Anda di halaman 1dari 6

PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI

No. Dokumen : Tanggal Terbit


Terbitan :
STANDAR No. Revisi :
PROSEDUR Tgl. MulaiBerlaku :
OPERASIONAL Halaman :
1 PENGERTIAN Suatu alat yang digunakan untuk
melindungi diri agar tidak kontak
langsung dengan benda dan bahan
specimen yang dipergunakan
2 TUJUAN Untuk menghindari kontak langsung
3 KEBIJAKAN
4 REFERENSI Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
1087 tahun 2010 Tentang Kesehatan
dan Keselamatan Kerja di Rumah
Sakit
5 PROSEDUR TETAP 1. Petugas menyiapkan APD yang
akan dipakai ( minimal jas lab,
sarung tangan, dan masker )
2. Petugas mencuci tangan terlebih
dahulu sebelum memakai APD.
3. Petugas memakai APD dengan
urutan : ( bila 3 APD :
a. Memakai jas laborat
b. Memakai masker
c. Memakai sarung tangan
Bila memakai APD lengkap
urutannya :
a. Sepatu boot
b. Jas laborat
c. Celemek / apron plastik
d. Penutup kepala
e. Masker
f. Kacamata pelindung
g. Sarung tangan
4. Petugas melepaskan semua APD
dengan urutan :
a. Sarung tangan
b. Masker
c. Jas laboratorium
Bila memakai APD lengkap
urutannya :
a. Melepas sarung tangan
b. Kaca mata pelindung
c. Apron/ celemek
d. Jas laborat Masker
e. Penutup kepala
f. Sepatu boot
Petugas melakukan cuci tangan
dengan sabun sesuai standar cuci
tangan yang benar.
6 DIAGRAM ALIR -
7 UNIT TERKAIT Ruang pelayanan laboratorium, ruang
UGD, Ruang Gigi, Ruang pelayanan
KB petugas Laundry, petugas
Cleaning servise
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI :
STANDAR KACA MATA & PELINDUNG WAJAH
No. Dokumen: No.Revisi: Halaman :
PROSEDUR
OPERASIONAL Tanggal Terbit :

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN Pelindung mata mencakup kacamata (goggle), plastik
bening, kacamata pengaman, pelindung wajah dan visor.
Kacamata koreksi atau kacamata dengan lensa polos
dapat juga digunakan
TUJUAN Untuk mencegah penularan penyakit akibat terpapar
darah/ cairan tubuh
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Lakukan kebersihan tangan sesuai prosedur
2. Pakai kaca mata dan pelindung wajah dengan
posisi yang nyaman
3. Lepaskan kaca mata dan pelindung wajah mualai
dari bagian belakang
4. Buang kaca mata dan pelindung wajah disposible
yang terkontaminasi darah/ cairan tubuh di
tempat sampah infeksius dan yang tidak
terkontaminasi di tempat sampah non infeksius
5. Bila kaca mata dan pelindung wajah non
disposible lakukan desinfeksi dengan cairan
desinfektan sebelum di simpan kembali
6. Lakukan kebersihan tangan sesuai prosedur
UNIT TERKAIT Ruang Rawat Inap, Rawat Jalan, Kamar Operasi, IPSRS,
Petugas Kesling, Radiologi dan Laboratorium
STANDAR CUCI TANGAN
PROSEDUR No Dokumen
OPERASIONAL No Revisi
Halaman
Pengertian Mencuci tangan adalah upaya untuk membersihkan kotoran
mikroorganisme yang ada di tangan
Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam melaksanakan cuci tangan untuk
menghilangkan kotoran dan pencegahan penularan penyakit
Kebijakan
Referensi 1. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya. Jakarta.2009.
2. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman
Pelaksanaan Kewaspadaan Universal di Pelayanan Kesehatan.
Cetakan II. Jakarta.2010.
Prosedur 1. Petugas membasahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan
lengan, memakai air yang mengalir.
2. Petugas menuang sabun cair yang mengandung antiseptik pada
telapak tangan, mengusap dan menggosok kedua tangan secara
lembut.
3. Petugas mengusap dan menggosok kedua punggung tangan secara
lembut.
4. Petugas membersihkan jari-jari tangan dan menggosok sela-sela
jari hingga bersih.
5. Petugas membersihkan ujung-ujung jari secara bergantian dengan
mengatupkan.
6. Petugas menggosok dan memutar kedua ibu jari bergantian.
7. Petugas meletakkan ujung-ujung jari ke telapak tangan kemudian
menggosoknya secara perlahan.
8. Petugas membersihkan kedua pergelangan tangan secara
bergantian dengan cara memutar.
9. Petugas membilas seluruh bagian tangan dengan air mengalir.
10. Petugas mengeringkan tangan dengan menggunakan tissue atau
handuk sekali pakai sampai benar-benar kering.
Unit Terkait Semua Unit di UPTD Puskesmas Siliwangi

Rekaman Historis Perubahan


No Isi perubahan Tgl Mulai diberlakukan
PENGGUNAAN MASKER

No Dokumen : No Revisi : Halaman :

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan


PROSEDUR Direktur Operasional
OPERASIONAL

Pengertian Suatu alat dan cara untuk mencegah penyebaran infeksi


pernafasan.
Tujuan a. Petugas RS mampu menggunakan masker dengan baik
dan benar.
b. Mengurangi kejadian infeksi lewat udara.
Kebijakan Setiap petugas RS yang akan melakukan tindakan medis atau
keperawatan pada pasien harus menggunakan masker dengan
benar.
Prosedur A. Persiapan Alat
1. Cuci tangan
2. Siapkan masker
B. Pelaksanaan
Pemakaian Masker
1. Pilih masker sesuai ukuran pengguna
2. Pasang masker dan pastikan masker terpasang dengan
benar. Strip logam masker menutupi batang hidung
dan pastikan hidung, mulut dan dagu tertutup dengan
masker.
3. Ikat tali masker secara silang, yaitu tali bagian bawah
ke arah atas dan tali bagian atas ke arah bawah.
4. Pastikan masker terpasang secara tepat (tidak longgar)
dan nyaman bagi pengguna.
Pelepasan Masker
1. Lepaskan tali bagian bawah yang melingkar keatas
terlebih dahulu, selanjutnya lepaskan tali bagian atas.
2. Buang masker tanpa menyentuh bagian depan masker.
3. Buang pada tempat sampah medis.
4. Cuci tangan.
Unit Bangsal Rawat Jalan
1. Bangsal Rawat Inap
2. Kamar Bersalin
3. Bagian Penunjang medis
Evaluasi Perlu dilakukan evaluasi setiap 1 tahun.
Monitoring Kepatuhan penggunaan masker
Observasi penggunaan APD (masker)/surveilance oleh tim
PPI
Tingkat kejadian infeksi pada petugas
Permintaan APD (masker)
Biaya

Anda mungkin juga menyukai