Anda di halaman 1dari 2

BOUNDING ATTACHMENT

Bounding attachment adalah kontak dini secara langsung antara ibu dan bayi setelah proses
persalinan. Proses persalinan dimulai pada kala III sampai pascapartum (Astuti, et al.. 2011).
Bounding attachmet terjadi pada kala IV ketika terjadi kontak antara ibu – ayah – anak yang berada
dalam ikatan kasih. Menurut Brazelton(1978), Bounding merupakan suatu ketertarikan mutual
pertama antar individu, Pertemuan petama kali antara orang tua dan anak. Sementara itu,
Attachment adalah suatu peasaan menyayangi atau loyalitas yang mengikat individu dengan individu
lagi. Menurut Nelson dan May(1996), Attachment merupakan ikatan antara individu meliputi
pencurahan perhatian serta adanya hubungan emosi dan fisik yang akrab. Di bounding attachment
bersifat unik, spesifik, dan bertahan lama karena ikatan antara orang tua dan anak dapat terus
berlanjut bahkan selamanya walau dipisahkan oleh jarak dan waktu serta tanda tanda keberadaan
secara fisik tidak terlihat (Klaus dan kenell), 1982. Menurut saxton dan felikan (1996) Bounding
adalah suatu langkah untuk mengungkapkan perasaan afeksi (kasih sayang) oleh ibu kepada bayinya
segera setelah lahirdan Attachment adalah interaksi antara ibu dan bayi secara spesifik sepanjang
waktu. Sementara itu, Maternal Neonatal Health mendefinisikannya sebagai kontak dini secara
langsung antara ibu dan bayi setelah proses pesalinan, mulai dari kala III sampai dengan postpartum.

Menurut mercer (1996), Pra kondisi yang mempengaruhi ikatan adalah sebagai berikut :

1. Kesehatan emosional orang tua


2. Sistem dukungan sosial yang meliputi pasangan hidup, teman, dan keluarga.
3. Suatu tingkat keterampilan dalam berkomunikasi dan dalam memberi asuhan yang
kompeten
4. Kedekatan orangtua dengan bayi
5. Kecocokan antara orangtua dengan bayi (Termasuk keadaan, tempramen, dan jenis
kelamin).
Tahap-tahap bonding attachment
1. Perkenalan ( Acquaintance ) dengan melakukan kontak mata, memberikan sentuhan,
mengajak bicara, dan mengeksplorasi setelah mengenal bayi nya. Menurut Klaus dan Kenell
(1982) ini merupakan bagian yang terpenting
2. Keterikatan (bounding)
3. Attachment perasaan sayang yang mengikat individu dengan individu lain.
Elemen-elemen Bounding attachment
1. Sentuhan.
Sentuhan atau indra peraba, dipakai secara ekstensip oleh orangtua dan pengasuh lain
sebagai suatu sarana untuk mengenal bayi baru lahir dengan cara mengeksplorasi tubuh bayi
dengan ujung jarinya.
2. Kontak mata
Ketika bayi baru lahir mampu secara fungsional mempertahankan kontak mata, orangtua
dan bayi akan menggunakan lebih banyak waktu untuk saling memandang.
3. Suara
Saling mendengar dan merespon suara antara orangtua dan bayinya juga penting dilakukan
4. Aroma
Perilaku lain yang terjalin antara orangtua dan bayi ialah respon terhadap aroma atau bau
masing-masing.
5. Hiburan (entertainment)
Bayi baru lahir bergerak-gerak sesuai dengan struktur pembicaraan orang dewasa, mereka
menggoyangkan tangan, mengangkat kepala, menendang-nendangkan kaki, seperti sedang
berdansa mengikuti nada suara orangtua nya.
6. Bioritme
Anak yang belum lahir atau baru lahir dapat dikatakan senada dengan ritme alamiah ibu
nya.
7. Kontak dini
Saat ini tidak ada bukti alamiah yang menunjukan bahwa kontak dini setelah lahir
merupakan hal yang penting untuk hubungan orangtua dan anak. Namun menurut Klaus dan
kenell (1982) ada beberapa keuntungan psiologis yang dapat diperoleh dari kontak dini yaitu
sebagai berikut :
a) Kadar oksitosin dan prolactin meningkat
b) Refleks menghisap dilakukan sedini mungkin
c) Pembentukan kekebalan aktif dimulai
d) Mempercepat proses ikatan antara orangtua dan anak
8. Kehangatan tubuh (body warmth)
9. Waktu pemberian kasih saying
10. Stimulasi hormonal
Prinsip dan upaya untuk meningkatkan bounding attachment yaitu sebagai berikut
1. Bounding attachment dilakukan pada menit pertama dan jam pertama setelah persalinan
2. Sentuhan orangtua kepada bayi yang pertama kali dilakukan
3. Aadanya ikatan antara orangtua dan bayi yang baik dan sistematis.
4. Orangtua terlibat persalinan
5. Persiapan PNC sebelumnya
6. Adaptasi bayi baru lahir dengan orangtua
7. Kontak sedini mungkin antara ibu dan bayi sehingga dapat membantu memberi kehangatan
pada bayi, mengurangi rasa sakit ibu, dan memberi rasa nyaman.
8. Pasilitas untuk kontak ibu dan bayi lebih lama
9. Penekanan pada hal-hal positif
10. Perawat maternitas khusus (bidan)
11. Libatkan anggota keluarga lain, misalnya nenek, kakek, kak dari bayi, dan lain-lain
12. Informasi bertahap kepada orangtua mengenai bounding attachment

Anda mungkin juga menyukai