Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Kelompok
JULI 2019
Statement of Authorship
“Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir
adalah murni hasil pekerjaan kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang kami
gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.
Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk
makalah/tugas pada mata ajaran lain kecuali kami menyatakan dengan jelas bahwa
kami menyatakan bahwa kami menggunakannya.
Kami memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau
dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme”
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Desa adalah desa dan adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya
disebut desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Definisi tersebut berasal dari Permendagri No.20/2018 tentang
pengelolaan keuangan desa.
Pengelolaan keuangan desa dilakukan oleh pemerintahan desa yang terdiri dari
kepala desa dengan dibantu oleh perangkat desa sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan desa. Dalam pengelolaan keuangan dana desa juga dibantu dan diawasi
oleh BPD yaitu Badan Permusyawaratan Desa merupakan lembaga yang melaksanakan
fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk desa.
Untuk melakukan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa,
pemerintah pusat mendistribusikan dana desa ke setiap desa yang berada di indonesia.
Dana desa yaitu dana yang bersumber dari angaran pendapatan dan belanja negara yang
diperunntukkan bagi desa yang ditransfer melalui APBDesa kabupaten/kota dan
digunakan untuk membiayaai penyelanggaraan pemerintahan, pelaksanaan
pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.
Desa yang kami gunakan untuk melakukan penelitian terkait dana desa yaitu
desa pasuruhan kecamatan mertoyudan kabupaten magelang. Dana desa yang berada
pada desa pasuruhan bersumber dari empat sumber yaitu pemerintahan pusat, retribusi
dan bagi hasil pajak dari kabupaten, ketahanan masyarakat dari provinsi, dan yang
terakhhir yaitu anggota dewan dari aspirasi.
Dana desa pada desa pasuruhan pada saat pencairan dibagi menjadi tiga tahap
yaitu tahap pertama sebesar 20%, tahap kedua sebesar 40%, dan tahap ketiga sebesar
40%. Dana desa tersebut diaokasikan oleh pemerintahan desa ke dua bidang yaitu
bidang pembangunana infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat desa.
B. Tujuan Penelitian
Tujuan dari tugas makalah penelitian ini yaitu untuk mengetahui :
1. alur dari perencanaan dan penganggaran dana desa pada desa pasuruhan sesuai
dengan apa yang kami pelajari.
2. Alur dan tahap pelaporan dan pertanggung jawaban dana desa pada desa
pasuruhan.
3. Alur transfer dan penyaluran dana desa
BAB II
Tinjauan Pustaka
Hasil Observasi
Dana desa pada desa pasuruhan pertama kali dialokasikan ke desa pasuruhan
kabupaten magelang yaitu pada tahun 2015. Dana desa tersebut di alokasikan ke pada
desa pasuruhan dengan mekanisme pencairannya sesuai dengan peraturan Menteri
Keuangan PMK 225/PMK.07.2017 tentang pencairan dana desa. Pencairan dana desa
dilakukan secara tiga tahap yaitu sebagai berikut:
1. Tahap pertama yaitu sebesar 20%
Pada tahap ini syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan pencairan dana
desa pemerintah desa pasuruhan harus menyusun peraturan desa tentang APBDesa,
peraturan daerah mengenai APBD, dan peraturan kepala daerah mengenai tata cara
pengalokasian dan rincian dana desa per desa.
2. Tahap kedua yaitu sebesar 40%
Pada tahap kedua ini yaitu pemerintahan desa pasuruhan harus telah
menyusun laporan realisasi penyaluran dana desa tahun sebelumnya dan laporan
konsolidasi realisasi penyerapan dan capaian output pelaksanaan dana desa tahun
sebelumnya.
3. Tahap ketiga yaitu sebesar 40%
Pada tahap terakhir ini pemerintah desa pasuruhan diwajibkan melaporkan
laporan realisasi penyaluran dana desa tahun ini minimal 75%, dan laporan
konsolidasi realisasi penyerapan dan capaian output dana desa sampai dengan
tahap ke dua.
Jumlah besaran dana desa pada desa pasuruhan pada tahun 2019 yaitu sebesar
1.383.223.000. Dari sejumlah dana desa tersebut dialokasikan menjadi kedua bidang
yaitu, sbb:
1. Pembangunan infrastruktur
2. Pemberdayaan sumber daya manusia
Sedangkan APBDesa di desa pasuruhan dialokasikan menjadi lima bidang yaitu, sbb:
a. Bidang pemerintahan
Pada bidang pemerintahan dana nya berasal dari ADDesa yaitu alokasi dana
desa yang berasal dari kabupaten magelang dan di alokasikan untuk membayar gaji
perangkat desa dan kegiatan kegiatan yang dilakukan di desa pasuruhan, dan
perawatan gedung, atau pembelian ATK.
b. Bidang Pelaksanaan Pembangunan
Pada bidang pelaksanaan pembangunan, dana yang digunakan berasal dari
anggaran dana desa.
c. Bidang Pembinaan
Pada bidang pembinaan, dana yang digunakan tidak berasal dari dana desa
tapi ADD yaitu alokasi dana desa yang berasal dari kabupaten magelang. Seperti
retribusi pajak dan bagi hasil pajak.
d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
Pada bidang pemberdayaan masyarakat desa terdapat beberapa organisasi
yang dibentuk yaitu seperti BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) dan KPMD
(Kelompok Pemberdayaan Masyarakat Desa).
e. Bidang Tak terduga
Pada bidang ini pemerintah desa mengalokasikan sebagian dana nya untuk
kejadian – kejadian yang tidak terduga seperti bencana alam banjir, longsor dll.
Sumber dana desa pada desa pasuruhan kabupaten magelang terdiri dari
beberapa sumber, yaitu sebagai berikut:
1. Pemerintah pusat.
2. ADD dan retribusi bagi hasil pajak dari Kabupaten.
3. Ketahanan masyarakat desa dari provinsi.
4. Anggota dewan dari aspirasi.
Jumlah dana desa yang diterima pada desa pasuruhan setiap tahun jumlah besaran
dana desanya selalu meningkat sebesar 30%. Alasan dari dana desa yang diterima oleh
pemerintahan desa pasuruhan dikarenakan perencanaan kegiatan yang dilakukan oleh
desa selalu bertambah, seperti pada tahun 2019 pemerintah desa pasuruhan dan
lembaga perwakilan masyarakat desa pasuruhan mengadakan kegiatan berbagi dengan
anak – anak yatim piatu yang berada di desa pasuruhan tersebut, dan telah direalisasikan
pada tanggal 5 juli 2019. Dana yang digunakan untuk kegiatan tersebut berasal dari
dana desa, dan dana yang digunakan yaitu sebesar 10 juta rupiah, yang telah
dianggarkan pada APBDesa.
Pengelolaan dana desa di balai desa pasuruhan:
Ketika sudah menjadi rancangan itu di evaluasi oleh Camat, setelah itu
ditetapkan menjadi APBDes penetapan, kecamatan ke BPD ke arsip sendiri. Setelah
masuk ke kabupaten dinas pemberdayaan masyarakat desa dari pusat mentransfer ke
RKD di rekening daerah, surat pencairan dana / rekomendasi pencairan dana. 20%,
40%, 40% dana desa. 20% masuk di rkd, membuat spt pembayaran, kepada Bapas, dari
Bapas disetujui bpd bendahara dan kepala desa
BELANJA
Rp. 2.248.137.814.00
LAPORAN PENDAPATAN
Keterangan Jumlah
Pendapatan Asli Desa Rp. 23.008.000
Dana Desa Rp. 1.383.223.000
ADD Rp. 537.196.000
Bagi Hasil Pajak Rp. 44.050.000
Bagi Hasil Retribusi Rp. 6.120.000
Bangub Rp. 55.000.000
Swadaya Rp. 76.680.000
Pendapatan Lain-Lain Rp. 6.860.000
LAPORAN PEMBIAYAAN
(penerimaan pembiayaan)
Rp. 116.000.814.00
70%
Kegiatan untuk anak
yatim piatu
10.000.000