Anda di halaman 1dari 19

Peran Zat Gizi : Vitamin dan Mineral

Makalah dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Gizi yang diampu oleh

Ibu Ria Ambarwati, S.KM, M.Kes

Disusun oleh Kelompok 1:

1. Fitri Asih (P1337420617007)


2. Ananda Ayu Damayanti (P1337420617021)
3. I Made Arya Putra (P1337420617044)
4. Astika Nugraheni (P1337420617069)
5. Sapna Luthfiyana (P1337420617073)
6. Alifia Jaya Wandira (P1337420617085)

2A3 REGULER

PROGRAM STUDI S1 TERAPAN KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

2018/2019

i
PENGESAHAN PEMBIMBING

1. JudulMakalah : Peran Zat Gizi : Vitamin dan Mineral


2. Ketua Tim
a. NamaLengkap : I Made Arya
b. Program Studi : S1 Terapan Keperawatan Semarang
c. NIM : P1337420617044
3. Pembimbing
a. NamaLengkap : Ria Ambarwati, S.KM, M.Kes
b. NIP :

Semarang, 27 Agustus 2018


Pembimbing, Ketua Tim,

Ria Ambarwati, S.KM, M.Kes I Made Arya Putra


NIM.P1337420617044

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul :

“PERAN ZAT GIZI : VITAMIN DAN MINERAL”

Penulis menyadarisepenuhnya bahwa makalah ini dapat diselesaikan berkat bimbingan dan
bantuan sejumlah pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
Ibu Ria Ambarwati, S. sebagai dosen mata kuliah Ilmu Gizi.

Penulis sangat menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat.

Semarang, 27 Agustus 2018

Penulis

iii
DAFTAR ISI

JUDUL........................................................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING............................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah................................................................................................................. 1
Rumusan Masalah........................................................................................................................... 1
Tujuan Penulisan Makalah.............................................................................................................. 1
Manfaat Penulisan Makalah............................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Vitamin......................................................................................................................... 3
Klasifikasi Vitamin......................................................................................................................... 3
Fungsi Vitamin .............................................................................................................................. 3
Gangguan Kebutuhan Vitamin....................................................................................................... 7
Pengertian Mineral........................................................................................................................ 10
Klasifikasi Mineral........................................................................................................................ 10
Fungsi Mineral.............................................................................................................................. 10
Gangguan Kebutuhan Mineral...................................................................................................... 12
BAB III PENUTUP
Simpulan....................................................................................................................................... 14
Saran............................................................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................. 15

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Setiap orang memerlukan berbagai zat gizi, baik anak-anak maupun orang dewasa.Anak-
anak membutuhkan nutrisi untuk perkembangannya, sedangkan orang dewasa untuk menjaga
tubuh tetap sehat.Zat gizi adalah bahan kimia dalam makanan yang memberikan energi bagi
tubuh.Zat gizi dibagi menjadi 2, yaitu makronutrisi dan mikronutrisi.Makronutrisi
dibutuhkan dalam jumlah besar di dalam tubuh, seperti karbohidrat, protein,
lemak.Sedangkan mikronutrisi diperlukan tubuh dalam jumlah sangat sedikit, yaitu vitamin
dan mineral.
Vitamin dan mineral adalah komponen yang tidak dapat dibuat oleh tubuh manusia
seutuhnya, sehingga komponen tersebut dapat diperoleh tubuh melalui makanan yang di
konsumsi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari vitamin?
2. Bagaimana klasifikasi dari vitamin?
3. Apa saja fungsi vitamin bagi tubuh?
4. Apa saja gangguan kebutuhan vitamin pada tubuh?
5. Apa pengertian dari mineral?
6. Bagaimana klasifikasi dari mineral?
7. Apa saja fungsi mineral bagi tubuh?
8. Apa saja gangguan kebutuhan mineral pada tubuh?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah


1. Untuk mengetahui pengertian dari vitamin.
2. Untuk mengetahui klasifikasi dari vitamin.
3. Untuk mengetahui fungsi vitamin bagi tubuh.
4. Untuk mengetahui gangguan kebutuhan vitamin pada tubuh.
5. Untuk mengetahui pengertian dari mineral.

1
6. Untuk mengetahui klasifikasi dari mineral.
7. Untuk mengetahui fungsi mineral bagi tubuh.
8. Untuk mengetahui gangguan kebutuhan mineral bagi tubuh.

1.4 Manfaat Penulisan Makalah


Makalah ini dibuat untuk menambah wawasan dan pengetahuan kepada penulis dan pembaca
tentang peranan zat gizi vitamin dan mineral mulai dari pengertian dari vitamin dan mineral,
klasifikasi vitamin dan mineral, fungsi vitamin dan mineral serta gangguan kebutuhan
vitamin dan mineral pada tubuh.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Vitamin
2.1.1 Pengertian Vitamin
Vitamin adalah senyawa organik yang tersusun dari karbon, hydrogen, oksigen, dan
terkadang nitrogen atau elemen lain yang dibutuhkan dalam jumlah kecil agar
metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan berjalan dengan normal.
Karena vitamin adalah zat atau senyawa organic, makan vitamin dapat rusak karena
penyimpanan dan pengolahan.
Vitamin dibutuhkan dalam jumlah kecil di dalam tubuh, dan pada umumnya tidak
dapat dibentuk oleh tubuh.Oleh karena itu vitamin diperoleh dari makanan.
Vitamin tidak dapat digunakan untuk menghasilkan energi, vitamin hanya sebagai zat
pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan.

2.1.2 Klasifikasi Vitamin


Vitamin diklasifikasikan menjadi 2, yaitu vitamin yang larut dalam lemak dan
vitamin yang larut dalam air. Vitamin yang larut dalam lemak terdiri dari : Vitamin A,
Vitamin D, Vitamin E, dan Vitamin K. Vitamin larut lemak dalam takaran yang besar
akan berbahaya bagi tubuh karena jenis vitamin ini tidak dapat d ekskresikan keluar dan
akan tersimpan di dalam tubuh.
Vitamin larut dalam air terdiri dari Vitamin B kompleks dan Vitamin C.Vitamin B
kompleks terdiri dari vitamin B1 (Tiamin), vitamin B2 (Riboflavin), vitamin B3
(Niasin).Vitamin B5 (Pantothenic Acid), vitamin B6 (Piridoksin), vitamin B7 (Biotin),
vitamin B9 (Folat), vitmin B12 (Kobalamin).Vitamin larut air dapat di ekskreskan
melalui urin, sehingga takaran dalam jumlah yang besar tidak membahayakan bagi tubuh.

2.1.3 Fungsi Vitamin


Tiap vitamin memiliki tugas spesifik di dalam tubuh. Berikut adalah Fungsi dari berbagai
jenis vitamin :
1. Vitamin A

3
Di dalam tubuh manusia dibutuhkan Vitamin A sebanyak 600 μg (1 μg = 1 × 10 -6 g) per
hari. Vitamin A memiliki berbagai fungsi, yaitu :
a. Daya Penglihatan Malam, vitamin A adalah unsur dalam pembentukan pimen
retina dan rhodopsin yang memungkinkan mata dapat melihat cahaya remang-
remang.
b. Jaringan Epitel yang Sehat, Vitamin A diperlukan untuk mempertahankan
keutuhan jaringan epitel dan membrane mukosa
c. Pertumbuhan Gigi dan Tulang yang Normal, kekurangan vitamin A sejak dini
dapat menyebabkan kecacatan fisik.
Sumber vitamin A terdapat pada banyak tanaman yang khususnya berwarna kuning,
merah, atau hijau gelap. Karena dalam vitamin A terdapat β – karoten yang yang
merupakan precursor dari vitamin A. Contoh mkanan yang banyak mengandung
vitamin A adalah tomat, wortel, mangga, dll

2. Vitamin D
Di dalam tubuh manusia dibutuhkan Vitamin D sebanyak 5 μg/hari. Vitamin D
berfungsi dalam homeostasis kalsium-fosfor, dimana kalsium dan fosfor sangat
diperlukan pada proses-proses biologik. Kalsium penting untuk kontraksi otot,
transmisi impul syaraf, pembekuan darah dan struktur membran.Vitamin D juga
berperan sebagai kofaktor bagi enzim-enzim, seperti lipase dan ATP-ase. Kalsium
dan Fosfor pada kadar tertentu penting untuk mineralisasi tulang. Vitamin D
ditemukan di dalam telur, mentega serta ikan yang berlemak. Minyak dari ikan Cod
merupakan sumber yang sangat kaya akan vitamin D. Margarin yang berasal dari
minyak kelapa sawit menjalani fortifikasi artifisial (penambahan elemen mikronutrisi)
dengan vitamin D. Susu bubuk yang digunakan untuk bayi merupakan satu-satunya
komponen diet yang mengandung vitamin D bagi golongan usia tersebut.

3. Vitamin E
Di dalam tubuh manusia dibutuhkan Vitamin E sebanyak 22 IU/hari. Fungsi vitamin
E, adalah sebagai antioksidan yang larut dalam lemak dan mudah memberikan
hidrogen dalam gugus hidroksil pada struktur cincin ke radikal bebas.

4
Vitamin E di dalam fosdolipida membran sel memegang peran biologik utama dalam
melindungi asam lemak jenuh ganda dan komponen membran sel lain dari oksidasi
radikalbebas. Vitamin E mungkin mempunyai fungsi lain yang tidak berkaitan
dengan fungsi sebagai antioksidan, yaitu:
a) Fungsi struktural dalam memelihara integritas membran sel,
b) Sintesis DNA,
c) Merangsang reaksi kekebalan,
d) Mencegah penyakit jantung coroner,
e) Mencegah keguguran dan sterilisasi,
f) Mencegah gangguan menstruasi,
Sumber Vitamin E, banyak terdapat dalam bahan makanan, yaitu: minyak
gandum/jagung, sayuran, hati, telur,mentega, susu, daging, dan terutama dari tauge.
Buah yang mengandung vitamin E meliputi: alpukat, biji bunga matahari, tomat.
Vitamin E juga terkandung pada sayuran hijau.

4. Vitamin K
Di dalam tubuh manusia dibutuhkan Vitamin A sebanyak 60 μg/hari. FungsiVitamin
K adalah dalam pembekuan darah. Sumber utama vitamin K adalah hati, sayuran
daun yang berwarna hijau, kacang buncis, kacang polong, kol dan brokoli. Semakin
hijau daun-daunan semakin tinggi kandungan vitamin K-nya. Bahan makanan lain
yang mengandung vitamin K dalam jumlah yang lebih kecil adalah susu, daging,
telur, buah-buahan, dan sayuran lain.

5. Vitamin B1 (Tiamin)
Di dalam tubuh manusia dibutuhkan Vitamin B1 sebanyak 0,9 mg/hari. Fungsi vitamin
B1 adalah mengubah zat karbohidrat dalam makanan menjadi energi. Sumber: Nasi,
roti, sereal,tepung terigu, makanan laut seperti udang, kepiting atau kerang.

6. Vitamin B2 (Riboflavin)
Fungsi vitamin B2 adalah menjaga kesehatan mata dan kulit. Sumber vitamin B2
banyak terdapat pada susu, keju, ayam, brokoli, bayam, jamur.

5
7. Vitamin B3(Niasin)
Di dalam tubuh manusia dibutuhkan Vitamin B3 sebanyak 12 mg/hari. Vitamin B3
berfungsi untuk kesehatan kulit, meningkatkan nafsu makan, memperbaiki sistem
pencernaan serta membantu mengubah makanan menjadi energi. Sumber Vitamin B3
banyak terdapat di padi-padian, kacang-kacangan, daging sapi, jamur.

8. Vitamin B5 (Pantothenic Acid)


Vitamin B5 berguna dalam proses pemecahan lemak, protein, karbohidrat menjadi
energi. Manfaat lainnya adalah untuk pembentukan sel darah merah dan membuat
vitamin D. Sumber vitamin B5 antara lain: ayam, ikan sarden, alpukat, semangka.

9. Vitamin B6 (Piridoksin)
Vitamin B6 diperlukan dalam proses asam amino dan lemak. Sumber vitamin B6
terdapat di daging unggas, ikan, sapi, kentang, tomat, pisang, buah yang berwarna
ungu dan sayuran hijau.

10. Vitamin B7 (Biotin)


Vitamin B7 berperan dalam membantu dalam proses pemecahan lemak, pemecahan
protein menjadi energi yang akan digunakan oleh tubuh. Sumber vitamin B7 adalah
daging ikan salmon, telur, susu, sereal, pisang dan kacang tanah.

11. Vitamin B9(Folat)


Di dalam tubuh manusia dibutuhkan Vitamin B9 sebanyak 300 mg/hari. Fungsi dari
vitamin B9 adalah bertugas agar sel-sel pada tubuh berkembang dengan benar,
membentuk sel darah merah dan mencegah kerusakan saraf pada janin. Vitamin B9
banyak terdapat di susu dan produk olahan susu, bit, hati, melon dan sayuran berdaun
hijau.

12. Vitamin B12(Kobalamin)


Di dalam tubuh manusia dibutuhkan Vitamin B12 sebanyak 1,8 μg/hari. Fungsinya
adalah mengubah karbohidrat, protein dan lemak menjadi energi, menjaga sel darah

6
merah tetap sehat, melindungi sel saraf, mencegah penyakit jantung, dan mencegah
penyusutan otak yang dapat menyebabkan daya ingat menurun. Sumbernya daging
sapi, daging ikan, hati, telur, susu, kedelai dan rumput laut.

13. Vitamin C
Di dalam tubuh manusia dibutuhkan Vitamin C sebanyak 45 mg/hari. Vitamin C
memiliki bebrapa fungsi :
1. Sintesis kolagen,
Kolagen merupakan bahan senyawa protein yang mempengaruhi intregritas
struktur sel di semua jaringan ikat, seperti pada tulang rawan, matriks tulang,
dentin gigi, membrane kapiler, kulit dan tendon (urat otot). Dengan demikian,
vitamin C berperan dalam penyembuhan luka, patah tulang, perdarahan di kulit
dan perdarahan gusi.
2. Sintesis karnitin, noradrenalin, serotonin dan lain-lain
Karnitin memegang peranan dalam mengangkut asam lemak rantai panjang
kedalam mitokondria untuk dioksidasi.
3. Absorpsi dan metabolisme besi,
4. Mencegah infeksi,
Vitamin C meningkatkan daya tahan terhadap infeksi, kemungkinan karena
pemeliharaan terhadap membrane mukosa atau pengaruh terhadap fungsi
kekebalan.
Sumber dari vitamin C adalah sayur-sayuran seperti brokoli, kembang kol, kubis, dan
paprika merah, cabai rawit, bayam mentah, sawi, seledri dan mentimum. Kebutuhan
vitamin C tidak hanya dari buah jeruk saja. Buah yang banyak vitamin C antara lain
pepaya, stroberi, jeruk dan kiwi, jambu biji, kelengkeng, melon, anggur, mangga, nanas.

2.1.4 Gangguan Kebutuhan Vitamin


1. Vitamin A
Kelebihan vitamin A mengakibatkan osteoporosis, cacat lahir, toksisitas hati
(keracunan hati), kesulitan melahirkan, kelahiran prematur. Sedangkan kekurangan

7
vitamin A dapat menyebabkan gangguanpenglihatan (Xeropthalmia), kerusakan
jaringan epitel, gangguan pertumbuhan, daya tahan tubuh yang rendah.
2. Vitamin D
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin D adalah gigi akan lebih mudah
rusak, otot mengalami kejang-kejang, pertumbuhan tulang tidak normal yang biasanya
betis kaki akan membentuk huruf O atau X. Dampak dari kelebihan vitamin D bisa
meningkatkan resiko keracunan bahkan resiko kematian.Overdosis terhadap
penggunaan vitamin D memiliki efek samping yang belum banyak diketahui. Seperti
kelemahan otot, sakit kepala, kehilangan nafsu makan, mual, kelelahan, muntah, nyeri
tulang, rasa haus dan tekanan darah tinggi.
3. Vitamin E
Kekurangan vitamin E pada manusia menyebabkan hemolisis eritrosit yang dapat
diperbaiki dengan pemberian tambahan vitamin E. Akibat lain adalah sindroma
neurologik sehingga terjadi fungsi tidak normal pada sumsum tulang belakang dan
retina tanda-tandanya adalah kehilangan koordinasi dan refleks otot, serta gangguan
penglihatan dan berbicara. Adapun menggunakan vitamin E secara berlebihan dapat
menyebabkan keracunan.Dosis tinggi juga dapat mengakibatkan efek obat anti
koagulan yang digunakan untuk mencegah penggumpalan darah.
4. Vitamin K
Kekurangan vitamin K menyebabkan darah tidak dapatmenggumpal, sehingga bila ada
luka atau pada operasi akanterjadi perdarahan. Kekuranganterjadi bila ada gangguan
abrsorbsi lemak.Kelebihan vitamin K hanya bisa terjadi bila vitamin K diberikan dalam
bentukberlebihan berupa vitamin K sintetik menadion.Gejala kelebihan vitamin K
adalah hemolysis sel darah merah, sakit kuning dan kerusakan pada otak.
5. Vitamin B1 (Tiamin)
Kekurangan vitamin B1 yang beratmenyebabkan beri-beri ditandai dengan kelainan
saraf, otak dan jantung
6. Vitamin B2 (Riboflavin)
Gejala kekurangan vitamin B2 adalah kepekaan terhadap cahaya berkurang,sudut bibir
pecah-pecah, muncul gangguan kulit di sekitar hidung dan bibir.
7. Vitamin B3 (Niasin)

8
Gejala dan tanda kekurangan vitamin B3adalah kulit gampang rusak, lidah jadi licin,
mudah terserang diare atau sering bingung.
8. Vitamin B5 (Pantothenic Acid)
Kelebihan Vitamin B5 dapat mengakibatkan peradangan pada selaput jantung dan paru
serta ruam dan gatal pada tubuh. Kekurangan Vitamin B5 dapat mengakibatkan otot
mudah menjadi kram, sulit tidur, kulit pecah-pecah dan bersisik.
9. Vitamin B6 (Piridoksin)
Kelebihan konsumsi vitamin B6 dapatmenyebabkan kerusakan saraf secara permanen.
Kekurangan vitamin B6 pada bayi dapatmenyebabkan kejang dan anemia sedangkan
pada dewasa akan timbul dermatitis,kerusakan saraf (neuropati) dan kebingungan.
10. Vitamin B7 (Biotin)
Kekurangan Vitamin B7 dapat menyebabkan kulit kusam, kerusakan pada rambut,
mudah lelah, berat badan tidak stabil dan kelainan jantung. Sedangkan kelebihan
vitamin B7 dapat mengakibatkan alergi, keracunan, jerawat dan meningkatkan resiko
keguguran.
11. Vitamin B9 (Folat)
Gejala dan tanda kekuranganvitamin B9 menghasilkan anemia makrositik, dan
peningkatan kadar homocysteine.Kekurangan pada wanita hamil dapat menyebabkan
bayi lahir cacat.
12. Vitamin B12 (Kobalamin)
Gejala dan tandakekurangan vitamin B12 meliputi gangguan sistem saraf, menurunkan
daya ingat, mudah bingung dan murung, mudah mengalami delusi (berkhayal), lelah,
hilang keseimbangan,refleks menurun, mati rasa, menyebabkan gejalaanemia, hilang
nafsu makan, diare, menimbulkan gangguan pembentukan sel saraf.
13. VitaminC
Tanda-tanda awal kekurangan vitamin C antara lain lelah, lemah, napas pendek, kurang
nafsu makan, kulit menjadi kering, kasar dangatal, warna merah kebiruan di bawah
kulit, perdarahan gusi, mulut dan mata kering dan rambut rontok. Konsumsi vitamin C
berupa suplemen secara berlebihan tiaphari dapat menimbulkan hiperoksaluria dan
risiko lebih tinggi terhadap batu ginjal.

9
2.2 Mineral
2.2.1 Pengertian Mineral
Mineral merupakan bagian dari tubuh yang memegang peranan penting dalam
pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan organ maupun fungsi tubuh
secara keseluruhan . Mineral merupakan komponen inorganik yang terdapat dalam tubuh
manusia.

2.2.2 Klasifikasi Mineral


A. Menurut jenisnya, mineral dibedakan menjadi :
1) Mineral Organik, yaitu mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh kita,
yang dapat kita peroleh melalui makanan yang kita konsumsi setiap hari.
2) Mineral anorganik, yaitu mineral yang tidak tidak berguna bagi tubuh.
Contohnya: Timbal Hitam (Pb), Iron Oxide (Besi Teroksidasi), Mercuri, Arsenik,
Magnesium, Aluminium atau bahan-bahan kimia hasil dari resapan tanah.
B. Berdasarkan kebutuhan tubuh mineral dibedakan menjadi 2 yaitu :
1) Mineral Makro yaitu mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100
mg sehari. Seperti Kalsium (Ca), Klorida (Cl), Magnesium (Mg), Fosfor, Kalium,
Natrium, Sulfur.
2) Mineral Mikro yaitu kebutuhannya kurang dari 100 mg sehari. Contonya yaitu :
Konalt, tembaga, yodium,fluor, mangan, kromium.

2.2.3 Fungsi Mineral


1. Mineral Makro
a. Kalsium
Di dalam tubuh manusia dibutuhkan kalsium sebanyak 1300 mg/hari. Kalsium
berperan dalam kontraksi dan relaksasi otot, fungsi saraf , penggumpalan darah,
tekanan darah, dan funfsi kekebalan.
b. Fosfor
Di dalam tubuh manusia dibutuhkan fosfor sebanyak 1250 mg/hari. Berperan
dalam pemindahan energi, klasifikasi tulang dan giigi, absropsi dan trransportasi
zat gizi, sistem bifer.

10
c. Magnesium
Di dalam tubuh manusia dibutuhkan magnesium sebanyak 240 mg/hari.
Magnesium berbentuk ion berfungsi sebagai aktivator banyak enzim dengan
demikian mempengaruhi hapir semua proses tubuh, mineralisasi tulang dan gigi,
sintesis protein, kontraksi otot transmisi saraf.
d. Natrium
Kation utama kation ekstraseluler, mengatur osmolaritas cairan, pH dan volume
darah, membantu transmisi rangsangan saraf dan kontraksi otot.
e. Klor
Di dalam tubuh manusia dibutuhkan klorida sebanyak 2,3 gr/hari. Berfungsi
bersama natrium sebagai buffer, keseimbangan elektrolit, aktifitas enzim,
komponen asam lambung, di perlukan untuk pencernaan.
f. Kalium
Di dalam tubuh manusia dibutuhkan kalium sebanyak 4,5 g/hari. Membantu
kontraksi otot, diperlukan untuk metabolisme karbohidrat dan protein.
g. Sulfur
Berperan dalam reaksi oksidasi-reduksi, bagian dari tiamin, biotin dan hormon
insulin, membantu detoksifikasi.

2. Mineral Mikro
a. Besi
Komponen hemoglobin dan mioglogin berperan dalam transfer oksigen, di
perlukan untuk penggunaan energi sebagai baggian kegiatan metabolisme sel dan
sistem kekebalan.
b. Seng
Berperan dalam metabolisme asam nuklear, transpor fitamin A, persepsi ras,
kesembuhan luka, membuat sperma,perkembangan normal janin.
c. Tembaga
Diperlukan untuk absorbsi dan penggunaan besi dalam pembentukan
hemoglobin.

11
d. Iodium
Mengatur reaksi-reaksi yang berkaitan dengan energi sel; mengaturpertumbuhan,
perkembangan dan laju metabolisme.
e. Mangan
Membantu dalam banyak proses metabolisme.
f. Fluor
Membantu dalam pembentukan tulag, mencegah kerusakan tulang dan gigi.
g. Kobal
Diperlukan dalam fungsi normal sel, terutama sel sumsum tulang, mematangkan sel darah
merah,sistem saraf dan sistem pencernaan, berperan dalam fungsi berbagai enzim.
h. Selenium
Berfungsi dalam metabolisme lemak; bersama fitamin E sebagai anti oksidan.
i. Kromium
Berperan dalam metabolisme karbohidrat dan lipida, memudahkan masuknya
glukosa kedalam sel ( pelepas energi).

2.2.4 Ganguan Kebutuhan Mineral


1. Mineral Makro
a. Natrium
Kekurangan natrium dapat menyebabkan nilai osmotik cairan ekstraselular tubuh
tidak seimbang. Kelebihan natrium dapat mengakibatkan kejang otot dan kurang
nafsu makan.
b. Kalsium
Kekurangan kalsium dapat menyebabkan pembentukan tulang tidak sempurna dan
tulang rapuh. Kelebihan kalsium dapat menyebabkan sembelit, resiko batu ginjal,
kerusakan ginjal, gangguan absorpsi mineral lain.
c. Kalium
Kekurangan kalium dapat menyebabkan kontraksi otot terganggu dan dapat terjadi
gangguan pada impuls saraf. Kelebihan kalium dapat terjadi akibat penyakit ginjal
dan asidosis pada diabetes.

12
d. Fosfor
Jika terjadi defisiensi fosfor dapat menyebabkan rakhitis. Kelebihan fosfor dapat
menarik kalsium dari tubuh dan diekskresi sehingga menimbulkan kejang.
e. Magnesium
Kekurangan magnesium dapat menyebabkan emosi kurang terkendali, dapat terjadi
kerusakan ginjal dan pembuluh darah jantung.
f. Chlor
Kekurang chlor dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan kelelahan. Kelebihan
chlor dapat mengakibatkan muntah, diare dan keringat berlebihan.
g. Sulfur
Kekurangan Sulfur dapat menyebabkan penyakit beri-beri.
2. Mineral Mikro
a. Fluorin
Kekurangan fluorin dapat mengakibatkan kerusakan gigi karena keropos (karies).
Kelebihan fluorin dapat menyebabkan fluorosis (bercak putih pada gigi), mual,
muntah, diare,gatal,sakit di dada.
b. Iodin
Kekurangan iodin dapat menyebabkan penyakit gondok, dan pada anak dapat
menyababkan kemunduran mental. Sedangkan kelebihan iodin dapat menyebabkan
pembesaran kelenjar tiroid yang dapat menutup jalan pernafasan.
c. Zinc
Kekurangan zinc dapat menyebabkan luka tidak cepat sembuh. Kelebihan zinc
dapat mengakibatkan menurunkan absropsi tembaga, mempengaruhi metabolisme
kolesterol.
d. Besi
Kekurangan besi dapat menyebabkan anemia, sedangkan kelebihan besi dapat
menyebabkan infeksi.
e. Tembaga
Kekurangan tembaga dapat menyebabkan anemia dan gangguan saraf dan tulang.
Kelebihan tembaga secara kronis di hati menyebabkan nekrosis hati atau sirosis
hati.

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Vitamin adalah senyawa organic yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang kecil
untuk mendukung proses metabolisme, pertumbuhan dan perkembangan secara normal.
Vitamin dapat dipilahkan menjadi 2 kelompok yaitu kelompok yang larut dalam lemak dan
yang larut dalam air.
Mineral berperan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh secara keseluruhan.
Mineral berdasarkan kebutuhan digolongkan menjadi mineral makro dan mineral mikro.

3.2 Saran
Semoga mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang peran zat gizi: vitamin
dan mineral dalam tubuh manusia. Selain itu makalah ini dibuat agar dijadikan bahan ajar
atau pedoman bagi mahasiswa serta masyarakat mengenai peran zat gizi: vitamin dan
mineral.

14
DAFTAR PUSTAKA

Sunita Almatsir. 1989. Prinsip Dasar lmu Gizi . Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Djaeni, A. 1989. Ilmu Gizi . Jakarta: Erlangga.

Sunita, A. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Erlangga

TejAsari.2005. Nilai-Nilai Gizi Pangan. Bandung : Graha Ilmu

15

Anda mungkin juga menyukai