OLEH : KELOMPOK 10
FARHANAH
QORINA BINADARI
ALFIN NUGROHO
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemampuan,
kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun pikiran kepada anggota kelompok X
sehingga dapat menyelesaikan makalah jurnal dengan judul “ Management of upper
gastrointestinal bleeding in emergency departments, from bleeding symptoms to diagnosis: a
prospective, multicenter, observational study” tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, kelompok X mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Ibu Anis Ika Nur Rohmah, M.Kep., Sp.Kep.M.B selaku dosen fasilitator
kelompok X atas bimbingan dan arahannya yang telah diberikan kepada kami dalam pengerjaan
makalah jurnal kelompok ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan laporan jurnal ini.
Maka dari itu saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan dari pembaca sekalian.
Kelompok X berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang
membacanya.Amin.
Kelompok 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pendarahan saluran cerna bagian atas (UGB) adalah keadaan darurat yang umum,
dengan berbagai gejala eso-gastro-duodenum seperti hematemesis, melena, hematokezia,
atau anemia. Perdarahan saluran cerna bagian atas ini disebabkan oleh berbagai lesi yang
berpotensi timbul, seperti tukak lambung atau varises. Insiden tahunan UGB cenderung
menurun, dan dipengaruhi oleh perkembangan terapi terbaru dalam penanganan tukak
lambung atau pencegahan komplikasi hipertensi portal. Tetapi tetap relatif tinggi karena
meluasnya penggunaan obat antiinflamasi non-steroid (OAINS) dan agen anti-trombotik.
Kasus UGB saat ini terjadi pada pasien yang usianya sudah tua. Beberapa rekomendasi
mengenai manajemen UGB telah diterbitkan, termasuk intervensi terapi yang diprakarsai
oleh dokter dan Implementasi dari rekomendasi ini dapat mempengaruhi prognosis pasien
(Ali, 2016)
Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas (UGB) merupakan salah satu penyakit
yang sering dijumpai di bagian gawat darurat rumah sakit. Sebagian besar pasien datang
dalam keadaan stabil dan sebahagian lainnya datang dalam keadaan gawat darurat yang
memerlukan tindakan yang cepat dan tepat. Kejadian perdarahan akut saluran cerna ini
tidak hanya terjadi diluar rumah sakit saja namun dapat pula terjadi pada pasien-pasien
yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit terutama di ruang perawatan intensif
dengan mortalitas yang cukup tinggi. Selain itu perdarahan akut SCBA sering menyertai
penyakit-penyakit lainnya seperti trauma kapitis, stroke, luka bakar yang luas, sepsis
,renjatan dan gangguan hemostasis.
Penelitian yang telah dilakukan masih terhitung sangat sedikit dalam pengaturan
kondisi yang darurat (pengaturan rumah sakit dan pra-rumah sakit) untuk
menggambarkan epidemiologi dan manajemen UGB. Data epidemiologis yang ada
biasanya menyangkut UGB pada pasien yang dirawat di rumah sakit di gastroenterologi,
unit perawatan intensif atau setelah endoskopi (Ali, 2016)
1.2. Rumusan Masalah
1. Apakak efektif dalam mengidentifikasi gejala Upper Gastrointestinal Bleeding (UGB)
dan perdarahan dengan menggunakan pemeriksaan endoskopi ?
PENDAHULUAN
BAB III
PEMBAHASAN
Kelebihan Penelitian :
Dalam penelitian ini dijelaskan dengan jelas dari hasil penelitian dan dijelaskan pula
penjabaran dari tabel hasil penelitian, sehingga penganalisa dapat memahami jurnal
dengan baik.
Kekurangan Penelitian :
Penulis jurnal ini menyebutkan bahwa keterbatasan dalam penelitian ini ialah resiko saat
seleksi populasi. Pasien yang datang ke UGD mungkin tidak dapat mewakili populasi
secara umum. Keterbatasan penelitian kedua ialah waktu pendistribusian penelitian yang
terbilang singkat yaitu 4 hari sehingga hasil dari yang didapat mungkin tidak sempurna.
Keterbatasan penelitian yang ketiga ialah tidak adanya data kuantitatif yang tepat
sehingga orang yang menyeleksi harus memilih diatara beberapa katagori untuk
menyederhanakan lembar ekstrasi data dan memastikan kualitas dan kelengkapan data.
Manfaat Hasil Penelitian bagi Keperawatan :
Manfaat Praktis :
Diharapkan dengan penelitian ini didapatkan manfaat :
a. Sebagai masukan untuk pengembangan teori atau pengetahuan bagi mahasiswa
keperawatan tentang manajemen Upper Gastrointestinal Bleeding (UGB).
b. Sebagai masukan pengetahuan tentang manajemen Upper Gastrointestinal Bleeding
(UGB).
Manfaat Teoritis :
Secara teoritis diharapakan hasil penelitian ini dapat digunakan untuk :
a. Memberikan acuan teori untuk pengembangan dalam proses bimbingan klinik
keperawatan.
b. Memberikan dasar teori tentang manajemen Upper Gastrointestinal Bleeding (UGB).
c. Hasil penelitian ini dapat digunakan, oleh guru keperawatan sebagai ilustrasi
informatif untuk mahasiswa keperawatan saat mengajar topik tentang perawatan
pasien dengan Upper Gastrointestinal Bleeding (UGB).
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pada penelitian ini dapat mengidentifkasi gejala dari Upper Gastrointestinal Bleeding
(UGB) dan perdarahan dengan pemeriksaan endoskopi. Penelitian ini juga dapat
mendeskripsikan karakteristik pasien dengan UGB, manajement UGB di departemen
kegawatdaruratan. Hasilnya Dari hasil endoskopi pasien, sebanyak 121 dari 148 pasien
didiagnosa UGB. Kemudia terkait diagnose akhir setelah dilakukan endoskopi,
diantaranya ialah gastroduodenal ulcer sebanyak 44 pasien (30%), gastritis sebanyak 16
pasien (11 %), perdarahan variseal sebanyak 30 pasien (20 %), dan sebanyak 22 pasien
(15 %) tidak ditemukan adanya lesi. Maka penelitian ini efektif untuk mengidentifikasi
gejala dari UGB dan perdarahan melalui pemeriksaan endoskopi.
4.2 Saran
Agar studi selanjutnya meneliti keefektifan pemeriksaan endoskopi ini terhadap gejala
dari UGB dan perdarahan dalam tingkat yang lebih besar, jumlah sampel, jumlah sampel
yang diambil agar lebih luas dan lebih komperehensif sehingga mampu membuktikan
pemeriksaan endoskopi dalam mengidentifikasi gejala UGB dan perdarahan.
DAFTAR PUSTAKA
Czernichow P, Hochain P, Nousbaum JB, Raymond JM, Rudelli A, Dupas JL, et al.
Epidemiology and course of acute upper gastro-intestinal haemorrhage in four French
geographical areas. Eur J Gastroenterol Hepatol. 2000;12:175–81.
de Franchis R, Faculty BVI. Expanding consensus in portal hypertension: report of the
Baveno VI consensus workshop: stratifying risk and individualizing care for portal
hypertension. J Hepatol. 2015;63:743–52.
Hreinsson JP, Kalaitzakis E, Gudmundsson S, Björnsson ES. Upper gastrointestinal
bleeding: incidence, etiology and outcomes in a population-based setting. Scand J
Gastroenterol. 2013;48:439–47.
Thomopoulos KC, Vagenas KA, Vagianos CE, Margaritis VG, Blikas AP, Katsakoulis EC, et
al. Changes in aetiology and clinical outcome of acute upper gastrointestinal bleeding during
the last 15 years. Eur J Gastroenterol Hepatol. 2004;16:177–82.
van Leerdam ME. Epidemiology of acute upper gastrointestinal bleeding. Best Pract Res
Clin Gastroenterol. 2008;22:209–24.
Barkun AN, Bardou M, Kuipers EJ, Sung J, Hunt RH, Martel M, et al. International
consensus recommendations on the management of patients with nonvariceal upper
gastrointestinal bleeding. Ann Intern Med. 2010;152:101–13.