INTERVENSI
2 Penurunan Curah Setelah dilakukan tindakan 1. Pantau asupan dan pengeluaran 1. Menganalisis dan mencegah adanya
Jantung keperawatan selama 2-3 jam komplikasi
diharapkan curah jantung 2. Pasang kateter urin jika diperlukan 2. Pengeluaran haluaran urine dapat
Ds : adekuat. terpantau untuk keseimbangan intake
Klien mengatakan dan output
sesak nafas
3. Ubah posisi setiap 2 jam ke posisi 3. Meninggikan ekstremitas untuk
Do : datar ketika tekanan darah pasien membantu menstabilkan tekanan darah
- Gambaran EKG beradah pada rentang lebih rendah
sinus rythm 4. Membantu terapi dalam penurunan
dengan ST- 4. Kolaborasi dengan dokter untuk curah jantung
elevasi pemberian obat yang sesuai
- Tekanan darah
meningkat :
220/130 mmHg
- Obesitas
dengan IMT :
31,1 kg/m2
- Konjungtiva
anemis
3 Pola Napas Tidak Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji frekuensi napas, irama 1. Perlu dilakukan untuk mengetahui
Efektif keperawatan selama 2-3 jam kedalaman suara nafas tambahan penurunan pernafasan
diharapkan pola napas dan catat adanya pernafasan
Ds : kembali efektif. tambahan 2. Memahami penyebab dari kolaps paru
Klien 2. Identifikasi penyebab kolaps sangat penting untuk menentukan
mengatakan spontan, trauma keganasan infeksi intervensi lainnya
sesak nafas koplikasi mekanik
Do :
- SpO2 79% 3. Posisikan pasien untuk 3. Penurunan diafragma memperluas
- Terdapat memaksimalkan ventilasi seperti daerah dada sehingga ekspasi paru
penggunaan posisi semi fowler maksimal
otot bantu
pernapasan 4. Jelaskan pada pasien tentang 4. Pengetahuan diharapkan dapat
- Terdapat etiologi / penyebab faktor pencetus mengurangi ansietas dan
retraksi dinding adanya sesak nafas mengambangkan kepatuhan pasien
dada terhadap terapeutik.
- Pola napas
abnormal 5. Ajarkan pasien dengan napas 5. Melatih untuk memaksimalkan ekspansi
dengan HR: dalam paru
32x/menit
- Terpasang O2 6. Kolaborasi dengan tim kesehatan 6. WSD merupakan tindakan untuk
facemask 10 lainyan dokter radiologi fioterapi mengetahui udara, cairan dari rongga
lpm kemudian farmasi pemasangan WSD thoraks dan mediastinum dengan
diganti dengan menggunakan pipa penghubung
NiV
I. IMPLEMENTASI