Anda di halaman 1dari 2

Penganar Akuntansi (EKMA4115)

Didik Sukoco (NIM : 041270941)

Materi Inisiasi 1 & 2

Tugas 1

1. Persamaan Akuntansi adalah : Persamaan Akuntansi itu sebuah formula yang menunjukan
bahwa Asset (aktiva) yang dimiliki sebuah perusahaan itu berasal dari dua sumber, Pertama
equitas yang ditanamkan oleh pemilik usaha, kedua pinjaman (kewajiban) dari pihak lain.

Aktiva (asset) = Kewajiban + Equitas

Contoh :

a. Transaksi 1 : Didik memulai usaha dengan menggunakan modal pribadi senilai Rp.
5.000.000,- secara tunai.

Aktiva (5.000.000) = Kewajiban (0) + Equitas (5.000.000)

b. Transaksi 2 : Didik meminjam Budi uang Rp. 10.000.000 sebagai tambahan, Karena dirasa
kurang.

Aktiva (15.000.000) = Kewajiban (10.000.000) + Equitas (5.000.000)

c. Transaksi 3 : Didik membeli gerobak seharga 4.000.000 secara cash.

Aktiva Kewajiban Equitas

Aktiva lancar
Aktiva tak Lancar Hutang Saham
(Kas) (Gerobak)

11.000.000 4.000.000 10.000.000 5.000.000

2. Yang mengalami penyusutan adalah :

• Bangunan gedung

• Mesin

• Peralatan

• Kendaraan

ke empat Jenis aktiva di atas memiliki umur ekonomis (nilainya menyusut) dan nilai residu

yang bisa dihitung. Sehingga memenuhi syarat untuk dilakukan depresiasi asset tetap.

3. Jurnal Penyesuaian dilakukan di akhir periode untuk melengkapi data keuangan dengan 

koreksi terhadap transaksi-transaksi keuangan yang nilai manfaatnya melampaui periode 

pencatatan, membukukan transaksi non cash (depresiasi, amortisasi), serta perhitungan HPP.

Contoh :
a. Penyesuaian terhadap biaya sewa dibayar di muka. (Jika kita bayar sewa untuk 3 tahun,
maka cukup dibukukan hanya yg tahun pertama. Sisanya dibebankan di tahun-tahun
berikutnya.)

b. Pembukuan depresiasi mesin/gedung/mobil (Jika harga sebuah Mobil yg dibeli dengan


harga 500 juta, dianggap memiliki nilai ekonomis 5 tahun, nilai residu dianggap Rp. 0,
maka dalam penyesuaian, depresiasi dicatat 100 juta (500 jt/5 untuk metode linier).

c. Perhitungan HPP : HPP dihitung berdasakan jumlah barang terjual dikalikan HPP dengan
memilih metode costing (FIFO/LIFO/Average/dll).

4. Tanggal 8 Maret Tn. Budi membeli perlengkapan bengkel (barang habis pakai) senilai Rp.
13.000.000. Tgl 27 Maret terpakai 800.000. Pencatatan penggunaan bahan habis pakai itu
dicatat dalam proses Jurnal Penyesuaian. Jika kita membuat pencatatan dengan siklus
bulanan, maka akhir bulan Maret dilakukan perhitungan sisa perlengkapan bengkel. Jika tidak
ada penggunaan lagi (alias selama 1 bulan penggunaan Hanya senilai 800.000), maka di bulan
Maret kita catat sebagai berikut :

• 8 Maret : Perlengkapan Bangkel 13.000.000 (debet)



Kas 13.000.000 (kredit)

• 31 Maret : Biaya perlengkapan bengkel Rp.800.000 (debit)



Perlengkapan Bengkel (800.000) (kredit)

5. Laporan Keuangan Usaha Maju April 2018


Neraca Keuangan Usaha Maju April 2018


Aktiva
Kas Rp. 27.800.000,-

Piutang Rp. 1.000.000,-

Sewa dibayar dimuka Rp. 350.000,-

Perlengkapan Rp. 14.200.000,-

Jumlah Total Aktiva Rp. 43.350.000,-

Kewajiban

Hutang Usaha Rp. 1.500.000,-

Hutang Bank Rp. 10.000.000,-

Total Kewajiban Rp. 11.500.000,-

Equitas
Saham pemilik Rp. 30.000.000

Prive (Rp. 1.500.000)

Total Saham Rp. 28.500.000

Pendapatan Rp. 6.000.000

Beban Operasional (Rp. 2.650.000)

Pendapatan Bersih Rp. 3.350.000

Total Equitas Pemilik Rp. 31.850.000,-


Jumlah Kewajiban dan Equitas Rp. 43.350.000

———————————————————————————-

Laporan Laba Rugi Usaha Maju April 2018

Penjualan Rp. 6.000.000,-

Beban Operasional

Beban Gaji Rp. 1.500.000,-

Beban Perlengkapan Rp. 800.000,-

Beban Sewa Rp. 350.000,-

Total Beban (Rp. 2.650.000,-)

Laba Operasional Rp. 3.350.000,-

Anda mungkin juga menyukai