- Kardiotonik
- Analgesic
- Purgatif
- Antirematik
- Demulsen
Penggolongan glikosida berdasarkan pada sifat
kimia gugus aglikon yang terkandung dalam
glikosida yaitu:
Glikosida Atrasen
Glikosida fenol
Glikosida steroid
Glikosida sianogenetik
Glikosida kumarin dan furanokumarin
Glikosida flavonoid
Tioglikosida
Glikosida saponin
Glikosida aldehida
Glikosida pahit
Berbagai glikosida lain
Banyak glikosida yang memiliki gugus aglikon sangat dekat dengan
antrasen dan terdapat dalam jumlah yang besar didalam berbagai
bahan obat. Contohnya aloe, kaskara, frangula, sagrada, dan sena.
digitalis Lutea
Squill
Tujuan pustaka menujukan bahawa umbi
lapis Squill telah diteliti secara menyeluruh
dan berulang sejak 1879. Dan pada umunya
Squill terbagi kedalam tiga variasi, yaitu:
Squill Eropa
Squill India, dan
Squill merah
Strophanthus
Kegunaan
Zat ini digunakan secara intravena untuk menangani kondisi
jantung darurat.
Glikosida ini ditemukan menunjukan efek kumultif lebih
kecil, tidak seperti glikosida digitalis.
Flavonoid merupakan salah satu kelompok
alami tanaman yang terbesar, terutama
sebagai fenol, baik dalam kondisi bebas
maupun sebagai glikosida yang berkaitan.
Glikosida
Glikosida Flavonol
Isoflavonoid
- Glikosida Furanokumarin
-Glikosida Kumarin Furanokumarin diperoleh melalui peleburan
Kumarin ditemukan melimpa pada cincin furari dengan inti kumarin pada
produk alami dan digunakan sebagai posisi C-6, C-7, maupun posisi C-7 dan C-8.
bahan pewarna dalam sediaan Beberapa contoh bagian-bagian kelompok
glikosida yang khas yaitu : Glikosida
farmasi.
khellol, Psoralea dan Chantharide
Glikosida Sianogenetik dinamakan demikian karena glikosida
menghasilkan asam hidrosianat pada hidrolisis karena glikosida pada
dasarnya memiliki asam hidrosinat dalam bagian aglikonya. glikosida ini
disebut juga sebagai glikosida sianofora karena sekitar 110 suku dari
kingdom tumbuhan mengandung glikosida sianogenetik yaitu suku
rosaceae.
-Linamarin
-Linustatin
-Lotaustralin
-Lucumin
Ada tiga Tioglokosida yang umum diketahui yaitu sebgai
berikut: sinigrin dalam sesawi hitam, Sinablin dalam sesawi
putih dan Glikanapin dalam biji rapa.
Glikosida adalah senyawa yang terdiri atas gabungan dua bagian senyawa, yaitu
gula dan bukan gula. Keduanya dihubungkan oleh suatu bentuk ikatan berupa
jembatan oksigen (O-glikosida, dioscin), jembatan nitrogen (N-glikosida,
adenosine), jembatan sulfur (S-glikosida, sinigrin), maupun jembatan karbon
(Cglikosida, barbaloin). Bagian gula biasa disebut glikon sementara bagian bukan
gula disebut sebagai aglikon atau genin.