LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN

FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Jl. Urip Sumohardjo Km, 05 Tlp. (0411) 443685-17 Makassar

TABEL SPESIFIKASI

PEMERIKSAAN KARAKTERISTIK MATERIAL

Bahan Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Satuan

# Konsistensi Normal 10 ± 1 mm

# Waktu Ikat Awal & Akhir 25 ± 1 mm

Semen # Berat Volume Semen` 1,1 – 1,4 Kg/Ltr

# Berat Jenis Semen 3,05 – 3,25 -

# Kehalusan ≤ 10 %

# Analisa Saringan 2,3 – 3,1

# Kadar Air -

# Berat Volume 1,2 – 1,75 Kg/Ltr

Agregat
# Apperent Spec. Grafity 2,4 – 2,9
Halus
# (%) Water Absorption ≤3 %

# Kadar Lumpur ≤5 %

# Kadar Organik Standar Warna

# Analisa Saringan 6,0 – 7,1

# Kadar Air -

# Berat Volume 1,2 – 1,75 Kg/Ltr

Agregat
# Apperent Spec. Grafity 2,4 – 2,9
Kasar
# (%) Water Absorption ≤3 %

# Kadar Lumpur ≤1 %

# Keausan / Abrasi ≤ 27 %

Lampiran -
 LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Jl. Urip Sumohardjo Km, 05 Tlp. (0411) 443685-17 Makassar
TABEL RANGKUMAN DATA

HASIL PEMERIKSAAN KARAKTERISTIK MATERIAL

Bahan Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Satuan

# Konsistensi Normal 23,333 %

# Waktu Ikat Awal & Akhir 45 105 Menit
Semen # Berat Isi Semen 1,279 1,251 Kg/Ltr
# Berat Jenis Semen 3,150 -
# Kehalusan 3 4 %
# Analisa Saringan 2,580 -
# Kadar Air 5,411 %
# Berat Isi 1,541 1,370 Kg/Ltr
# Apperent Spec. Grafity 2,697 -
Agregat
# On Dry Basic Spec. Grafity 2,529 -
Halus
# SSD Basic Spec. Grafity 2,592 -
# (%) Water Absorption 2,459 %
# Kadar Lumpur 4,335 %
# Kadar Organik NO.2 -
# Analisa Saringan 6,810 -
# Kadar Air 0,739 %
# Berat Isi 1,510 1,278 Kg/Ltr
# Apperent Spec. Grafity 2,668 -
Agregat
# On Dry Basic Spec. Grafity 2,577 -
Kasar
# SSD Basic Spec. Grafity 2,611 -
# (%) Water Absorption 1,309 %
# Kadar Lumpur 0,694 %
# Keausan / Abrasi 19,68 %

Lampiran -
 LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Jl. Urip Sumohardjo Km, 05 Tlp. (0411) 443685-17 Makassar

STANDAR WARNA KADAR ORGANIK

Keterangan :

1. Bening
2. Bening kekuningan
3. Kecoklatan
4. Coklat kehitaman
5. Hitam

Standar untuk menentukan agregat organik :

No. 1 dan No. 2 berarti pasir dapat digunakan tanpa di cuci
No. 3 dan No. 4 berarti pasir perlu di cuci sebelum di gunakan
No. 5 berarti perlu di pertimbangkan penggunaannya ( bisa juga tidak dapat di
gunakan )

Lampiran -
 LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Jl. Urip Sumohardjo Km, 05 Tlp. (0411) 443685-17 Makassar

Tabel 1. Slump yang Direkomendasikan untuk Berbagai Jenis Konstruksi

Slump (mm)
Jenis Konstruksi
Maksimum Minimum
Dinding pondasi dan kaki bertulang 75 25
Kaki tak bertulang, Kaison dan dinding
75 25
substruktur
Balok, pelat dan dinding bertulang 100 25
Kolom bangunan 100 25
Pavement dan lantai 75 25
Beton massif 75 25
Sumber : Buku “Teknologi Beton” hal. 287 oleh Paul Nugraha dan Antoni

Tabel 2. Perkiraan Jumlah Air dan Udara Uutuk Berbagai Slump dan Ukuran
Agregat Maksimum (ACI 211.1)
Jumlah Air (kg/𝐦𝟑 )
Slump Untuk Ukuran Agregat Maksimum (mm)
(mm)
10 12,5 20 25 40 50 70
Untuk Beton Biasa (Non Air-Entrain)
30-50 205 200 185 180 160 155 145
80-100 225 225 200 195 173 170 160
150-180 240 240 210 205 185 180 170
Udara (%) 3 2,5 2 1,5 1 0,5 0,3
Untuk Beton Biasa (Air-Entrain)
30-50 180 175 165 160 145 140 135
80-100 200 190 180 175 160 155 150
150-180 215 205 190 185 170 165 160
Udara total (%) untuk
Exposure lunak 4,5 4 3,5 3 2,5 2 1,5
Sedang 6 5,5 5 4,5 4,5 4 3,5
Sumber : Buku “Teknologi Beton” hal. 288 oleh Paul Nugraha dan Antoni

Lampiran -
 LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Jl. Urip Sumohardjo Km, 05 Tlp. (0411) 443685-17 Makassar

Tabel 3. Hubungan Antara Kuat Tekan dengan Faktor Air Semen (ACI 211.1)

Kuat Tekan 28 hari Faktor Air-Semen

(MPa)
Beton Biasa Beton Air-Entrain
45 0,38 0,3
40 0,42 0,34
35 0,47 0,39
30 0,54 0,45
25 0,61 0,52
20 0,69 0,6
15 0,79 0,7
Sumber : Buku “Teknologi Beton” hal. 293 oleh Paul Nugraha dan Antoni

Tabel 4. Volume Agregat Kasar Per Unit Volume Beton (ACI 211)

Ukuran Ukuran Agregat Kasar Kering-Padat Per Unit Volume

Agregat Beton untuk Berbagai Modulus Kehalusan Pasir
Maksimum
(mm) 2,4 2,6 2,8 3
10 0,5 0,48 0,46 0,44
12,5 0,59 0,57 0,55 0,53
20 0,66 0,64 0,62 0,60
25 0,71 0,69 0,70 0,65
40 0,76 0,74 0,72 0,70
50 0,78 0,76 0,74 0,72
75 0,82 0,80 0,78 0,76
150 0,87 0,85 0,83 0,81
Sumber : Buku “Teknologi Beton” hal. 290 oleh Paul Nugraha dan Antoni

Lampiran -
 LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Jl. Urip Sumohardjo Km, 05 Tlp. (0411) 443685-17 Makassar

Tabel 5. Perkiraan Pertama Berat Beton Segar (ACI 211.1)

UkuranAgregat Perkiraan Pertama Berat Beton

Maksimum (kg/𝐦𝟑 )

2,4 2,6

10 2285 2190

12,5 2315 2235

20 2355 2280

25 2375 2315

40 2420 2355

50 2445 2375

75 2465 2400
Sumber : Buku “Teknologi Beton” hal. 291 oleh Paul Nugraha dan Antoni

Tabel 6. Perkiraan Kuat Tekan dengan Faktor Air Semen 0,5 dengan Semen
dan Agregat Indonesia

Kuat Tekan (MPa) pada Umur Beton

Jenis Agregat (hari)
Jenis Semen
Kasar
3 7 28 91
Alami
20 28 40 46
(uncrushed)
OPC, S550
Pecahan
23 32 45 53
(crushed)
Alami dan
OPC, S475 13 19 31 42
Pecahan
Sumber : Buku “Teknologi Beton” hal. 293 oleh Paul Nugraha dan Antoni

Lampiran -
 LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Jl. Urip Sumohardjo Km, 05 Tlp. (0411) 443685-17 Makassar

Tabel 7. Perkiraan Jumlah Air Bebas ( kg/m3 ) yang Diperlukan Kelecakan

Ukuran Jumlah Air Bebas ( kg/m3 )

Agregat Slump ( mm )
Jenis Agregat
Maksimum
0 - 10 10 - 30 30 - 60 60 - 180
( mm )

Alami 150 180 205 225

10
Pecahan 180 205 230 250

Alami 135 160 180 195

20
Pecahan 170 190 210 225

Alami 115 140 160 175

40
Pecahan 155 175 190 205
Sumber : Buku “Teknologi Beton” hal. 295 oleh Paul Nugraha dan Antoni

Tabel 8. Perbandingan Kekuatan Berbagai Bentuk dan Ukuran Benda Uji

Bentuk dan Ukuran Benda Uji

Nilai Koefisien Bentuk
( cm )

Kubus 15 x 15 x 15 1,00
Kubus 20 x 20 x 20 0,95
Silinder 15 x 30 0,83
Sumber : Buku “Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971” (PBI-71)

Lampiran -
 LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Jl. Urip Sumohardjo Km, 05 Tlp. (0411) 443685-17 Makassar

Tabel 9. Nilai Perbandingan Koefisien Umur dari Benda Uji

Umur Benda Uji Beton

3 7 14 21 28 90 356
( Hari )
Semen Portland Biasa
0,40 0,65 0,88 0,96 1,00 1,15 1,20
( Tipe I )
Sumber : Buku “Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971” (PBI-71) Hal. 34

Tabel 10. Nilai Slump yang Dianjurkan Berbagai Jenis Konstruksi Berdasarkan
Metode ACI

Nilai Slump ( mm )
Uraian
Maksimum Minimum
Dinding/Pelat Pondasi/
80 25
Pondasi Telapak Bertulang
Pondasi Telapak Tidak Bertulang /
Kaison / Konstruksi di Bawah 80 25
Tanah
Pelat Lantai/Pelat Atap /Balok/
100 25
Kolom/Dinding

Perkerasan Jalan 80 25

Pembetonan Massal 50 25
Sumber : Buku “Teknologi Beton” hal. 287 oleh Paul Nugraha dan Antoni

Lampiran -