Anda di halaman 1dari 9

PENINGKATAN EFEKTIVITAS PADA PROSES PEMBELAJARAN

FARID AGUS SUSILO

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


Jl. Ketintang Gedung D1, Surabaya 60231 Telp:+6231-8280009 pes 310 fax :+6231-8296427

Abstrak

Sebagaimana diketahui bahwa dalam proses belajar mengajar di sekolah, baik sekolah dasar maupun
menengah pasti mempunyai target bahan ajar yang harus dicapai oleh setiap guru berdasarkan pada
kurikulum yang berlaku pada saat itu. Bahan ajar yang banyak terangkum dalam kurikulum tersebut
tentunya harus disesuaikan dengan waktu yang tersedia tanpa mengabaikan tujuan utama dari pembelajaran
itu sendiri, yakni pemahaman dan keterampilan siswa. Kriteria efektivitas apabila tiga aspek yang meliputi
: (1) kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran baik; (2) aktivitas siswa dalam pembelajaran baik;
(3) hasil belajar siswa tuntas secara klasikal. Dengan syarat aspek ketuntasan belajar terpenuhi.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dan metode yang digunakan adalah metode
observasi. Untuk memperoleh data kemampuan guru, aktivitas siswa, dan ketuntasan belajar dengan
lembar observasi dan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti sendiri. Subyek penelitian adalah guru
matematika dan siswa kelas XI-1 SMA Negeri 1 Waru Sidoarjo.
Dari hasil penelitian dan pembahasan diperolah bahwa efektivitas pembelajaran matematika kelas XI
di SMA Negeri 1 Waru Sidoarjo termasuk dalam pembelajaran yang efektif karena kemampuan guru dalam
mengelola pembelajaran baik, aktivitas siswa selama pembelajaran adalah sangat aktif, dan siswa yang
tuntas belajar sebanyak 28 siswa atau sebesar 77,78 % sehingga ketuntasan belajar siswa telah tercapai.
Kata kunci : Efektivitas

ABSTRACT

As we know that in the process of teaching and learning in schools, both primary and secondary
schools must have a teaching material targets to be achieved by each teacher based on the curriculum in
effect at the time. Teaching materials are widely covered in the curriculum must be tailored to the time
available without neglecting the primary purpose of learning itself, the understanding and skills of students.
Effectiveness criteria used in this study is that if the three aspects which include: (1) the ability of the
teacher to manage better learning, (2) both students in learning activities, (3) student learning outcomes in
the classical complete. With mastery learning aspect conditions are met.
This research is descriptive quantitative method used is the method of observation. To obtain data on
the ability of teachers, student activity, and mastery learning by observation sheet and observations made
by the researchers themselves. The subjects were mathematics teachers and students of class XI - 1 High
Schools State 1 Sidoarjo Waru.
From the obtained results and discussion that the effectiveness of mathematics learning in class XI in
High Schools State 1 Sidoarjo Waru included in effective learning because of the ability of teachers to
better manage learning, student activity during learning is very active, and students who pass the study
were 28 students or by 77 , 78% so that students have achieved mastery learning.
Keywords : Effectiveness
PENDAHULUAN Dengan berpijak pada pertanyaan
penelitian, maka tujuan yang hendak
A. Latar Belakang dicapai dalam penelitian nanti adalah
Berkaitan dengan pendidikan, untuk mendeskripsikan efektivitas
Agung Wicaksono mengatakan bahwa pembelajaran matematika di kelas XI
efektivitas berkenaan dengan SMA Negeri 1 Waru, Sidoarjo.
pencapaian tujuan dalam pengajaran D. Penjelasan Istilah
(2009; hal 56). Sebagaimana diketahui
bahwa dalam proses belajar mengajar di Agar pembahasan dalam skripsi ini
sekolah, baik sekolah dasar maupun lebih mengarah dan terfokus pada
menengah pasti mempunyai target permasalahan yang akan dibahas,
bahan ajar yang harus dicapai oleh sekaligus untuk menghindari terjadinya
setiap guru berdasarkan pada kurikulum persepsi lain mengenai istilah-istilah
yang berlaku pada saat itu. Bahan ajar yang ada, maka perlu adanya penjelasan
yang banyak terangkum dalam mengenai definisi istilah. Hal ini sangat
kurikulum tersebut tentunya harus diperlukan agar terjadi kesamaan
disesuaikan dengan waktu yang tersedia penafsiran dan terhindar dari kesalahan
tanpa mengabaikan tujuan utama dari pengertian pada pokok pembahasan ini.
pembelajaran itu sendiri, yakni
pemahaman dan keterampilan siswa. Efektivitas adalah ukuran yang
Sehingga pembelajaran dapat dikatakan menyatakan sejauh mana sasaran atau
efektif apabila tujuan-tujuan tujuan (kuantitas, kualitas dan waktu)
instruksional yang telah ditentukan telah dicapai (Emulyasa, 2002; 82).
dalam pembelajaran dapat tercapai Efektivitas menunjukkan ketercapaian
dengan baik. sasaran atau tujuan yang telah
ditetapkan.
Guru yang memiliki motivasi yang
rendah biasanya kurang memberikan Kriteria efektivitas yang digunakan
perhatian kepada siswa, demikian pula dalam penelitian ini adalah apabila tiga
waktu dan tenaga yang dikeluarkan aspek yang meliputi : (1) kemampuan
untuk meningkatkan mutu pembelajaran guru dalam mengelola pembelajaran
sangat sedikit. Sehingga menjadikan baik; (2) aktivitas siswa dalam
pembelajaran tidak berjalan maksimal. pembelajaran baik; (3) hasil belajar
siswa tuntas secara klasikal. Dengan
Dalam penelitian ini, materi syarat aspek ketuntasan belajar
pelajaran adalah komposisi fungsi terpenuhi.
karena dilakasanakan pada semester
genap dan sedang diajarkan pada saat Pembelajaran matematika adalah
ini. Berdasarkan pada latar belakang proses interaksi antara guru dan siswa
tersebut, maka penulis ingin yang dilakukan secara sadar untuk
mendeskripsikan efektivitas pengajaran membangun konsep-konsep atau
seorang guru dalam skripsi yang prinsip-prinsip matematika dalam diri
berjudul “Peningkatan Efektivitas pada siswa. Oleh karena itu, agar proses
Proses Pembelajaran”. belajar matematika terjadi, maka
seyogyanya bahasan matematika tidak
B. Pertanyaan Penelitian disajikan dalam bentuk yang sudah
tersusun secara final, melainkan siswa
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat terlibat aktif dalam menemukan
pertanyaan penelitian dalam skripsi ini konsep-konsep, struktur-struktur sampai
adalah bagaimana efektivitas kepada teorema atau rumus-rumus.
pembelajaran matematika di kelas XI
SMA Negeri 1 Waru, Sidoarjo?
C. Tujuan Penelitian TEORI
Menurut Hudoyono Herman
(2005;7) ”syarat mutlak yang harus
A. Pengertian Efektivitas dimiliki seorang guru adalah
Seperti halnya yang telah diketahui penguasaan materi dan cara
bahwa kegiatan belajar mengajar harus penyampaiannya. Seorang guru
senantiasa ditingkatkan efektivitas dan yang tidak menguasai materi yang
efisiennya, demi meningkatkan mutu akan diajarkan tidak akan bisa
dari pada pendidikan itu sendiri. Oleh mengajar dengan baik. Demikian
karena itu, untuk meningkatkan pula bila seorang guru tidak
efektivitas belajar tanpa harus menyita menguasai berbagai cara
banyak waktu, maka seorang guru harus penyampaian materi, maka akan
pandai dalam memilih metode apa yang dapat menimbulkan kesulitan
harus digunakan agar dapat cepat peserta didik dalam memahami
ditangkap siswa apa yang materi. Selain itu, seorang guru
disampaikannya. yang baik harus memiliki
kemampuan dalam menerapkan
Kata Efektivitas berasal dari bahasa prinsip – prinsip psikologis,
inggris, yaitu effective yang berarti kemampuan dalam
berhasil, tepat atau manjur. Menurut menyelenggarakan proses belajar
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengajar serta kemampuan dalam
definisi efektivitas adalah sesuatu yang memyesuaikan diri dengan situasi
memiliki pengaruh atau akibat yang yang baru.
ditimbulkan, manjur, membawa hasil
dan merupakan keberhasilan dari suatu Dalam penelitian ini,
usaha atau tindakan. Menurut Agung kemampuan guru dalam mengelola
Wicaksono (2009) bahwa “efektivitas pembelajaran yang akan diamati
berarti ketercapaian atau keberhasilan adalah :
suatu tujuan sesuai dengan rencana dan 1) Menarik perhatian
kebutuhan yang diperlukan, baik dalam 2) Menimbulkan motivasi
penggunaan data, sarana maupun 3) Menunjukkan kaitan
waktunya”. 4) Memberi acuan
Dengan demikian dapat 5) Meninjau kembali
disimpulkan bahwa kegiatan dikatakan 6) Mengevaluasi
efektif bila kegiatan tersebut dapat 7) Memberi dorongan psikologis
diselesaikan pada waktu yang tepat dan atau tindak lanjut
mencapai tujuan yang diinginkan 8) Motivasi dalam hal apersepsi
9) Bahasa sederhana dan jelas
B. Indikator – Indikator Efektivitas 10) Pemberian contoh
Pembelajaran 11) Sistematika penjelasan
12) Variasi dalam penyampaian
Kriteria efektivitas yang digunakan
13) Balikan atau pertanyaan
dalam penelitian ini adalah apabila tiga
penyerap
aspek yang meliputi : (1) kemampuan
14) Ketepatan strategi dengan
guru dalam mengelola pembelajaran
tujuan pembelajaran
baik; (2) aktivitas siswa dalam
15) Kesesuaian strategi dalam
pembelajaran baik; (3) hasil belajar
langkah – langkah
siswa tuntas secara klasikal. Dengan
pembelajaran
syarat aspek ketuntasan belajar
16) Variasi suara
terpenuhi.
17) Mengarahkan perhatian siswa
a. Kemampuan guru dalam mengelola 18) Kontak mata
pembelajaran 19) Ekspresi roman muka
20) Gerakan tangan
21) Posisi guru menganalisis, melihat
22) Pola interaksi hubungan, mengambil
23) Ketepatan memilih media keputusan, dan lain-lain.
dengan tujuan pembelajaran 8) Emotional activities (23)
24) Penguasaan teknis penggunaan seperti menaruh minat, bosan,
media gembira dan lain-lain.
25) Pertanyaan jelas dan konkrit Pada penelitian ini, peniliti
26) Pertanyaan memberikan waktu akan meneliti aktifitas siswa yang
berpikir meliputi kerapian dan ketertiban
27) Pemerataan pertanyaan pada siswa, kesiapan alat - alat tulis ,
siswa kesiapan menerima materi
28) Kualitas pertanyaan pelajaran , persiapan buku - buku
LKS , sikap dan perilaku ,
b. Aktifitas siswa dalam kegiatan mendengarkan penjelasan ,
pembelajaran. keaktifan menjawab pertanyaan ,
Banyak aktifitas-aktifitas yang keaktifan bertanya , keaktifan
dilakukan anak-anak disekolah, dalam diskusi , dan keaktifan
tidak hanya mendengarkan dan dalam mengerjakan tugas.
mencatat seperti yang lazim
disekolah tradisional. Paul B. c. Hasil belajar
Diedrich (dalam nasution, 1995: Berdasarkan kurikulum 2004
91) membuat suatu daftar yang (Kurikulum Berbasis Kompetensi),
berisi 177 macam kegiatan murid terdapat kriteria ketuntasan belajar
antara lain: perorangan dan klasikal yaitu:
1) Visual activities (13) sepeti 1) Siswa dikatakan tuntas secara
membaca, memperhatikan, individu jika siswa menyerap
menggambar, demonstrasi, 75 % (sesuai kriteria
percobaan, pekerjaan orang ketuntasan minimal).
lain, dan lain-lain. 2) siswa dikatakan tuntas secara
2) Oral activities (43) seperti klasikal apabila minimal 75 %
menyatakan, merumuskan, siswa mengalami ketuntasan
bertanya, memberi saran, individu. Jadi dalam penelitian
diskusi, interupsi, dan lain- ini siswa dikatakan tuntas
lain. secara klasikal jika jumlah
3) Listening activities (11) seperti siswa yang tuntas secara
mendengarkan uraian, musik, individu  75 % dari jumlah
pidato, dan lain-lain. seluruh siswa
4) Writing activities (22) seperti
menulis cerita, karangan,
laporan, tes, angket, menyalin,
dan lain-lain.
5) Motor activities (47) seperti METODE
melakukan percobaan,
membuat konstruksi, model, A. Jenis penelitian
mereparasi, bermain,
berkebun, memelihara Dalam penelitian ini, peneliti
binatang, dan lain-lain menggunakan metode penelitian yang
6) Drawing activities (8) seperti bersifat deskriptif kuantitatif, yang
menggambar, membuat grafik, dalam pengamatannya memerlukan
peta, dan lain-lain kecermatan dalam mengamati masalah
7) Mental activities (23) seperti yang diteliti. Disamping itu dalam
menanggap, mengingat, mendokumentasikan hasil dari
memecahkan soal, penelitian ini dilakukan dengan proses
wawancara dan observasi dilapangan yang memiliki rata – rata
saat penelitian berlangsung. Pada kemampuan yang cukup
penelitian ini akan dideskripsikan baik.
efektivitas pembelajaran matematika 4) Analisis materi pelajaran
pada materi fungsi dan komposisi di Peneliti menpersiapkan
kelas XI IPS SMA Negeri 1 Waru materi yang sesuai dengan
meliputi kemampuan guru dalam standar kompetensi,
mengelola pembelajaran, aktifitas siswa kompetensi dasar, dan
dalam pembelajaran dan ketuntasan indikator.
belajar siswa. c. Menentukan lembar
pengamatan guru yang akan
B. Subyek dan Tempat penelitian diteliti.
Penelitian ini bertempat di sekolah d. Menentukan aktivitas siswa
SMA Negeri 1 Waru Sidoarjo yang yang akan diteliti.
dilaksanakan pada hari Rabu 9 Januari e. Menyusun prosedur analisis.
sampai hari Selasa 15 Januari 2013 2. Tahap pelaksanaan
dengan subyek penelitian guru mata a. Melakukan wawancara kepada
pelajaran matematika kelas XI IPS dan guru matematika.
siswa kelas XI IPS tahun ajaran 2012 – b. Melakukan pengamatan
2013 sebanyak 36 siswa. terhadap guru matematika
dalam mengelola
C. Prosedur Penelitian pembelajaran. (Dalam
pengamatan ini lembar
Prosedur penelitian yang dilakukan
pengamatan diisi oleh peneliti
dibagi menjadi tiga tahap, yaitu :
sendiri.)
1. Tahap persiapan c. Melakukan pengamatan
Pada tahap persiapan, peneliti terhadap aktivitas siswa
melakukan kegiatan sebagai selama pembelajaran. (Dalam
berikut: pengamatan ini lembar
a. Menentukan sekolah dan pengamatan diisi oleh peneliti
mengadakan survei awal. sendiri.)
b. Melakukan analisis yang 3. Tahap analisis data
dipakai sekolah. Analisis a. Pengolahan/Pengumpulan data
meliputi b. Menganalisis data
1) Analisis standar c. Menarik kesimpulan
kompetensi yaitu 4. Penyajian laporan
menganalisis standar D. Instrument Penelitian
kompetensi minimal yang
harus dicapai. Untuk mengumpulkan data dalam
penelitian digunakan instrumen
2) Analisis kompetensi dasar
yaitu menganalisis penelitian sebagai berikut:
1. Lembar pengamatan kemampuan guru.
kompetensi dasar yang
harus dicapai siswa dalam Instrumen ini digunakan untuk
pembelajaran. mengetahui kemampuan guru dalam
3) Analisis siswa mengelola kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan laporan dari Lembar pengamatan tersebut diisi oleh
peneliti dan dikonsultasikan dengan
guru yang mengajar
matematika di sekolah itu, dosen pembimbing.Tabel 3.1 Lembar
pada saat ini dikatakan Pengamatan Kemampuan Guru
bahwa siswa kelas XI IPS 2. Lembar pengamatan aktifitas siswa.
Instrumen ini digunakan untuk
SMA Negeri 1 Waru
mengetahui aktivitas – aktivitas siswa
termasuk salah satu kelas
selama pembelajaran. Lembar
pengamatan tersebut diisi oleh peneliti 2. Analisis data aktivitas siswa
dan dikonsultasikan dengan dosen Untuk menganalisis data
pembimbing. Tabel 3.2 Data Aktivitas aktivitas siswa dalam pembelajaran
Siswa dalam Pembelajaran diambil dari nilai rata-rata skor
3. Lembar penilaian hasil belajar penilaian aspek di konversikan
Instrumen ini digunakan untuk sebagai berikut:
mengukur hasil belajar siswa setelah ∑𝑥
pembelajaran dilakukan. Instrumen ini RSP =
𝑛
berupa tes tulis yaitu soal essay Keterangan :
sebanyak 5 soal yang diberikan pada
akhir pertemuan. RSP = Rata – rata skor penilaian
E. Metode pengumpulan data 𝑥 = skor penilaian
1. Metode observasi 𝑛 = banyaknya aspek penilaian
a. Guru Tabel 3.4 Konversi Nilai Rata –
Observasi terhadap guru Rata Aktivitas Siswa
dilakukan selama terjadinya
proses pembelajaran dikelas. Nilai Rata-Rata Kategori
b. Siswa 1,00 – 1,49 Kurang baik
Observasi terhadap siswa 1,50 – 2,49 Cukup baik
dilakukan saat proses belajar 2,50 – 3,49 Baik
mengajar dikelas. 3,50 – 4,00 Sangat baik
2. Metode tes
Tes diberikan setelah proses belajar 3. Analisis data ketuntasan belajar
mengajar telah selesai yang berupa siswa
soal essay. Berdasarkan Kurikulum
Berbasis Kompetensi, siswa
F. Teknik analisis data dikatakan tuntas secara individual
1. Analis data kemampuan guru dalam apabila menyerap materi  75 %.
mengelola pembelajaran Sedangkan siswa dikatakan tuntas
Untuk menganalisis secara klasikal apabila  75 %
kemampuan guru dalam mengelola siswa mengalami ketuntasan
pembelajaran diambil dari nilai rata- individu. Rumusan untuk
rata skor penilaian aspek mengetahui ketuntasan belajar
kemampuan guru yang di klasikal sebagai berikut:
konversikan sebagai berikut:
skor tes
∑𝑥 KBI   100 %
RSP = skor maksimal
𝑛
Keterangan :
KBK 
 siswa tuntas individu  100 %
RSP = Rata – rata skor penilaian
𝑥 = skor penilaian  seluruh siswa
𝑛 = banyaknya aspek penilaian
KBI = ketuntasan belajar
Tabel 3.3 Konversi Nilai Rata-Rata individual KBK = ketuntasan belajar
Kemampuan Guru klasikal
HASIL DAN PEMBAHASAN
Nilai Rata-Rata Kategori
A. Hasil penelitian
1,00 – 1,49 Kurang aktif 1. Kemampuan guru dalam mengelola
1,50 – 2,49 Cukup aktif pembelajaran
∑ 𝑥 (3 𝑥 13) + (4 𝑥 15)
2,50 – 3,49 Aktif RSP = =
n 28
3,50 – 4,00 Sangat aktif = 3,53
Berdasarkan tabel konversi rata – 2. Aktifitas siswa dalam pembelajaran
rata kemampuan guru dalam Dari hasil penelitian dapat
mengelola pembelajaran maka diambil data aktifitas siswa kelas 2
diperoleh data kemampuan guru SMA Negeri 1 Waru sidoarjo dalam
dalam mengelola pembelajaran pembelajaran matematika dan
termasuk kategori sangat baik. setelah di konversikan dengan tabel
2. Aktivitas siswa selama 3.4 diperoleh nilai rata – rata 3,5
pembelajaran artinya sudah tergolong sangat aktif.
∑ 𝑥 (3 𝑥 4) + (4 𝑥 6) Dimana nilai rata – rata yang
RSP = = terbanyak yaitu nilai 4.
n 10
= 3,6 3. Ketuntasan belajar siswa
Berdasarkan tabel konversi rata – Dari hasil penelitian dapat
rata aktivitas siswa maka diperoleh diketahui nilai ketuntasan belajar
data aktivitas siswa dalam klasikal 77,78 % dengan rincian
pembelajaran termasuk kategori hanya 8 dari 36 siswa yang belum
sangat aktif. tuntas. Ini menunjukkan secara
keseluruhan ketuntasan belajar
3. Ketuntasan belajar siswa klasikal telah tercapai karena ≥ 75
KBK = ∑
∑ siswa tuntas
× 100 =
28
= %.
𝑠iswa 38 KESIMPULAN
77,78 %
Tabel tersebut menunjukkan bahwa Kesimpulan dari hasil
keseluruhan ketuntasan kelas penelitian ini adalah bahwa
mencapai 77, 78 %, artinya efektivitas pembelajaran
ketuntasan belajar terpenuhi karena matematika kelas XI di SMA Negeri
≥ 75 %. 1 Waru Sidoarjo termasuk dalam
B. Pembahasan pembelajaran yang efektif. Ini
1. Kemampuan guru dalam mengelola dilihat dari :
kelas 1. Kemampuan guru matematika
Dari hasil penelitian dapat kelas 2 di SMA Negeri 1 Waru
diketahui bahwa pelaksanaan sidoarjo dalam mengelola
pembelajaran pada kegiatan pembelajaran memiliki nilai
membuka dan menutup pelajaran rata - rata baik.
yang meliputi jenis kegiatan belajar 2. Data aktifitas siswa dalam
seperti : menarik perhatian 4, pembelajaran adalah
menumbuhkan motivasi 4, menunjukkan kategori aktif.
menunjukkan kaitan 3, memberikan 3. Ketuntasan belajar klasikal
acuan dengan nilai 4, mengevaluasi telah tercapai karena ≥ 75 %.
4, dan memberikan dorongan DAFTAR PUSTAKA
psikologis dengan nilai 4.
Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur
Sedangkan pada penyampaian
Penelitian Suatu Pendekatan
materi yang meliputi apersepsi 4,
Praktek, Jakarta, Rineka Cipta.
pemberian bahasa dan contoh 4, dan
Emulyasa, 2002. Manajemen Berbasis
sistematika pembahasan dengan
Sekolah, Bandung, Rosdakarya.
nilai 4. Dilihat dari masing-masing
Hudoyono, herman, 2005. Pengembangan
nilai di atas dan dikonversikan
Kurikulum dan Matematika,
dengan tabel 3.3 diperoleh 3,53,
Malang, UM Press
artinya kemampuan guru
Wicaksono, Agung, 2009. Efektivitas
matematika kelas 2 di SMA Negeri
Pembelajaran.
1 Waru sidoarjo dalam mengelola
(http://Agungprudent.wordpress.co
kelas memiliki nilai rata - rata
m)
sangat baik.
Tabel 3.1 Lembar Pengamatan Kemampuan Guru
Nilai
No Keterangan Kategori
1 2 3 4
1 Membuka dan menutup pelajaran
a. Menarik perhatian
b. Menimbulkan motivasi
c. Menunjukkan kaitan
d. Memberi acuan
e. Meninjau kembali
f. Mengevaluasi
g. Memberi dorongan psikologis atau
tindak lanjut
2 Menjelaskan
a. Orentasi dan motivasi (apersepsi)
b. Bahasa (sederhana dan jelas)
c. Pemberian contoh
d. Sistematika penjelasan
e. Variasi dalam penyampaian
f. Balikan (pertanyaan penyerap)
3 Strategi yang digunakan
a. Ketepatan strategi dengan tujuan
pembelajaran
b. Kesesuaian strategi dalam langkah-
langkah pembelajaran
4 Variasi
a. Suara
b. Mengarahkan perhatian siswa
c. Kontak mata
d. Ekspresi roman muka
e. Gerakan tangan
f. Posisi guru
g. Pola interaksi
5 Metode
a. Ketepatan memilih media dengan tujuan
pembelajaran
b. Penguasaan teknis penggunaan media
6 Bertanya
a. Pertanyaan jelas dan konkrit
b. Pertanyaan memberikan waktu berpikir
c. Pemerataan pertanyaan pada siswa
d. Kualitas pertanyaan
Keterangan :
Nilai 1 : Kategori kurang baik
Nilai 2 : Kategori cukup baik
Nilai 3 : Kategori baik
Nilai 4 : Kategori sangat baik

Tabel 3.2 Data Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran


Nilai Kategori
No Aspek yang diamati
1 2 3 4
1. Kesiapan Siswa dalam Mengikuti
Proses Pelajaran
a. Kerapian dan ketertiban siswa
b. Kesiapan alat - alat tulis ( buku tulis,
pena/pensil dll)
c. Kesiapan menerima materi pelajaran
d. Persiapan buku - buku LKS dll
2. Respon dan Tanggap Siswa dalam
Proses Pembelajaran
a. Sikap dan perilaku
b. Mendengarkan penjelasan
c. Keaktifan menjawab pertanyaan
d. Keaktifan bertanya
e. Keaktifan dalam diskusi
f. Keaktifan dalam mengerjakan tugas
Keterangan :
Nilai 1 : Kategori kurang aktif Nilai 2 : Kategori cukup aktif
Nilai 3 : Kategori aktif Nilai 4 : Kategori sangat aktif

Anda mungkin juga menyukai