Embriologi Gigi
Embriologi Gigi
Teori
Perkembangan setiap gigi individu dimulai dengan pembentukan suatu benih gigi.
Benih gigi berasal dari dua jaringan embrio yaitu bagian yang berkembang dari
lamina gigi yang berasal dari ektodermal dan bagian lain yang berasal dari
mesenkim yang terletak di bawak ektodermal.
Benih gigi dibentuk oleh tiga organ, yaitu:
1. Organ enamel, tumbuh di atas lamina gigi yang berasal dari epitel dimana
lapisan dalamnya akan membentuk enamel.
2. Dental papilla, berkembang dari dasar jaringan mesenkim dan akan
membentuk dentin dan berada di sekitar ruang sentral dari dentin sebagai
pulpa.
3. Kantung gigi (organ periodontal) juga berkembang dari jaringan dasar
mesenkim, akan membentuk struktur penyangga gigi, sementum, tulang
alveolar dan selaput periodontal.
Learning Issue:
1. Mampu memahami proses terbentuk gigi mulai dari tahap tunas (bud stage)
hingga erupsi.
2. Mampu menganalisa hal-hal yang menyebabkan terjadinya kelainan dan
keterlambatan proses erupsi pada gigi permanen.
Erupsi gigi merupakan suatu perubahan posisi gigi yang diawali dengan
pertumbuhan dalam tulang rahang melalui beberapa tahap berturut-turut hingga
mencapai posisi fungsional di dalam rongga mulut.
Tidak semua gigi berkembang dalam waktu yang sama. Tanda-tanda
pertama dari perkembangan gigi pada embrio ditemukan di daerah anterior
mandibula waktu usia 5 sampai 6 minggu, sesudah terjadi tanda-tanda
perkembangan gigi di daerah anterior maksila kemudian berlanjut ke arah
posterior dari kedua rahang.
Perkembangan dimulai dengan pembentukan lamina gigi. Dental lamina
adalah suatu pita pipih yang terjadi karena penebalan jaringan epitel dimulai
dengan jaringan ektodermal yang meluas sepanjang batas oklusal dari mandibula
dan maksila pada tempat mana gigi-gigi akan muncul kemudian. Dental lamina
tumbuh dari permukaan sampai dasar mesenkim.
Pertumbuhan mandibula dan maksila menurut Sadler dipersiapkan untuk
tumbuhnya gigi geligi. Gigi berasal dari dua jaringan embrional:ektoderm, yang
membentuk enamel, dan mesoderm yang membentuk dentin, sementum, pulpa,
dan juga jaringan-jaringan penunjang. Perkembangan gigi geligi pada masa
embrional dimulai pada minggu ke-6 intrauterin ditandai dengan proliferasi epitel
oral yang berasal dari jaringan ektodermal membentuk lembaran epitel yang
disebut dengan primary epithelial band. Primary epithelial band yang sudah
terbentuk ini selanjutnya mengalami invaginasi ke dasar jaringan mesenkimal
membentuk 2 pita pada masing-masing rahang yaitu pita vestibulum yang
berkembang menjadi segmen bukal yang merupakan bakal pipi dan bibir dan pita
lamina dentis yang akan berperan dalam pembentukan benih gigi. Pertumbuhan
dan perkembangan gigi dibagi dalam tiga tahap, yaitu perkembangan, kalsifikasi,
dan erupsi. Siklus hidup gigi dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Siklus hidup gigi. (A–D)Tahap perkembangan gigi. (A)Inisiasi (bud
stage), (B)Proliferasi (cap stage), (C)Histodiferensiasi,
Morfodiferensiasi (bell stage), (D)Aposisi dan dilanjut dengan tahap
kalsifikasi, (E)Sebelum erupsi, (F)Setelah erupsi, (G dan H) Atrisi,
(I) Resesi gingiva dan kehilangan jaringan pendukung sehingga
terjadinya eksfoliasi. Modified from Schour and Massler.
A. Tahap Perkembangan Gigi