Anda di halaman 1dari 3

PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. Umum
A. Uraian
Untuk menjamin kualitas, ukuran-ukuran dan penampilan pekerjaan yang benar,
kontraktor harus menyediakan staf teknik berpengalaman yang cocok sebagaimana
ditentukan dan memuaskan Konsultan Pengawas dan Direksi Teknis. Staf teknik
tersebut jika dan bilamana diminta harus mengatur pekerjaan lapangan, melakukan
pengujian lapangan untuk pengendalian mutu bahan-bahan dan keterampilan kerja.
Mengendalikan dan mengorganisir tenaga kerja kontraktor dan memelihara
catatan-catatan serta dokumentasi proyek.
B. Pemeriksaan Lapangan
Sebelum pengaturan lapangan dan pengukuran, kontraktor harus mempelajari
gambar-gambar kontrak dan bersama-sama dengan Konsultan Pengawas dan
Direksi Teknis mengadakan pemeriksaan daerah proyek,dan rekontruksi drainase
tepi taxiway serta melakukan pemeriksaan yang terinci semua pekerjaan yang
diusulkan.
1) Patok-patok stasiun harus diperiksa
2) Pada lokasi dimana pelebaran harus dilaksanakan, potongan melintang asli
harus direkam dan diperlihatkan.
3) Pada daerah-daerah perkerasan dimana satu pekerjaan perataan dan/atau
lapis permukaan harus dibangun, satu profil memanjang sepanjang sumbu
taxiway, sebagian runway harus diukur, serta penampang melintang diambil
pada interval tertentu untuk menentukan kelandaian dan kemiringan
melintang, dan untuk menentukan pengukuran ketebalan serta lebarnya
konstruksi baru.
2. Pengendalian Mutu Bahan dan Keterampilan Kerja
A. Semua Bahan yang dipasok harus sesuai dengan spesifikasi dan harus disetujui oleh
Konsultan Pengawas dan Direksi Teknis. Sertifikat ujian pabrik pembuat harus
diserahkan untuk semua item-item yang dibuat pabrik termasuk aspal, semen,
kapur, alat konstruksi dan kayu. Kontraktor harus menyediakan contoh-contoh
semua bahan-bahan yang diperlukan untuk pengujian dan mendapatkan
persetujuan sebelum digunakan dilapangan dan bilamana Konsultan Pengawas dan
Direksi Teknis meminta demikian, sertifikasi selanjutnya harus dilakukan atau
pengujian-pengujian dilaksanakan untuk menjamin kualitas.
B. Semua ketrampilan kerja harus memenuhi uraian dan persyaratan spesifikasi
dokumen kontrak dan harus dilaksanakan sampai memuaskan Konsultan Pengawas
dan Direksi Teknis.
C. Bahan harus diuji di lapangan atau di laboratorium atas permintaan Konsultan
Pengawas dan Direksi Teknis dan kontraktor harus membantu dan menyediakan
peralatan dan tenaga untuk pemeriksaan, pengujian dan pengukuran.
D. Disain campuran untuk aspal, asphalt treated base course harus disiapkan dan diuji
sesuai dengan spesifikasi dan tidak ada campuran boleh digunakan pada pekerjaan-
pekerjaan terkecuali ia memenuhi persyaratan spesifikasi dan memuaskan
Konsultan Pengawas dan Direksi Teknis.

PELAKSANAAN PEKERJAAN - 1
E. Hasil semua pengujian termasuk pemeriksaan kualitas bahan dilapangan dan disain
campuran, harus direkam dengan baik dan dilaporkan kepada Konsultan Pengawas
dan Direksi Teknis.
3. Pengelola Lapangan dari Kontraktor
A. Kontraktor harus menunjukan seorang pimpinan lapangan untuk memberikan
nasihat dan mengatur pekerjaan kontrak, termasuk pengorganisasian tenaga dan
peralatan kontraktor dan bertanggung jawab bagi pengadaan bahan-bahan yang
sesuai dengan persyaratan kontrak. Pimpinan lapangan harus memiliki pengalaman
paling sedikit selama sepuluh tahun pada pekerjaan proyek dan harus tenaga ahli di
bidang sipil yang mampu. Untuk perbaikan-perbaikan kecil dan pekerjaan
pemeliharaan, persyaratan ini dapat tidak harus dan tergantung kepada konfirmasi
tertulis dari pemimpin proyek.
B. Kontraktor harus menyediakan layanan pelaksana lapangan dan quality control
yang mampu dan berpengalaman untuk mengendalikan pekerjaan lapangan dalam
kontrak, termasuk pengawas lapangan, kualitas dan keterampilan kerja, sesuai
dengan syarat-syarat kontrak.

4. Pengendalian Lingkungan, Pengendalian Kebersihan Lingkungan, Kebersihan


Peralatan, dan Keselamatan Kerja.
A. Kontraktor harus, menjamin bahwa akan diberikan perhatian yang penuh terhadap
pengendalian pengaruh lingkungan dan bahwa semua penyediaan disain serta
persyaratan spesifikasi yang berhubungan dengan polusi lingkungan dan
perlindungan lahan serta lintasan air disekitarnya akan ditaati.
B. Kontraktor tidak boleh menggunakan kendaraan-kendaraan yang memancarkan
suara sangat keras (gaduh), dan di dalam daerah pemukiman suatu sarigan
kegaduhan harus dipasang serta dipelihara selalu dalam kondisi baik pada semua
peralatan dengan motor, di bawah pengendalian Kontraktor.
C. Kontraktor harus juga menghindari penggunaan peralatan berat yang berisik dalam
daerah-daerah tertentu sampai larut malam atau dalam daerah-daerah rawan
seperti dekat Pemukiman, Perkantoran dan lain-lain.
D. Untuk mencegah polusi debu selama musim kering, Kontraktor harus melakukan
penyiraman secara teratur kepada jalan angkutan tanah atau jalan angkutan kerilkil
dan harus menutupi truk angkutan dengan terpal.
5. Pengaturan Pekerjaan di Lapangan
A. Alinyemen runway, beserta patok stasiun yang dipasang secara benar akan diambil
sebagai acuan untuk pengaturan lapangan pekerjaan-pekerjaan proyek. Bilamana
tidak ada patok stasiun yang ditemukan, patok-patok marka atau patok-patok
referensi akan didirikan Konsultan Pengawas dan Direksi Teknis sebelum
dimulainya pekerjaan-pekerjaan kontrak.
B. Jika dianggap perlu oleh Konsultan Pengawas dan Direksi Teknis, Kontraktor harus
mengadakan survai secara cermat dan memasang patok beton (Bench Marks) pada
lokasi yang tetap, sepanjang proyek untuk memungkinkan disain, survai
perkerasan, atau pengaturan dilapangan pekerjaan yang harus dibuat, dan juga
untuk maksud sebagai referensi dimasa depan.
C. Kontraktor harus memasang tonggak-tonggak konstruksi untuk membuat garis dan
kelandaian bagi pembetulan ujung perkerasan, lebar bahu runway, ketinggian
perkerasan, drainase samping dan gorong-gorong, sesuai dengan gambar-gambar
proyek menurut perintah Konsultan Pengawas dan Direksi Teknis. Persetujuan

PELAKSANAAN PEKERJAAN - 2
Konsultan Pengawas dan Direksi Teknis atas garis dan ketinggian tersebut akan
diperoleh sebelum pelaksanaan pekerjaan konstruksi berikut sebagai modifikasi
(perubahan) yang mungkin diperlukan oleh Konsultan Pengawas dan Direksi
Teknis yang harus dilaksanakan tanpa penundaan.
D. Untuk pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan pelebaran dan pembangunan
baru, penampang melintang harus diambil pada setiap jarak 5 meter, atau satu jarak
lain yang dianggap perlu oleh Konsultan Pengawas dan Direksi Teknis, digunakan
sebagai satu dasar untuk penghitungan volume pekerjaan yang dilaksanakan.
Penampang melintang tersebut harus digambar pada profil dengan skala dan
ukuran-ukuran ditentukan oleh Konsultan Pengawas dan Direksi Teknis, serta
garis-garis dan permukaan penyelesaian yang diusulkan harus kepada Konsultan
Pengawas dan Direksi Teknis untuk mendapatkan persetujuan dan tandatangan,
serta untuk suatu pengesahan yang diperlukan. Yang asli dan satu copy akan
ditahan oleh Konsultan Pengawas dan Direksi Teknis dan dua copy yang sudah
ditanda tangani dikembalikan kepada Kontraktor.
E. Pekerjaan-pekerjaan ini harus ditata di lapangan di bawah pengendalian dan
pengaturan penuh oleh Konsultan Pengawas dan Direksi Teknis, serta dalam satu
kesesuaian yang tinggi terhadap gambar-gambar dan spesifikasi. Setiap koreksi
atau perubahan dalam alinyemen atau ketinggian harus atas dasar penyelidikan
serta pengujian lapangan lebih lanjut dan harus dilaksanakan sebagaimana yang
diperlukan dibawah pengawasan Konsultan Pengawas dan Direksi Teknis.
F. Jika diharuskan demikian oleh Konsultan Pengawas dan Direksi Teknis, Kontraktor
harus menyediakan semua instrumen yang diperlukan, personil, tenaga dan bahan
yang diminta untuk pemeriksaan penataan di lapangan atau pekerjaan lapangan
yang relevan.

PELAKSANAAN PEKERJAAN - 3

Anda mungkin juga menyukai