Anda di halaman 1dari 3

JUDUL SOP:

HUKNAH RENDAH (LOW ENEMA)

PSIK
UNIVERSITAS
JEMBER
NO DOKUMEN : NO REVISI : HALAMAN :

TANGGAL DITETAPKAN OLEH :


PROSEDUR TERBIT :
TETAP

1. PENGERTIAN Memberikan cairan atau solution


(larutan) sampai ke dalam kolon
desenden melalui lobang pelepasan
(anus) dengan menggunakan kanula
rekti
2. TUJUAN 1. Merangsang peristaltik usus ,
sehingga klien dapat buang air
basar
2. Mengosongkan rectum sampai
dengan kolon signoid sebagai
persiapan bagi tindakan
pemeriksaan ataupun untuk
operasi
3. Sebagai tindakan pengobatan
3. INDIKASI 1. Klien yang obstipasi (sembelit)
2. Klien yang akan dioperasi
3. Persiapan tindakan diagnostik,
misalnya pemeriksaan radiologi
4. KONTRAINDIKASI 1. Perporasi usus
2. Obstruksi usus
3. Hemoroid kanker dubur
4. Trauma pada usus besar
5. Operasi usus yang baru
dilakukan
5. PERSIAPAN PASIEN 1. Berikan salam, perkenalkan diri
anda dan identifikasi klien
dengan memeriksa identitas
klien secara cermat
2. Jelaskan tentang prosedur
tindakan yang akan dilakukan,
berikan kesemapatan kepada
klien untuk bertanya dan jawab
seluruh pertanyaan klien
3. Minta pengunjung, untuk
meninggalkan ruangan beri
privasi kepada klien
4. Atur posisi klien sehingga
merasakan aman dan nyaman
6. PERSIAPAN ALAT Baki beralas berisi :
1. Selimut mandi (1)
2. Alas bokong (1)
3. Kidney Basin (Nier bekken)
dua ; 1 berisi larutan
desinfektan , 1 kosong
4. Air cebok secukupnya
5. Short (1)
6. Bel/lonceng (1)
7. Bed pan (diberi alas)
8. Kertas kloset atau boleh
menggunakan handuk kecil.
9. Sampiran (bila diperlukan)
10. Bak instrumen berisi:
a. Canula recti (1, sesuai yang
akan digunakan)
b. Pinset anatomis (1)
c. Kain gaas (secukupnya)
d. Hand scoon (1 pasang)
11. Cairan dalam tempatnya sesuai
kebutuhan /500 cc
12. Talk (bila diperlukan)
13. Standart irigator lengkap
dengan selang
7. CARA KERJA
1. Beri tahu klien bahwa tindakan akan segera dimulai
2. Cek alat-alat yang akan digunakan
3. Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur klien
4. Atur lingkungan yang nyaman dan jaga privasi klien
5. Cuci tangan , pakai short , pakai handscoon
6. Pasang selimut mandi kemudian lanjutkan dengan memasang bokong,
lalu buka pakaian bawah klien
7. Atur posisi klien dengan posisi sim ke kiri
8. Gantungkan irigator ke standart irigator setinggi 30 cm dari kasur
9. Dekatkan kidney basin ke dekat klien
10. Rekatkan canula ke selang . Masukkan cairan ke dalam irrigator
11. Periksa apakah ada kebocoran pada selang atau daerah persambungan
selang dengan irrigator, atau selang dengan canula , dan juga kelancaran
aliran . Olesi canula dengan vaseline.
12. Masukkan canula ke dalam anus dengan cara tangan kiri membuka
belahan bokong atas . sedangkan tangan kanan memasukkan canula ke
dalam anus , anjurkan klien tarik napas. Usahakan canula masuk sampai
batas 5-7,5 cm , alirkan cairan secara perlahan.
13. Anjurakan kepada klien untuk menahan sebentar apabila sudah
terangsang ingin BAB (selama pemberian cairan 5-10 menit)
14. Apabila klien sudah ingin BAB segeralah canula dilepas secara perlahan
dan dimasukkan ke dalam kidney basin yang berisi desinfektan
15. Pasang pispot, persilahkan klien untuk BAB, (apabila sudah selesai BAB
bersihkan anus klien dengan melakukan tindakan mencebok seperti
menolong BAB di atas tempat tidur). Berikan talk atau VCO di daerah
bokong klien untuk mencegah kelembapan.
16. Rapikan alat-alat yang telah digunakan dan lepas sarung tangan
17. Buang sarung tangan dan persediaan yang telah digunakan
18. Rapikan keadaan klien
19. Evaluasi kondisi klien (subjektif dan objektif) setelah dilakukan tindakan
20. Berikan reinforcement positif
21. Buat kontrak pertemuan selanjutnya dan akhiri kegiatan dengan baik
22. Kembalikan peralatan ke nurse station dan cuci tangan
8. HASIL:
Dokumentasikan :
1. Tanggal/jam pemberian , nama tindakan
2. Respon klien selama tindakan (respon subyektif dan respon obyektif)
3. Catat hasil pengukuran yang telah dilakukan
4. Nama dan paraf perawat
9. Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1. Hindari tindakan yang menyebabkan klien merasa kesakitan
2. Pehatikan respon klien sebelum dan setelah tindakan
3. Perhatikan privasi klien
4. Suhu cairan harus sesuai dengan suhu tubuh , tidak boleh terlalu
panas.
5. Perhatikan bagi klien yang sukar menahan agar cairan dimasukkan
perlahan . Alihkan perhatian klien agar rileks

Anda mungkin juga menyukai