Anda di halaman 1dari 28

Nama : Sophia Winda Isabella

Kelas/Prodi : A4/S1/Hospitality
Mata Kuliah : Marketing Management
Di bimbing oleh : Pak. Agung Sulistyo ,SE.,M.M
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Sate? Siapa yag tidak mengenal makanan bakaran ini. Disajikan


dengan berbagai topping dan saus menjadikan sate mengalami
perkembangan yang begitu signifikan. Banyaknya variasi sate juga tidak
luput terjadi di kota Jogja , dengan mudahnya kita dapat menemukan sate di
pinggir jalan,dirumah makan ,dll. Namun yang berkualitas dengan
pemasaran yang tepat akan selalu jadi Primadona. Semakin menjamurnya
penjual sate di Jogja membuat siapapun penasaran dengan rasa dan kualitas
setiap tempat yang menjual sate.

Pada penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana marketing mix


atau bauran pemasaran setiap rumah makan sate yang terkenal di Jogja,
bagaimana dan siapa pangsa pasar tiapnya. Pada penelitian ini diharapkan
menghasilkan sebuah hasil terbaik rumah makan sate mana yang memang
memiliki marketing mix yang baik dalam kesuksesan produknya. Sejalan
dengan berkembangnya pariwisata di Indonesia, perkembangan dunia
industripun semakin pesat dan tingkat persaingan antar industri semakin
tinggi, hal itu menjadikan suatu industri untuk membuat strategi yang bagus
agar dapat bertahan dan menjadi pemimpin pasar untuk suatu produk tertentu.
Salah satu industri yang berdampak adalah industri makanan. Produsen
makanan harus berupaya maksimal untuk mendapatkan sikap positif dari
konsumen atas produknya, karena konsumen yang memberikan sikap positif
terhadap suatu produk akan memiliki keinginan untuk memilih dan membeli
produk tersebut. Apabila konsumen memberikan sikap negatif, biasanya ia
tidak akan tertarik untuk membeli produk makanan tersebut, bahkan mungkin
menyatakan ketidaksukaannya pada orang lain. Produsen didorong untuk
mendalami lebih jauh tentang karakteristik konsumen. Dalam hal ini,
produsen perlu bertindak sebagai konsumen, sehingga kebutuhan konsumen
dapat dimengerti dan dapat menarik konsumen untuk membeli produk
makanannya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat ditentukan rumusan
masalah dalam makalah ini seperti:
1. Bagaimana perkembangan Sate di Jogja?
2. Bagaimana marketing mix pada 5 rumah makan sate di Jogja?
3. Bagaimana analisa 4P/7P pada produk sate ini?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui rumah makan sate mana yang terbaik
2. Untuk mengetahui rumah makan sate mana ya ng memiliki bauran
pemasaran yang baik
3. Untuk mengetahui mengapa konsumen memilih mengapa harus rumah
makan sate ini (yang unggul ini )
KAJIAN TEORI

Makanan adalah salah satu kebutuhan pokok manusia. Makanan yang


dikonsumsi manusia dianjurkan mengandung gizi yang sesuai dengan kebutuhan
tubuh. Indonesia yang terkenal dengan keanekaragaman budayanya, juga memiliki
keanekaragaman dalam makanannya. Setiap suku di Indonesia mempunyai
masakan khas yang berbeda dengan cita rasa yang berbeda pula. Jika diolah secara
profesional menjadi makanan khas dan sajian kuliner yang lezat, kuliner Indonesia
dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat dan menjadi identitas
bangsa. Kuliner menjadi sangat penting sebagai budaya bangsa. Indonesia
memiliki banyak keanekaragaman makanan yang berbeda antar daerah, harus
dijaga agar tidak diklaim oleh negara lain. Seperti halnya tarian, kuliner adalah
bagian dari identitas Budaya Indonesia (Wongso, 2015). Saat ini banyak orang
yang mulai meninggalkan kuliner traditional dan mulai terpengaruh dengan budaya
luar seperti jenis-jenis makanan yang kita konsumsi seperti KFC, steak, burger,
dan lain-lain. Masyarakat menganggap makanan tersebut hieginis, modern, dan
praktis. Tanpa kita sadari makanan-makanan tersebut juga telah menjadi menu
keseharian dalam kehidupan kita . Hal ini mengakibatkan makin langkanya
berbagai jenis makanan tradisional seperti Sate contohnya . Namun agar tidak mati
di tengah jalan ,sate harus memiliki perencanaan yang baik dalam pemasarannya
yaitu marketing mix dan bauran pemasarannya .
A. Definisi Marketing Mix
Menurut Kotler dan Amstrong,Marketing Mix adalah sekumpulan variabel-
variabel mareting ,yang digunakan oleh perusahaan untuk mengejar target
penjualan yang diinginkan. Jadi, dari pendapat kotler dan Amstrong dapat
disimpulkan bahwa marketing mix merupakan strategi pemasaran yang
dilaksanakan secara terpadu atau strategi pemasaran yang dilakukan secara
bersamaan. Strategi tersebut digunakan dengan menerapkan elemen strategi
yang ada dalam marketing mix itu sendiri.
B. Manfaat Marketing Mix
Strategi ini dapat menjadi kesatuan yang luar biasa bermanfaat bagi bisnis
seseorang , apabila seseorang itu dapat menjalankan keseluruhan teknik
marketing mix tanpat terkecuali dan juga memiliki tigkat kontinuitas
pelaksaannya yang bagus. Kontinuitas tersebut berarti keseluruhan strategi
yang terdapat di dalam marketing mix ini terus menerus seseorang itu
terapkan,evaluasi hasilnya,perbaiki laki ke depannya apabila ada kekurangan
yang terdapat di penerapan sebelumnya,terus menerus ditingkatkan hingga
mencapai target pemasaran yang diinginkan.
Perusahaan apapun,baik perusahaan yang beroperasi di skala besar maupun
perusahaan yang beroperasi di skala kecil pasti memiliki target sama yaitu
keuntungan bisnis. Hal yang sama juga berlaku dari segi jenis produksi ,baik
perusahaan yang menyewakan jasa maupun perusahaan yang menjual
produk Tetapi memang tak hanya berorientasi pada penghasilan keuntungan
yang didapat, tentunya perusahaan juga ingin memberikan kepuasan kepada
konsumen atau pelanggannya. Hingga kini, hampir semua jenis perusahaan
berlomba-lomba memberikan user experience yang memuaskan customer/
klien mereka. Mereka kerap melakukan pengembangan produk dan layanan
lewat inovasi-inovasi yang didasarkan pada kebutuhan user. Selain itu,
mereka terus mencari-cari strategi bisnis apa yang paling jitu untuk
mensukseskan bisnis mereka.

Memang ada banyak sekali jenis strategi bisnis ,baik dalam kaitannya dengan
customer engangement semacam customer mix ,maupun strategi pemasaran demi
penjualan yang meningkat. Marketing mix ini sendiri tergolong ke dalam strategi
pemasaran . Strategi bisnis satu ini menjadi penting untuk dilakukan seseorang
atau perusahaan karena marketing mix ini merupakan suatu produk pertimbangan
konsumen dalam mengambil keputusan apakan akan membeli atau menyewa suatu
produk maupun jasa yang ditawarkan. Jika suatu perusahaan tidak peka soal apa
yang sebenarnya dibutuhkan oleh konsumennya ,amaka dapat dipastikan bahwa
perusahaan itu akan kehilangan banyak kesempatan dalam menjaring konsumen.
Akibatnya,produk atau jasa mau sebagus atau seinovatif apapun akan menjadi sia-
sia saat ditawarkan. Marketing sangat memengaruhi keberhasilan atau kesuksesan
dari suatu perusahaan, terutama untuk bisa bertahan di dalam persaingan yang
ketat dengan para kompetitornya. Jadi, suatu strategi marketing dilakukan untuk
membuat sebuah pemasaran yang berhasil membuat orang-orang menginginkan
atau “merasa membutuhkan” produk maupun jasa yang telah di tawarkan. Apabila
strategi marketing yang dilaksanakan perusahaan tersebut mampu memasarkan
produk dan jasanya dengan baik alias berhasil, hal ini akan berpengaruh terhadap
keberlangsungan perusahaan itu sendiri. Dapat dikatakan bahwa marketing
sebenarnya merupakan ujung tombak dari suatu perusahaan itu sendiri pasti
mendengar atau melihat ada banyak perusahaan yang berlomba-lomba mencari
kandidat pekerja yang terbaik untuk ditempatkan di departemen marketing mereka.
Definisi bauran pemasaran menurut Kotler (2007:23) adalah : “Marketing Mix is the
set of marketing tools that the firm user to pursue its marketing objectives in the
target market.” Secara ringkas tiap-tiap variabel bauran pemasaran (marketing mix)
diuraikan sebagai berikut:

1. Produk
Menurut Kotler dan Amstrong (2008:25) produk didefinisikan
sebagai berikut: “Product is anything that can be offered to a market for
attention, acquisition, use or consumption that might satisfy a want or
need, it includes physical objects, services, persons, place, organizations,
and ideas.”

Produk adalah apa saja yang ditawarkan kepasar untuk diperhatikan,


diperoleh, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan
atau kebutuhan. Produk termasuk objek fisik, jasa, orang, tempat,
organisasi dan ide. Produk merupakan unsur pertama dan paling penting
dalam bauran pemasaran. Masing-masing produk diidentifikasikan
melalui merek yang berbeda untuk membedakannya dari pesaing dengan
menggunakan nama, istilah, tanda, simbol, rancangan atau kombinasi dari
hal-hal itu.

Produk merupakan salah satu aspek penting dalam variabel


marketing mix. Produk juga merupakan salah satu variabel yang
menentukan dalam kegiatan suatu usaha, karena tanpa produk, suatu
perusahaan tidak dapat melakukan kegiatan untuk mencapai hasil yang
diharapkan. Banyaknya pesaing dalam dunia bisnis memerlukan suatu
produk yang berbeda satu sama lainnya dan atupun sama. Produk suatu
perusahaan haruslah memiliki suatu keunggulan ataupun kelebihan
dibandingkan produk yang dihasilkan perusahaan lain, dalam hal ini
perusahaan pesaing.

Suatu produk tidak dapat dilepaskan dari namanya pemuasan


kebutuhan dan keinginan konsumen. Suatu produk juga tidak dapat
dikatakan memiliki nilai jual, jika produk tersebut tidak menarik bagi
konsumen. Produk menurut artinya secara sempit, produk adalah
sekumpulan atribut fisik secara nyata yang terkait dalam sebuah bentuk
yang dapat diidentifikasikan. Sedangkan secara umumnya, produk adalah
sekumpulan atribut yang nyata dan tidak nyata yang didalamnya tercakup
warna, harga, kemasan, pengecer, dan pelayanan dari pabrik serta pengecer
yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang bisa
memuaskan keinginannya sedangkan menurut Kotler produk memiliki
pengertian yang luas yaitu segala sesuatu yang ditawarkan, dimiliki,
dipergunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan dan
kebutuhan termasuk didalamnya adalah fisik, jasa, orang, tempat,
organisasi serta gagasan.

2. Harga
Harga merupakan unsur dari bauran pemasaran yang bersifat
fleksibel artinya dapat berubah secara tepat. Hal ini tentunya berbeda
dengan karakteristik produk atau komitmen terhadap saluran distribusi
yang tidak dapat berubah atau disesuaikan secara mudah dan secara cepat
karena biasanya menyangkut keputusan jangka panjang.
Harga merupakan satu-satunya elemen yang ada dalam bauran
pemasaran yang menghasilkan cash flow. Secara langsung dan juga
menghasilkan pendapatan penjualan. Hal ini sangat berbeda bila
dibandingkan dengan elemenelemen yang lain yang ada di dalam bauran
pemasaran yang pada umumnya menimbulkan biaya (pengeluaran).
Menurut Gitosudarmo (2000:228) harga adalah : “sejumlah uang
yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah barang beserta jasa-jasa
tertentu atau kombinasi dari keduanya. Harga merupakan faktor kendali
kedua yang dapat ditangani oleh manajemen penjualan atau pemasaran
untuk memahami inti pokok tentang pengambilan keputusan yang
menyangkut penetapan harga.”
Harga merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam
pemasaran suatu produk karena harga adalah satu dari empat bauran
pemasaran yaitu product, price, place, promotion. Harga merupakan salah
satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan
seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan
produknya baik berupa barang atau jasa.

3. Tempat
Definisi menurut Kotler (2006:63) Tempat adalah “Kegiatan
perusahaan yang membuat produk tersedia bagi sasaran”. Tempat
merupakan saluran distribusi yaitu serangkaian organisasi yang saling
tergantung yang saling terlihat dalam proses untuk menjadikan produk atau
jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi. Lokasi berarti berhubungan
dengan di mana perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi.
Baik lokasi maupun saluran pemilihannya sangat bergantung pada
kriteria pasar dan sifat dari jasa itu sendiri. Misalnya dalam jasa
pengiriman barang, bila pasar mengingikan pengiriman yang cepat dan
tepat waktu serta sifat barang yang tidak tahan lama, maka lokasi yang
dipilih harus strategi dan channel sebaiknya direct sales supaya dapat
terkontrol.

4. Promosi
Pengertian Promosi Menurut Kotler dan Amstrong (2004:116)
adalah: “Bauran promosi merupakan paduan spesifik iklan, promosi
penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal, dan sarana
pemasaran langsung yang digunakan perusahaan untuk
mengomunikasikan nilai pelanggan secara persuasif dan membangun
hubungan pelanggan”.

Definisi lima sarana promosi utama (Kotler dan Amstrong,


2004:117) adalah sebagai berikut:

a. Periklanan (advertising) adalah semua bentuk terbayar presentasi


nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa dengan sponsor tertentu.
b. Promosi penjualan (sales promotion) adalah insentif jangka pendek
untuk mendorong pembelian atau penjualan produk atau jasa.
c. Hubungan masyarakat (public relation) adalah membangun hubungan
baik dengan berbagai kalangan untuk mendapatkan publisitas yang
diinginkan, membangun citra perusahaan yang baik, dan menangani
atau menanggapi rumor, berita, dan kejadian tidak menyenangkan.
d. Penjualan personal (personal selling) yaitu Presentasi pribadi oleh
wiraniaga perusahaan untuk tujuan menghasilkan penjualan dan
membangun hubungan pelanggan.
e. Pemasaran langsung (direct marketing) yaitu Hubungan langsung
dengan konsumen individual yang ditargetkan secara cermat untuk
memperoleh respons segera dan membangun hubungan pelanggan yang
langgeng.
A. Promosi digunakan untuk mengkomunikasikan kegiatan perusahaan kepada
konsumen. Komunikasi yang efektif akan mengubah tingkah laku konsumen
dan akan memperkuat tingkah laku yang telah diubah sebelumnya. Sifat
masing-masing sarana promosi mempunyai karakteristik dan biaya yang khas.
Pemasar harus memahami karakteristik ini dalam membentuk bauran
promosi.
B. Kepurusan Pembeli
Sebelum merencanakan pemasaran, suatu perusahaan perlu
mengidentifikasi konsumen, sasarannya dan proses keputusan mereka.
Walaupun banyak keputusan pembelian melibatkan hanya satu pengambilan
keputusan, keputusan yang lain mungkin melibatkan beberapa peserta yang
memerankan peran, pencetus ide, pemberi pengaruh, pengambil keputusan,
pembeli dan pemakai.

Keputusan pembelian merupakan hal yang lazim dipertimbangkan


konsumen dalam proses pemenuhan kebutuhan akan barang maupun jasa.
Dalam keputusan pembelian, umumnya ada lima macam peranan yang dapat
dilakukan seseorang. Menurut Kotler (2007:233) Kelima peran tersebut
meliputi :

a. Pemrakarsa (initiator)
Orang yang pertama kali menyadari adanya keinginan atau
kebutuhan yang belum terpenuhi dan mengusulkan ide untuk membeli
suatu barang atau jasa tertentu.

b. Pemberi pengaruh (influencer)


Orang yang member pandangan, nasihat, atau pendapat sehingga
dapat membantu keputusan pembelian.

c. Pengambil keputusan (decider)


Orang yang menentukan keputusan pembelian, apakah jadi
membeli, apa yang dibeli, bagaimana cara membeli, atau dimana
membelinya.

d. Pembeli (Buyer)
Orang yang melakukan pembelian secara aktual.

e. Pemakai (user)
Orang yang mengkonsumsi atau menggunakan barang atau jasa
yang telah dibeli.

Menurut Kotler (2007:234) ada lima tahap yang dilalui konsumen


dalam proses pembelian, yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi,
evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku purna pembelian.
Setiap konsumen tentu melewati kelima tahap ini untuk setiap pembelian yang
dibuat oleh konsumen. Dalam pembelian yang rutin, konsumen membalik
tahap-tahap tersebut. Tahap-tahap yang dilewati pembeli untuk mencapai
keputusan pembelian melewati lima tahap, yaitu :
a. Pengenalan masalah
Proses membeli dimulai dengan pengenalan masalah dimana
pembeli mengenali adanya masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan
perbedaan antara keadaan nyata dan keadaan yang diinginkan.

b. Pencarian informasi
Seorang konsumen yang sudah terikat mungkin mencari lebih
banyak informasi terapi mungkin juga tidak. Bila dorongan konsumen kuat
dan produk yang dapat memuaskan adalah dalam jangkauan, konsumen
kemungkinan akan membelinya. Bila tidak, konsumsi dapat menyimpan
kebutuhan dalam ingatan atau melakukan pencarian informasi yang
berhubungan dengan kebutuhan tersebut.

Pengaruh relatif dari sumber informasi ini bervariasi menurut


produk dan pembeli. Pada umumnya, konsumen menerima sebagian besar
informasi mengenai suatu produk dari sumber komersial, yang
dikendalikan oleh pemasar. Akan tetapi, sumber paling efektif cenderung
sumber pribadi. Sumber pribadi tampaknya bahkan lebih penting dalam
mempengaruhi pembelian jasa. Sumber komersial biasanya memberitahu
pembeli, tetapi sumber pribadi membenarkan atau mengevaluasi produk
bagi pembeli. Misalnya, dokter pada umumnya belajar mengenai obat baru
cari sumber komersial, tetapi bertanya kepada dokter lain untuk informasi
yang evaluatif.

c. Evaluasi alternatif
Konsep dasar tertentu membantu menjelaskan proses evaluasi
konsumen. Pertama menganggap setiap konsumen memilih produk
sebagai kumpulan atribut produk. Kedua, konsumen akan memberikan
tingkat arti penting berbeda terhadap atribut menurut kebutuhan masing-
masing. Ketiga, konsumen mungkin akan mengembangkan satu himpunan
keyakinan merek mengenai dimana posisi setiap merek pada setiap atribut.
Keempat, harapan kepuasan produk total konsumen akan bervariasi pada
tingkat atribut yang berbeda lewat beberapa prosedur evaluasi.

Bagaimana konsumen mengevaluasi alternatif barang yang akan


dibeli tergantung pada masing-masing individu dan situasi membeli
spesifik. Dalam beberapa keadaan, konsumen menggunakan perhitungan
dengan cermat dan pemikiran logis. Pada waktu lain, konsumen yang sama
hanya sedikit mengevaluasi atau tidak sama sekali mereka membeli
berdasarkan dorongan sesaat atau tergantung pada intuisi. Kadang-kadang
konsumen mengambil keputusan membeli sendiri kadang-kadang mereka
bertanya pada teman, petunjuk bagi konsumen, atau wiraniaga untuk
memberi saran pembelian.

Pemasar harus mempelajari pembeli untuk mengetahui bagaimana


sebenarnya mereka mengevaluasi alternatif merek. Bila mereka
mengetahui proses evaluasi apa yang sedang terjadi, pemasar dapat
membuat langkahlangkah untuk mempengaruhi keputusan membeli.

d. Kepuasan membeli
Pada umumnya, kepuasan membeli konsumen adalah membeli
merek yang paling disukai, tetapi dua faktor dapat muncul antara niat untuk
membeli dan kepuasan untuk membeli. Faktor pertama adalah sikap orang
lain, yaitu pendapat orang lain mengenai harga, merek yang akan dipilih
konsumen. Faktor kedua adalah faktor situasi yang tidak diharapkan, harga
yang diharapkan dan manfaat produk yang diharapkan. Akan tetapi
peristiwa-peristiwa yang tak diharapkan bisa menambah niat pembelian.

e. Tingkah laku pasca pembelian


Tahap dari keputusan pembeli, yaitu konsumen mengambil tindakan
lebih lanjut setelah membeli berdasarkan pada rasa puas atau tidak puas.
Yang menentukan pembeli merasa puas atau tidak puas pada suatu
pembelian terletak pada hubungan antara harapan konsumen dengan
prestasi yang diterima dari produk. Bila produk tidak memenuhi harapan,
konsumen merasa tidak puas, bila memenuhi harapan, konsumen akan
puas, bila melbihi harapan, konsumen akan puas.

Konsumen mendasarkan harapan mereka pada informasi yang


mereka terima dari penjual, teman dan sumber-sumber yang lain. Bila
penjual melebihlebihkan prestasi produknya, harapan konsumen tidak
akan terpenuhi dan hasilnya ketidakpuasan. Semakin besar antara
kesenjangan antara harapan dan prestasi, semakin besar ketidakpuasan
kosumen. Hal ini menunjukkan bahwa pembeli harus membuat pernyataan
yang jujur mengenai prestasi produknya sehingga pembeli akan puas.
PROFIL PRODUK
a. Produk Sate

Yogyakarta memiliki berbagai macam kekayaan kuliner yang


memperkaya potensi wisatanya. Banyak sekali kuliner menarik yang dapat
ditemukan di Kota Yogyakarta. Sate adalah salah satu macam kekayaan kuliner
tersebut, Terdapat sate yang berasal dari Yogyakarta yang tidak bisa dijumpai di
wilayah lain dan bentuknya berbeda dengan sate-sate kebanyakan. Tersebutlah sate
Klatak yang berada di pasar Jejeran, Pleret, Bantul Yogyakarta. Karena lokasi yang
digunakan saat siang digunakan sebagai pasar tradisional, maka Sate Klatak ini
memanfaatkan lokasi pada malam hari mulai pukul 18.00 WIB. Sate Klatak adalah
sate yang berbahan dasar kambing. Yang membedakan sate tersebut dengan sate
lainnya adalah pada bumbu untuk pengolahan sate. Sate Klatak tidak menggunakan
bumbu kecap atau kacang melainkan hanya dibumbui dengan garam. Meskipun
sangat sederhana, namun sate Klatak sangat diminati oleh pengunjung dann justru
menjadi salah satu icon kuliner di Kota Yogyakarta. Keistimewaan sate tersebut
tidak berhenti sampai disitu, keistimewaan lainnya dari Sate Klatak adalah pada
penyajiannya. Tusuk sate yang digunakan bukan dari bambu namun menggunakan
besi jeruji sepeda. Penggunaan jeruji ini dipercaya dapat menghantarkan panas yang
baik sehingga daging dapat matang dengan sempurna. Melihat latar belakang
sejarahnya, yang mengenalkan sate ini pertama kali adalah Mbah Ambyah yang
memiliki ide menjual sate kambing karena beliau memiliki banyak kambing.
Awalnya julan sate tersebut dijual di bawah pohon melinjo. Usaha tersebut
kemudian diturunkan pada anak-anaknya. Dalam perkembangan popularitas Sate
Klatak tersebut, membuat banyak warga sekitar Jejeran juga memutuskan untuk
membuka warung sate yang sama dengan lokasi yang berdekatan bahakan sampai
membangun restaurant yang dikelola secara professional sampai saat ini.
Sesungguhnya asal mula Nama Sate Klatak tidak diketahui secara jelas darimana
asalnya. Ada orang yang meyakini nama tersebut dari suara daging kambing yang
dibakar. Sebagian lainnya mempercayai bahawa Klatak adalah nama buah melinjo
dimana sate Klatak pertama kali dijual. Sampai saat ini Sate Klatak masih sangat
dikenal oleh wisatawan bahakan dari kalangan selebritis dan seniman sekalipun.
Apabila Anda mencari variasi makanan sate, Sate Klatak adalah salah satu alternatif
yang pantas dituju. Lokasinya mudah ditemui karena akses jalan yang sangat mudah
dicapai baik menggunakan roda empat maupun roda dua. Meskipun Anda mungkin
tercengang dengan harga yang lumayan dan hanya mendapatkan dua potong sate,
namun sate tersebut memiliki daging yang besar tidak seperti sate-sate lainnya selain
rasanya yang khas.
b. Variasi Sate Klatak di Yogya di rumah makan berbeda

Saat ini di kota Yogyakarta banyak produk/tempat makan Sate Klatak


bermunculan dengan menawarkan berbagai rasa dan kualitas yang beragam
. Banyaknya rumah makan sate klatak sehingga memiliki preferensi yang
berbeda beda dalam memilih rumah makan sate klatak . Preferensi
konsumen dapat diartikan secara luas sebagai pilihan terhadap suatu hal
yang lebih disukai oleh konsumen. Preferensi konsumen mengukur tingkat
kesukaan konsumen terhadap suatu produk dibandingkan dengan produk
lain. Konsumen akan mempertimbangkan banyak hal dalam menentukan
konsumsi produk yang akan dipilihnya dan proses ini tidak begitu saja
terjadi Keberhasilan produsen dalam memperkenalkan produknya akan
bergantung pada tingkat penerimaan dan kesukaan terhadap produk tersebut
(Juanda, dkk, 2011:12).

1. Sate Klatak Pak Pong


Sate Klatak merupakan merupakan kuliner lgendaris yang tidak boleh di
lewatkan kalau mampir ke Jogja , sate klatak yang cukup terkenal adalah
Sate Klathak Pak Pong . Warung ini berlokasi di Jl Stadion Sultan
Agung,warung ini terletak di sebelah kanan. Kita dapat melihat orang
membakar sate di pinggir jalan ,kepulan asap harus meneyebar kemana-
mana. Disajikan tanpa sambal kecap dan dibakar dengan ruji sepeda
motor. Warung Sate Klathak tidak hanya menjual sate Klathak,emnu lain
juga tersedia seperti tengkleng,tongseng,nasi goreng yang tentunya
semua terbuat dari daging kambing diberi kuah berbumbu yang kaya
akan rempah ,dimasak sebentar sehingga sedikit asat (Kering) dan bumbu
meresap.
Sate Klathak Pak Pong (Buka pukul 10.00-24.00)
Sat Klathak 20.000 + Nasi 3.000

2. Sate Klathak Pak Jede


Terletak di Jalan Nologaten no.46 Depok,Sleman. Selain letaknya yang
mudah dijangkau ,tempat makan ini memiliki area parkir yang luas dan
suasana yang nyaman untuk bersantap. Warung yang berdiri sejak
November 2013 ini buka setiap hari mulai pukul 11.00-22.00 WIB
dengan menawarkan beberapa menu sebagi berikut :
 Sate Klatak Rp 20.000,-/Porsi
 Sate Kambing Rp 20.000,-/porsi
 Tongseng Rp 20.000,-/porsi
 Kicik Rp 20.000,-/porsi
 Gule daging Rp 20.000,-/porsi
 Tengkleng Rp 22.000,-/porsi
 Nasi Goreng Kambing Rp 22.000,-/porsi
 Gule Balungan Rp 22.000,-/porsi
 Gule Jeroan Rp 15.000,-/porsi
Untuk minumannya terdapat beberapa pilihan seperti
Saparella,beras kencur,kunir asem,softdrink, es jeruk,jeruk
panas,teh panas dan es teh. Kalau soal minuman,lebih pas untuk
menemani bersantap adalah jeruk panas/teh panas yang disajikan
dengan gula batu.
3. Sate Klathak Pak Bari
Sate Klathak merupakan salah satu kuliner pinggiran Yogyakarta yang
menjadi buruan para wisatawan. Apalagi setelah rilisnya film AADC 2
yang dimana salah satu tempat bertemunya Rangga dan Cinta adalah
sebuah warung sate klathak, tepatnya sate klathak Pak Bari.
Warung sate Pak Bari berada di Pasar wonoromo Bantul. Karena itu,
berbeda dengan warung sate klathak lain yang buka sejak siang hari,
warung sate Pak Bari buka pada malam hari ketika pasar telah sepi dan
para pedagang menutup lapaknya.
Seperti sate klathak pada umumnya, sate klathak Pak Bari juga
menggunakan jeruji sepeda sebagai tusuk satenya. Bedanya, daging
kambing yang dipakai disini hanya dibumbui garam saja. Tetapi kalau
ditanya rasa, jangan pernah meragukan. Empuk dan juicy menjadi kata
yang pas untuk sate klathak Pak Bari ini. Penggunaan jeruji besi sebagai
tusuk satenya pun ada maksudnya. besi merupakan penghantar panas yang
baik, jadi ketika daging dibakar di atas arang, tidak hanya bagian luar
daging saja yang matang, tetapi bagian dalam daging sate yang terkena
panas dari tusuk sate tersebut.
Sate Klathak Pak Bari berada di Pasar Wonokromo Bantul yang berada
sekitar 12 km dari Kota Yogyakarta atau jika dijangkau dengan kendaraan
bermotor memakan waktu kurang lebih 25 menit. Rutenya, dari Terminal
Giwangan ke selatan melewati Ring Road terus ke selatan melewati Jalan
Imogiri Timur. Ikuti jalan sampai bertemu perempatan besar dan bertemu
Pasar Wonokromo.
Sate Klathak Pak Bari buka dari jam 19.00-02.00 dini hari. Untuk harga
sate per porsinya bervariasi, tergantung pesanan pelanggan berapa banyak
tusuk sate yang dipesan. Selain menu sate kambing, ada juga menu lain
seperti tongseng kambing dan tonseng buntut kambing.
4. Sate Klathak Pak Yakut
Terletak di Jalan Wates disebelah timur BRI dan cukup terkenal di daerah
Wates namun terletak di pokok jadi agak kesulitan menemukan warung
sate klathak ini jika masih pemula :D. Menu yang ditawarkan pun beragam
mulai dari sate klatak hingga nasi goreng kambing dengan harga
ditawarkan cukup murah yaitu Rp.16000-18000’an saja , disajikan dengan
minuman wedang sampai softdrink ada juga disajikan teh kesehatan yaitu
Zhiang Tea dan buka dari hari senin sampai sabtu saja dari jam 11.00-
21.00 WIB.

5. Sate klathak kambing muda pak Jupaini


Warung sate ini terletak di Jl Imogiri dari terminal Giwangan hingga pasar
Imogiri akan dijumpai berderet deret rumah makan olahan
kambing.Namun diantara deretan itu ada satu rumah makan Sate Klathak
yang cukup ramai dan disbeut sebagai pelopor sate Klathak di Jogja yaitu
sate Klathak pak Jupaini. Menu unggulan disini adalah tongseng kepala
kambing,otak,tengkleng dan klathank ,mskipun harus menunggu sekitar 1
jam saking ramainya tempat makan ini pengunjung seakan tidak jera
dibuatnya untuk datang karena rasa yang diberikan begitu excellent.
ANALISA PASAR

Menurut Kottler dan Amstrong (2008:25), bauran pemasaran (marketing mix)


adalah sebagai seperangkat variabel pemasaran, yang dapat dikendalikan dan
dipadukan perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan di dalam
pasar sasaran. Bauran pemasaran terdiri atas segala sesuatu yang dapat dilakukan
oleh perusahaan untuk mempengaruhi permintaan terhadap produknya. Kegiatan-
kegiatan yang dimaksud dalam definisi tersebut adalah keputusan dalam empat
variable, yaitu produk, harga, tempat, dan promosi.
A. Sate Klathak Pak Pong
1. Product :
Sate Pak Pong menyajikan daging yang empuk pada satenya, tidak
berbau,gurih dengan gulainya , dengan menawarkan jenis menu
yaitu Gulai,Gulai Daging,Sate biasa,sate Klathak,tengkleng,nasi
goreng,tongseng,tongseng otak,tongseng kepala,nasi putih dan
Kicik. Serta minuman yaitu Teh panas,Jeruk Nipis,Es teh,Es
jeruk,lemon tea,es tomat,kopi ades,pulpy orange sampai softdrink.
2. Price :
Harga yang ditawarkan pun beragama sesuai dengan porsi yang
ambil ,harga yang bisa kita bayar mulai Rp.10.000 hingga Rp
20.000 jika ada tambahan kerupuk atau kacang akan membayar
Rp1000 ,begitupula minuman mulai dari Rp3000-8000 tergantung
dari minuman yang kita pesan.
3. Place
Sate Pak Pong berlokasi di Jl Imogiri Km
10,Wonokromo,Banguntapan,Bantul. Sate pak Pong merupakan
warung sate Klathak yang memiliki tempat cukup luas dan nyaman .
4. Promotion
Promosi yang dilakukan pun cukup gencar yaitu dengan
menyediakan pin tempat sehingga penikmat sate ini bisa
memberikan review di internet,promosi juga dilakukan dari mulut
kemulut.
B. Sate Klathak Pak Jede
1. Product
Sate Klathak Pak Jede menyajikan sate Klathak yang sama yaitu
tanpa saus kacang ,dagingnya lembut namun sedikit bau .
Jika ingin makan sepuasnya gratis hanya perlu ngaji 1 juz .
2. Price
 Sate Klatak Rp 20.000,-/Porsi
 Sate Kambing Rp 20.000,-/porsi
 Tongseng Rp 20.000,-/porsi
 Kicik Rp 20.000,-/porsi
 Gule daging Rp 20.000,-/porsi
 Tengkleng Rp 22.000,-/porsi
 Nasi Goreng Kambing Rp 22.000,-/porsi
 Gule Balungan Rp 22.000,-/porsi
 Gule Jeroan Rp 15.000,-/porsi

3. Place
Sate Klathak Pak Jede memiliki 2 cabang yaitu di jalan Imogiri Bantul
dan sekarang bisa kita temui di tengah kota Yogyakarta pula tepatnya
di jalan Nologaten. Tempat yang bersih dan enak membuat siapapun
betah makan disini.
4. Promotion
Promosinya pun melalui instagram dan mulut ke mulut, promosi ini
pun diperkuat oleh review oleh artis yaitu Anang dan Ashanty ,rumah
makan ini pun memberikan review pengunjung mereka melalui
internet .

C. Sate Klathak Pak Bari


1. Product
Sate Klathak disini dan menyajikan rasa yang sama dengan sate klathak
yang lain yaitu hanya dengan garam dan merica ,sate biasa pun
disajikan dengan bumbu yang manis yang ditawarkan pun beragam dari
sate klathak 2 tusuk sampai gulai babat .
2. Price
Harga yang ditawarkan pun beragam yaitu :
 Sate Klathat (2 tusuk) Rp20.000
 Sate Bumbu Rp20.000
 Sate Goreng Rp 20.000
Dst
Harga berkisar dari Rp15.000 sampai Rp 50.000(Kicik Kepala)
3. Place
Sate Klathak Pak Bari terletak di Pasar Wonokromo jalan Imogiri
Timur No 5 ,tempat yang cukup nyaman , Sate Klathak ini tidak
membuka cabang dimanapun.
4. Promotion
Tempat ini tidak melakukan promosi apapun , kecuali ketika adegan
Rangga dan Cinta makan sate ini di film AADC ,sate ini semakin ramai
di kunjungi .

D. Sate Klathak Pak Yakut


1. Product
Sate klathak disini disajikan dengan potongan yang besar ,sehingga
agak mentah di dalamnya,bumbu yang disajikan gurih dengan porsi
yang banyak . Terdapat berbagai menu yaitu Sate Klathak tentu
saja,sate kecap,tongseng,kicik kambing,gule daging,tengkleng,dll.

2. Price
Harga yang ditawarkan pun cukup murah dari Sate Klathak yang lain
yaitu berkisar dari Rp14.000 sampai Rp 12.000 dengan nasi yang hanya
Rp2000 saja.

3. Place
Terletak di Jalan Wates Km 3 ,tidak membuka cabang dimanapun serta
tempat nyaman dan bersih , dengan batu bata sebagai ornamen
penghias dinding membuat pembeli betah berada di tempat makan sate
ini.

4. Promotion
Promosi disini pun menggunakan internet sebagai promosi utamanya
yaitu tripadvisor juga melalui mulut ke mulut saja , tak lupa review di
google sebagai media mereka promosi.
E. Sate Klathak Kambing Muda Pak Jupaini
1. Product
Sate disini disajikan dengan rasa yang enak dan tidak berbau
,dagingnya pun lembut tidak alot disini juga disajikan selain sate
Klathak ,ada pula tengkleng dan tongseng . Meskipun harus menunggu
1 sampai 2 jam untuk mendapatkan sate Klathak.
2. Price
Harga yang ditawarkan beragam mulai dari Rp 3000-Rp 25.000, sedikit
lebih mahal dari Sate Klathak yang lainnya.
3. Place
Berlokasi di Jalan Imogiri Timur,Wonokromo,Bantul,Yogyakarta.
Tempatnya nyaman dan bersih meskipun pelayannya agak sewot , serta
berdekatan dengan sate Klathak yang lainnya.
4. Promotion
Promosi yang dilakukan melalui internet di tripadvisor dan google serta
hanya dengan mulut kemulut.
Kesimpulan

Dari analisa pasar (Marketing Mix) dengan elemen 4P diatas, penulis dapat
menyimpulkan produk mana yang sebaiknya dipilih oleh konsumen dengan
mempertimbangkan Marketing Mix yaitu produk Sate Klathak Pak JeDe , karena
mereka lebih pintar dalam mempertimbangkan harga promosi serta memiliki 2
cabang yaitu di di Jln Imogiri dan Nologaten, kita tidak perlu jauh jauh pergi ke Jl
Imogiri karena sudah ada di tengah Kota dengan rasa yang sama serta harga yang
sama . Ditambah promosi yang gencar melalui instagram ditambah review dari
artis membuat penulis lebih menyarankan untuk dapat menikmati Sate Klathak di
Sate Klathak Pak JeDe saja.
Daftar Pustaka

Hasibuan, M. S. P. (2005). Bauran pemasaran dan loyalitas konsumen. Bandung: Alfabeta

Kotler P., dan G. Amstrong. (2011). Principles of marketing. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Kotler, P., dan K. L. Keller. (2003). Manajemen pemasaran edisi 12, Cetakan III. (Benyamin Molan).
Jakarta: Penerbit Erlangga.

Observasi langsung ketempatnya

Anda mungkin juga menyukai