GRAFIK KASUS
UGD PROTAP
PROTAP UGD
WARNING !
Setelah melakukan tindakan harap di rapihkan kembali
Sampah medis di buang pada tempatnya
Jarum suntik pada safety box
Setelah piket di wajibkan operan jaga (operan pasien, alat dan obat)
Cairan infuse RL
Cairan infuse dextrose 5%
Cairan infuse Nacl
C Sirculation Infuse set makro
Infuse set mikro
kassa
D Disability Splak
Intervensi Rasionalisasi
1 Resiko tinggi pola nafas tidak Setelah dilakukan -.Observasi adanya pernafasan cuping hidung, -.pernafasan cuping hidung dan retraksi
dada dapat memicu gagal nafas
efektif berhubungan dengan tindakan keperawatan retraksi dada.
gangguan jalan nafas 1x24 jam, diharapkan -. Bayi dapat mendengkur apabila posisi
pola nafas bayi -.Observasi pernafasan mendengkur. tidur berada pada posisi yang tidak
Ny.N.S kembali efektif. tepat
-.Auskultasi bunyi Krekels/Ronchi.
-. Krekels / ronchi merupakan bunyi
-.Bersihkan jalan nafas (hisap naso faring nafas tidak normal
secara perlahan).
-. Jalan nafas yang tersumbat dapat
menyebabkan gagal nafas
-.Observasi warna kulit terhadap sianosis.
-. Bayi yang kekurangan O2 akan
-.Tempatkan bayi pada posisi Trendelemburg menimbulkan warna kebiru- biruan
yang dimodifikasi pada sudut 10 derajat. pada tubuh bayi
2 Resiko tinggi hypotermi Setelah dilakukan -. Ukur suhu inti neonatus. -. Suhu tubuh bayi normal (36- 37ºc)
brhubungan dengan usia tindakan keperawatan
-. Menggunakan pakaian hangat/
ekstrem. 2x24 jam, diharapkan -. Pantau suhu kulit secara continue.
selimut dapat mempertahankan suhu
suhu tubuh bayi Ny. N. tubuh
S dapat dipertahankan -. Atur suhu ruangan.
dalam batas normal -. Dekapan ibu membuat bayi merasa
-. Keringkan kepala bayi dan tubuh kemudian lebih nyaman
dengan lingkungan
pakaikan baju dan popok serta dibedong
termonetral. -. Baby oil dapat memberikan rasa
dengan selimut hangat.
hangat tehadap tubuh bayi