LP HDR
LP HDR
1
- Mencederai diri
b. Penyebab
Faktor yang mempengaruhi harga diri meliputi penolakan orang
tua, harapan orang tua ang tidak realistik, kegagalan yang berulang
kali, kurang mempunyai tanggung jawab personal, ketergantungan
pda orang lain dan ideal diri yang tidak realistik.
Stressor pencetus munkin ditimbulkan dari sumber internal dan
eksternal, seperti : trauma fisik maupun psikis, ketegangan peran,
transisi peran situasi dengan bertambah atau berkurangnya
anggota keluargamelalui kelahiran atau kematian, serta transisi
peran sehat sakit sebagai transisi dari keadaan sehat dan keadaan
sakit.
c. Tanda dan gejala
- Perasaan malu terhadap diri sendiri akibat penyakit dan akibat
tindakan terhadap penyakit
- Rasa bersalah terhadap diri sendiri
- Merendahkan martabat sendiri, merasa tidak mampu
- Gangguan hubungan sosial seperti menarik diri
- Percaya diri kurang
- Mencederai diri
- Konsentrasi menurun
- Menyangkalfek labil
- Regresi perkembangan
d. Akibat
Klien yang mengalami gangguan harga diri rendah bisa
mengakibatkan gangguan interaksi sosial : menarik diri, dan
memicu munculnya perilaku kekerasan yang beresiko mencederai
diri, orang lain dan lingkungan.
2
Isolasi social merupakan suatu keadaan dimana individu dan
kelompok mengalami kebutuhan meningkatkan keterlibatan dengan
orang lain tetapi tidak mampu untuk melakukan kontak. (Copernitto
LJm 1998).
Data Obyektif
a. Menyendiri
b. Diam
c. Ekspresi wajah murung, sedih
d. Sering larut dalam pikiranya sendiri
Data Obyektif :
a. Wajah tegang dan merah
b. Mondar-mandir
c. Mata melotot, rahang menutup
d. Tangan mengepal
e. Keluar keringat banyak
f. Mata merah
3
Gangguan konsep diri : Harga diri rendah
Berduka disfungsional
V. Diagnosa Keperawatan
1. Harga diri rendah
2. Isolasi sosial : menarik diri
4
a. Tujuan umum : klien tidak terjadi gangguan interaksi
sosial, bisa berhubungan dengan orang lain dan lingkungan.
b. Tujuan khusus :
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya
Tindakan :
1.1. Bina hubungan saling percaya : salam terapeutik, perkenalan
diri,
1.2. Jelaskan tujuan interaksi, ciptakan lingkungan yang tenang,
1.3. Bbuat kontrak yang jelas (waktu, tempat dan topik
pembicaraan)
1.4. Beri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan
perasaannya
1.5. Sediakan waktu untuk mendengarkan klien
1.6. Katakan kepada klien bahwa dirinya adalah seseorang yang
berharga dan bertanggung jawab serta mampu menolong
dirinya sendiri
2. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki
Tindakan :
2.1 Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
2.2. Hindarkan memberi penilaian negatif setiap bertemu klien,
2.3. Utamakan memberi pujian yang realistis
2.4. Klien dapat menilai kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
5
4. Klien dapat menetapkan / merencanakan kegiatan sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki
Tindakan :
4.1. Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan
setiap hari sesuai kemampuan
4.2. Tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi klien
4.3. Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang boleh klien
lakukan
6
Tujuan Khusus :
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya
Tindakan :
1.1 Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip
komunikasi terapeutik dengan cara :
a. Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal
b. Perkenalkan diri dengan sopan
c. Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang
disukai
d. Jelaskan tujuan pertemuan
e. Jujur dan menepati janji
f. Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya
g. Berikan perhatian kepada klien dan perhatian kebutuhan
dasar klien
2. Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diri
Tindakan:
2.1 Kaji pengetahuan klien tentang perilaku menarik diri
dan tanda-tandanya.
2.2 Beri kesempatan kepada klien untuk
mengungkapkan perasaan penyebab menarik diri atau mau
bergaul
2.3 Diskusikan bersama klien tentang perilaku menarik
diri, tanda-tanda serta penyebab yang muncul
2.4 Berikan pujian terhadap kemampuan klien
mengungkapkan perasaannya
3. Klien dapat menyebutkan keuntungan berhubungan dengan orang
lain dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain.
Tindakan :
3.1 Identifikasi bersama klien cara tindakan yang dilakukan jika
terjadi halusinasi ( tidur, marah, menyibukkan diri dll)
7
3.2 Kaji pengetahuan klien tentang manfaat dan keuntungan
berhubungan dengan orang lain
a. Beri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan
perasaan tentang keuntungan berhubungan dengan prang
lain
b. Diskusikan bersama klien tentang manfaat berhubungan
dengan orang lain
c. Beri reinforcement positif terhadap kemampuan
mengungkapkan perasaan tentang keuntungan
berhubungan dengan orang lain
3.3 Kaji pengetahuan klien tentang kerugian bila tidak
berhubungan dengan orang lain
a. beri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan
perasaan dengan orang lain
b. diskusikan bersama klien tentang kerugian tidak
berhubungan dengan orang lain
c. beri reinforcement positif terhadap kemampuan
mengungkapkan perasaan tentang kerugian tidak
berhubungan dengan orang lain
4. Klien dapat melaksanakan hubungan sosial
Tindakan:
4.1 Kaji kemampuan klien membina hubungan dengan orang lain
4.2 Dorong dan bantu kien untuk berhubungan dengan orang lain
melalui tahap :
▪ K–P
▪ K – P – P lain
▪ K – P – P lain – K lain
▪ K – Kel/Klp/Masy
4.3 Beri reinforcement positif terhadap keberhasilan yang telah
dicapai.
4.4 Bantu klien untuk mengevaluasi manfaat berhubungan
8
4.5 Diskusikan jadwal harian yang dilakukan bersama klien dalam
mengisi waktu
4.6 Motivasi klien untuk mengikuti kegiatan ruangan
4.7 Beri reinforcement positif atas kegiatan klien dalam kegiatan
ruangan
5. Klien dapat mengungkapkan perasaannya setelah berhubungan
dengan orang lain
Tindakan:
5.1 Dorong klien untuk mengungkapkan perasaannya bila
berhubungan dengan orang lain
5.2 Diskusikan dengan klien tentang perasaan masnfaat
berhubungan dengan orang lain.
5.3 Beri reinforcement positif atas kemampuan klien
mengungkapkan perasaan manfaat berhubungan dengan
oranglain
6. Klien dapat memberdayakan sistem pendukung atau keluarga
Tindakan:
6.1 Bina hubungan saling percaya dengan keluarga :
▪ Salam, perkenalan diri
▪ Jelaskan tujuan
▪ Buat kontrak
▪ Eksplorasi perasaan klien
6.2 Diskusikan dengan anggota keluarga tentang :
▪ Perilaku menarik diri
▪ Penyebab perilaku menarik diri
▪ Akibat yang terjadi jika perilaku menarik diri tidak
ditanggapi
▪ Cara keluarga menghadapi klien menarik diri
6.3 Dorong anggota keluarga untukmemberikan dukungan kepada
klien untuk berkomunikasi dengan orang lain.
9
6.4 Anjurkan anggota keluarga secara rutin dan bergantian
menjenguk klien minimal satu kali seminggu
6.5 Beri reinforcement positif positif atas hal-hal yang telah dicapai
oleh keluarga
DAFTAR PUSTAKA
10