Anda di halaman 1dari 2

BAB 8

PENGENDALIAN KECOA
Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai mempelajari bab ini, mahasiswa mampu:

1. Menjelaskan Latar Belakang Pengendalian Kecoa


2. Menjelaskan Cara Pengendalian Kecoa

a. Latar Belakang
Kecoa termasuk dalam kelompok serangga. Kecoa adalah kelompok
serangga purba, banyak hidup pada zaman karbon (350-270 tahun yang
lampau). Kecoa umumnya berada di kawasan tropis, termasuk serangga
malam (nokturnal) dan umumnya berperan sebagai hama domestik.
Kecoa dianggap sebagai vektor karena dapat mengkontaminasi makanan
dengan bakteri, jamur dan virus sehingga dapat menularkan secara mekanis
berbagai penyakit seperti diare, dysentri, kusta, sampar dan beberapa
penyakit cacing. Makanan yang telah terkontaminasi oleh air liur kecoa, debu
tinja yang kering dan kontak langsung dengan kecoa dapat memicu reaksi
alergi pada manusia. Tinja kecoa juga dilaporkan mengandung asam
xanturenat, asam kinurenat dan asam 8-hidroksikuinaldat yang ke semua
asam tersebut bersifat mutagenic dan karsinogenik (penyebab kanker).
Kecoa adalah serangga pemakan segala (Coprophagous/Omnivora)
mempunyai kebiasaan aktif pada malam hari (nocturnal) dan terkadang siang
hari apabila merasa tergangu atau telah berkembang dalam populasi yang
besar, serta mempunyai sifat Thigmotatic – istirahat dalam celah-celah dan
retakan untuk waktu yang relatif lama, selalu hidup berkelompok dan juga
bersifat kanibal (pemakan bangkai teman). Kecoa sangat menyukai makanan
yang berkanji dan gula. Selain itu kecoa juga dapat memakan jilid buku dan
sampul buku, darah segar dan kering.
Berdasarkan kebiasaan kecoa dan peranannya dalam penularan penyakit.
maka pengendalian kecoak penting untuk kesehatan masyarakat

b. Cara Pengendalian
Sifat pengendalian kecoak ada 2 (dua) bentuk yaitu (Chasan SK,2006):
1. Pengendalian untuk Pencegahan (preventive measures)
a. Upaya sanitasi.
Yaitu memperhatikan cara penyimpanan makanan serta kebersihan
lingkungan rumah terutama dari sampah organic (makanan).
b. Mencegah masuknya kecoa kedalam rumah dengan selalu
memeriksa barang-barang dan perbekalan makanan.
c. Menghilangkan tempat persembunyian kecoak, misalnya retakan,
tempat gelap, dsb.
2. Pengendalian Sementara (temporary control)
Menggunakan bahan kimia (insektisida) dalam formula cair atau padat
(dust). Aplikasi insektisida insektisida ditujukan ketempat
persembunyaian kecoa. Penggunaan umpan (bait) cukup efektif tetapi
hanya sebagai pelengkap.

Aplikasi insektisida hendaknya menggunakan nozzle yang sesuai


sasaran mampu mecapai tempat persembunyian kecoa, misalnya di
retakan dinding, di bawah lemari pendingin, dibawah tempat cuci piring,
dsb.

Anda mungkin juga menyukai