Anda di halaman 1dari 3

Mengenal Kandungan Gizi Seimbang

dalam Porsi Makan, Apa Saja?


KESEHATAN
12 Mei 2017, 00:05:41 WIB

Ilustrasi (Pixabay.com)
JawaPos.com – Dalam porsi makan setiap hari, masyarakat diminta untuk
memerhatikan gizi seimbang. Di antaranya kecukupan karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, dan mineral.

Seluruh porsi makan juga berpedoman dengan gizi seimbang. Di antaranya banyak
makan sayuran dan cukup buah-buahan, biasakan mengonsumsi lauk pauk yang
mengandung protein tinggi, biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok,
batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak, biasakan sarapan, biasakan
minum air putih yang cukup dan aman, biasakan membaca label pada kemasan
pangan, cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir, serta lakukan aktivitas
fisik yang cukup dan pertahankan berat badan normal.

Data Ahli Gizi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Dr. dr. Fiastuti
Witjaksono, MS., MSc., Sp.GK(K), menjelaskan pentingnya asupan masing-masing
zat itu bagi tubuh, Kamis (11/5).

Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama. Karbohidrat memberikan rasa manis
pada makanan, penghemat protein dan dapat membantu pengeluaran feses.
Kelebihan karbohidrat akan mengakibatkan obesitas, diabetes, namun jika
kekurangan karbohidrat bisa mengakibatkan hipoglikemi.

Karbohidrat sederhana di antaranya gula pasir sukrosa, susu laktosa, madu


fruktosa, buah serat dan fruktosa. Penambahan gula sederhana ini disarankan tidak
lebih dari 10 persen dan jangan lupa terhadap gula tersembunyi.

Karbohidrat kompleks dibagi menjadi 2, yaitu pati dan serat. Pati misalnya nasi, roti,
yang dicerna tubuh dan dimanfaatkan sebagai sumber energi. Sedangkan serat
misalnya sayur-sayuran, tidak dicerna tetapi memiliki manfaat untuk menjaga
kesehatan saluran cerna.

Protein

Sebagai pertumbuhan dan pemeliharaan, pembentukan ikatan esensial tubuh,


misalnya hormon, enzim, sebagai pembentukan antibodi, sebagai sumber energi,
dan mengangkut zat gizi. Mutu protein ditentukan dari asam amino yang
dikandungnya yang bisa dinilai melalui beberapa cara salah satunya adalah nilai
biologik. Di mana telur, daging merah dan susu adalah salah satu jenis makanan
yang memiliki protein berkualitas tinggi.

Protein hewani, mengandung asam amino esensial yang lengkap atau dikenal
dengan “Protein Lengkap”. Tetapi hati-hati karena biasanya rendah serat dan tinggi
lemak. Sedangkan protein nabati, tidak mengandung asam amino yang lengkap,
sebagian besar rendah lemak (lemak jenuh) dan merupakan sumber yan baik juga
untuk serat, vitamin dan mineral.

Lemak

Sumber energi dan memelihara suhu tubuh. Lemak memberikan tekstur, stabilitas
dan sensori atau daya tarik pada makanan. Kolesterol di dalam tubuh terutama
diperoleh dari hasil sintesis di dalam hati dengan bahan baku dari karbohidrat,
protein dan lemak. Dibuat berdasarkan kebutuhan tubuh dan jumlah dari makanan.

Lemak jenuh, biasanya berbentuk padat dalam suhu ruang. Seperti keju, mentega
dan lemak pada daging. Sedangkan lemak tak jenuh biasanya berbentuk cair dalam
suhu ruang. Terdiri dari MUFA (misalnya minyak zaitun) dan PUFA (sebagian besar
dari minyak nabati atau ikan tertentu). Pola makan Western atau negara barat
biasanya cenderung tinggi terhadap lemak jenuh. Idealnya terbagi 3 sama rata
antara lemak jenuh, MUFA dan PUFA.

Vitamin

Vitamin dibagi dua yaitu larut dalam lemak dan larut dalam air. Vitamin larut dalam
lemak yaitu vitamin A untuk kesehatan mata, vitamin D untuk kesehatan tulang dan
gigi, vitamin E untuk antioksidan dan kesehatan kulit, serta vitamin K sebagai
pembekuan darah.

Vitamin larut dalam air yaitu vitamin B kompleks fungsinya sebagai metabolisme,
dan vitamin C yaitu sebagai antioksidan.
Mineral

Berfungsi sebagai elektrolit tulang dan gigi, serta fungsi darah dan sistem kekebalan,
hingga sebagai antioksidan. (cr1/JPG)
Editor : Fadhil Al Birra




 kandungan gizi seimbang

Anda mungkin juga menyukai