Anda di halaman 1dari 5

8 Hal yang Kamu Harus Lakukan Untuk Mencegah Kebakaran Rumah

Kebakaran rumah bisa terjadi tanpa diduga. Meski kamu sudah merasa sudah sangat berhati-hati dalam
penggunaan perangkat yang menghasilkan api di dalam rumah, bukan berarti kamu sudah aman dari
kebakaran rumah.

Untuk mencegah kebakaran rumah, nggak ada salahnya kamu berikan sedikit perhatian mulai dari
perawatan, rancangan, hingga penggunaan material di rumahmu untuk meminimalisir kemungkinan
terjadi musibah kebakaran rumah.

Jika kamu masih bingung apa saja yang perlu kamu lakukan untuk membuat hunianmu anti kebakaran
rumah, simak saja ulasan berikut sampai habis!

1. Perawatan Sistem Elektrikal untuk cegah Kebakaran Rumah

Sistem kelistrikan atau elektrikal adalah penyebab kebakaran rumah yang paling tinggi. Mulai dari
kelalaian penggunaan hingga hubungan arus pendek bisa memicu titik api yang bisa memicu kebakaran
rumah.

Maka dari itu, pastikan kamu menggunakan dan merawat sistem listrik untuk mencegah kebakaran
rumah. Selalu gunakan peralatan listrik mulai dari kabel dan juga stop kontak yang sesuai dengan standar
keamanan.

Pastikan juga stop kontak yang ada di rumah sesuai dengan kebutuhan sehingga kamu tidak perlu
menggunakan stop kontak secara bertumpuk, hal ini bisa memicu arus listrik berlebihan yang
menyebabkan kabel panas dan pada akhirnya akan rusak.

Selalu periksa semua perlengkapan listrik secara berkala untuk mengecek kelayakannya. Mulai dari
mengencangkan instalasi yang mulai mengendur, mempererat sambungan kabel jika ada, hingga
mengganti peralatan elektronik yang sudah tua.
2. Gunakan Bahan Bangunan anti Kebakaran Rumah

Bahan bangunan seperti kayu, plastik, dan sejenisnya merupakan bahan bangunan yang mudah terbakar.
Hindari penggunaan material ini pada area-area yang memiliki kontak dengan api seperti dapur dan
ruang kelistrikan. Kamu juga bisa mulai beralih menggunakan material-material yang tahan terhadap api
sehingga kemungkinan terjadi kebakaran rumah bisa diminimalisir. Penumpukan barang mudah terbakar
sering terjadi di rumah tipe 36 karena lahannya yang cenderung sempit.

Material bangunan anti kebakaran rumah ini bisa berupa semen atau cat dinding yang sudah
dimodifikasi hingga kayu-kayu artificial yang sebenarnya terbuat dari semen. Tentu kayu artificial ini bisa
menggantikan keberadaan kayu tanpa merusak estetikanya, namun tetap anti terhadap kebakaran
rumah.

3. Desain Dapur yang Baik cegah Kebakaran Rumah

Setelah kelistrikan, hal kedua yang menduduki peringkat penyebab kebakaran rumah tertinggi adalah
kelalaian di dapur. Nggak bisa dipungkiri jika dapur memiliki bangak sekali aktivitas yang melibatkan
kontak dengan api. Mulai dari kompor untuk memasak, oven, hingga peralatan elektronik untuk
memasak lainnya.

Merancang dapur dengan baik bisa jadi solusi untuk meminimalisir terjadinya kebakaran rumah.
Pertama-tama, pastikan posisi tabung LPG dan kompor terpisah dengan dinding agar tabung dan api
tidak memiliki kontak lansung. Rancanglah ventilasi yang baik pada dapur, terutama pada ruang
penyimpanan tabung LPG sehingga jika terjadi kebocoran gas bisa terdeteksi dini dan gas juga tidak
bertumpuk karena tidak ada sirkulasi sehingga rentan terjadi ledakan.

Optimalkan kitchen set di rumah untuk meminimalisir bahan-bahan bangunan yang gampang terbakar
pada dapur, seperti tempat penyimpanan dapur, peralatan masak, atau alat tekstil dapur. Siapkan alat-
alat pencegahan kebakaran rumah seperti fire extinguishers atau selang air untuk memadamkan api.
4. Perbaiki Sistem Storage

Sistem storage yang sembarangan dan asal-asalan juga ternyata bisa memicu terjadinya kebakaran
rumah. Tidak semua barang kamu bisa simpan sembarangan. Untuk barang-barang yang mudah terbakar
seperti kertas, simpanlah di kabinet yang jauh dari sumber api dan kering. Meskipun kering, pastikan
juga ruang penyimpanan memiliki sirkulasi udara yang baik.

Untuk dokumen-dokumen penting, nggak ada salahnya kamu menggunakan brankas yang tahan api
sehingga dokumen tersebut aman jika sampai terjadi kebakaran rumah. Mengatur sistem penyimpanan
ini juga termasuk memastikan kamu menyimpan pematik, korek, atau benda-benda yang bisa memicu
api lainnya dari jangkauan anak-anak. Kecerobohan kecil saja, bisa berujung pada musibah kebakaran
rumah.

5. Sediakan Area untuk Perokok, Jika Ada

Meski tidak sering dan umum, kebiasaan merokok sembarangan di dalam atau sekitar rumah juga bisa
memicu kebakaran rumah, lho. Nggak ada salahnya kamu menyediakan area khusus untuk merokok jika
terdapat anggota keluarga yang merupakan perokok.

Hindari merokok di dalam ruang karena bara api dari putung rokok terkadang bisa memicu api jika kamu
tak sengaja menjatuhkannya diatas benda yang mudah terbakar seperti karpet atau kertas. Makanya
dekor ruangan harus kamu rencanakan dengan teliti.Sediakan asbak dengan tisu basah atau pasir pada
bagian bawahnya untuk membantu memadamkan putung rokok. Hindari juga merokok diatas tempat
tidur atau di dalam kamar.

6. Memadamkan Listrik saat Tak Digunakan

Rumah yang baik tentu memiliki sistem pembagian listrik yang sesuai dengan kebutuhan. Jika kamu
sedang tidak berada di rumah, terutama untuk jangka waktu yang lama, padamkanlah listrik secara
menyeluruh dari saklar utama untuk memastikan tidak ada arus listrik dan elektronik yang bisa memicu
konsleting yang berakhir pada kebakaran rumah. Sebaiknya, kamu juga memilih lampu dengan watt yang
tepat.
Jika kamu kebetulan tinggal sendirian dan tidak menggunakan lantai atas, atau ruang lainnya, pastikan
juga listrik pada area atau ruang tersebut dipadamkan dan tidak ada perangkat elektronik yang menyala.

7. Punya Kebiasaan Membakar Sampah? Siapkan Tempat Khusus!

Bagi sebagian orang, membakar sampah sudah menjadi kebiasaan. Tapi, kebiasaan ini bisa menjadi
sumber dari kebakaran rumah. Tapi, bukan berarti kamu nggak boleh lagi melakukan kebiasaan ini.

Siapkan tungku atau tempat khusus untuk membakar sampah yang jauh dari bangunan utama atau
benda-benda yang mudah tersulut api. Pastika juga tempat tersebut memiliki sumber air sehingga kamu
bisa segera memadamkan api jika api mulai terasa terlalu besar. Selalu pastikan juga api benar-benar
sudah padam sebelum meninggalkan tungku atau tempat membakar sampah. Dengan begitu rumah
kamu bisa jauh dari resiko kebakaran rumah karena kebiasaan membakar sampah.

8. Bekali Rumah dengan Smoke Detectors dan Fire Extinguishers untuk Cegah Kebakaran Rumah

Meski rumah bukanlah bangunan komersil, bukan berarti kamu nggak perlu menyiapkan sistem
pencegah kebakaran rumah yang memadai. Lengkapi desain rumahmu dengan smoke detectors sehingga
kamu bisa dengan mudah mengetahui jika ada titik api di dalam rumah sebelum titik api tersebut
menjelma menjadi kebakaran rumah yang lebih besar.

Untuk ruang atau area yang mudah memicu api, kamu juga bisa sediakan fire extiguishers untuk
pencegahan terhadap kebakaran rumah. Jika sudah memiliki fire extiguishers, pastikan juga untuk
melakukan perawatannya sehingga ketika terjadi kebakaran rumah, alat ini bisa berfungsi dengan baik.

Jika kamu tinggal dirumah bertingkat, pastikan setiap ruang yang berada di lantai atas memiliki akses
yang baik menuju tangga sebagai jalur evakuasi. Jika tangga sulit diakses dari area-area tertentu,
pastikan area tersebut memiliki jalur evakuasi alternatif seperti tangga darurat yang bisa digunakan jika
terjadi kebakaran rumah.
Itulah berbagai hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran rumah. Selain itu,
yang terpenting untuk mencegah kebakaran rumah adalah lebih bijak dan hati-hati dalam penggunaan
perangkat yang bisa menimbulkan api.

Jangan ragu pula untuk menginvestasikan sedikit biaya untuk mempersiapkan alat-alat pencegahan
kebakaran rumah. Bila sampai terjadi kebakaran rumah, uang yang akan kamu keluarkan bisa-bisa jauh
lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai