Anda di halaman 1dari 3

Sejarah

Pak Turisman merupakan pemilik usaha bakso Larris yang beralamat di Jl Cihanjuang Gg.
Sirnagalih No 81/A7 RT 01 RW 02 (Depan Borma Cihanjuang) Kel Cibabat Kec Cimahi. Di tahun 2013, pak
Turisman memulai berjualan bakso Malang milik orang lain. Setelah 2 bulan berjualan mulai terpikir untuk
membuat dan menjual bakso sendiri. Dengan modal sebesar 750.000 pak Turisman mulai berjualan bakso
secara keliling hingga memiliki tempat jualan sendiri yaitu di Pasirkaliki. Usahanya mulai mengalami
kemajuan baik dalam omset penjualan hingga banyaknya pelanggan. Di tahun 2016 pak Turisman
mendapat kesempatan untuk menyajikan baksonya kepada walikota Cimahi yang membuatnya diundang
ke Pemerintah Kota Cimahi, dari sanalah ia mulai turut serta dalam event – event yang disediakan
pemerintah kota Cimahi. Mulanya pak Turisman kesulitan karena keterbatasan peralatan yang dimilikinya
sehingga setiap ada event beliau senantiasa membawa gerobaknya. Nama bakso Larris Solo digunakan
dalam event-event yang diselenggarakan, tetapi atas usul pegawai Dinas nama tersebut diganti menjadi
Bako Larris Paskal (Pasirkaliki) sesuai dengan tempat jualannya saat itu. Di tahun yang sama Bakso Larris
Paskal tergabung ke dalam UMKM kota Cimahi, meskipun tidak ikut serta ke dalam komunitas-komunitas
tetapi Pak Turisman aktif mengikuti setiap kegiatan yang diselenggarakan Pemerintah Kota Cimahi.

Dengan memperhatikan pangsa pasar dan lokasi yang dianggap strategis, di tahun 2017 pak
Turisman mulai pindah jualan ke Gunung Batu dengan nama Bakso Larris. Pak Turisman mulai memiliki 2
karyawan yang membantunya dalam membuat bakso dan melayani pelanggan. Hingga pada tahun 2018
usahanya mulai mengalami penurunan, mulai dari omset yang menurun, tempat sewa yang naik hingga 3
kali ditipu orang lain. Pak Turisman mulai frustasi dan hampir menyerah mengingat bahwa dia sudah
berusaha dan bekerja sebaik mungkin tetapi tidak berjalan sesuai harapannya.

Di tahun 2019 mulai terlihat titik terang, Pak Muhammadi mengajak pak Turisman untuk bekerja
sama berjualan bakso dengan sistem bagi hasil. Pak Muhammadi adalah seorang pemilik rumah yang
berada di Cihanjuang yang kini menjadi tempat berjualan bakso Larris. Bersama pak Muhammadi, bakso
Larris kembali dijual. Peralatan dan perlengkapan yang digunakan hanya seadanya bahkan meja
pelanggan terbuat dari kayu bekas pakai penjual sebelumnya. Dibantu 1 orang karyawan, dalam 3 bulan
penjualan mulai meningkat kembali. Pak Tusiman kembali aktif mengikuti acara-acara yang
diselenggarakan Pemerintah Kota Cimahi, beliau merasa bahwa Pemerintah Kota Cimahi banyak
membantu dalam usaha dan perizinannya. Seperti penyuluhan, sosialisasi, pembuatan label halal dan
lainnya. Pak Turisman selalu berusaha membuat produk yang berkualitas, sehat dan nikmat untuk
dikunsumsi pelanggannya.

Visi

Membuat bakso yang halal, kualitas tinggi dan nikmat rasanya yang dapat dinikmati oleh
konsumennya dan mendistribusikaanya ke berbagai daerah.

Misi

 Memiliki tempat usaha sendiri yang layak dan nyaman


 Membuat inovasi-inovasi terbaru
Tujuan

Memberikan kepuasan kepada pelanggan dan senantiasa menjaga kualitas bakso dengan
menggunakan bahan-bahan pilihan. Meningkatkan cita rasa produk dan melakukan berbagai variasi yang
dapat diterima konsumen.

Nilai-nilai yang dianut

Bakso Larris menganut nilai kekeluargaan, kemauan untuk belajar dan berkembang ditanamkan
dalam seluruh keluarga dan pegawai. Setiap anggota keluarga dilibatkan, guna mendukung kemajuan
usaha dan mengajarkan cara serta teknik wirausaha yang sesungguhnya. Sehingga apabila dalam bekerja
dapat bekerjasama dengan baik, dapat dipercaya dan bertanggungjawab.

Awalnya berjualan bakso malang selama 2 bulan, darisana terpikir untuk membuat dan menjual bakso
sendiri.

Nama sebelumnya bakso larris solo

Bakso larris berdiri sejak tahun 2013, dimulai dari berjualan bakso keliling dengan menggunakan
gerobak dengan tujuan mengenalkan produk dengan modal 750.000, biaya grobak 600.000 dan modal
150.000, awal berjualan membawa anak

2015 mangkal di pasirkaliki

Di tahun 2016 mulai mencoba ikut event – event dan acara-acara, di tanggal 17 agustus 2016 diminta
memberikan bakso kedapa walikota Cimahi bu Atit

Gedung c lantai 3 ke diskopinda….., mulai bergabung dan diajak ikut event, dengan menggunakan roda
karena belum memiliki etalase dan peralatan lain

Di event pertama nama bakso larris tidak digunakan tapi menggunakan bakso paskal (pasir kaliki), atas
usul pemerinatah, semenjak itu nama bakso larris solo dirubah menjadi bakso larris paskal, tidak
mengikuti komunitas karena tidak tertarik dan tidak ingin disuruh-suruh sehingga setiap ada event
mendaftarkan dan mengurusnya sendiri

Di tahun yang sama tergabung ke dalam UMKM

2017 mulai berjualan di gunung batu mempunyai tempat sendiri dengan 2 karyawan

Selama tahun 2018 mengalami penurunan, sempat kena tipu karena uang sebesar 35 juta dalam
setahun sampai 3 kali ditipu

Dari mulai 2019 mulai menjalani usaha di cihanjuang, mulai bekerjasama dengan pemilik rumah (hj
Muhammadi) dengan 1 karyawan

Dari 1 rumah hanya meminjam tempat parkir yang sekarang dijadikan tempat usaha
Di tiga bulan pertama belum mendapat keuntungan, hanya menggunakan peralatan seadanya, beberapa
meja yang digunakan merupakan meja bekas.

Sampai saai ini sudah mengikuti 25 event

Ultah kota cimahi 4 kali, ktg se provensi 3kali, cimahi kregedives, pasanggiri 5 kali (budaya dan
pariwisata),

Visi & misi

Ingin punya tempat sendiri yang layak

Membuat inovasi baru dengan bakso instan

Di tahun 2015

2016

2017

2018

2019

Anda mungkin juga menyukai