Anda di halaman 1dari 7

   Selamat datang di portal informasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pontianak Provinsi Ka

 Artikel Home • Artikel

Teknologi dan Kemanusiaan, ditulis oleh Artikel Terkait


Yopie Indra Pribadi
Kependudukan
 BY YOPIE  ON 27 DESEMBER 2018  407 DIBACA
dan Lingkungan
 ARTIKEL
 +1  Tweet  Like  WhatsApp Hidup, ditulis
oleh Ersa Tri
Fitriasari
BY IRNI   ON 12 JULI
2019

ASN dan Revolusi


Industri 4.0,
ditulis oleh Didih
Abidin
BY YOPIE   ON 18
MARET 2019

Peran Orang Tua


Dalam Membawa
Remaja Milenial
Sebagai Penentu
Kualitas
Penduduk di
Masa Depan,

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
ditulis oleh M.
Tau k
BY YOPIE   ON 05
FEBRUARI 2019

Patologi
Pelayanan Smart,
ditulis oleh Yeni
Arissa
BY YOPIE   ON 28
NOVEMBER 2018

Penduduk
Berkualitas
Berkat "Ayah
ASI", ditulis oleh
Otik Widyastutik
BY YOPIE   ON 26
NOVEMBER 2018

Kategori
Dalam peradaban dunia saat ini, dimana peradaban sik dan
peradaban maya saling mempengaruhi satu dengan lainnya dan
BERITA 91
terkadang absurd, sedang membentuk equilibriumnya (baca tulisan
terdahulu Momentum Digital). Jika yang pertama, peradaban sik  yang PENGUMUMAN 34
berwujud sik sudah berlangsung ribuan tahun dan kedua, peradaban
ARTIKEL 18
maya, sedang terbentuk dipacu dan dipicu oleh teknologi. Keduanya
menuju ke arah satu titik pertemuan atau konvergensi. Tak hanya CARI TAU YUK 3
konvergensi alat, konten, bahkan lebih ke arah cara pandang. Menurut
Henry Jenkins (2006), konvergensi budaya yang dipicu perkembangan JUMLAH PENDUDUK 0
teknologi informasi, merubah tatanan hidup masyarakat menjadi lebih

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
praktis, e sien dalam pemanfaatan atau melengkapi kehidupan
kesehariannya. Tags

DISDUKCAPIL 129
Konvergensi budaya ini semakin tampak jelas ketika dihubungkan
dengan teorinya Klaus Schwab (2017) yang diungkap dalam bukunya
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
yang berjudul The Fourth Industrial Revolution atau Revolusi Industri
4.0. Walapun masih diperdebatkan tapi Klaus Schwab menyakini bahwa 97
sekarang kita sudah memasuki era industri 4.0 yang lebih dikenal
dengan industri cyber physical system.  Industri ini ditandai oleh WONDERFUL BORNEO 94
perpaduan teknologi yang mengaburkan garis dan batas sikal, digital,
dan biologi. Beberapa diantaranya adalah teknologi robotika, KALBAR 93
penggunaan kecerdasan buatan, nanoteknologi, komputasi kuantum,
bioteknologi, kendaraan tanpa awak, 3-D Printing, Internet of Things KOTA PONTIANAK 112
(IoT) atau bahasa awamnya internet untuk segala. (Sebagian besar)
kehidupan manusia akan cenderung semakin dimanja dengan atribut
bernama kemudahan dan kepraktisan.
 Navigasi
Untuk Indonesia sendiri, Presiden  Joko  Widodo telah meluncurkan
Making Indonesia 4.0  pada  April 2018 lalu sebagai bagian dari
rangkaian acara Indonesia Industrial Summit 2018. Making Indonesia BERANDA
4.0  adalah sebuah  roadmap  atau  peta  jalan  mengenai  strategi
Indonesia  dalam  implementasi  memasuki  industri  4.0.  yang  BERITA
diinisiasi  oleh Kementerian Perindustrian. Peta jalan ini menjadi
semacam acuan bagaimana  pemerintah,  pelaku  industri  (besar/kecil), ARTIKEL
akademisi,  dan  masyarakat  luas  menghadapi  potensi-potensi 
disruptive   yang  dihasilkan  oleh kemajuan-kemajuan dalam bidang CARI TAU YUK
teknologi informasi. Indonesia akan berfokus pada lima sektor utama
untuk penerapan awal dari teknologi ini, yaitu kesatu, makanan dan UNDUH/DOWNLOAD
minuman, kedua, tekstil dan pakaian, ketiga, otomotif, keempat, kimia,
dan kelima, elektonik. Sektor-sektor ini dipilih menjadi fokus setelah FAQ/TANYA JAWAB
melalui evaluasi dampak ekonomi dan kriteria kelayakan implementasi

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
yang mencakup ukuran Produk Domestik Bruto (PDB), perdagangan,
GALERI FOTO
potensi dampak terhadap industri lain, besaran investasi, dan
kecepatan penetrasi pasar.
PENDAFTARAN ONLINE

Keoptimisan yang dibangun pemerintah adalah sebuah keniscayaan


yang harus senantiasa dipantik, digugah, digarap dengan seksama
dalam menghadapi era masa depan dari kehidupan masyarakat  Jadwal Sholat
Indonesia sendiri. Ketika konvergensi budaya yang dipicu
perkembangan teknologi tak terelakkan, membangun mental yang
konstruktif adalah suatu hal yang mutlak. Seperti syair dalam bait lagu Pontianak, Indonesia
Indonesia Raya, Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya. Jiwa dan raga 9th Dhul Hijjah, 1440h
adalah saling berkaitan. Mengadabkan jiwa supaya badannya tidak
rusak dan memperkuat badan agar jiwanya senantiasa terbantu. Sunday, Aug 11, 2019

Banyak hal yang paradoks ketika berbicara hubungan antara manusia Fajr 04:34 AM

dan teknologi. Manusia mampu menciptakan teknologi, tetapi sungguh Sunrise 05:44 AM
tidak mampu sepenuhnya mengendalikan dampak dari teknologi
Dhuhr 11:48 AM
tersebut, bahkan tidak sanggup melawannya dan dikalahkan oleh
teknologi bernama kecerdasan buatan. Pernah mendengar nama Garry Asr 03:09 PM
Kasparov?. Yup. Dia adalah seorang jenius dan Grand Master Catur
Maghrib 05:52 PM
  ternama dunia asal Negara Beruang Merah, Rusia. Kasparov adalah
legenda catur paling agresif dan tangguh dalam sejarah catur dunia. Dia Isha 06:59 PM
memiliki ELO Rating tertinggi dan sempat mencapai 2851 pada tahun Powered By:
1991. Waktu penulis masih kecil dan duduk di bangku Sekolah Dasar di
medio tahun 1980-an, pertarungan klasik yang dimenanginya melawan
juara dunia Anatoli Karpov dalam memperebutkan juara dunia catur
sering diberitakan melalui stasiun televisi milik Pemerintah.

Tahun 1987, Kasparov pernah menyatakan bahwa tak ada komputer


(kecerdasan buatan) yang bisa mengalahkannya. Tahun 1989, dia
mengalahkan komputer Deep Thought. Tahun 1996, komputer Deep

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
Blue ia kalahkan. Beranjak pada tahun 1997, superkomputer IBM yaitu
versi Deep Blue yang telah diperbarui berhasil mengalahkan Kasparov.
Ini adalah pertama kalinya sebuah komputer pernah mengalahkan
juara dunia dalam laga tanding. Menariknya lagi majalah Inside Chess
merangkainya dalam sebuah kata persis seperti judul lm,
Armageddon. Bahkan sebuah lm dokumenter dibuat menjelaskan
pertarungan terkenal itu dengan judul Game Over: Kasparov and the
Machine.

Tahun 2003, Kasparov belum mau menyerah. Dia bertanding lagi


dengan komputer Deep Junior. Jutaan pemirsa TV menonton Kasparov
“berkelahi”. Pertandingan epik Man vs Machine antara Garry Kasparov
dan Deep Junior berakhir dengan skor 3-3. Kasparov berkomentar
sebagaimana yang dikutip dari Santoso (2013) ”Saya bisa bertahan
hanya beberapa tahun. Kemudian mereka akan memenangkan setiap
pertandingan, dan mungkin kita harus berjuang hanya untuk
memenangkan sebuah pertandingan”. Kasparov tidak kalah, tetapi
gagal membuktikan superioritas manusia yang sering ia bicarakan.

Paradoks lainnya terjadi ketika manusia mampu mereka-ulang


teknologi, mencipta layanan-layanan dalam perkembangan teknologi
tersebut tetapi kadang justru terbentur dengan persoalan etika. Salah
satu majalah berita dan peristiwa internasional berbahasa Inggris, The
Economist (2018) telah mewawancarai sejumlah tokoh dunia saat ini,
salah satunya Sir Tim Berners-Lee. Sir Tim ini adalah seorang inventor
dari World Wide Web (www) atau Waring Wera Wanua (istilah
Indonesia) yang kita kenal sekarang dan ketua dari World Wide Web
Consortium. Tim Berners-Lee berpendapat tentang perkembangan
internet dan pernyataanya sebagai berikut “I wouldn’t say the internet
has failed with a capital F, but it has failed to deliver the positive,
constructive society many of us had hoped for.” Yang kurang lebih

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
dapat diterjemahkan “Saya tidak akan mengatakan internet telah gagal
sepenuhnya, tetapi telah gagal untuk menyampaikan hal yang positif
dan konstruktif yang tadinya diharapkan”. Seorang sejarawan Britania
Raya, Niall Ferguson, dalam bukunya The Square and the Tower (2018),
menyatakan bahwa dunia dibentuk oleh dua kekuatan organisasi yang
berbeda, yaitu hierarki dan jaringan. Dan internet sebagai cyberspace
atau ruang maya terluas telah disusupi hirarki baru dari sejumlah
perusahaan raksasa yang tak hanya terjadi di negara Barat, melainkan
juga di China. Kalau boleh penulis menganalisisnya dalam pemikiran
sederhana, sebuah kelompok berpotensi mendominasi
kelompok/masyarakat lain (manusia) dengan teknologi yang dibuatnya.

Oleh sebab itu pemikiran akan hubungan teknologi dan manusia


tidaklah selinier yang dibayangkan. Masyarakat technetronic adalah
masyarakat yang going forward dan mengalami perubahan budaya
yang disebabkan oleh kemajuan teknologi, elektronik, dan komunikasi.
Perlu sentuhan sisi-sisi kemanusiaan di dalamnya agar manusia tidak
kehilangan esensi arah dan tujuan dari kehidupannya. Inilah yang
disebut oleh Erich Fromm dalam Revolution of Hope nya seperti yang
dikutip dari Dimitri Mahayana (1999) bahwa perlunya manajemen
humanistik dalam setiap diri manusia, dimana pertama, manusia perlu
menyatakan dirinya untuk menjaga keseimbangan mentalnya dan yang
kedua adalah perlu adanya mekanisme feedback  di segala lapisan
keorganisasian. Lapisan keorganisasian bisa diterjemahkan dari lingkup
terkecil yaitu individu, keluarga, komunitas, masyarakat, regional,
nasional, dan bahkan internasional. Bersikap non-reseptif terhadap
perkembangan teknologi justru berakibat fatal.

Lalu bagaimana menyerap teknologi yang memaksimalkan aspek


kemanusiaan secara keseluruhan?. Pertanyaan yang sederhana tetapi
perlu kerja keras dan kerja cerdas dalam mewujudkannya. Saya

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
mengambil cuplikan dari buku Menjemput Masa Depan Futuristik dan
Rekayasa Masyarakat Menuju Era Global karangan Dimitri Mahayana.
Bisa dengan dengan memasukkan unsur empati, emosi, etika, estetika,
religi dalam variabel utility dalam teknologi. Atau dengan
memperhitungkan seluruh implikasi suatu teknologi baru yang akan
dikembangkan untuk manusia. Atau bahkan dengan mengembangkan
suatu kesadaran umum tentang nilai-nilai kemanusiaan kepada seluruh
objek pelaku pengembang atau pengguna teknologi, sehingga secara
otomatis terarahkan menuju hal-hal yang lebih menguntungkan evolusi
manusia menuju kesempurnaan.

Cara pandang kita atas pemanfaatan teknologi jauh lebih penting dari
perkembangan teknologi itu sendiri. Cara pandang yang diikuti sikap
kritis, rendah hati, mengambil waktu jeda dalam hidup kita untuk
re eksi, dan wawas diri, adalah praktik yang selalu bisa kita
kembangkan dalam menghadapi potensi-potensi disruptive di masa
sekarang dan di masa depan. Sebab titik balik peradaban sudah
dijelaskan secara eksplisit oleh Allah Yang Maha Kuasa dalam Kitab
SuciNya Al Qur’an yaitu ketika adanya sikap masyarakat yang
berlebihan dan hedonis dan pimpinan atau elit yang membuat
kerusakan di muka bumi. Sama halnya dengan tiga faktor utama yang
menentukan daya sintas (survive) negara-negara (peradaban), yang
Indonesia ini ada di dalamnya, yaitu faktor mental-spiritual, faktor
institusional-politikal, dan faktor material-teknologikal (Yudi Latif, 2018).
Jika ranah pertama lazim disebut ranah budaya, sedangkan ranah
kedua dan ketiga lazim disebut ranah peradaban. Namun ranah budaya
dan ranah peradaban ini sebenarnya tidak dapat dipisahkan satu
dengan yang lain. Budaya menentukan peradaban, dan peradaban
disokong oleh budaya. Teknologi dan kemanusiaan akan menjadi
keberkahan jika kita dapat menstimulasinya menjadi peradaban
manusia yang berbudaya.

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD

Anda mungkin juga menyukai