Ular merupakan salah satu binatang yang banyak ditemukan di negara tropis seperti Indonesia.
Salah satu mekanisme pertahanan ular apabila terganggu atau terancam adalah dengan menggigit.
Luka akibat gigitan ular bisa berasal dari ular berbisa atau yang tidak berbisa
Ular berbisa: Bentuk kepala segi empat panjang, gigi taring kecil dan bekas gigitan berupa luka
halus berbentuk lengkungan
Ular tidak berbisa: Bentuk kepala segi tiga, dua gigi taring besar di rahang atas dan bekas gigitan
berupa dua lubang gigitan utama akibat gigi taring
Gigitan ular berbisa dapat menyebabkan kerusakan di tempat gigitan dan gangguan sistemik
lainnya. Gejala di tempat gigitan umumnya terjadi dalam 30 menit sampai 24 jam, berupa bengkak
dan nyeri, dan timbul bercak kebiruan. Bisa ular juga dapat menyebabkan gejala khusus di
beberapa organ: Hematotoksik (bersifat racun terhadap darah, menyebabkan perdarahan di tempat
gigitan maupun di tempat lain), Neurotoksik (bersifat racun terhadap saraf, menyebabkan
penderita merasa kelemahan otot tubuh termasuk otot pernapasan, kekakuan, hingga kejang),
Kardiotoksik (penurunan tekanan darah, syok, dan henti jantung) dan Sindroma kompartemen
(peningkatan tekanan dalam sekumpulan otot dan jaringan lainnya sehingga beresiko terjadinya
kelumpuhan)
Tetap tenang, dan usahakan mengingat tempat kejadian, jenis, warna, serta ukuran ular.
Pindah atau Menjauh dari Jangkauan Ular
Penderita diharapkan untuk beristirahat dan meminimalisir gerakan.
Letakkan tempat gigitan lebih rendah dari posisi jantung.
Bersihkan tempat gigitan, hindari membilas dengan air, kemudian tutup dengan kain kering
yang bersih.
Lepaskan cincin atau jam tangan dari anggota tubuh yang digigit, supaya tidak
memperparah anggota tubuh yang membengkak.
Longgarkan pakaian yang dipakai, namun tidak usah sampai melepasnya.
Segera mencari pertolongan medis.
Memanipulasi luka, baik dengan cara menyedot bisa ular dari tempat gigitan
Berusaha mengejar dan menangkap ular
Menggosok dengan zat kimia, atau mengompres dengan air panas atau es pada luka gigitan.
Mengikat atau memberi torniket terlalu keras pada luka gigitan