1. Pengertian
HIV menyebabkan terjadinya penurunan kekebalan tubuh sehingga pasien
rentan terhadap serangan infeksi oportunistik. Antiretroviral (ARV) bisa diberikan
pada pasien untuk menghentikana aktivitas virus, memulihkan sitem imun dan
mengurangi terjadinya infeksi oportunistik, memperbaiki kualitas hidup, dan
menurunkan kecacatan. ARV tidak menyembuhkan pasien HIV, namun bisa
memperbaiki kualitas hidup dan memperpanjang usia harapan hidup penderita
HIV/AIDS. Obat ARV terdiri atas golongan seperti nukleoside reverse
transcripetase inhibitor, non-nucleotide reverse transciptase inhibitor dan protease.
Ada 2 jenis dari efek samping, yaitu efek samping jangka pendek dan jangka
panjang.
1. Efek samping obat hiv jangka pendek meliputi kelelahan, mual, diare dan
susahtidur. Efek samping ini dapat berlangsung hingga beberapa minggu
dan membaik seiring tubuh menyesuaikan dengan pengobatan. Efek
samping sementara lainnya dapat meliputi sakit kepala, demam, nyeri otot
dan pusing.
2. Selain rentetan gejala ringan di atas, risiko efek samping obat HIV bisa
serius dan muncul seiringnya waktu. Beberapa di antaranya termasuk
peningkatan kadar kolestrol dan lemak lain dalam darah, kadar gula darah
yang meningkat tajam, perubahan cara tubuh menyimpan dan memecah
lemak, penumpukkan asam laktat dalam darah, osteoporosis, dan
kerusakan hati. Komplikasi ini memerlukan perawatan medis khusus atau
penyesuaian ulang dari terapi pengobatan HIV.
a. Pengkajian
1) Identitas Pasien
Meliputi nama lengkap, umur, jenis kelamin, agama, suku/bangsa,
alamat, no regestrasi dan diagnosa medis.
2) Status Kesehatan
a) Alasan MRS
b) Keluhan Utama :
Pasienmengeluhkanbadanterasalemas, sakitkepala, susahtidur,
diaredll.
c) Riwayat Kesehatan Sekarang
d) Riwayat Kesehatan Dahulu
e) Riwayat Penyakit Keluarga
3) Pemeriksaan fisik
a) Inspeksi
b) Palpasi
c) Perkusi
d) Aukultasi
4) Aktivitas / istirahat
Mengatakansusahtidur (polatidurterganggu).
5) Gejala: Mudahlelah, berkurangnyatoleransiterhadapaktivitasbiasanya,
progresikelelahan / malaise, Perubahanpolatidur
6) Psikososial
Takutmenghadapikematiankarenapenyakitnya.
No Tanda & Gejala Dx Kep Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Edukasi :
Terapeutik
1) Buat komitmen menjalani program pengobatan
dengan baik
2) Buat jadwal pendampingan keluarga untuk
bergantian menemani pasien selama menjalani
program pengobatan, jika perlu
3) Dokumentasikan aktivitas selama menjalani proses
pengobatan
4) Diskusikan hal-hal yang dapat mendukung atau
menghambat berjalannya program pengobat
5) Libatkan keluarga untuk mendukung program
pengobatan yang dijalani
Edukasi :
1) Informasikan program pengobatan yang harus
dijalani
2) Informasikan manfaat yang akan diperoleh jika
teratur menjalani program pengobatan
3) Anjurkan keluarga untuk mendampingi dan
merawat pasien selama menjalani program
pengobatan
4) Anjurkan pasien dan keluarga melakukan
konsultasi ke pelayanan kesehatan terdekat
2 Nafsu makan Defisit nutrisi b.d faktor Setelah dilakukan tindakan MANAJEMEN NUTRISI
turun psikologis (keengganan keperawatan selama 3x24 jam, Observasi :
BB turun 10 % untuk makan) d.d nafsu maka status nutrisi membaik
1) Identifikasi status nutrisi
BB ideal makan turun dan BB dengan kriteria hasil :
2) Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
turun 10 % BB ideal
1) Porsi makan yang 3) Identifikasi makanan yang disukai
dihabiskan meningkat 4) Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien
2) Berat badan membaik 5) Monitor asupan makanan
3) Indeks Massa Tubuh (IMT) 6) Monitor berat badan
membaik 7) Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
4) Nafsu makan membaik
Terapeutik :
Edukasi :
Kolaborasi :
Terapeutik :
Terapeutik :
1) Persiapkan materi dan media edukasi
2) Jadwalkan waktu yang tepat untuk memberikan
pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan dengan
pasien dan keluarga
3) Berikan kesempatan pasien dan keluarga bertanya
Edukasi :
1) Jelaskan tujuan obat yang diberikan
2) Jelaskan indikasi dan kontraindikasi obat yang akan
dikonsumsi
3) Jelaskan cara kerja obat secara umum
4) Jelaskan dosis, cara pemakaian, waktu dan lamanya
pemberian obat
5) Jelaskan tanda dan gejala bila obat yang
dikonsumsi tidak cocok untuk pasien
6) Jelaskan reaksi alergi yang mungkin timbul saat
atau setelah obat di konsumsi
7) Anjurkan melihat tanggal kadaluarsa obat yang
akan dikonsumsi
8) Anjurkan melihat kondisi fisik obat sebelum
dikonsumsi
9) Anjurkan untuk segera ke fasilitas kesehatan
terdekat jika reaksi obat yang dikonsumsi
membahayakan hidup pasien
10) Ajarkan cara mengatasi reaksi obat yang tidak di
dinginkan