Oleh:
Lestari Safitri (1708320031)
Pembimbing:
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, akhirnya penulis dapat
menyelesaikan refarat ini guna memenuhi persyaratan Kepaniteraan Klinik Senior
di RSU Haji Medan.
Refarat ini bertujuan agar bagian SMF Ilmu Orthopedi di RSU Haji Medan
dengan judul “Osteomielitis” penulis dapat memahami lebih dalam teori-teori
yang diberikan selama menjalani Kepaniteraan Klinik SMF Ilmu Orthopedi di
RSU Haji Medan dan mengaplikasikannya untuk kepentingan klinis kepada
pasien. Penulis mengucapkan terimakasih kepada dr. Prasojo, Sp.OT yang telah
membimbing penulis dalam refarat ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa refarat ini masih memiliki
kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran yang membangun dari
semua pihak yang membaca refarat ini. Harapan penulis semoga refarat ini dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak yang membacanya.
Penulis
2.1,7 Patofisiologi.............................................................................................. 6
1.1 Pendahuluan
Osteomielitis adalah peradangan pada tulang oleh infeksi mikroorganisme
berupa bakteri, mycobacterium, maupun jamur. Terbentuknya tulang mati
(sequester) yang terpisah dari aliran darah menyebabkan eliminasi infeksi sulit
dilakukan walaupun berbagai antibiotika baru yang poten.
Penulisan refarat ini bertujuan untuk menambah pengetahuan para dokter muda
khususnya mengenai osteomielitis.
Osteomielitis adalah infeksi pada tulang dan medulla tulang baik karena
infeksi piogenik atau non-piogeniknmisalnya mikobakterium tuberkulosa.1
2.1.3 Klasifikasi
Kriteria anatomis mencakup empat tipe. Tipe I lesi medullary dengan ciri
gangguan pada endosteal. Pada tipe II, osteomyelitis superficial terbatas pada
permukaan luar tulang, dan infeksi erjadi akibat adanya defek pembungkus tulang.
2.1.4 Etiologi
Faktor resiko osteomyelitis meliputi diabetes mellitus, penyakit sickle cell, AIDS,
penyalahgunaan obat-obatan secara intra vena, alkohol, penggunaan steroid
2.1.6 Patologi
2.1.8 Diagnosis
Diagnosis seringkali ditentukan secara klinis dan dikombinasikan dengan hasil
gambaran radiologi dan histopatologi. Gejala umum akut seperti demam,
toksemia, dehidrasi, pada tempat tulang yang terkena panas dan nyeri, berdenyut
karena nanah yang tertekan kemudian terdapat tanda-tanda abses dengan
pembengkakan. Osteomielitis hematogenik akut pada anak, keluhan awal berupa
nyeri di ujung tulang panjang yang persisten dengan intensitas yang semakin
berat, diikuti oleh demam, rewel, malaise, . Biasanya anak memiliki
kecenderungan untuk tidak menggunakan atau menggerakan ekstremitas yang
terinfeksi, dan tidak membiarkan area yang terinfeksi disentuh. Bisa didapatkan
adanya riwayat cedera muskuloskeletal beberapa hari sebelumnya, sehingga
kadang keluarga pasien menyangka nyeri adalah sprain atau patah tulang akibat
cedera. Sesudah itu tanda peradangan mulai nampak seperti edema, kemerahan,
hangat, nyeri tekan pada jaringan tulang sekitar sendi. Tanda- tanda lokal tersebut
G
a
m
b
a
r
Pada orang dewasa, gout dan pseudogout menyerupai gejala klinis septic
arthritis. Diagnosis dapat ditegakkan dengan analisis cairan sendi dan
pemeriksaan polarized microscope . Pada anak, sarkoma tulang memberikan
gejala demam, nyeri, dan bengkak sekitar tulang yang mirip dengan osteomielitis.
Diagnosis dapat ditegakkan dengan pemeriksaan x ray, MRI, dan biopsi.18
Pada kasus akut, komplikasi yang sering ditemukan berupa suppurative arthritis,
sepsis, Pada anak, dapat terjadi gangguan pertumbuhan tulang bila infeksi
mengenai lempeng epifise dan fraktur patologis. Dapat terjadi abses paravertebral
yang menekan persarafan pada osteomielitis vertebral, dan dapat terjadi loosening
implant.19
KESIMPULAN
4. Kremers HM, Nwojo ME, Ransom JE, Wood-Wentz CM, Melton LJ 3rd,
Huddleston PM 3rd . Trends in the epidemiology of osteomyelitis: a population-
based study, 1969 to 2009. J Bone Joint Surg Arm. 2015;97(10):837-45.
5. Cierny G, Mader JT, Pennick JJ. A clinical staging system for adult
osteomyelitis. Clin Orthop Relat Res. 2003;414:7-24.
16. Wang X, Luo F, Huang K. Xie Z. Induced membrane technique for the
treatment of bone defects due to post-traumatic osteomyelitis. Bone Joint re.
2016;5:101-5.
17. Qiu XS, Chen YX, Qi XY, Shi HF, Wang JF, Xiong J. Outcomes of cement
beads and cement spacers in the tretment of bone defects associated with post-
traumatic osteomyelitis. BMC Musculos Dis. 2017;18:256-61.
18. 13.Sutter ST. Frei R, Dangel M, Jakot M, Balmelli C, Schaefer DJ. Validation
of a treatment algorithm for orthopedic implant-related infectios with device
retention results from a prospective observational cohort study. Clin Microb Inf.
2016;22(5):457-66.