyawa hidrokarbon yang kurang reaktif atau disebut “parafin” yang
artinya daya gabungnya rendah. Semakin panjang rantai karbon yang
terbentuk semakin berkurang kereaktifannya.
Alkana memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
1) Pada suhu kamar C1-C4 berwujud gas, C5-C17 berwujud cair dan 17
keatas berwujud padat.
2) Semakin bertambah jumlah atom C maka Mr semakin bertambah
akibatnya titik leleh dan titik didih tinggi
Jumlah Rumus Titik Titik didih
Nama
atom C molekul lebur
1 CH4 Metana -181,9 -163,9
3) Alkana mudah larut dalam pelarut organik tetapi sukar larut dalam
air
4) Pembakaran/oksidasi alkana bersifat eksotermik (menghasilkan
kalor). Pembakaran sempurna alkana menghasilkan gas CO2 dan
pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO.
HIDROKARBON
5) Alkana dapat bereaksi substitusi dengan halogen.
ALKENA
Alkana merupakan senyawa hidrokarbon yang ikatan rantai
karbonnya tunggal. Alkana memiliki rumus umum CnH2n.
Tabel 2. Deret homolog alkena
HIDROKARBON
Contoh :
b. Keisomeran alkena
Pada senyawa alkena keisomeran dimulai dari senyawa dengan
rumus kimia C4H8. Jenis isomernya adalah isomer struktur dan isomer
geometri.
a) Isomer struktur
Perhatikan tiga isomer struktur yang dimiliki oeh senyawa C4H8
H H2
H2C C C CH3 1-butena
H H 2-butena
H3C C C C
CH3
b) Isomer posisi
Isomer posisi terjadi karena adanya perbedaan posisi letak
cabang atau posisi letak ikatan rangkapnya.
Contoh :
H H2
H2C C C CH3 1-butena
H H
H3C C C CH3 2-butena
c) Isomer Geometri
Terjadi karena adanya perbedaan letak suatu gugus dalam
ruangan. Isomer geometri dapat terjadi bila dalam senyawa karbon
HIDROKARBON
tersebut terdapat rantai karbon yang membentuk bidang dan
terdapat gugus yang sama pada dua atom karbon yang berbeda.
Bila gugus-gugus tersebut berda dalam satu ruang disebut
kedudukan cis dan bila kedua gugus tersebut berbeda ruang disebut
kedudukan trans.
Contoh :
H H CH3 H
C C C C
HIDROKARBON
tetapi sebenarnya merupakan gabungan dari beberapa molekul 2-metil-
1,3-butadiena atai isoprena.
ALKUNA
Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon yang ikatan rantai
karbonnya tunggal. Alkana memiliki rumus umum CnH2n-2
Tabel 3. Deret homolog alkuna
HIDROKARBON
b. Keisomeran alkuna
Pada senyawa alkena keisomeran dimulai dari senyawa dengan
rumus kimia C4H6. Jenis isomernya yaitu isomer struktur dan isomer fungsi.
Perhatikan dua isomer yang dimiliki C4H6 (butuna)
H2
HC C C CH3 1-butuna
H3C C C C 2-butuna
HIDROKARBON