Pembahasan meliputi :
Pengertian Harga Transfer
Syarat terpenuhinya Harga Transfer
Tujuan penetapan Harga Transfer
Metode penetapan Harga Transfer
Administrasi Harga Transfer
PENGERTIAN HARGA TRANSFER
Masalahnya adalah :
1. Berapa harga wajar yang dibebankan terhadap
produk atau jasa yang ditransfer.
2. Laba dalam harga transfer
A. Harga Pokok
Jika pendekatan harga pokok dipakai, maka harga
pokok yang dimaksud adalah harga pokok
Standart ( Standart Cost ), bukan harga riil (Biaya).
B. Mark up
Perbandingan laba dan biaya lain dengan biaya
produksi/harga pokok
CASE 2 : Berdasarkan Harga Pokok & Laba
OGRUG Corp. memiliki dua divisi (Divisi A dan B). Divisi A akan
menjual produknya sejumlah 1000 unit kepada Divisi B, dengan
biaya sebagai berikut :
Mark-up ?
- Biaya Tetap Rp. 105.000.000
- Laba diharapkan Rp. 200.000.000 Jika volume produksi 10.000 Kg,
Rp. 305.000.000 BERAPA harga transfer per unit ?
- Biaya variable Rp. 165.000.000
Mark-up = 184,8% 185%
PENDEKATAN ABC
Jika ABC (Activity Based Costing), maka :
Harga Transfer = Biaya penuh + Laba
Berdasarkan :
- Unit Level Activity Cost Biaya Standar/unit yang diproduksi
- Batch Level Activity Cost Biaya Standar/batch produksi
- Product Level Activity Cost Taksiran Biaya/ unit
- Facility Sustaining Activity Cost Taksiran Biaya pada kapasitas normal
Case :
Purnama Corp. memiliki dua divisi. Divisi A memproduksi Q dan R. 10% dijual ke
eksternal dan sisanya ditransfer ke B. Para manajer menghitung harga transfer Q
untuk tahun depan. Menurut anggaran, divisi A berencana operasi dengan
kapasitas normal 1.000.000 unit Q dan 2.000.000 R.
Informasi Activity Costs Suku Cadang Q Suku Cadang R
Jika di bulan ini Divisi ALYA mentransfer 2.000 unit produk ke divisi ADNAN,
berapakah harga transfernya?
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan
harga transfer 2 (dua) langkah :
Kebaikan
Pusat laba penjual mempunyai kapasitas menganggur,
sedang pasar dari produk tersebut sempit, maka akan
menguntungkan perusahaan secara keseluruhan.
Kelemahan
Jika barang tersebut dibutuhkan oleh pusat laba pembeli
sedang di pasar bebas tidak ada, maka pusat laba penjual
menjadi pihak yang menang dalam kompromi penentuan
harga. Disamping itu harga transfer atas dasar negosiasi ini
lebih menunjukkan kemampuan dalam hal kontribusi menurut
perhitungan ekonomis.
Arbitrase adalah praktik untuk memperoleh
keuntungan dari perbedaan harga yang terjadi di
antara dua pasar keuangan. Arbitrase ini
merupakan suatu kombinasi penyesuaian
transaksi atas dua pasar keuangan di mana
keuntungan yang diperoleh adalah berasal dari
selisih antara harga pasar yang satu dengan yang
lainnya.
Arbitrasi dan Penyelesaian Konflik
Arbitrasi dapat dilakukan secara formal maupun informal.