JUDUL PROGRAM
BIDANG KEGIATAN
PKM ARTIKEL ILMIAH
Diusulkan oleh
LESTARI SAFITRI
1408260018 (2014)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2018 – 2019
GAMBARAN KADAR KOLESTEROL LDL (LOW DENSITY
LESTARI SAFITRI
ABSTRAK
TUJUAN
Tujuan artikel ilmiah ini adalah dapat menjelaskan gambaran kadar koleterol
terhadap setelah dilakukan aktivitas fisik.
METODE PELAKSANAAN
Pelaksanaan Keluarga Binaan Keluarga dilakukan pada tahun 2015 - 2016 di
Kelurahan Medan Tenggara dengan menggunakan media presentasi power point
sebagai alat pembantu penyampaian tentang bahayanya kadar kolesterol,
bagaimana untuk mengindari factor yang dapat meningkatkan kadar kolesterol
dalam darah dan factor apa saja yang dapat meningkatkan kadar kolesterol.
Metode untuk memperoleh data/informasi dilakukan dengan melakukan
anamnesis terhadap keluarga mengenai makanan yang dikonsumsi sehari-hari,
atau manifestasi klinis yang dialami keluarga dan aktivitas fisik yang dilakukan
oleh keluarga serta dilakukannya pengecekan kadar kolesterol. Data penegecekan
kolesterol dan frekuensi olahraga dipantau setiap bulan untuk melihat perubahan
perilaku aktifitas fisik dan perubahan nilai kadar kolesterol. Selanjutnya dilakukan
analisis data deskriptif untuk mendiskripsikan adanya perbedaan nilai kadar
kolesterol setelah dilakukannya aktivitas fisik.
HASIL PENELITIAN
a. Pengukuran kadar kolesterol
Dalam pelaksanaan ini didapatkan 3 orang responden dari keluarga binaan
dengan usia suami 45 tahun dimana pekerjaan sebagai buruh bangun, ibu
pekerjaan ibu rumah tangga berusia 35 tahun dan anak usia 23 tahun. Setelah
dilakukan pengukuran kadar kolesterol awal didapatkan hasil seperti pada tabel
berikut :
minggu 1 2 3 4 5 6 7
Frekuensi
Aktifias
1x 1x 1x 2x 2x 2x 3x
Fisik
(minggu)
Dilihat dari tabel dan diagram diatas terdapat perubahan frekuensi aktivitas
fisik dalam kurun waktu 7 minggu, dimana dalam kurun waktu7 minggu
didapatkan pada minggu pertama aktifitas fisik yang dilakukan hanya 1 kali dan
terus mengalami peningkatan frekuensi hingga minggu ke 7 menjadi sebanyak 3
kali. Perubahan ini terjadi pada kedua responden dengan kejadian frekuensi
perubahan aktivitas fisik yang sama dikarnakan responden berada didalam satu
rumah dan melakukan aktivitas fisik yang bersamaan.
DAFTAR PUSTAKA