PANDUAN
IDENTIFIKASI
PASIEN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SEKAYU
Disusun Oleh :
TIM KESELAMATAN PASIEN RSUD SEKAYU
Puji dan Syukur Kehadirat Allah, SWT, atas segala Rahmat dan Hidayah yang
telah dilimpahkan kepada kita semua, sehingga dapat menyelesaikan tugas dengan
sebaik-baiknya.
Bahwa dalam rangka meningkatkan keselamatan pasien sesuai standar yang
ditetapkan, maka RSUD Sekayu memerlukan Panduan Identifikasi Pasien. Proses
identifikasi perlu dilakukan sejak awal pasien masuk rumah sakit. Ketepatan identifikasi
menjadi hal yang sangat penting, dikarenakan jika terjadi kesalahan karena keliru
identifikasi maka akan berdampak pada pasien. Penyusunan panduan ini diperlukan
untuk berbagai pihak agar tidak terjadi permasalahan dalam identifikasi pasien.
Pada Kesempatan ini Tim Penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada
Bapak Direktur RSUD Sekayu (Bapak dr. Makson Parulian Purba, MARS) beserta
jajarannya serta Tim Keselamatan Pasien RSUD Sekayu atas dukungan sehingga Tim
Penyusun dapat menyelesaikan Panduan Identifikasi Pasien di Rumah Sakit Umum
Daerah Sekayu dengan semaksimal mungkin
Tim Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Panduan Identifikasi Pasien
di Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu ini masih banyak kekurangan-kekurangan. Maka
Tim Penyusun mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun kearah lebih
baik.
Akhirnya Tim Penyusun berharap semoga Panduan Identifikasi Pasien di Rumah
Sakit Umum Daerah Sekayu ini dapat bermanfaat dan dijadikan pedoman bagi pegawai
Rumah sakit Umum Daerah Sekayu dalam meningkatkan mutu dan keselamatan pasien
di Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu
.
Sekayu, 2019
Penyusun,
Halaman Judul
Kata Pengantar ............................................................................................................ iii
Tim Penyusun .............................................................................................................. iv
Daftar Isi ....................................................................................................................... v
Defenisi ......................................................................................................................... 1
1.1 Pendahuluan ................................................................................................... 1
1.2 Tujuan ............................................................................................................ 1
Sekayu .......................................................................................................... 13
DEFENISI
1.1 Pendahuluan
Ketepatan identifikasi pasien menjadi hal yang penting, bahkan
berhubungan dengan keselamatan pasien. Kesalahan karena keliru
merupakan hal yang amat tabu dan sangat berat hukumnya. perlu proses
kolaboratif untuk memperbaiki proses identifikasi untuk mengurangi
kesalahan identifikasi pasien. Kesalahan identifikasi pasien dapat terjadi di
semua aspek diagnosis dan tindakan. Keadaan yang dapat membuat
identifikasi tidak benar adalah jika pasien dalam keadaan terbius, mengalami
disorientasi, tidak sepenuhnya sadar, dalam keadaan koma, saat pasien
berpindah tempat tidur, berpindah kamar tidur, berpindah lokasi di dalam
lingkungan rumah sakit, terjadi disfungsi sensoris, lupa identitas diri, atau
mengalami situasi lainnya.
Proses identifikasi pasien perlu dilakukan sejak awal pasien masuk
rumah sakit yang kemudian identitas tersebut akan selalu dikonfirmasi dalam
segala proses dirumah sakit. Bentuk identifikasi harus dilakukan dalam setiap
keadaan terkait intervensi kepada pasien. Misalnya, Identifikasi pasien
dilakukan sebelum memberikan radioterapi, menerima cairan intravena,
hemodialisis, pengambilan darah atau pengambilan spesimen lain untuk
pemeriksaan klinis, katerisasi jantung, prosedur radiologi diagnostik dan
identifikasi terhadap pasien koma. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi
kesalahan identifikasi pasien yang nantinya bisa berakibat fatal jika pasien
menerima prosedur medis yang tidak sesuai dengan kondisi pasien.
Penyusunan kebijakan dan atau prosedur ini harus dikerjakan untuk
berbagai pihak agar hasilnya dipastikan dapat mengatasi semua
permaslahan identifikasi yang mungkin terjadi.
1.2 TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mengutamakan upaya keselamatan serta meningkatkan mutu dan
kualitas keselamatan pasien di RSUD Sekayu
1.3 PENGERTIAN
1. Identifikasi adalah pengumpulan data dan pencatatan segala keterangan
tentang bukti-bukti dari seseorang sehingga kita dapat menetapkan dan
mempersamakan keterangan tersebut dengan individu seseorang,
dengan kata lain bawa dengan identifikasi kita dapat mengetahui identitas
seseorang dan dengan identitas tersebut kita dapat mengenal seseorang
dengan membedakan dari orang lain. Pasien di rumah sakit juga harus di
identifikasi dengan benar pada saat pendaftaran maupun setelah dirawat.
2. Gelang identifikasi adalah suatu alat berupa gelang identifikasi yang
dipasangkan kepada pasien secara individual yang digunakan sebagai
identitas pasien selama dirawat di rumah sakit.
Gambar 1. Gelang Identitas & klip resiko jatuh dan alergi RSUD Sekayu
Tanggal :
Ruang Rawat :
Pilihan
Pertanyaan 1 2 3 4 5
Jawaban
Apakah pasien menggunakan gelang identifikasi ya / tidak
Biru
Warna gelang pengenal ya / tidak
Merah muda
Warna klip alergi Merah ya / tidak
Warna klip resiko jatuh Kuning ya / tidak
Apakah gelang pengenal ini benar ? ya / tidak
Pergelangan tangan ya / tidak
Posisi gelang pengenal
Lainnya ya / tidak
Baik ya / tidak
Kesesuaian gelang pengenal Cukup ya / tidak
Buruk ya / tidak
Tulisan bewarna hitam ya / tidak
Dapat dibaca ya / tidak
Nama depan ya / tidak
HATI–HATI
PASIEN
DENGAN NAMA
YANG SAMA
Keterangan :
Untuk ditempel di list pasien
− Bentuk segitiga sama sisi, ukuran sisi = 4 cm
− Garis tepi bewarna orange tua
− Warna dalam segitiga warna orange muda
− Tulisan kapital warna hitam “HATI-HATI PASIEN DENGAN NAMA YANG
Sama
16 | PANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN DI RSUD SEKAYU
BAB V
PENUTUP
Ditetapkan di Sekayu
Pada Tanggal 21 Januari 2019
Direktur RSUD Sekayu