Anda di halaman 1dari 2

STEP 2

1. Proses mekanisme penciuman?


2. Mekanisme pengelihatan?
3. Mekanisme pengecapan rasa?
4. Mekanisme pendengaran?
5. organ-organ yang berhubungan dengan proses penglihatan, pendengaran, penciuman,
dan pengecapan?

STEP 3
5. PENGLIHATAN
iris, pupil, kornea, fovea, bintik buta, retina, aquous humour, cilliaris, vitreous humour, sel
konus, sel basilus, conjunctiva, koroid, sklereid, otot mata, otak bagian occipital, area
broadman 17, 18 (visual cortex) 19 (visual assosiation), nervus optikus.
PENDENGARAN
daun telinga, jendela oval, jendela bundar, koklea, tulang pendengaran dibagi menjadi 3
maleus, incus, stapes, membran timfani, saluran eustachius. os temporal, nervus
vestibulokoklearis, area broadman 41,42 (auditory cortex) 22 (asosiasi pendengaran).
PENCIUMAN

PENGECAPAN

1. ada rangsangan  rangsangan berjalan menuju sistem saraf sensorik (serabut membran
mukosa hidung)  menuju area cribiformis di os ethmoid  ke sinaps di bulbus olfaktorius
 traktus olfaktorius  thalamus  merespon ke sel saraf motorik  efektor berupa
persepsi bau dan persepsi air liur

2. ada rangsangan  reseptor sel basilus dan sel konus  retina  chiasma opticum 
persilangan di geniculatum medial  traktus optikus  bersinaps di nukleus geniculatus
lateralis  bagian otak di lobus occipital  area broadman 17,18,19  sel saraf motorik 
efektor berupa melihat.

3. ada rangsang di ujung saraf lidah (manis dideteksi adanya gugus glukosa, asin yang
dideteksi adanya ion Cl, asam ion H+) atau pangkal lidah (pahit dideteksi adanya alkaloid) 
2/3 anterior dipersarafi oleh nervus facialis atau 1/3 posterior dipersarafi nervus
glossofaringeus impuls dari ketiga saraf menyatu di medula oblongata  cortex serebrum
 lobus parietal  area broadman 1,2,3  thalamus sel saraf motorik  efektor berupa
persepsi rasa

4. bunyi ditangkap daun telinga  menggetarkan membran timfani diteruskan telinga


bagian tengah ada tulang pendengaran yang berfungsi untuk memperkuat getaran  energi
getar akan diteruskan ke stapes yang menggerakan foramen ovale  getaran perilimfe 
diteruskan ke membran reisner yang mendorong endolimfe sehingga terjadi gerak relatif
antara membran basilaris dan membran tektori menyebabkan defleksi streosilia sel sel rambut
sehingga kanal ion terbuka dan terjadi pelepasan ion yang bermuatan listrik ke badan sel
(depolarisasi) yang menyebabkan neurotransmiter ke dalam sinaps yang menimbulkan
potensial aksi pada saraf auditorius  nukleus  thalamus  korteks pendengaran 39, 40 di
lobus temporalasosiasi pendengaran di area broadman 22 sel saraf motorik  efektor
berupa mendengar
STEP 4

Pendengaran
•organ
•area broadman
39,40,22

pengelihatan
penciuman SPECIAL •organ
•nervus •area broadman
olfaktorius SENSE 17,18,19
•nervus optikus

pengecapan
•saraf lidah
•nervus fasialis
•nervus
glossofaringeus

LO

1. anatomi mata, telinga, hidung


2. reseptor dan fungsi retina
3. mekanisme akomodasi dan refraksi
4. cairan intraokuler, tekanan, intraokuler outflow
5. mekanisme pergerakan bola mata
6. fisiologi membran timfani dan sistem oksikula
7. sistem koklea, dan organ corti serta inner dan outer hair cell
8. menjelaskan determinasi, frekuensi dan amplitudo suara

Anda mungkin juga menyukai