Intuition tells us that the potential energy must be a minimum in all cases for stable

equilibrium. That this is so can be argued from energy considerations. If the system is
conservative, the total energy T + V is constant, so for a small change near equilibrium ∆𝑇 =
−∆𝑉. Thus, T decreases if V increases; that is, the motion tends to slow down and return to
the equilibrium position, given a small displacement. The reverse is true if the potential
energy is maximum; that is, any displacement causes V to decrease and T to increase, so the
system tends to move away from the equilibrium position at an everincreasing rate.
Intuisi memberi tahu kita bahwa energi potensial harus minimum dalam semua kasus untuk
keseimbangan yang stabil. Bahwa ini sangat bisa diperdebatkan dari pertimbangan energi.
Jika sistemnya konservatif, energi total T + V adalah konstan, jadi untuk perubahan kecil
dekat kesetimbangan ∆T = -∆V. Jadi, T menurun jika V meningkat; Artinya, gerakan
cenderung melambat dan kembali ke posisi kesetimbangan, mengingat perpindahan kecil.
Kebalikannya benar jika energi potensial maksimum; artinya, setiap perpindahan
menyebabkan V menurun dan T meningkat, sehingga sistem cenderung menjauh dari posisi
kesetimbangan pada tingkat yang terus meningkat.

Extended Criteria for Stable Equilibrium

Kriteria yang Diperpanjang untuk Keseimbangan Stabil
We consider first a system with one degree of freedom. Suppose we expand the potential
energy function V(q) as a Taylor series about the point q = 0, namely,
Kami menganggap pertama sistem dengan satu derajat kebebasan. Misalkan kita memperluas
fungsi energi potensial V(q) sebagai deret Taylor tentang titik q = 0, yaitu,
𝑞2 𝑞3 𝑞𝑛
𝑉(𝑞) = 𝑉0 + 𝑞𝑉0′ + 𝑉 ′′ + 𝑉0′′′ + ⋯ + +⋯ (11.1.7a)
2! 0 3! 𝑛!

where we use the notation 𝑉0′ = (𝑑𝑉 ⁄𝑑𝑞)𝑞=0 and so on. Now if 𝑞 = 0 is a position of

equilibrium, then 𝑉0′ = 0. This eliminates the linear term in the expansion. Furthermore, the
term 𝑉0 is a constant whose value depends on the arbitrary choice of the zero of the potential
energy, so without incurring any loss of generality we can set 𝑉0 = 0. Consequently, the
expression for 𝑉(𝑞) simplifies to
di mana kami menggunakan notasi 𝑉0′ = (𝑑𝑉 ⁄𝑑𝑞)𝑞=0 dan seterusnya. Sekarang jika 𝑞 = 0

adalah posisi ekuilibrium, maka 𝑉0′ = 0. Ini menghilangkan istilah linear dalam ekspansi.
Selanjutnya, istilah 𝑉0 adalah konstanta yang nilainya bergantung pada pilihan arbitrer nol
dari energi potensial, jadi tanpa menimbulkan kerugian umum kita dapat mengatur 𝑉0 = 0.
Akibatnya, ekspresi untuk 𝑉(𝑞)menyederhanakan
 𝑞2
𝑉(𝑞) = 𝑉0′′ + ⋯ (11.1.7b)
2

If 𝑉0′′ is not zero, then for a small displacement 𝑞 from equilibrium the force is
approximately linear in the displacement:
Jika 𝑉0′′ bukan nol, maka untuk perpindahan kecil 𝑞 dari kesetimbangan gaya kira-kira linear
dalam perpindahan:
𝑑𝑉
𝐹(𝑞) = − 𝑑𝑞 = −𝑞𝑉0′′ (11.1.7c)

This is of a restorative or stabilizing type if 𝑉0′′ is positive, whereas, if 𝑉0′′ is negative, the
force is antirestoring and the equilibrium is unstable. If 𝑉0′′ = 0, then we must examine the
first nonvanishing term in the expansion. If this term is of even order in n, then the
(𝑛)
equilibrium is again stable, or unstable, depending on whether the derivative 𝑉0 =
(𝑑𝑛 𝑉 ⁄𝑑𝑞 𝑛 )𝑞=0 is positive or negative, respectively. If the first nonvanishing derivative is of

odd order inn, then the equilibrium is always unstable regardless of the sign of the derivative;
this corresponds to the situation at point C in Figure 11.1.1. Clearly, if all derivatives vanish,
then the potential energy function is a constant, and the equilibrium is neutral.
Ini adalah tipe restoratif atau stabil jika 𝑉0′′ positif, sedangkan jika 𝑉0′′ negatif, kekuatannya
anti-penuaan dan keseimbangannya tidak stabil Jika 𝑉0′′ = 0, maka kita harus memeriksa
istilah nonvanishing pertama dalam ekspansi. Jika istilah ini adalah urutan genap dalam n
(𝑛)
maka keseimbangan kembali stabil atau tidak stabil tergantung pada apakah derivatif 𝑉0 =
(𝑑𝑛 𝑉 ⁄𝑑𝑞 𝑛 )𝑞=0 adalah positif atau negatif, masing-masing. Jika derivative nonvanishing

pertama adalah inn order ganjil maka ekuilibrium selalu tidak stabil tanpa memperhatikan
tanda turunannya; ini sesuai dengan situasi pada titik C pada Gambar 11.1.1. Jelas, jika
semua derivatif menghilang, maka fungsi energi potensial adalah konstan, dan
kesetimbangannya netral.
Similarly, for the case of a system with several degrees of freedom, we can effect a
linear transformation so that 𝑞1 , 𝑞2 , … . , 𝑞𝑛 = 0 is the configuration of the equilibrium, if an
equilibrium configuration exists. The potential energy function can then be expanded in the
form
Demikian pula, untuk kasus sistem dengan beberapa derajat kebebasan, kita dapat
mempengaruhi transformasi linear sehingga 𝑞1 , 𝑞2 , … . , 𝑞𝑛 = 0 adalah konfigurasi
kesetimbangan, jika konfigurasi kesetimbangan ada. Fungsi energi potensial kemudian dapat
diperluas dalam bentuk
 1
𝑉(𝑞1 , 𝑞2 , … . , 𝑞𝑛 ) = 2 (𝐾11 𝑞12 + 2𝐾12 𝑞1 𝑞2 𝐾22 𝑞22 + ⋯ ) (11.1.8a)