Anda di halaman 1dari 9

Makanan Yang Harus Dihindari Penderita Lupus

Makanan Yang Harus Dihindari Penderita Lupus,- Lupus merupakan penyakit


autoimun yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringan
sehatnya sendiri, sehingga memicu terjadinya berbagai masalah pada organ tubuh
yang bahkan bisa menyebabkan kematian jika mereka dibiarkan.

Tanda awal yang dapat terlihat dari penyakit ini termasuk terdapatnya ruam merah
tapi tidak disertai dengan rasa gatal pada wajah yang menyerupai bentuk kupu-
kupu. Dengan melakukan pengobatan lebih awal, sehingga hal ini dapat
mempercepat penyembuhan serta mencegah penyakit berkembang menjadi lebih
buruk.

Makanan Yang Harus Dihindari Penderita Lupus

Selain melakukan pengobatan, hal ini juga harus didukung dengan asupan nutrisi
dalam tubuh yakni dengan memperbanyak mengkonsumsi makanan yang baik serta
menghindari makanan yang dapat memperburuk kondisi penyakit lupus. Namun, kali
ini kita akan membahas beberapa pantangan makanan bagi penderita penyakit
lupus.

√ Hindari makanan pemicu penyakit jantung

Penderita lupus memliki risiko lebih mengalami penyakit jantung. Fakto risiko
penyakit jantung sendiri termasuk tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi.
Sehingga diperlukan dalam menghindari makanan yang dapat memicu terjadinya
penyakit jantung. Menurut penelitian menunjukan bahwa asupan makanan yang
mengandung asam lemak omega 3 dari ikan dan minyak ikan dapat meningkatkan
risiko penyakit jantung. Makanan yang mengandung asam lemak omega 3,
termasuk ; ikan salmon, sarden, ikan kembung, bluefish, ikan haring, mullet, tuna
dan lainnya.

√ Hindari makanan yang dapat meningkatkan gejala lupus

Benih alfalfa dan kecambah harus dihindari karena mereka mengandung asam
amino yang disebut L-canavanine. Daging hewan, susu, telur, rumput laut nori, dan
kacang tanah mengandung asam arakidonat. Ketika digunakan secara berlebihan,
asam arakidonat sebenarnya dapat merusak tubuh. Kacang-kacangan dan jamur
memang memiliki rasa yang lezat, namun bagi penderita lupus jenis kedua makanan
ini mengandung amina dan hydrazine. Sayuran seperti terong, paprika, tomat dan
kentang juga dikenal sebagai sayuran nightshade, dimana mereka mengandung
solanin yaitu agen pemicu peradangan dan rasa sakit yang diderita penderita lupus.

√ Hindari ramuan herbal tertentu

Herbal seperti andrographis, echinacea, Eleutherococcus, bawang putih, ginseng,


dan Panax harus diambil dengan hati-hati karena mereka dikenal untuk
meningkatkan autoimunitas.

√ Hindari makanan yang mengandung lemak

Makanan ini dapat ditemukan pada makanan yang diolah dengan cara digoreng dan
makanan cepat saji. Mengkonsumsi terlalu banyak dari makanan ini dapat
meningkatkan risiko serangan jantung, stroke dan diabetes.

√ Minuman yang mengandung kafein

Minuman ini termasuk kopi, teh, soda dan alkohol dimana semua minuman tersebut
dapat menyebabkan iritasi pada pencernaan perut. Selain itu, minuman tersbut
dapat meningkatkan kecemasan. memperburuk peradangan, merusak hati,
meningkatkan rasa sakit dan lainnya.

√ Hindari makanan yang mengandung protein

Terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung protein dapat menjadi


masalah pada penyakit ginjal akibat pengaruh dari penyakit lupus, dimana peneliti
telah menunjukan bahwa terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung
protein tinggi, hal ini dapat berkontribusi terhadap kerusakan ginjal. Selian itu,
makanan sejenis protein juga dapat ditemukan pada makanan gluten seperti
gandum, barley, rye, dan kebanyakan dari produk yang mengandung tepung. Hal ini
karena dapat meningkatkan sindrom bocor usus, peradangan atau memicu
terjadinya flare up pada penderita lupus.
PANTANGAN BAGI PASIEN LUPUS, ITP / AUTOIMUN LAIN [PENCETUS
AKTIFNYA AUTOIMUN]

Dapat pertanyaan dari pasien lupus lewat email. Berikut pertanyaannya :


"Bu Evi, Apakah lupus atau SLE bisa sembuh total? Sudah banyakkah yang
bertahan? Dan apa saja pantangan nya?"

Jawaban :
**Lupus / SLE dapat sembuh tapi tidak bisa sembuh total.
Karena autoimun sudah menempel ditubuh seumur hidup, jika ketemu pencetusnya
suatu saat masih bisa aktif dan kumat kembali.

**Yang bertahan hidup sangat banyak. Bahkan yang puluhan tahun juga banyak
yang bertahan. Jadi adik jangan takut ya. Selama kita bisa berdamai dan bersahabat
dengan si autoimun di dalam tubuh maka selama itu kita akan selalu sehat.

**Pantangan setiap orang beda-beda.


Namun, saya sendiri mempunyai pantangan. Karena pantangan ini bisa menjadi
penyebab atau pencetus aktifnya si autoimun.

Berikut pantangan bagi pasien lupus atau autoimun lainnya adalah :

- Usahakan tidak konsumsi makanan yang berpenyedap rasa.


Masak makanan di rumah dengan bumbu dapur. Bila kita harus membeli makanan
di luar rumah, usahakan jangan sesering mungkin. Karena penyedap rasa salah
satu pencetus si Autoimun aktif. Nanti lupusnya bisa kambuh apalagi saat kondisi
tubuh kita lagi ga fit.

- Hindari / Kurangi makanan yang asam-asam.


Karena makanan yang asam dapat memicu peradangan.
Apalagi kalau saya yang makan, maka saya biasanya akan pendarahan dan
pendarahan itu lama berhentinya. Jadi saya tahu persis apa yang harus saya
hindari.
- Hindari/ kurangi minum susu.
Karena susu yang di kaleng-kaleng sudah mengalami pasteurisasi.
*Beberapa penelitian menyatakan bisa meningkatkan osteoporosis pada tulang.
*Kalau saya malah alergi susu, jadi bagi siapa saja yang alergi susu, usahakan
hindari konsumsi susu.
*Susu juga bisa meningkatkan kekebalan tubuh, kalau kekebalan tubuh (imunitas)
meningkat maka si autoimun lupus akan bangkit aktif dan merusak tubuh kita
sendiri. Lebih baik jangan sesering mungkin minum susu bagi penderita lupus/
autoimun lain.

Untuk lengkapnya tentang susu bisa membaca artikel berikut ini :


http://www.herbalogi.com/863/kebohongan-manfaat-susu/

- Hindari konsumsi gula berlebihan


Karena gula berlebihan bahaya buat tubuh. Jangankan orang normal, orang dengan
ada autoimun di dalam tubuhnya lebih berbahaya.
Makan yang mengandung gula secukupnya saja.

- Kurangi makan nasi putih.


Karena nasi putih mengandung glukosa tinggi. Sedangkan obat steroid seperti
methylprednisolone/medrol/medixon yang kita konsumsi itu memiliki efek samping
untuk meningkatkan kadar glukosa dalam darah. Harus hati-hati. Diabetes bisa
menghantui kita. Kalau sudah diabetes, si autoimun pun bisa aktif kembali. Dan
akan menyerang tubuhnya sendiri.

- Kurangi makanan yang tepung-tepungan.


Karena itu memperlambat proses pencernaan di dalam tubuh. Obat yang kita makan
pun reaksinya akan semakin lambat. Makan makanan yang berbahan tepung-
tepungan berlebihan juga ga baik buat tubuh menimbun banyak karbohidrat+lemak.
smile emoticon

- Hindari makanan yang alergi dengan tubuh kita.


Karena jika kita sudah alergi maka akan memicu peradangan infeksi. Infeksi adalah
salah satu pencetus aktifnya si autoimun.
- Hindari alkohol dan jangan merokok
Sebab alkohol dan rokok merupakan salah satu pencetus aktifnya si autoimun di
dalam tubuh. Kalau sudah aktif, maka akan sulit dikendalikan.

- Hindari stres dan depresi


Stres dan depresi dapat menjadi pencetus utama aktifnya si autoimun. Kok bisa sih
Evi berkata begitu? Saya mengatakan hal demikian karena sudah mengalaminya.
Jika saya depresi atau pun beban pikiran saya terasa sangat berat, atau sedih yang
menyayat hati, maka jangan tanya deh, pasti si autoimun di dalam tubuh berulah.
Saya bisa merasakan saat autoimun mulai menyerang tubuh saya sendiri. Saya bisa
merasakan saat ia mengamuk di dalan tubuh. Maka hati-hati sama yang namanya
stres dan depresi. Tenangkan hati dan pikiran. Atur self healing, kesabaran,
ketabahan, semangat agar tubuh kembali stabil.

- Hindari ultraviolet
Sebab ultraviolet salah satu pencetus aktifnya autoimun. Usahakan pakai sunblock
atau sunscreen. Saya biasanya pakai SPF 50 atau SPF 100.
Autoimun Lupus sensitif sinar ultraviolet matahari. Jadi harus berhati-hati.

- Jangan memakai silikon.


Sebab silikon salah satu pencetus aktifnya si autoimun lupus.

- Kurangi makanan yang berpengawet dan pewarna.


Walaupun sifatnya lambat, tapi bisa juga menjadi penyebab aktifnya si autoimun
lupus.
- Hati-hati dengan virus dan bakteri
*Karena jika virus dan bakteri telah mengalami peradangan dapat juga menjadi
pemicu aktifnya si autoimun lupus. Namun jika memang kita telah terkena virus atau
bakteri segera di obati. Semakin cepat diobati maka bisa tidak membangkitkan si
autoimun.
*Apabila ada disekitar kita orang batuk / flu, kita lebih baik menghindarinya karena
kita sangat mudah tertular atau kita memakai masker. Virus, bakteri atau benda
asing lainnya tidak dikenal sebagai musuh oleh si autoimun. Namun bisa dianggap
sebagai teman, saudara atau sesuatu yang lain. Sehingga si autoimun lupus akan
menduplikasi diri menjadi lebih banyak.
Jika sudah menduplikasi banyak maka autoimun akan aktif dan menyerang dirinya
sendiri.

- Hindari herbal yang bersifat immuno stimulator


Immuno stimulator yaitu kandungannya yang kontra indikasi dan daopat
meningkatkan kekebalan tubuh (imunitas). Beberapa yang sudah diteliti oleh
SDF(Syamsi Dhuha Foundation) bagian pustaka bahan alam dan farmasi

http://eviandrianimosy.blogspot.com/2013/02/herbal-yang-tidak-cocok-bagi-
autoimun.html

selain itu herbal yang mengandung kulit manggis juga kurang bagus buat penderita
autoimun. Karena saya pernah konsumsi, saya langsung hb rendah dan
pendarahan. Kejadian ini juga di alami beberapa pasien ITP lainnya. Kalau pasien
lupus juga pernah ada yang konsumsi, akhirnya drop dan dirawat di RS. Mungkin
karena sifatnya yang asam jadi buat meradang si autoimun.

Mungkin ini sebagian yang bisa saya beritahukan.


Semangat untuk sehat ya

Begitu juga buat semua teman-teman penderita autoimun di mana pun berada.
Apapun jenis autoimun yang melekat di dalam diri kita, maka bersahabatlah
dengannya. Maka kita akan sehat selalu. Autoimun itu sebenarnya baik jika kita pun
baik padanya. Jadi jangan takut dengan si autoimun ya.

Oh ya, ketika tubuh kita sudah kelelahan, atau tubuh sudah tidak fit, jangan
dipaksakan melakukan sesuatu yang sifatnya membuat tubuh semakin lelah dan
capek. Karena itu juga bisa membangkitkan amarah si autoimun. Istirahat yang
cukup.
Jika memang susah tidur, hubungi dokter kita. Biasanya ia akan kasih solusi terbaik.
Apakah obat tidur, obat penenang pikiran/ syaraf, atau lainnya sesuai kondisi tubuh
kita.
Diet apa yang harus diterapkan oleh penderita lupus?

Sejauh ini, tak ada jenis diet khusus yang dianjurkan untuk penderita lupus.
Penderita lupus sebaiknya mengonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang.
Makanan memang tak dapat menyembuhkan penyakit lupus, namun dengan
mengonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang, penderita lupus dapat:

 Memiliki tulang dan otot yang kuat


 Mengalami peradangan yang tidak terlalu berat
 Tidak mengalami banyak efek samping akibat obat yang dikonsumsi
 Mempunyai berat badan yang ideal sehingga mencegah timbulnya penyakit
lain

Secara umum, pembagian kebutuhan zat gizinya hampir sama seperti orang sehat
kebanyakan, yaitu karbohidrat sebesar 50%, protein 15%, dan lemak sebanyak 30%
dari total kalori per hari. Tentu, hal ini tergantung dengan kondisi masing-masing
individu. Bila Anda ingin mengetahui lebih detil, Anda dapat berkonsultasi pada ahli
gizi.

Makanan apa yang sebaiknya dikonsumsi penderita lupus?

Untuk mengurangi gejala yang timbul, ada berbagai makanan yang bisa Anda
konsumsi, berikut adalah makanan tersebut:

1. Makanan dengan antioksidan tinggi

Orang dengan penyakit lupus akan sering mengalami peradangan, oleh karena itu
dibutuhkan makanan untuk mengurangi dampak tersebut. Dalam hal ini, Anda dapat
mengandalkan makanan yang mengandung antioksidan tinggi. Antioksidan banyak
ditemukan di berbagai macam buah dan sayur-sayuran.

2. Makanan yang mengandung omega-3

Tak hanya antioksidan yang baik untuk meringankan peradangan, namun omega-3
juga dapat membantu Anda mencegah gejala tersebut. Bahkan, omega-3 mampu
menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke yang rentan dialami oleh penderita
lupus. Makanan yang mengandung omega-3 yaitu:

 Salmon
 Tuna
 Sarden
 Mackarel

Bila Anda lebih memilih mengonsumsi suplemen omega-3, maka sebaiknya


diskusikan dulu dengan tim medis yang menangani Anda.

3. Makanan dengan kandungan kalsium dan vitamin D tinggi

Orang yang menderita lupus juga cenderung memiliki tulang yang rapuh. Selain itu,
obat-obatan yang dikonsumsi, memiliki efek samping terhadap tulang, sehingga
membuat risiko tulang rapuh semakin besar. Risiko tersebut dapat dikurangi dengan
mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium dan vitamin D yang tinggi –
yang bisa membuat tulang lebih kuat. Anda dapat menemukan kalsium dan vitamin
D yang banyak pada makanan:

 Susu dan olahannya, pilihlah produk yang rendah lemak


 Sayuran yang berwarna hijau tua, seperti bayam dan brokoli
 Kacang-kacangan, seperti kacang merah, kacang kedelai, dan kacang almon

Makanan apa yang harus dihindari penderita lupus?

Ada beberapa jenis makanan yang justru membuat gejala lupus yang Anda derita
semakin buruk, berikut adalah makanan-makanan yang harus Anda batasi atau
hindari:

1. Makanan yang mengandung lemak jenuh

Lemak jenuh dan lemak trans dapat membuat Anda berisiko penyakit jantung dan
penyakit kronis lainnya. Tentu makanan yang mengandung kedua lemak tersebut
harus Anda hilangkan dari menu makanan Anda. makanan dengan lemak jenuh dan
lemak trans yang tinggi yaitu, junk food serta berbagai jenis makanan atau minuman
kemasan.

2. Makanan yang mengandung natrium terlalu banyak

Tak hanya orang yang tekanan darah tinggi saja yang harus menghindari konsumsi
natrium dalam jumlah banyak, begitu juga penderita lupus. Natrium yang banyak
ditemukan pada makanan kemasan ini membuat penderita lupus mudah terserang
penyakit jantung. Oleh karena itu, hindari makanan kemasan serta makanan yang
mengandug garam yang tinggi.

3. Makanan dengan campuran bawang

Bagi sebagian orang, bawang adalah bumbu pelengkan yang membuat makanan
menjadi lebih lezat. Namun sayangnya, hal ini tak dapat dirasakan oleh penderita
lupus, sebab bawang adalah makanan wajib yang harus dihindari. Menurut
penelitian, bawang berfungsi untuk meningkatkan sel darah putih yang menjadi
pasukan utama dari kekebalan tubuh. tentu, makanan ini menjadi buruk bagi
penderita lupus karena semakin sel darah putih, semakin banyak organ yang
diserang dan akhirnya gejala yang timbul kian parah.

Anda mungkin juga menyukai