Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK


Mata Pelajaran : PPKn
Materi Pokok : SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA,
KEMENTRIAN NEGARA DAN PEMERINTAHAN DAERAH
Semester : SEMESTER 1
Alokasi Waktu : 8 X 45 Menit

A. Kompetensi Inti:
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dan meta kognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1.1. Mensyukuri nilai-nilai Pancasila dalam 1.1.1 Menjalankan nilai-nilai Pancasila


praktik penyelenggaraan pemerintahan dalam praktek penyelenggaraan
negara sebagai salah satu bentuk pemerintah negara
pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa 1.1.2 Mensyukuri nilai-nilai Pancasila
sebagai salah satu pengabdian
kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.1. Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam 2.1.1 Menampilkan nilai-nilai Pancasila
kerangka praktik penyenggaraan 2.1.2 Mengamalkan nilai-nilai Pancasila
pemerintah Negara dalam Praktek penyelenggaraan
Pemerintahan Negara

3.1.Menganalisis Nilai-nilai Pancasila dalam 3.1.1. Menjelaskan Sistem Pembagian


kerangka praktik penyelenggaraan Kekuasaan Pemerintah Negara NKRI
pemerintahan Negara (C1)
3.1.2. Menjelaskan Kedudukan dan Fungsi
Kementerian Negara Republik
Indonesia dan Lembaga Pemerintah
Non Kementerian (C2)
3.1.3. Mengklasifikasikan kedudukan dan
fungsi pemerintahan Daerah dalam
lingkup NKRI (C3)
3.1.4. Menganalisis nilai-nilai Pancasila
dalam Penyelenggaraan
pemerintahan (C4)
4.1.Mewujudkan keputusan bersama sesuai 4.1.1 Mengidentifikasikan Sistem
nilai-nilai Pancasila dalam kerangka Pembagian Kekuasaan Pemerintah
praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara NKRI
Negara 4.1.2 Mendemonstrasikan Kedudukan dan
Fungsi Kementerian Negara Republik
Indonesia dan Lembaga Pemerintah
Non Kementerian
4.1.3 Mendidentifikasikan kedudukan dan
fungsi pemerintahan Daerah dalam
lingkup NKRI
4.1.4 Menciptakan nilai-nilai Pancasila dalam
Penyelenggaraan pemerintahan

C. Tujuan Pembelajaran :
Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan dan presentasi dan analisisis, peserta didik dapat
menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan system pembagian kekuasaan
Negara Republic Indonesia, sehingga peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan agama
yang dianutnya, dan mengembangkan sikap jujur dan disiplin, tanggung jawab , serta dapat
mengembangkan berpikir kritis, komunikatif, kolaborasi, kreatifitas ( 4C )

D. Materi Pembelajaran
Materi Reguler dan Remidial
Faktual
 Para Anggota Kabinet ( Menteri )

Konseptual
 Sistem Pembagian Kekuasaan Pemerintah Negara NKRI
 Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga
Pemerintah Non Kementerian
 Kedudukan dan fungsi pemerintahan Daerah dalam lingkup NKRI
 Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan

Prinsipial
 Pentingnya Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara

Prosedural
 Pancasila
 UUD 1945
 UU 23 Tahun 2004

E. Metode Pembelajaran
a. Pendekatan : Saintifik
b. Metode : Presentasi, Dialog,Tanya Jawab dan Penugasan
c. Model : Discover, Inquiry, ......./ 5M

F. Media/Alat, Bahan
 Media/Alat
LCD, Mp3, Real objects, Pictures, Power Point
 Bahan
Kertas karton, spidol dan paper-kids

G. Sumber Belajar
 Buku Paket PPKn kelas X ( Kemendikbud 2016 )
 Buku Paket PPKn kelas X ( Erlangga )
 Buku Paket PPKn Kelas X ( ESIS )

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU

Pendahuluan  Guru memberikan salam kepada peserta didik.


 Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk
proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang
kelas, presensi, menyiapkan media dan alat serta buku
yang diperlukan).
 Guru memberikan motivasi dan menanyakan materi
pelajaran pada pertemuan sebelumnya, dan bersyukur
bahwa Negara Indonesia memiliki sistem pemerintahan
yang demokrasi sehingga setiap warga negara mempunyai
hak, kewajiban dan kedudukan yang sama dalam
pemerintahan,
 Guru menyampaikan materi pokok “tentang memahami
sistem pembagian kekuasaan pemerintah negara RI”
 Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus
dikuasaipara peserta didik.
Setelah itu guru menggunakan Buku Teks Pelajaran PPKn
kelas X untuk kegiatan pertemuan kesatu dalam materi
memahami sistem pembagian kekuasaan pemerintah
negara RI

Inti Mengamati
 Peserta didik di minta membaca materi tentang memahami
sistem pembagian kekuasaan pemerintah negara RI dari
berbagai literatur dan media cetak
 Peserta didik mengamati gambar pelaksanaan sistem
pembagian kekuasaan pemerintah negara RI
Menanya
 Peserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaan yang
terkait dengan materi dan gambar yang telah ditayangkan
secara bergantian dengan pertanyaan yang berbeda.
 Guru menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta
didik atau bisa juga peserta didik di minta untuk menjawab
pertanyaan dari temannya sehingga terjadi komunikasi
yang lebih aktif antara guru dan peserta didik.

Mengumpulkan Informasi

 Peserta didik diminta untuk mencari informasi lanjutan


baik melalui membaca buku atau sumber lain yang relevan
dari internet, media sosial lainnya dalam mempelajari
sistem pembagian kekuasaan negara RI yang meliputi
macam-macam kekuasaan negara dan konsep pembagian
kekuasaan di Indonesia

Menalar /Asosiasi:

 Peserta didik menyimpulkan konsep pembagian


kekuasaan di Indonesia dikaitkan dengan pembagian tugas
dan wewenang tugas dan wewenang lembaga negara
menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Mengkomunikasikan

 Peserta didik diminta untuk membacakan hasil kajiannya


dan peserta didik lainnya di minta untuk memberikan
tanggapan
 Peserta didik menyerahkan hasil kajiannya secara tertulis
 Guru memberikan klarifikasi dan penguatan hasil
pekerjaan peserta didik

Penutup  Peserta didik ditanya apakah sudah memahami materi


tersebut.Peserta didik diberikan pertanyaan lisan secara
acak untuk mendapatkan umpan balik atas pembelajaran
minggu ini,misalnya menanyakan tentang pentingnya
menjaga lingkungan serta menanyakan kepada peserta
didik apa manfaat yang dapat kita peroleh setelah belajar
topik ini.
Pertemuan Kedua
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU

Pendahuluan  Guru memberikan salam kepada peserta didik.


 Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk
proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang
kelas, presensi, menyiapkan media dan alat serta buku
yang diperlukan).
 Guru memberikan motivasi dan menanyakan materi
pelajaran pada pertemuan sebelumnya, dan bersyukur
bahwa Negara Indonesia memiliki sistem pemerintahan
yang demokrasi sehingga setiap warga negara mempunyai
hak, kewajiban dan kedudukan yang sama dalam
pemerintahan,
 Guru menyampaikan materi pokok “Kedudukan dan
Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan
lembaga pemerintah Non Kementrian”
 Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus
dikuasaipara peserta didik.
 Setelah itu guru menggunakan Buku Teks Pelajaran PPKn
kelas X untuk kegiatan pertemuan kedua dalam materi
memahami sistem pembagian kekuasaan pemerintah
negara RI

Inti Mengamati
 Peserta didik di minta membaca materi tentang
Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik
Indonesia dan lembaga pemerintah Non Kementriandari
berbagai literatur dan media cetak
Menanya

 Peserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaan yang


terkait dengan materi Kedudukan dan Fungsi
Kementerian Negara Republik Indonesia dan lembaga
pemerintah Non Kementriansecara bergantian dengan
pertanyaan yang berbeda.
 Guru menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta
didik atau bisa juga peserta didik di minta untuk menjawab
pertanyaan dari temannya sehingga terjadi komunikasi
yang lebih aktif antara guru dan peserta didik.

Mengumpulkan Informasi
 Peserta didik diminta untuk mencari informasi lanjutan
baik melalui membaca buku atau sumber lain yang relevan
dari internet, media sosial lainnya dalam mempelajari
Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik
Indonesia dan lembaga pemerintah Non Kementrian

Menalar /Asosiasi:
 Peserta didik menyimpulkan konsep Kedudukan dan
Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan
lembaga pemerintah Non Kementrian

Mengkomunikasikan
 Peserta didik diminta untuk membacakan hasil kajiannya
dan peserta didik lainnya di minta untuk memberikan
tanggapan
 Peserta didik menyerahkan hasil kajiannya secara tertulis
 Guru memberikan klarifikasi dan penguatan hasil
pekerjaan peserta didik

Penutup  Peserta didik ditanya apakah sudah memahami materi


tersebut.Peserta didik diberikan pertanyaan lisan secara
acak untuk mendapatkan umpan balik atas pembelajaran
minggu ini,misalnya menanyakan tentang Kedudukan dan
Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan
lembaga pemerintah Non Kementrian serta menanyakan
kepada peserta didik apa manfaat yang dapat kita peroleh
setelah belajar topik ini.

Pertemuan Ketiga

ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU

Pendahuluan  Guru memberikan salam kepada peserta didik.


 Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk
proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang
kelas, presensi, menyiapkan media dan alat serta buku
yang diperlukan).
 Guru memberikan motivasi dan menanyakan materi
pelajaran pada pertemuan sebelumnya, dan bersyukur
bahwa Negara Indonesia memiliki sistem pemerintahan
yang demokrasi sehingga setiap warga negara mempunyai
hak, kewajiban dan kedudukan yang sama dalam
pemerintahan,
 Guru menyampaikan materi pokok “Kedudukan dan fungsi
pemerintahan Daerah dalam lingkup NKRI”
 Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus
dikuasaipara peserta didik.
 Setelah itu guru menggunakan Buku Teks Pelajaran PPKn
kelas X untuk kegiatan pertemuan keempat dalam materi
memahami Kedudukan dan fungsi pemerintahan Daerah
dalam lingkup NKRI

Inti Mengamati
 Peserta didik di minta membaca materi tentang
Kedudukan dan fungsi pemerintahan Daerah dalam
lingkup NKRI dari berbagai literatur dan media cetak

Menanya

 Peserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaan yang


terkait dengan materi Kedudukan dan fungsi
pemerintahan Daerah dalam lingkup NKRI secara
bergantian dengan pertanyaan yang berbeda.
 Guru menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta
didik atau bisa juga peserta didik di minta untuk menjawab
pertanyaan dari temannya sehingga terjadi komunikasi
yang lebih aktif antara guru dan peserta didik.

Mengumpulkan Informasi
 Peserta didik diminta untuk mencari informasi lanjutan
baik melalui membaca buku atau sumber lain yang relevan
dari internet, media sosial lainnya dalam mempelajari
Kedudukan dan fungsi pemerintahan Daerah dalam
lingkup NKRI

Menalar /Asosiasi:
 Peserta didik menyimpulkan konsep Kedudukan dan
fungsi pemerintahan Daerah dalam lingkup NKRI

Mengkomunikasikan
 Peserta didik diminta untuk membacakan hasil kajiannya
dan peserta didik lainnya di minta untuk memberikan
tanggapan
 Peserta didik menyerahkan hasil kajiannya secara tertulis
 Guru memberikan klarifikasi dan penguatan hasil
pekerjaan peserta didik

Penutup  Peserta didik ditanya apakah sudah memahami materi


tersebut.Peserta didik diberikan pertanyaan lisan secara
acak untuk mendapatkan umpan balik atas pembelajaran
minggu ini,misalnya menanyakan tentang Kedudukan dan
fungsi pemerintahan Daerah dalam lingkup NKRI serta
menanyakan kepada peserta didik apa manfaat yang dapat
kita peroleh setelah belajar topik ini.
Pertemuan Keempat

ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU

Pendahuluan  Guru memberikan salam kepada peserta didik.


 Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk
proses belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang
kelas, presensi, menyiapkan media dan alat serta buku
yang diperlukan).
 Guru memberikan motivasi dan menanyakan materi
pelajaran pada pertemuan sebelumnya, dan bersyukur
bahwa Negara Indonesia memiliki sistem pemerintahan
yang demokrasi sehingga setiap warga negara mempunyai
hak, kewajiban dan kedudukan yang sama dalam
pemerintahan,
 Guru menyampaikan materi pokok “Nilai-nilai Pancasila
dalam Penyelenggaraan pemerintahan”
 Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus
dikuasaipara peserta didik.
 Setelah itu guru menggunakan Buku Teks Pelajaran PPKn
kelas X untuk kegiatan pertemuan kelima dalam materi
memahami Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan
pemerintahan

Inti Mengamati
 Peserta didik di minta membaca materi tentang Nilai-nilai
Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan dari
berbagai literatur dan media cetak

Menanya
 Peserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaan yang
terkait dengan materi Nilai-nilai Pancasila dalam
Penyelenggaraan pemerintahan secara bergantian dengan
pertanyaan yang berbeda.
 Guru menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta
didik atau bisa juga peserta didik di minta untuk menjawab
pertanyaan dari temannya sehingga terjadi komunikasi
yang lebih aktif antara guru dan peserta didik.

Mengumpulkan Informasi
 Peserta didik diminta untuk mencari informasi lanjutan
baik melalui membaca buku atau sumber lain yang relevan
dari internet, media sosial lainnya dalam mempelajari
Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan

Menalar /Asosiasi:
 Peserta didik menyimpulkan konsep Nilai-nilai Pancasila
dalam Penyelenggaraan pemerintahan
Mengkomunikasikan
 Peserta didik diminta untuk membacakan hasil kajiannya
dan peserta didik lainnya di minta untuk memberikan
tanggapan
 Peserta didik menyerahkan hasil kajiannya secara tertulis
 Guru memberikan klarifikasi dan penguatan hasil
pekerjaan peserta didik

Penutup  Peserta didik ditanya apakah sudah memahami materi


tersebut.Peserta didik diberikan pertanyaan lisan secara
acak untuk mendapatkan umpan balik atas pembelajaran
minggu ini,misalnya menanyakan tentang Nilai-nilai
Pancasila dalam Penyelenggaraan pemerintahan serta
menanyakan kepada peserta didik apa manfaat yang dapat
kita peroleh setelah belajar topik ini.

B. Penilaian, pembelajaran remidi, dan pengayaan


1. Tehnik Penilaian
a. Tes tulis
No SOAL JAWABAN SKOR
a. Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk membuat
atau membentuk undang-undang
Sebutkan dan b. Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk
jelaskan macam- melaksanakan undang-undang, termasuk kekuasaan
1 macam untuk mengadili setiap pelanggaran terhadap undang- 25
kekuasaan undang
Negara c. Kekuasaan federatif, yaitu kekuasaan untuk
melaksanakan hubungan luar negeri.

Sebutkan  Pembagian kekuasaan secara horizontal


konsep  Pembagian kekuasaan secara vertikal
2 pembagian 25
kekuasaan di
Indonesia
1) Kekuasaan Konstitutif
kekuasaan untuk mengubah dan menetapkan Undang-
Undang Dasar.
2) Kekuasaan Eksekutif
kekuasaan untuk menjalankan undang-undang dan
penyelenggraan pemerintahan Negara. Kekuasaan ini
Sebutkan dan
dipegang oleh Presiden
jelaskan konsep
3) Kekuasaan Legislatif
pembagian
3 kekuasaan untuk membentuk undang-undang. 25
kekuasaan
Kekuasaan ini dipegang oleh Dewan Perwakilan
secara
Rakyat
horizontal
4) Kekuasaan Yudikatif
disebut kekuasaan kehakiman, yaitu kekuasaan untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan
hukum dan keadilan. Kekuasaan ini dipegang oleh
Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi
5) Kekuasaan Eksaminatif/Inspektif
kekuasaan yang berhubungan dengan
penyelenggaraan pemeriksaan atas pengelolaan dan
tanggung jawab tentang keuangan negara. Kekuasaan
ini dijalankan oleh Badan Pemeriksa Keuangan
6) Kekuasaan Moneter
kekuasaan untuk menetapkan dan melaksanakan
kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran
sistem pembayaran, serta memelihara kestabilan nilai
rupiah. Kekuasaan ini dijalankan oleh Bank Indonesia
selaku bank sentral di Indonesia

Pembagian kekuasaan secara vertikal merupakan


pembagian kekuasaan menurut tingkatnya, yaitu
pembagian kekuasaan antara beberapa tingkatan
pemerintahan. Pasal 18 ayat (1) UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Negara
Bagaimana Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah
konsep provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan
4 pembagian kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu 25
kekuasaan mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan
secara vertical undang-undang. Berdasarkan ketentuan tersebut,
pembagian kekuasaan secara vertikal di negara Indonesia
berlangsung antara pemerintahan pusat dan pemerintahan
daerah (pemerintahan provinsi dan pemerintahan
kabupaten/kota).

b. Unjuk kerja/proyek/produk/portofolio

Praktik Belajar Kewerganegaraan


Bacalah secara berkelompok buku sumber dan paraturan perundang-undangan yang
berkaitan dengan keberadaan Lembaga Pemerintah Non-Kementerian. Kemudian
identifikasi tugas dan fungsi dari lembaga-lembaga yang disebutkan di atas. Tulislah
hasil identifikasi kalian dalam tabel di bawah ini.

NO Nama Lembaga Pemerintah Non


Tugas dan Fungsi
Kementrian
1
2
3
4
5

2. Instrumen Penilaian
a. Pertemuan pertama
1) Instrumen observasi sikap spiritual (misalnya; kebiasaan berdoa sebelum/sesudah
aktifitas)

No Perilaku yang diamati YA TIDAK


1 Berdoa sebelum memulai belajar
2 Berdoa sesudah melaksanakan belajar
3 Berdoa sebelum mengerjakan tugas
4 Berdoa sesudah mengerjakan tugas
Penskoran:
YA = skor 2 TIDAK = skor 1

Skor perolehan
Nilai =--------------------- x 4
Skor maksimal

2) Instrumen penilaian diri sikap disiplin

No Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya datang di kelas tepat waktu
2 Saya mengikuti pembelajaran mulai awal sampai akhir
3 Saya mengerjakan tugas tepat waktu
4 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu

Penskoran;
TP = tidak pernah, skor 1
KD = kadang-kadang, skor 2
SR = sering, skor 3
SL = selalu, skor 4
3) Tes tulis bentuk uraian
(sesuaikan soal dengan indikator, misalnya indikator menjelaskan...., maka soalnya
jelaskan!)
Kunci jawaban:
1. ......
2. .......
Penskoran:
Skor 5 jika jawaban sesuai kunci jawaban
Skor 3 jika jawaban kurang sesuai dengan kunci jawaban
Skor 1 jika jawaban tidak sesuia kunci jawaban/tidak menjawab
Skor perolehan
Nilai = ------------------------- x 4
Skor maksimal

4) Instrumen unjuk kerja (misalnya menghafal UUD NRI 1945)

Aspek yang dinilai


No Nama Siswa
Intonasi Ketepatan Kebenaran Kelancaran
1
2
3
Dst

Penskoran:
 Skor 4 jika Intonasi, Ketepatan, Kebenaran, kelancaran SANGAT BAIK (tidak ada
yang kurang/benar semua)
 Skor 3 jika Intonasi, Ketepatan, Kebenaran, kelancaran BAIK (ada 1-3 yang
kurang tepat)
 Skor 2 jika Intonasi, Ketepatan, Kebenaran, kelancaran CUKUP (ada 4-5 yang
kurang tepat)
 Skor 1 jika Intonasi, Ketepatan, Kebenaran, kelancaran KURANG (ada 6 lebih
yang kurang tepat)

Skor perolehan
Nilai = --------------------------- x 4
Skor maksimal

b. Pertemuan kedua
c. Dan seterusnya

3. Remidial dan Pengayaan

Pembelajaran Remedial
a. Mengulang materi sistem pembagian kekuasaan pemerintah negara RI bagi peserta
didik yang belum mencapai kompetensi yang ditetapkan; (dengan teknik tutor sebaya)
b. Mengulang pembelajaran materi Kedudukan dan fungsi pemerintahan Daerah dalam
lingkupbagi peserta didik yang belum mencapai kompetensi minimal yang ditetapkan
(dengan teknik pembelajaran ulang oleh guru)
c. Memberikan perbaikan bagi peserta didik yang belum mampu memahami Kedudukan
dan fungsi pemerintahan Daerah dalam lingkupdengan teknik pembelajaran ulang;

Pembelajaran Pengayaan
a. Memberi kegiatan pengayaan bagi peserta didik yang telah mencapai batas ketuntasan
atau melebihi target pencapaian materi Lembaga Pemerintah Non Kementerian.dengan
memberikan perluasan materi atau peningkatan kompetensi (menyiapkan modul
pembelajaran pengayaan);
b. Peserta didik yang sudah terampil memahami tentang materi sistem pembagian
kekuasaan pemerintah negara RI
c. Memberikan apresiasi terhadap hasil kerja peserta didik (misal: dipajangkan,
digandakan, diumumkan terbuka, dsb.)

Mengetahui, Malang.
Kepala Sekolah SMK Guru Mapel
LAMPIRAN
 Para Anggota Kabinet ( Menteri )

 MEMAHAMI MACAM-MACAM KEKUASAAN NEGARA


Menurut John Locke sebagaimana dikutip oleh Astim Riyanto dalam bukunya yang berjudul
Negara Kesatuan; Konsep, Asas, dan Aplikasinya (2006:273), kekuasaan negara itu dapat dibagi
menjadi tiga macam kekuasaan yaitu:

a. Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk membuat atau membentuk undang-undang


b. Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan undang-undang, termasuk
kekuasaan untuk mengadili setiap pelanggaran terhadap undang-undang
c. Kekuasaan federatif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan hubungan luar negeri.

Selain John Locke, ada tokoh lain yang berpendapat tentang kekuasaan negara, yaitu
Montesquieu. Montesquieu sebagaimana dikutip oleh Astim Riyanto dalam bukunya yang
berjudul Negara Kesatuan; Konsep, Asas, dan Aplikasinya(2006:273)

a. Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk membuat atau membentuk undang-undang


b. Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan undang-undang
c. Kekuasaan yudikatif, yaitu kekuasaan untuk mempertahankan undang-undang, termasuk
kekuasaan untuk mengadili setiap pelanggaran terhadap undang-undang.

 MENGANALISIS KONSEP PEMBAGIAN KEKUASAAN


Penerapan pembagian kekuasaan di Indonesia terdiri atas dua bagian, yaitu pembagian
kekuasaan secara horizontal dan pembagian kekuasaan secara vertikal.

a. Pembagian kekuasaan secara horizontal


1) Kekuasaan Konstitutif
kekuasaan untuk mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar.

2) Kekuasaan Eksekutif
kekuasaan untuk menjalankan undang-undang dan penyelenggraan pemerintahan
Negara. Kekuasaan ini dipegang oleh Presiden

3) Kekuasaan Legislatif
kekuasaan untuk membentuk undang-undang. Kekuasaan ini dipegang oleh Dewan
Perwakilan Rakyat

4) Kekuasaan Yudikatif
disebut kekuasaan kehakiman, yaitu kekuasaan untuk menyelenggarakan peradilan
guna menegakkan hukum dan keadilan. Kekuasaan ini dipegang oleh Mahkamah
Agung dan Mahkamah Konstitusi

5) Kekuasaan Eksaminatif/Inspektif
kekuasaan yang berhubungan dengan penyelenggaraan pemeriksaan atas
pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara. Kekuasaan ini dijalankan
oleh Badan Pemeriksa Keuangan

6) Kekuasaan Moneter
kekuasaan untuk menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan
menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta memelihara kestabilan nilai rupiah.
Kekuasaan ini dijalankan oleh Bank Indonesia selaku bank sentral di Indonesia

b. Pembagian kekuasaan secara vertikal


Pembagian kekuasaan secara vertikal merupakan pembagian kekuasaan menurut tingkatnya,
yaitu pembagian kekuasaan antara beberapa tingkatan pemerintahan. Pasal 18 ayat (1) UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik
Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten
dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah,
yang diatur dengan undang-undang. Berdasarkan ketentuan tersebut, pembagian kekuasaan
secara vertikal di negara Indonesia berlangsung antara pemerintahan pusat dan
pemerintahan daerah (pemerintahan provinsi dan pemerintahan kabupaten/kota).

Prinsip
 Pancasila
 UUD 1945
 Pasal 3 ayat 1
Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan Undang-
Undang Dasar.
 Pasal 4 ayat 1
Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-
Undang Dasar.

 Pasal 18 ayat 1 dan ayat 5


Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah
provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota
itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang.
 Pasal 20 ayat 1
Dewan Perwakilan Rakyat memegang kekuasaan membentuk undang-undang.

 Pasal 23 D
negara memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung
jawab, dan indepedensinya diatur dalam undang-undang.
 Pasala 23 E ayat 1
untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan
satu Badan Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri.
 Pasal 24 ayat 2
Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan
yang berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan
agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha negara, dan oleh
sebuah Mahkamah Konstitusi

Anda mungkin juga menyukai