Nomor : KU.0301/An.04/SKDN.GRK/PAB/2019/01
Tanggal : 3 Januari 2019
PEMBANGUNAN JARINGAN
PEMANFAATAN AIR BAKU LUMBUNG
AIR BAKU SUKODONO DI KAB. GRESIK
A. Dokumen Pemilihan ini disusun untuk membantu peserta dalam menyiapkan Dokumen
Penawaran.
B. Dalam hal terdapat pertentangan ketentuan yang tertulis pada Lembar Data Pemilihan
(LDP) dengan Instruksi Kepada Peserta (IKP), maka yang digunakan adalah ketentuan
pada Lembar data Pemilihan (LDP).
C. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah, dan singkatan sebagai berikut:
- Kontrak Harga : adalah kontrak dengan harga satuan yang tetap untuk
Satuan setiap satuan atau unsur pekerjaan dengan spesifikasi
teknis tertentu atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam
batas waktu yang telah ditetapkan, volume atau kuantitas
pekerjaannya masih bersifat perkiraan pada saat Kontrak
ditandatangani, pembayaran berdasarkan hasil
pengukuran bersama atas realisasi volume pekerjaan dan
nilai akhir Kontrak ditetapkan setelah seluruh pekerjaan
diselesaikan.
- Kerja Sama : yang selanjutnya disingkat KSO adalah kerja sama usaha
Operasi (KSO) antar penyedia yang masing-masing pihak mempunyai
hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas
berdasarkan perjanjian tertulis.
- Pelaku Usaha : adalah setiap orang perorangan atau badan usaha, baik
yang berbentuk badan hukum maupun bukan badan
hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan
kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik
Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui
perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam
berbagai bidang ekonomi.
- Harga Satuan : yang selanjutnya disingkat HSP adalah harga satu jenis
Pekerjaan pekerjaan tertentu per satu satuan tertentu.
(HSP)
- Harga Terendah : adalah metode evaluasi dalam hal harga menjadi dasar
penetapan pemenang di antara penawaran yang
memenuhi persyaratan administrasi, teknis, dan
kualifikasi.
- User ID : adalah nama atau pengenal unik sebagai identitas diri dari
pengguna yang digunakan untuk beroperasi di dalam
Aplikasi SPSE.
- Formulir Isian : adalah formulir isian elektronik pada aplikasi SPSE yang
Elektronik Data digunakan peserta untuk menginputkan dan mengirimkan
Kualifikasi data kualifikasi.
A. UMUM
3. Peserta 3.1 Tender ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua
Tender peserta yang berbentuk badan usaha atau KSO
yang memenuhi kualifikasi.
B. DOKUMEN PEMILIHAN
𝐻𝐸𝐴 = (1 – 𝐾𝑃) 𝑥 𝐻𝑃
32. Penawaran 32.1 Dalam hal hanya terdapat 2 (dua) penawar yang
Harga Secara dinyatakan lulus administrasi, teknis, dan
Berulang (E- kualifikasi, Peserta dapat diberikan kesempatan
Reverse untuk berkompetisi kembali dengan cara
Auction) menyampaikan penawaran harga lebih dari 1
(satu) kali dan bersifat lebih rendah dari
penawaran sebelumnya.
32.2 Pokja pemilihan mengundang peserta
melakukan E-Reverse Auction dengan
mencantumkan waktu pelaksanaan untuk
peserta menyampaikan penawaran berulang
dalam kurun waktu yang telah ditetapkan.
32.3 Peserta menyampaikan penawaran harga
melalui fitur pada aplikasi SPSE atau sistem
pengaman dokumen berdasarkan alokasi waktu
(batch) atau secara real-time.
32.4 Setelah masa penyampaian penawaran berulang
berakhir maka sistem akan menginformasikan
peringkat berdasarkan urutan posisi penawar
(positional bidding) secara real time
33. Klarifikasi 33.1 Dalam hal hanya 1 (satu) peserta yang
dan Negosiasi memenuhi persyaratan administrasi, teknis, dan
Teknis dan kualifikasi, dilakukan klarifikasi dan negosiasi
Harga teknis dan harga.
G. PENUNJUKAN PEMENANG
38. Penunjukan 38.1 Pokja Pemilihan menyampaikan Berita Acara
Penyedia Hasil Pemilihan (BAHP) kepada Pejabat Pembuat
Barang/Jasa Komitmen dengan tembusan kepada Kepala
UKPBJ sebagai dasar untuk menerbitkan Surat
Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ).
41. Tindak Lanjut 41.1 Setelah pengumuman adanya tender gagal, Pokja
Tender Gagal Pemilihan atau Pokja Pemilihan pengganti
(apabila diganti) meneliti dan menganalisis
penyebab terjadinya tender gagal, menentukan
pilihan langkah selanjutnya, yaitu antara lain
melakukan:
a. evaluasi ulang terhadap Dokumen
Penawaran yang telah masuk;
b. penyampaian ulang Dokumen Penawaran
hanya untuk peserta yang memasukkan
penawaran;
c. tender ulang; atau
d. penghentian proses tender.
I. JAMINAN PELAKSANAAN
J. PENANDATANGAN KONTRAK
43. Penanda- 43.1 Penandatanganan Kontrak dilakukan setelah
tanganan DIPA/DPA ditetapkan.
Kontrak
43.2 Sebelum penandatanganan kontrak Pejabat
Pembuat Komitmen wajib memeriksa apakah
pernyataan dalam Data Isian Kualifikasi masih
berlaku. Apabila salah satu pernyataan tersebut
sudah tidak terpenuhi, maka penandatanganan
kontrak tidak dapat dilakukan.
CONTOH
Nomor : , 20
Lampiran :
Kepada Yth.:
Pokja _______UKPBJ____________ [K/L/PD]
[diisi oleh Pokja Pemilihan]
di
Penawaran ini berlaku selama _____ (__dalam huruf ___) hari kalender sejak batas
akhir pemasukan penawaran.
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan
akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan serta Pokja
Pemilihan tidak terikat untuk menetapkan penawaran terendah sebagai pemenang. Apabila
dana dalam dokumen anggaran yang telah disahkan tidak tersedia atau tidak cukup tersedia
dalam DIPA/DPA Tahun Anggaran, maka Pengadaan Barang/Jasa dapat dibatalkan dan
kami tidak akan menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.
PT/CV/Fa/KSO_________________
[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
…………………….
Jabatan
B. BENTUK PERJANJIAN KERJA SAMA OPERASI (KSO) – (apabila ber-KSO)
CONTOH
3. Masing-masing peserta anggota KSO, akan mengambil bagian sesuai sharing tersebut
pada butir 2. dalam hal pengeluaran, keuntungan, dan kerugian dari KSO.
4. Pembagian sharing dalam KSO ini tidak akan diubah baik selama masa penawaran
maupun sepanjang masa kontrak, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu
dari Pejabat Pembuat Komitmen dan persetujuan bersama secara tertulis dari masing -
masing anggota KSO.
5. Terlepas dari sharing yang ditetapkan diatas, masing-masing anggota KSO akan
melakukan pengawasan penuh terhadap semua aspek pelaksanaan dari perjanjian ini,
termasuk hak untuk memeriksa keuangan, perintah pembelian, tanda terima, daftar
peralatan dan tenaga kerja, perjanjian subkontrak, surat-menyurat, dan lain - lain.
8. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila tender tidak
dimenangkan oleh perusahaan KSO.
9. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap ____ (_______) yang masing-masing mempunyai
kekuatan hukum yang sama.
Catatan:
Apabila ditetapkan sebagai pemenang tender maka Surat Perjanjian Kerja Sama Operasi ini
harus dinotariatkan.
C. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI BANK – (apabila disyaratkan)
CONTOH
PENERIMA JAMINAN
YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, tidak memenuhi ketentuan yaitu :
1. terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN);
2. menarik kembali penawaran selama dilaksanakannya pelelangan;
3. tidak bersedia menambah nilai jaminan pelaksanaan dalam hal sebagai calon
pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 harga penawarannya di bawah 80%
HPS;
4. tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dalam hal sebagai calon
pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 dengan alasan yang tidak dapat
diterima; atau
5. mengundurkan diri atau gagal tanda tangan kontrak.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pemilihan yang diikuti oleh yang dijamin.
Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Garansi Bank berlaku selama _______________ (_______________) hari kalender,
dan efektif mulai dari tanggal _______________ [diisi sesuai dengan tanggal batas
akhir pemasukan penawaran]
2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan
Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas)
hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam
butir 1.
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut
di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat
(Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar
Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi
akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang
diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang
Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata.
5. Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak
lain.
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masingmasing
pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri
_______________
Dikeluarkan di : _______________
Pada tanggal : _______________
[Bank]
Meterai Rp6000,00
CONTOH
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan
pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak
memenuhi ketentuan yaitu:
a. menarik kembali penawaran selama dilaksanakannya pelelangan;
b. tidak bersedia menambah nilai jaminan pelaksanaan dalam hal sebagai calon
pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 harga penawarannya di bawah 80%
HPS;
c. tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dalam hal sebagai calon
pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 dengan alasan yang tidak dapat
diterima; atau
d. mengundurkan diri atau gagal tanda tangan kontrak.
e. terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).
3. Surat Jaminan ini berlaku selama _______(_______) hari kalender dan efektif mulai
tanggal _______ [diisi sesuai dengan tanggal batas akhir pemasukan penawaran]
4. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan
tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat
(Unconditional) setelah menerima tuntutan penagihan secara tertulis dari PENERIMA
JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi
akibat TERJAMIN cidera janji/wanprestasi.
5. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa
PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda
TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
6. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan
selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya masa
berlaku Jaminan ini.
Dikeluarkan di _______
pada tanggal _______
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
(______________) (______________)
Untuk keyakinan,
pemegang Jaminan
disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan
ini ke ...............[penerbit
jaminan]
E. BENTUK JAMINAN SANGGAHAN BANDING DARI BANK
CONTOH
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN SANGGAHAN BANDING No. ______________
PENJAMIN
PENERIMA JAMINAN
Dikeluarkan di : _______________
Pada tanggal : _______________
[Bank]
Meterai Rp6000,00
CONTOH
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
______________ ______________
[Nama &Jabatan] [Nama &Jabatan]
G. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
[Cantumkan dan jelaskan sesuai dengan ketentuan dalam IKP dan LDP. Jika diperlukan,
keterangan dapat dicantumkan dalam lembar tersendiri/tambahan]
H. DATA PERALATAN
CONTOH
Merek Kepemilikan /
No. Jenis Lokasi Kapasitas Jumlah
dan Tipe status
1
2
dst
I. DATA PERSONEL MANAJERIAL
CONTOH
Nama : __________________________________________
Jabatan : __________________________________________
Alamat : __________________________________________
No. KTP : __________________________________________
Dengan ini menyatakan bahwa Personel Manajerial yang saya usulkan dalam Dokumen
Penawaran, sudah memiliki SERTIFIKAT KOMPETENSI KERJA sesuai dengan yang
disyaratkan dalam Dokumen Pemilihan dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung
jawab, apabila di kemudian hari ditemukan data lain/keterangan yang berbeda dengan surat
pernyataan ini, saya tidak akan menuntut dan bersedia dikenakan sanksi sebagai berikut:
a. sanksi administratif, berupa pembatalan sebagai pemenang; dan
b. sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
, 20
( )
[nama jelas]
K. PEKERJAAN YANG DISUBKONTRAKKAN (APABILA DISYARATKAN)
CONTOH
CONTOH
DAFTAR ISI
dalam rangka pengadaan ……………… [isi nama paket] pada ………………… [isi
sesuai dengan nama Pokja Pemilihan] berkomitmen melaksanakan konstruksi
berkeselamatan demi terciptanya Zero Accident, dengan memastikan bahwa
seluruh pelaksanaan konstruksi:
[Nama Penyedia]
[tanda tangan],
[nama lengkap]
[Contoh Pakta Integritas Badan Usaha Dengan Kemitraan/KSO]
PENILAIAN RESIKO
JENIS/TIPE IDENTIFIKASI SKALA PENETAPAN PENGENDALIAN
NO. DAMPAK
PEKERJAAN BAHAYA TINGKAT PRIORITAS RISIKO K3
KEKERAPAN KEPARAHAN
RESIKO
Keterangan:
Kolom (1), (2), (3) mengikuti tabel dalam LDP huruf M 6
Kolom (4), (5), (6), (7), (8), (9) diisi oleh penyedia
Dibuat oleh,
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Dibuat oleh,
CONTOH
No. ……………………….
ANTARA
DAN
Pada hari ini …… tanggal ... bulan….. tahun ….., yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ………………………
Jabatan : ………………………
Alamat : ………………………
Bertindak untuk dan atas nama PT. ……… [diisi nama perusahaan Lessor/ penyedia
peralatan], selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
Nama : ………………………
Jabatan : ………………………
Alamat : ………………………
Bertindak untuk dan atas nama PT. ……… [diisi nama perusahaan Lessee/ penerima
peralatan], selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Tahun
No. Peralatan Merk Tipe Spesifikasi
Pembuatan
1.
2..
dst.
Pasal 1
PENERIMAAN PERALATAN
PIHAK KEDUA akan menerima hak guna dari apa yang disewanya dari PIHAK
PERTAMA dalam kondisi baik.
Pasal 2
Pasal 3
JANGKA WAKTU SEWA PERALATAN
Jangka waktu sewa antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA adalah selama
berjalannya Paket Pekerjaan …… [diisi nama paket] terhitung setelah PIHAK
KEDUA dinyatakan sebagai pemenang dan telah keluar Surat Perintah Kerja dari
Pemberi Tugas.
Pasal 4
TANDA TERIMA PEMBAYARAN
1) Setiap kali PIHAK KEDUA melakukan pembayaran biaya sewa, akan diberikan
kepadanya kwitansi tanda terima dari PIHAK PERTAMA.
2) Kwitansi tanda terima sebagai bukti pembayaran yang sah adalah kwitansi yang
dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA
Pasal 5
PEMBATALAN
1) Dengan tidak dilakukannya pembayaran biaya sewa oleh PIHAK KEDUA
berturut- turut sesuai dengan pasal dalam surat perjanjian ini maka tanpa
memerlukan teguran terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA, telah cukup bukti
bahwa PIHAK KEDUA dalam keadaan lalai atau wanprestasi.
2) Keadaan lalai atau wanprestasi tersebut mengakibatkan perjanjian sewa ini batal
dengan sendirinya tanpa diperlukan putusan dari pengadilan negeri yang berarti
kedua belah pihak telah menyetujui untuk melepaskan segala ketentuan yang
telah termuat dalam pasal 1266 Kitab Undang- Undang Hukum Perdata.
3) Selanjutnya PIHAK KEDUA memberi kuasa penuh kepada PIHAK PERTAMA
yang atas kuasanya dengan hak substitusi untuk mengambil PERALATAN milik
PIHAK PERTAMA, baik yang berada di tempat PIHAK KEDUA atau tempat
pihak lain yang mendapati hak daripadanya.
4) Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi apabila PIHAK
KEDUA tidak memenangkan pelelangan Paket Pekerjaan …………… [diisi
nama paket].
Pasal 6
TANGGUNG JAWAB PIHAK PERTAMA
1) PIHAK PERTAMA bersedia menyiapkan alat yang disewa dalam keadaan siap
operasi dan akan memobilisasi ke Lokasi Pekerjaan sesuai petunjuk dari PIHAK
KEDUA.
2) PIHAK PERTAMA bersedia menyiapkan operator yang berpengalaman, helper
dan mekanik sesuai dengan kebutuhan.
3) PIHAK PERTAMA tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK KEDUA tidak
dibenarkan memindahkan atau mengoperasikan PERALATAN tersebut di tempat
lain, selain dari yang tertulis dalam surat perjanjian ini kecuali dalam keadaan
kahar seperti: kebakaran, gempa bumi, dan lainnya.
Pasal 7
Pasal 8
LAIN-LAIN
Hal- hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini akan diselesaikan secara
musyawarah untuk mufakat oleh kedua belah pihak.
Surat perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) dengan dibubuhi materi secukupnya yang
berkekuatan hukum yang sama dan mulai berlaku sejak ditandatangani oleh kedua
pihak
PT. ……… [diisi nama perusahaan PT. ……… [diisi nama perusahaan
Lessor/ penyedia peralatan] Lessor/ penyedia peralatan]
N. BENTUK FORMULIR REKAPITULASI PERHITUNGAN TINGKAT
KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN) [apabila diberikan preferensi harga]
Nama Penyedia :
Alamat :
Nama Gabungan barang dan jasa :
Pengguna Gabungan barang dan jasa :
No. Dokumen Gabungan barang dan jasa :
Nilai Gabungan Barang dan Jasa TKDN Barang & Jasa
Uraian (Rp) (%)
KDN KLN Total Barang/Jasa
(1) (2) (3) (4) (5)
Barang
I. Material langsung (Bahan
(1A) (1B) (1C=1A+1B) (1D=1A/3Cx100%)
Baku)
II. Peralatan (Barang Jadi) (2A) (2B) (2C=2A+1B) (2D=2A/3Cx100%)
A. Sub Total Barang (3A) (3B) (3C=3A+3B) (3D=3A/3Cx100%)
Jasa
- Manajemen Proyek dan
(4A) (4B) (4C=4A+4B) (4D=4A/8Cx100%)
Perekayasaan
- Alat/Fasilitas Kerja (5A) (5B) (5C=5A+5B) (5D=5A/8Cx100%)
- Konstruksi dan Fabrikasi (6A) (6B) (6C=6A+6B) (6D=6A/8Cx100%)
- Jasa Umum (7A) (7B) (7C=7A+7B) (7D=7A/8Cx100%)
B. Sub Total Jasa (8A) (8B) (8C=8A+8B) (8D=8A/8Cx100%)
C. Total Biasa (A+B) (9A) (9B) (9C=9A+9B) (9D=9A/8Cx100%)
Penjelasan:
Kolom (1)
Barang:
Biaya material langsung (bahan baku) adalah biaya material terpakai yang digunakan
untuk membuat suatu produk jadi sehingga mempunyai fungsi tertentu contoh pelat,
besi beton, besi siku, H-Beam, tiang pancang, dan pipa.
Biaya peralatan terpasang (barang jadi ) adalah biaya produk jadi yang sudah
mempunyai fungsi tertentu dan akan diintegrasikan atau dipasang pada suatu produk
akhir atau paket pekerjaan gabungan barang dan jasa, contoh pompa, compressor,
electrical equipment.
Jasa:
Manajemen Proyek dan Perekayasaan adalah biaya seluruh tenaga kerja yang terlibat
dalam pelaksanaan proyek mulai dari manajerial sampai dengan tenaga kerja
pendukung langsung yang terlibat dalam kegiatan pelaksanaan proyek, contoh manajer
proyek, site manager, supervisor, drafter dan engineer.
Alat Kerja/Fasilitas Kerja adalah biaya alat kerja/fasilitas kerja yang digunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan jasa yang bersangkutan dan pada akhir pekerjaan tetap menjadi
milik dari penyedia barang/jasa, seperti biaya sewa alat berat, mobil dan sebagainya.
Biaya Konstruksi/Fabrikasi adalah biaya tenaga kerja yang terlibat langsung pada
proses pekerjaan di lapangan atau di workshop (pekerjaan fabrikasi) dan/atau biaya
untuk pekerjaan konstruksi yang diikat dalam suatu kontrak kerja yang merupakan
fungsi langsung pada suatu pekerjaan di lapangan, contoh tukang dan tenaga terampil
lainnya, contoh jenis pekerjaan teknisi instalasi, perawatan, welder, operator, helper,
subkontraktor konstruksi, subkontraktor pembersihan lahan, dan subkontraktor
pemasangan pondasi.
Biaya Jasa Umum dinilai berdasarkan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengurusan
pekerjaan jasa atau yang berhubungan dengan kegiatan pekerjaan jasa, contoh biaya
kalibrasi, sertifikasi, mobilisasi dan demobilisasi, biaya listrik, biaya asuransi, biaya
penginapan, biaya perjalanan dinas, jasa pengiriman/kurir.
Kolom (2)
Biaya Komponen Dalam Negeri (KDN) adalah biaya material langsung (bahan baku),
peralatan (barang jadi), tenaga kerja dan konsultan, alat kerja/fasilitas kerja, dan jasa
umum yang berasal dari dalam negeri.
Kolom (3)
Biaya Komponen Luar Negeri (KDN) adalah biaya Material Langsung (Bahan Baku),
Peralatan (Barang Jadi), tenaga kerja dan konsultan, Alat/Fasilitas Kerja, dan jasa
umum yang berasal dari luar negeri.
Kolom (4)
Total biaya KDN dan KLN
Kolom (5)
Total Biaya KDN (9A)
% TKDN Gabungan
= X 100%
Barang & Jasa (9D) Total Biaya Gabungan Barang dan Jasa (9C)
O. BENTUK DAFTAR BARANG YANG DIIMPOR
NAMA NEGARA
NO. SPESIFIKASI SATUAN JUMLAH HARGA
BARANG/URAIAN ASAL
TOTAL HARGA
3 Diisi dan dilampirkan dalam penawaran apabila ada barang yang diimpor
P. BENTUK PAKTA INTEGRITAS
Dengan mendaftar sebagai peserta pemilihan pada aplikasi SPSE maka peserta
telah menyetujui dan menandatangani pakta integritas
[Contoh Pakta Integritas Badan Usaha Dengan KSO]
PAKTA INTEGRITAS
Jabatan : _____________________________
Jabatan : _____________________________
dalam rangka pengadaan _________ [isi nama paket] pada ________ [isi sesuai dengan
nama Pokja Pemilihan] dengan ini menyatakan bahwa:
2. akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional untuk
memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
Isian Data Kualifikasi bagi Peserta Tunggal atau Peserta sebagai Leadfirm KSO
berbentuk Isian Elektronik Data Kualifikasi yang tersedia pada aplikasi SPSE
FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI UNTUK ANGGOTA KSO
Bertindak : PT/CV/Firma/Koperasi
untuk dan atas [pilih yang sesuai dan cantumkan nama badan usaha]
nama
Alamat :
Telepon/Fax :
Email :
No. Telepon :
No. Fax :
E-Mail :
Alamat Kantor Cabang :
No. Telepon :
No. Fax :
E-Mail :
: . a. . Nomor ..........................
b. Tanggal ........................
: . c. . Nomor ..........................
d. Tanggal ........................
G. Data Keuangan
2. Pajak
No Bukti Setor
Pengalaman
Sertifikat Pajak PPH Pasal
Kerja
No. Nama Jabatan Kompetensi 1721/1721-I atau
Profesional
Kerja No BPJS
(tahun)
Ketenagakerjaan
1 2 3 4 5 6
Tanggal Selesai
Kontrak Pekerjaan / PHO
Nama Sub Berdasarkan
Alamat/
No. Paket Klasifikasi Lokasi
Telepon BA
Pekerjaan Pekerjaan No /
Nilai Kontrak Serah
Tanggal6
Terima
1 2 3 4 5 6 7 8 9
J. Data Pengalaman Perusahaan Dalam Kurun Waktu 4 Tahun Terakhir
(untuk perusahaan yang telah berdiri 3 tahun atau lebih. Untuk perusahaan yang baru
berdiri kurang dari 3 tahun tidak wajib mengisi tabel ini)
Pemberi Tugas /
Tanggal Selesai
Pejabat Pembuat
Kontrak Pekerjaan / PHO
Ringkasan Komitmen/Pejabat
Nama Paket Berdasarkan
No. Lingkup Lokasi Pembuat Komitmen
Pekerjaan
Pekerjaan BA
Alamat/ No /
Nama Nilai Kontrak Serah
Telepon Tanggal
Terima
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pemberi Tugas /
Pejabat Pembuat
Komitmen/Pejabat Kontrak Progres Terakhir
Nama Klasifikasi/Sub Pembuat
No. Paket Klasifikasi Lokasi Komitmen
Pekerjaan Pekerjaan
Kontrak Prestasi
Alamat/ No /
Nama Nilai (rencana) Kerja
Telepon Tanggal
% %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
L. Kualifikasi Keuangan
Nomor : __________
Tanggal : __________
Nama Auditor : __________
Kekayaan Bersih : __________
Demikian Formulir Isian Kualifikasi ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa
tanggung jawab. Jika dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya
sampaikan tidak benar dan/atau ada pemalsuan, maka badan usaha yang saya wakili
bersedia dikenakan sanksi berupa sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam
Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana kepada
pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PT/CV/Firma/Koperasi
__________[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
I. Petunjuk Pengisian Unntuk Peserta Bukan KSO mengikuti petunjuk dan penggunaan
aplikasi SPSE (User Guide)
II. KSO (apabila ber-KSO)
Untuk peserta yang berbentuk KSO masing - masing anggota KSO wajib mengisi
formulir isian kualifikasi untuk masing - masing kualifikasi badan usahanya dengan
petunjuk pengisian formulir isian kualifikasi sebagai berikut:
A. Data Administrasi
1. Diisi dengan nama badan usaha peserta.
2. Pilih status badan usaha (Pusat/Cabang).
3. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email kantor pusat yang dapat
dihubungi.
4. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax, dan email kantor cabang yang
dapat dihubungi, apabila peserta berstatus kantor cabang.
B. Landasan Hukum Pendirian Badan Usaha
1. Diiisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit Akta Pendirian
perusahaan/Anggaran Dasar koperasi, serta untuk badan usaha yang berbentuk
Perseroan Terbatas diisi nomor pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM.
2. Diiisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akta perubahan terakhir
badan usaha, apabila ada. Khusus untuk Perseroan Terbatas, jika terdapat
perubahan nama anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris, pada Pembuktian
Kualifikasi peserta diminta menunjukkan asli dan memberikan salinan Bukti
Pemberitahuan dari Notaris selaku Kuasa Direksi yang telah diajukan melalui
Sisminbakum atas Akta Perubahan Terakhir.
C. Pengurus Badan Usaha
Diisi dengan nama, nomor KTP/SIM/Paspor, dan jabatan dalam badan usaha.
D. Izin Usaha
Tabel izin usaha :
1. Diisi dengan jenis surat izin usaha, nomor dan tanggal penerbitannya.
2. Diisi dengan masa berlaku surat izin usaha.
3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat izin usaha.
E. Sertifikat Badan Usaha
Tabel Sertifikat Badan usaha :
1. Diisi dengan jenis Sertifikat Badan usaha, nomor dan tanggal penerbitannya.
2. Diisi dengan masa berlaku Sertifikat Badan usaha.
3. Diisi dengan nama instansi penerbit Sertifikat Badan usaha.
4. Diisi dengan kualifikasi usaha.
5. Diisi dengan klasifikasi usaha.
6. Diisi dengan Subklasifikasi usaha.
F. Sertifikat Lainnya [apabila disyaratkan]
1. Diisi dengan jenis sertifikat, nomor dan tanggal penerbitannya.
2. Diisi dengan masa berlaku sertifikat.
3. Diisi dengan nama instansi penerbit sertifikat.
G. Data Keuangan
1. Diisi dengan nama, nomor identitas KTP/SIM/Paspor, alamat pemilik
saham/pesero dan persentase kepemilikan saham/pesero.
2. Pajak
a. Diisi NPWP badan usaha
b. Diisi nomor dan tanggal bukti laporan pajak tahun terakhir berupa SPT Tahunan.
H. Data Tenaga Tetap (Tenaga ahli/terampil badan usaha)
Diisi dengan nama, tingkat pendidikan (SLTP/SLTA/S1/S2/S3) dan nomor dan tahun
penerbitan ijazah, jabatan, lama pengalaman kerja profesional, Sertifikat Kompetensi
Kerja dan nomor Bukti Setor Pajak PPH Pasal 1721/1721-I atau nomor keanggotaan
BPJS Ketenagakerjaan.
L. Kualifikasi Keuangan
Diisi dengan nomor dan tanggal laporan keuangan/neraca tahun terakhir, nama
auditor/konsultan akuntan publik yang menyiapkan laporan keuangan/neraca tahun
terakhir, dan kekayaan bersih perusahaan berdasarkan laporan keuangan/neraca tahun
terakhir. Penyedia menyampaikan Laporan Keuangan/Neraca Tahun Terakhir.
BAB VIII. TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI
A. Dokumen Kualifikasi yang akan dievaluasi harus memenuhi persyaratan sesuai yang
tercantum dalam Lembar Data Kualifikasi.
B. Tata cara penilaian untuk setiap persyaratan kualifikasi:
1. Persyaratan Izin Usaha Jasa Konstruksi, Sertifikat Badan Usaha, Sertifikat
lainnya (apabila disyaratkan) dengan ketentuan:
a. Pokja pemilihan melihat kesesuaian antara persyaratan pada LDK dengan
Formulir Isian Kualifikasi yang telah diisi oleh peserta pada SPSE.
b. Pokja memeriksa masa berlaku izin/sertifikat dengan ketentuan:
1) Izin/sertifikat wajib masih berlaku berdasarkan masa berlaku yang
tertera/tertulis pada izin/sertifikat tersebut;
2) Izin/sertifikat yang habis masa berlakunya sebelum batas akhir
pemasukan Dokumen Penawaran tidak dapat diterima dan penyedia
dinyatakan gugur;
3) Dalam hal masa berlaku izin/sertifikat habis setelah batas akhir
pemasukan Dokumen Penawaran, maka Peserta harus menyampaikan
izin/sertifikat yang sudah diperpanjang kepada Pejabat Pembuat
Komitmen sebelum penandatanganan kontrak.
c. Pokja Pemilihan dapat memeriksa kesesuaian izin/sertifikat dengan
menghubungi penerbit dokumen, dan/atau mengecek melalui layanan daring
(online) milik penerbit dokumen yang tersedia.
2. Persyaratan Kemampuan Dasar (KD) (apabila disyaratkan), dengan ketentuan:
a. Perhitungan Kemampuan Dasar (KD)
KD = 3 NPt
NPt = Nilai pengalaman tertinggi pada pekerjaan sesuai yang
disyaratkan dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir.
b. dalam hal KSO, yang diperhitungkan adalah KD dari perusahaan yang
mewakili /leadfirm KSO;
c. KD sekurang-kurangnya sama dengan nilai total HPS;
d. pengalaman perusahaan dinilai dari pengalaman tertinggi pada pekerjaan
sesuai yang disyaratkan dalam (sepuluh) tahun terakhir, nilai kontrak dan
1 0
b. nilai kontrak paket pekerjaan diambil dari daftar pekerjaan yang sedang
dikerjakan dalam Formulir Isian Kualifikasi.
c. SKN harus sama atau lebih besar dari 10% (sepuluh perseratus) nilai total
HPS.
d. Apabila ditemukan bukti peserta tidak mengisi daftar pekerjaan yang sedang
dikerjakan walaupun sebenarnya ada pekerjaan yang sedang dikerjakan,
maka apabila pekerjaan tersebut menyebabkan SKN peserta tidak
memenuhi, maka dinyatakan gugur, dikenakan sanksi daftar hitam, dan
pencairan jaminan penawaran (apabila ada).
10. Persyaratan surat keterangan dukungan keuangan (apabila disyaratkan)
diterbitkan dari bank pemerintah/swasta dengan nilai paling kurang 10% (sepuluh
perseratus) dari nilai total HPS.
C. Pokja Pemilihan memeriksa membandingkan/mengevaluasi/ membuktikan antara
persyaratan pada Dokumen Kualifikasi dengan data isian peserta dalam hal:
1. kelengkapan Dokumen Kualifikasi; dan
2. pemenuhan persyaratan kualifikasi.
D. Formulir Isian Kualifikasi untuk KSO yang tidak dibubuhi meterai tidak digugurkan,
peserta diminta untuk membayar denda meterai sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
E. Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Pokja Pemilihan
dapat meminta peserta untuk menyampaikan klarifikasi/konfirmasi secara tertulis
namun tidak boleh mengubah substansi Formulir Isian Kualifikasi termasuk dapat
melakukan peninjauan lapangan pada pihak-pihak/instansi terkait.
F. Evaluasi kualifikasi (pascakualifikasi) sudah merupakan kompetisi, sehingga data
yang kurang tidak dapat dilengkapi.
BAB IX. RANCANGAN KONTRAK
I. SURAT PERJANJIAN
SURAT PERJANJIAN
Kontrak Harga Satuan
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya adalah Kontrak Kerja Konstruksi
Harga Satuan, yang selanjutnya disebut “Kontrak” dibuat dan ditandatangani di ................
pada hari .......... tanggal ....... bulan .................. tahun ................. [tanggal bulan dan tahun
diisi dengan huruf], berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Nomor ........... tanggal ..........,
Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) Nomor ...........tanggal .........., [jika kontrak
tahun jamak ditambahkan surat persetujuan pejabat yang berwenang, misal: “dan Surat
Menteri Keuangan (untuk sumber dana APBN)/Nota Kesepakatan bersama antara .......
(diisi kepala daerah pemda setempat) dan DPRD......... (diisi DPRD daerah setempat) (untuk
sumber dana APBD) Nomor .............................................. tanggal ..... perihal ...... “], antara:
Nama : ........................ [nama PPK]
NIP : ........................ [NIP PPK]
Jabatan : PPK ..............................................[sesuai SK Pengangkatan]
Berkedudukan di : ........................ [alamat PPK]
yang bertindak untuk dan atas nama*) Pemerintah Indonesia c.q. Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat c.q. Direktorat Jenderal ............... c.q. Satuan Kerja ..............
berdasarkan Surat Keputusan .......... Nomor .......... tanggal .......... tentang .................... [SK
pengangkatan PPK] selanjutnya disebut “PPK”, dengan:
Nama : ........................ [nama wakil Penyedia]
Jabatan : ........................ [sesuai akta notaris]
Berkedudukan di : ........................ [alamat Penyedia]
Akta Notaris Nomor : ........................ [sesuai akta notaris]
Tanggal : ........................ [tanggal penerbitan akta]
Notaris : ........................ [nama notarispenerbit akta]
yang bertindak untuk dan atas nama ........................ [nama badan usaha] selanjutnya disebut
“Penyedia”.
Dan dengan memperhatikan:
1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
2. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III tentang Perikatan);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor
54 Tahun 2016;
4. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2011 tentang Standar dan
Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 31/PRT/M/2015.
PARA PIHAK MENERANGKAN TERLEBIH DAHULU BAHWA:
(a) telah dilakukan proses pemilihan Penyedia yang telah sesuai dengan Dokumen
Pemilihan;
(b) PPK telah menunjuk Penyedia menjadi pihak dalam Kontrak ini melalui Surat
Penunjukan Penyediaan Barang/Jasa (SPPBJ) untuk melaksanakan Pekerjaan
Konstruksi .................. [diisi nama paket pekerjaan] sebagaimana diterangkan dalam
dokumen Kontrak ini selanjutnya disebut “Pekerjaan Konstruksi”;
(c) Penyedia telah menyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional, tenaga kerja
konstruksi, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk melaksanakan
Pekerjaan Konstruksi sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
(d) PPK dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak
ini, dan mengikat pihak yang diwakili;
(e) PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak :
1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan mengkon-
firmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan kondisi yang
terkait.
Maka oleh karena itu, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui untuk
membuat perjanjian pelaksanaan paket Pekerjaan Konstruksi .............. [diisi nama paket
pekerjaan] dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut.
Pasal 1
ISTILAH DAN UNGKAPAN
Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama
seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini.
Pasal 2
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Ruang lingkup utama pekerjaan terdiri dari:
1.
2.
dst.
[Catatan: ruang lingkup utama pekerjaan diisi dengan output dari pekerjaan tersebut sesuai
dengan dokumen identifikasi kebutuhan dalam Renstra]
Pasal 3
HARGA KONTRAK, SUMBER PEMBIAYAAN DAN PEMBAYARAN
(1) Harga Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh berdasarkan
total harga penawaran terkoreksi sebagaimana tercantum dalam Daftar Kuantitas dan
Harga adalah sebesar Rp ............. (.................ditulis dalam huruf ..................) dengan
kode akun kegiatan ...................;
(2) Kontrak ini dibiayai dari ..............[diisi sumber pembiayaannya];
(3) Pembayaran untuk kontrak ini dilakukan ke Bank ....... rekening nomor : ............ atas
nama Penyedia : ..................
[Catatan : untuk kontrak tahun jamak agar dicantumkan rincian pendanaan untuk masing-
masing Tahun Anggarannya]
Pasal 4
DOKUMEN KONTRAK
(1) Kelengkapan dokumen-dokumen berikut merupakan satu kesatuan dan bagian yang
tidak terpisahkan dari Kontrak ini terdiri dari adendum Surat Perjanjian (apabila ada),
Surat Perjanjian, Surat Penawaran, Daftar Kuantitas dan Harga, Syarat-Syarat Umum
Kontrak, Syarat-Syarat Khusus Kontrak beserta lampirannya berupa lampiran A (daftar
harga satuan timpang, subpenyedia, personel manajerial, dan peralatan utama), lampiran
B (Rencana Keselamatan Konstruksi), spesifikasi teknis, gambar- gambar, dan dokumen
lainnya seperti: Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa, Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan,
jaminan-jaminan, Berita Acara Rapat Persiapan Penandatanganan Kontrak, Berita Acara
Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak.
(2) Jika terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan
dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang
lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki sebagai berikut:
a. adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b. Surat Perjanjian;
c. Surat Penawaran berikut Daftar Kuantitas dan Harga;
d. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
e. Syarat-Syarat Umum Kontrak;
f. spesifikasi teknis; dan gambar-gambar.
Pasal 5
MASA KONTRAK
(1) Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak tanggal
penandatanganan Kontrak sampai dengan Tanggal Penyerahan Akhir Pekerjaan;
(2) Masa Pelaksanaan ditentukan dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak, dihitung sejak
Tanggal Mulai Kerja yang tercantum dalam SPMK sampai dengan Tanggal Penyerahan
Pertama Pekerjaan selama ............. ( .... dalam huruf ..... ) hari kalender;
(3) Masa Pemeliharaan ditentukan dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak dihitung sejak
Tanggal Penyerahan Pertama Pekerjaan sampai dengan Tanggal Penyerahan Akhir
Pekerjaan selama .................................................. (.........dalam huruf......) hari kalender.
Dengan demikian, PPK dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini
pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di Republik Indonesia dan dibuat dalam 2 (dua) rangkap, masing-
masing dibubuhi dengan meterai, mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mengikat bagi
para pihak, rangkap yang lain dapat diperbanyak sesuai kebutuhan tanpa dibubuhi meterai.
SURAT PERJANJIAN
Kontrak Harga Satuan
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya adalah Kontrak Kerja Konstruksi
Harga Satuan, yang selanjutnya disebut “Kontrak” dibuat dan ditandatangani di ................
pada hari .......... tanggal ....... bulan .................. tahun ................. [tanggal bulan dan tahun
diisi dengan huruf], berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Nomor ........... tanggal ..........,
Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) Nomor ...........tanggal .........., [jika kontrak
tahun jamak ditambahkan surat persetujuan pejabat yang berwenang, misal: “dan Surat
Menteri Keuangan (untuk sumber dana APBN)/Nota Kesepakatan bersama antara .......
(diisi kepala daerah pemda setempat) dan DPRD......... (diisi DPRD daerah setempat) (untuk
sumber dana APBD) Nomor .............................................. tanggal ..... perihal ...... “], antara:
Nama : ........................ [nama PPK]
NIP : ........................ [NIP PPK]
Jabatan : PPK ..............................................[sesuai SK Pengangkatan]
Berkedudukan di : ........................ [alamat PPK]
yang bertindak untuk dan atas nama*) Pemerintah Indonesia c.q. Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat c.q. Direktorat Jenderal ............... c.q. Satuan Kerja ..............
berdasarkan Surat Keputusan .......... Nomor .......... tanggal .......... tentang .................... [SK
pengangkatan PPK] selanjutnya disebut “PPK”, dengan:
Nama : ........................ [nama wakil KSO]
Jabatan : ........................ [sesuai surat perjanjian KSO]
Berkedudukan di : ........................ [alamat wakil KSO]
Yang bertindak untuk dan atas nama ...................... [nama badan usaha KSO] sebagai badan
usaha Kerja Sama Operasi (KSO) yang beranggotakan sebagai berikut:
1. [nama Penyedia 1];
2. [nama Penyedia 2];
3. dst
yang masing-masing anggotanya bertanggungjawab secara tanggung renteng atas semua
kewajiban terhadap PPK sebagaimana diatur dalam Kontrak ini berdasarkan surat Perjanjian
Kerja Sama Operasi (KSO) Nomor ................... tanggal ...................... selanjutnya disebut
“Penyedia”.
Dan dengan memperhatikan:
1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
2. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III tentang Perikatan);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor
54 Tahun 2016;
4. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2011 tentang Standar dan
Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 31/PRT/M/2015.
Maka oleh karena itu, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui untuk
membuat perjanjian pelaksanaan paket Pekerjaan Konstruksi .............. [diisi nama paket
pekerjaan] dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut.
Pasal 1
ISTILAH DAN UNGKAPAN
Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama
seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini.
Pasal 2
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Pasal 3
HARGA KONTRAK, SUMBER PEMBIAYAAN DAN PEMBAYARAN
(1) Harga Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh berdasarkan
total harga penawaran terkoreksi sebagaimana tercantum dalam Daftar Kuantitas dan
Harga adalah sebesar Rp ............. (.................ditulis dalam huruf ..................) dengan
kode akun kegiatan ...................;
(2) Kontrak ini dibiayai dari ..............[diisi sumber pembiayaannya];
(3) Pembayaran untuk kontrak ini dilakukan ke Bank .............. rekening nomor :
................. atas nama Penyedia : ..................
[Catatan : untuk kontrak tahun jamak agar dicantumkan rincian pendanaan untuk masing-
masing Tahun Anggarannya]
Pasal 4
DOKUMEN KONTRAK
(1) Kelengkapan dokumen-dokumen berikut merupakan satu kesatuan dan bagian yang
tidak terpisahkan dari Kontrak ini terdiri dari adendum Surat Perjanjian (apabila ada),
Surat Perjanjian, Surat Penawaran, Daftar Kuantitas dan Harga, Syarat-Syarat Umum
Kontrak, Syarat-Syarat Khusus Kontrak beserta lampirannya berupa lampiran A (daftar
harga satuan timpang, subpenyedia, personel manajerial, dan peralatan utama),
lampiran B (Rencana Keselamatan Konstruksi), spesifikasi teknis, gambar- gambar,
dan dokumen lainnya seperti: Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa, Jadwal
Pelaksanaan Pekerjaan, jaminan-jaminan, Berita Acara Rapat Persiapan
Penandatanganan Kontrak, Berita Acara Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak.
(2) Jika terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan
dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang
lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki sebagai berikut:
a. adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b. Surat Perjanjian;
c. Surat Penawaran berikut Daftar Kuantitas dan Harga;
d. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
e. Syarat-Syarat Umum Kontrak;
f. spesifikasi teknis; dan
g. gambar-gambar.
Pasal 5
MASA KONTRAK
(1) Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak tanggal
penandatanganan Kontrak sampai dengan Tanggal Penyerahan Akhir Pekerjaan;
(2) Masa Pelaksanaan ditentukan dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak, dihitung sejak
Tanggal Mulai Kerja yang tercantum dalam SPMK sampai dengan Tanggal Penyerahan
Pertama Pekerjaan selama ...................... (... dalam huruf...) hari kalender;
(3) Masa Pemeliharaan ditentukan dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak dihitung
sejakTanggal Penyerahan Pertama Pekerjaan sampai dengan Tanggal Penyerahan
Akhir Pekerjaan selama .............. (...........dalam huruf............) hari kalender.
Dengan demikian, PPK dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini
pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di Republik Indonesia dan dibuat dalam 2 (dua) rangkap, masing-
masing dibubuhi dengan meterai, mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mengikat
bagi para pihak, rangkap yang lain dapat diperbanyak sesuai kebutuhan tanpa dibubuhi
meterai.
Untuk Penyedia:
Nama : ......... [diisi nama yang ditunjuk menjadi
Wakil Sah Penyedia]
Berdasarkan Surat Keputusan ……
nomor .…. tanggal ……. [diisi nomor dan tanggal SK
pengangkatan Wakil Sah Penyedia]
6.3 & Pencairan Jaminan dicairkan dan disetorkan pada Kas Negara
41.3 & Jaminan
41.5
27.1 Masa Masa Pelaksanaan selama 270 (Dua Ratus Empat Puluh)
Pelaksanaan hari kalender terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja yang
tercantum dalam SPMK.
42.b Pembayaran Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP
Tagihan oleh PPK untuk pembayaran tagihan angsuran adalah 7
(Tujuh) hari kerja terhitung sejak tagihan dan kelengkapan
dokumen penunjang yang tidak diperselisihkan diterima
oleh PPK.
47.(i) Hak dan Hak dan kewajiban Penyedia :
Kewajiban 1. ……….
2. ……….
Penyedia 3. Dst
[diisi hak dan kewajiban Penyedia yang timbul akibat
lingkup pekerjaan selain yang sudah tercantum dalam
SSUK]
68.1.(e) Besaran Uang Uang muka diberikan paling tinggi sebesar 20% (Dua
Muka Puluh Persen) dari Harga Kontrak.
Harga
Harga %
Mata Satuan Satuan
No Kuantitas Satuan Terhadap Keterangan
Pembayaran Ukuran Penawaran
HPS (Rp) HPS
(Rp)
1 .............. .............. .............. .............. .............. .............. ..............
2 .............. .............. .............. .............. .............. .............. ..............
3 Dst
Jabatan Pengalaman
Nama Sertifikat
dalam Tingkat Kerja Sesuai
No Personel Kompetensi Keterangan
Pekerjaan Pendidikan/Ijazah Jabatan
Manajerial Kerja
ini (Tahun)
1 .............. .............. .............. .............. .............. ..............
2 .............. .............. .............. .............. .............. ..............
3 Dst
Nama
Merk dan Status
No Peralatan Kapasitas Jumlah Kondisi Keterangan
Tipe Kepemilikan
Utama
1 .............. .............. .............. .............. .............. .............. ..............
2 .............. .............. .............. .............. .............. .............. ..............
3 Dst
LAMPIRAN B SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
CONTOH
BENTUK RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
DAFTAR ISI
A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi
A.1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu eksternal dan internal
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi
B. Perencanaan keselamatan konstruksi
B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang.
B.2. Rencana tindakan (sasaran & program)
B.3. Standar dan peraturan perundangan
C. Dukungan Keselamatan Konstruksi
C.1. Sumber Daya
C.2. Kompetensi
C.3. Kepedulian
C.4. Komunikasi
C.5. Informasi Terdokumentasi
D. Operasi Keselamatan Konstruksi
D.1. Perencanaan Operasi
E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi
E.1. Pemantauan dan evaluasi
E.2. Tinjauan manajemen
E.3. Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi
Penjelasan mengenai isi Komitmen Keselamatan Konstruksi poin (A.2) sesuai dengan format
di bawah ini:
dalam rangka pengadaan ……………… [isi nama paket] pada ………………… [isi
sesuai dengan nama Pokja Pemilihan] berkomitmen melaksanakan konstruksi
berkeselamatan demi terciptanya Zero Accident, dengan memastikan bahwa
seluruh pelaksanaan konstruksi:
[Nama Penyedia]
[tanda tangan],
[nama lengkap]
[Contoh Pakta Integritas Badan Usaha Dengan Kemitraan/KSO]
PENILAIAN RESIKO
JENIS/TIPE IDENTIFIKASI SKALA PENETAPAN PENGENDALIAN
NO. DAMPAK
PEKERJAAN BAHAYA TINGKAT PRIORITAS RISIKO K3
KEKERAPAN KEPARAHAN
RESIKO
Keterangan:
Kolom (4), (5), (6), (7), (8), (9) diisi oleh penyedia
Dibuat oleh,
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Dibuat oleh,
Keterangan
B. Keterangan Gambar
Gambar-gambar untuk pelaksanaan pekerjaan harus ditetapkan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) secara terinci, lengkap dan jelas, antara lain :
1. Peta Lokasi
2. Lay out
3. Potongan memanjang
4. Potongan melintang
5. Detail-detail konstruksi
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
BAB I
UMUM
1.1 UMUM
Keterangan :
Spesifikasi teknis disusun oleh Pejabat Pembuat Komitmen berdasar jenis
pekerjaan yang akan dilelangkan, dengan ketentuan :
1. Tidak mengarah kepada merk/produk tertentu, tidak menutup
kemungkinan digunakannya produksi dalam negeri;
2. Menggunakan standar nasional SNI, atau Standart yang lebih tinggi :
JIS,ASTM dsb;
3. Metoda pelaksanaan harus logis, realistik dan dapat dilaksanakan;
4. Jadual waktu pelaksanaan harus sesuai dengan metoda pelaksanaan;
5. Harus mencantumkan macam, jenis, kapasitas dan jumlah peralatan utama
minimal yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan;
6. Harus mencantumkan syarat-syarat bahan yang dipergunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan;
7. Harus mencantumkan syarat-syarat pengujian bahan dan hasil produk;
8. Harus mencantumkan kriteria kinerja produk (output performance) yang
diinginkan.
9. Harus mencantumkan tata cara pengukuran dan tata cara Pembayaran
1
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
I. PEKERJAAN PENDAHULUAN
1.1. Pekerjaan Pengukuran
1.2. Mobilisasi dan Demobilisasi
1.3. Pembuatan Direksi Keet dan Kelengkapanya
1.4. Pembuatan Papan Nama
1.5. Dewatering
V. PEKERJAAN M.E
5.1. Pasangan pipa HDPE dia 300 mm
5.2. Pasangan Pipa HDPE dia 250 mm
5.3. Pasangan Pipa HDPE dia 200 mm
5.4. Pasangan Pipa HDPE dia 160 mm
5.5. Pasangan Pipa HDPE dia 110 mm
5.6. Pompa + Electric Motor 30 Lt/Det, 16 M, 9,2KW
5.7. Panel Variable Speed Drive 9,2KW
5.8. Pengadaan Listrik 16,5KVA(BP+UJL+SLO)
5.9. Solar Cell Hybrid System
5.10. Pengadaan dan Pemasangan IPA kapasitas 30 lt/dt.
5.11. SS Coupling DCI dia. 300 mm.
5.12. Flange Adaptor DCI dia. 300 mm.
5.13. Dismantling Joint DCI dia. 300 mm.
2
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
B. Demobilisasi
Kegiatan Demobilisasi berupa pembongkaran tempat kerja oleh
Penyedia Jasa pada saat akhir Kontrak termasuk pemindahan semua
instalasi, peralatan dan perlengkapan dari tanah milik.Pemerintah dan
pengembalian kondisi tempat kerja menjadi kondisi seperti semula
sebelum pekerjaan dimulai.
1) Pengukuran
Pengukuran kemajuan mobilisasi akan ditentukan oleh Direksi
Pekerjaan atas dasar jadwal kemajuan mobilisasi yang lengkap dan
telah disetujui.
2) Dasar Pembayaran
Mobilisasi harus dibayar atas dasar lumpsum menurut jadwal
pembayaran yang diberikan dibawah, dimana pembayaran tersebut
merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan dan pemasangan
semua peralatan, dan untuk semua pekerja, bahan, perkakas, dan
biaya lainnya yang perlu untuk menyelesaikan pekerjaan yang
diuraikan dari Spesifikasi ini. Walaupun demikian Direksi Pekerjaan
dapat, setiap saat selama pelaksanaan pekerjaan, memerintahkan
Penyedia Jasa untuk menambah peralatan yang dianggap perlu tanpa
menyebabkan perubahan harga lumpsum untuk Mobilisasi.
6
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
Papan Proyek dengan ukuran minimal 1.50 m x 2.50 m dalam ukuran dan
dipasang pada ketinggian 2 m. Logo dan kata-kata harus seperti yang
disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Papan Tanda harus diberikan pada
masing-masing gedung kantor Engineer dan laboratorium dan rambu-
rambu harus disediakan untuk mengarahkan setiap pengunjung. Papan
dan tanda-tanda harus dipasang pada tiang yang memadai dan disimpan
rapi dan dapat dibaca setiap saat. Kontraktor harus menyimpan semua
papan pengumuman dan tanda-tanda dalam kondisi baik dan akan
menghapus dan mengganti papan yang jatuh atau dalam keadaan rusak
atau tdk terbaca. Papan lambang Perusahaan Kontraktor hanya dapat
ditampilkan di pintu masuk ke daerah kerjanya. Papan dan tanda- tanda
harus dibongkar pada saat penyelesaian Pekerjaan (Kontrak).
13
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
14
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
diserahkan pada Direksi pada hari ketiga tiap bulan untuk perbaikan
dan perubahan.
I.6.3. Asuransi
Semua kegiatan dan peralatan serta tenaga kerja yang terlibat dalam
pelaksanaan paket pekerjaan ini sebaiknya diasuransikan pada
Lembaga Asuransi yang bonafit yang sebelumnya mendapat
17
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
Laboratorium
Sebagai perusahaan yang telah bersertifikat ISO, selayaknya dapat
menyediakan Laboratorium mutu untuk pekerjaan sebagai berikut :
I.8.1. Pekerjaan Tanah, dengan peralatan
i) Field CBR test ( ASTM D-4429 )
ii) Compaction permeable test ( ASTM D-698 atau AASHTO T-99 )
iii) Sand cone test ( ASTM D-1556 )
iv) Speedy moisture tester ( AASHTO T-2 17 )
v) Sondir Test.
I.8.2. Pekerjaan Beton, dengan peralatan
i) Slump Test set ( ASTM C-143 )
ii) Concrete test hammer ( ASTM C-805 )
iii) Compression machine ( ASTM C – 39
18
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
b) Standar
Semua bahan dan mutu pekerjaan harus mempergunakan dan sesuai
dengan ketentuan-ketentuan dari Normalisasi Standar Indonesia dari
edisi/revisi terakhir atau Standar Iinternasional yang secara
substantial setara atau lebih tinggi dari Standar Nasional yang
disyaratkan. Semua bahan dan mutu pekerjaan yang tidak sepenuhnya
diperinci disini atau dicakup oleh Standard National haruslah bahan
dan mutu pekerjaan kelas utama.
d) Perlengkapan Konstruksi
Penyedia Jasa harus segera menyediakan semua perlengkapan
konstruksi yang diperlukan dalam pelaksanaan dalam jumlah yang
cukup. Apabila Direksi memandang belum sesuai dengan Kontrak,
maka Penyedia Jasa harus segera memenuhi kekurangannya, dalam
penyedian semua perlengkapan dan peralatan harus lengkap dengan
spare parts yang cukup dan memeliharanya agar pekerjaan dapat
dikerjakan dengan lancar dan baik.
e) Bahan Pengganti
Penyedia Jasa harus mendatangkan bahan yang ditentukan, bila bahan
tersebut tidak tersedia dipasaran maka dapat digunakan bahan
19
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
g) Spesifikasi, Brosur dan Data yang Harus Disediakan oleh Penyedia Jasa
Penyedia Jasa supaya menyerahkan kepada Direksi tiga set spesifikasi
yang lengkap, brosur dan data bahan dan perlengkapan untuk
mendapat persetujuan, dan harus disediakan sesuai dengan Kontrak
dalam waktu 30 (tiga puluh) hari dari sejak penerimaan Surat Perintah
Kerja. Persetujuan dari Spesifikasi, brosur dan data bagaimanapun juga
tidak meringankan Penyedia Jasa dari tanggung jawabnya dalam
hubungannya dengan Kontrak.
i) Pekerjaan Sementara
Keterangan :
Penyedia Jasa akan bertanggung jawab terhadap perencanaan,
Spesifikasi, pelaksanaan dan berikut pemindahan semua pekerjaan
sementara untuk pelaksanaan pekerjaan sebaik-baiknya. Detail dari
20
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
j) Lapangan Kerja
Lapangan kerja seperti terlihat pada gambar yang digunakan untuk
pelaksanaan pekerjaan, dijamin oleh Pemberi Tugas dan bebas dari
biaya pembebasan tanah. Penyedia Jasa sedapat mungkin
melaksanakan pekerjaan sementara pada tanah tadi seperti pada
gambar atau seperti petunjuk Direksi. Penyedia Jasa hendaknya
membatasi kegiatan peralatan dan anak buahnya pada tanah yang
sudah dibebaskan, termasuk arah jalan masuk yang disetujui Direksi
sehingga mengurangi kerusakan tanaman/pemilikan dan kerusakan
tanah. Bekas yang dilalui kendaraan supaya diperbaiki. Sebelum
diterimanya pekerjaan oleh Pemberi Tugas tanah harus dikembalikan
kekeadaan semula.
21
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
22
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
m) Keamanan
Keamanan atas biaya Penyedia Jasa, harus bertanggung jawab
terhadap segi keamanan dan menyerahkan tertib peraturan dan
organisasi untuk mendapatkan persetujuan Direksi. Tidak ada
pembayaran tambahan dalam hal ini semua biaya sudah termasuk
dalam harga Kontrak.
o) Pencegahan Kebakaran
Penyedia Jasa harus melakukan pencegahan dan melindungi api yang
terjadi pada atau sekitar lapangan kerja dan harus menyediakan segala
yang diperlukan/peralatan pencegahan kebakaran yang cukup, untuk
siap digunakan pada semua bangunan air dan bangunan gedung atau
pekerjaan yang sedang dalam pelaksanaan, termasuk perkampungan
tempat tinggal, pemondokan buruh dan bangunan gedung lainnya.
Penyedia Jasa akan memelihara peralatan dan perlengkapan pemadam
kebakaran yang dibutuhkan dalam keadaan baik sampai pekerjaan
diterima oleh Pemberi Tugas.
C. Perbaikan Mendesak
Apabila sebagai akibat dari kecelakaan, atau kegagalan, atau
peristiwa lain yang timbul sehubungan dengan pekerjaan, atau
bagian dari pekerjaan, baik selama pelaksanaan pekerjaan maupun
selama masa pemeliharaan, menurut pendapat Direksi, segera
diperlukan penanggulangan, atau pembuatan pekerjaan lain atau
perbaikan yang mendesak untuk pengamanan, dan Penyedia Jasa
tidak sanggup atau tidak bersedia dengan segera melaksanakan
pekerjaan atau perbaikan tersebut, Pengguna Jasa dapat
mepekerjakan atau membayar pihak ketiga atau pekerja–pekerjanya
sendiri.
Apabila pekerjaan atau perbaikan itu seharusnya dilakukan oleh
Penyedia Jasa dengan biaya Penyedia Jasa sendiri sesuai dengan
ketentuan dalam Kontrak, maka semua biaya dan ongkos yang wajar
sebagaimana dikeluarkan oleh Pengguna Jasa dalam melakukan
perbaikan tersebut, jika diminta, harus dibayar kembali oleh
Penyedia Jasa kepada Pengguna Jasa, atau dapat dipotong oleh
Pengguna Jasa dari uang yang merupakan hak atau menjadi hak
Penyedia Jasa. Dengan ketentuan bahwa Direksi segera setelah
terjadinya keadaan mendesak tersebut, dalam kesempatan pertama
memberitahukan perihal tersebut secara tertulis kepada Penyedia
Jasa.
b. Resiko khusus
i. Perang, perang terbatas (baik perang yang dinyatakan
ataupun tidak), penyerbuan, tindakan musuh asing.
ii. Radiasi yang mengakibatkan ionisasi atau radioaktif dari
26
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
f. Pecah perang
Jika selama masa berlakunya Kontrak terjadi pecah perang,
baik perang yang dinyatakan atau tidak, di bagian dunia
manapun yang nyata-nyata berpengaruh terhadap pelaksanaan
pekerjaan, baik secara finansial atau lainnya, maka Penyedia
Jasa harus tetap berusaha sebaik mungkin untuk
menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan, sampai Kontrak diputus
berdasarkan ketentuan dalam Pasal ini.
Pengguna Jasa berhak memutus Kontrak sewaktu-waktu
setelah pecahnya perang, dengan pemberitahuan secara tertulis
kepada Penyedia Jasa. Begitu pemberitahuan secara tertulis
tersebut diberikan, maka Kontrak berakhir, kecuali mengenai
hak kedua pihak berdasarkan Pasal ini dan mengenai
berlakunya Syarat Kontrak perihal Penyelesaian Perselisihan,
namun tanpa menghilangkan hak salah satu pihak, karena
tidak dipenuhinya Syarat Kontrak yang dilakukan oleh pihak
yang lain sebelumnya.
r) Lain–lain
Pekerjaan di bawah ini tidak termasuk dalam Kontrak tetapi merupakan
pekerjaan yang menjadi kewajiban Penyedia Jasa untuk melaksanakan
atau mengerjakan :
1. Papan Tanda Proyek
a. Penyedia Jasa harus membuat, memasang dan memelihara
minimal 2 (dua) papan tanda proyek. Papan tanda proyek harus
menunjukkan dan memuat nama Pengguna Jasa dan nama
Penyedia Jasanya, judul nama proyek disertai perkiraan jumlah
hari pelaksanaan
b. Lokasi Pemasangan ditunjukkan oleh Direksi/Engineer
Konsultan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sebelum
mulai pelaksanaan pekerjaan. Jika pekerjaan telah selesai dan
telah diserah terimakan, maka papan nama proyek harus
dicabut oleh Penyedia Jasa.
2. Jamuan Tamu
Jamuan tamu yang meninjau atau memeriksa pekerjaan dalam batas
yang wajar.
4. Kontrol kualitas
Semua material baik tanah, agregat, semen, air dan campuran beton
yang akan dipergunakan dalam pekerjaan ini harus yang mempunyai
kualitas yang baik. Untuk keperluan ini maka harus dilaksanakan
pengujian-pengujian. Kegiatan pengujian bisa dilaksanakan di
Bagian Pengujian Dep. PU di Makassar atau laboratorium lain yang
disetujui Direksi dan juga di Laboratorium yang ada dilapangan.
Segala biaya yang dibutuhkan untuk keperluan ini harus sudah
termasuk dalam harga kontrak secara keseluruhan.
29
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
BAB II
PEKERJAAN TANAH
Galian Tanah Tanah Biasa Secara Manual biasa dilaksanakan dengan tenaga
manusia serta dengan peralatan yang bisa dilaksanakan dengan tenaga manusia
seperti pada Saluran Induk atau pada perapian Kemiringan Slope Saluran yang
sudah tidak mungkin lagi dilaksanakan dengan menggunakan Alat Berat seperti
Exavator serta pada pondasi Saluran pasangan tegak dan pada pondasi
bangunan serta pada galian endapan pada saluran Induk atau Saluran Sekunder
dan pada lokasi-lokasi tertentu yang tidak mungkin lagi dilaksanakan dengan
menggunakan alat berat, dasar pnentuan penilaian volume, berdasarkan gambar
Shop drawing yang sudah ditanda tangani bersama kecuali atau intruksi dan
arahan tertentu dari Direksi
Volume untuk dasar pembayaran diatas dalam harga satuan meter kubik ( m3 )
dari semua pekerjaan yang dilaksanakan dengan galian manual menurut
gambar dan spesifikasi atau yang diperintahkan Direksi, dimana semua
konsekuensi yang timbul sudah diperhitungkan
30
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
Pengukuran untuk pembayaran pada galian tanah biasa akan dibuat dalam
meter kubik dimana tanah galian dari permukaan tanah sampai yang sesuai
ditunjukan dalam garis-garis bidang yang sesuai dalam gambar. Pembayaran
untuk galian tanah biasa dibuat dalam meter kubik untuk item dalam BOQ.
Selama proses penggalian tanah agar secara langsung dipisahkan dan ditumpuk
pada suatu tempat yang disetujui Direksi, material yang layak / bisa dipakai
untuk timbunan dan material yang tidak layak. Material yang layak selanjutnya
akan dipakai untuk timbunan tanah biasa dan timbunan kembali, sedangkan
material yang tidak layak selanjutnya akan dibuang keluar daerah irigasi atau
kesuatu tempat yang tidak akan mengganggu areal pertanian dan fungsi D.I.
Sungkur. Penyedia Jasa harus menguasai medan kerja sehingga penumpukan
material yang bisa dipakai untuk timbunan ditempatkan pada lokasi yang
sedekat-dekatnya dengan lokasi yang memerlukan timbunan.Harga satuan
termasuk upah buruh, bahan dan peralatan yang diperlukan untuk penggalian,
perapihan dan kemiringan talud temasuk usaha pencegahan biaya longsor,
pembuatan tanggul kecil pada bahu galian dan timbunan kecil apabila dianggap
perlu oleh Direksi. Pengaturan, pembuangan tanah yang tak terpakai ataupun
yang berlebihan kecuali ditetapkan lain dalam bagian yang terpisah dalam daftar
volume dan biaya pekerjaan misalnya item pemompaan atau pembuatan buatan
dan pemeliharaan penampungan air yang dilaksanakan dengan baik selama
pelaksanaan pekerjaan.
Penggalian tanah termasuk untuk galian struktur dan saluran, penggalian untuk
bangunan harus dilaksanakan dengan cara yang paling aman hingga mencapai
elevasi yang disetujui Direksi. Kecuali ditunjukan dengan jelas pada gambar atau
telah ditetapkan oleh Direksi. Pekerjaan galian tanah untuk bangunan harus
dilaksanakan dengan kemiringan dan dimensi sebagai berikut :
Kemiringan Galian 1V : 2H
31
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
Volume untuk dasar mata pembayaran dalam pekerjaan ini adalah unit price
dalam meter kubik (M3) berdasar kemajuan pekerjaan yang dicapai dilapangan
dengan pengesahan dari Direksi Pekerjaan
Material timbunan diambil dari hasil galian dan angkut dengan menggunakan
dump truck, kemudian dihampar dengan menggunakan Bulldozer,dan
dipadatkan dengan Vibrator Roller. Selama proses pemadatan kadar air tanah
timbunan terus diperhatikan, apabila tanah tampak kering maka dilakukan
penyiraman dengan menggunakan Water tank, dan apabila tanah tampak basah
maka proses pemadatan harus dihentikan sampai kondisi tanah sudah
memungkinkan untuk dipadatkan. Proses pemadatan dilakukan secara
bertahap / per lapis.
diratakan sesuai dengan gambar rencana dan instruksi direksi serta tidak
mengganggu Dalam pelaksanaan pekerjaan selanjutnya, mengganggu
lingkungan sekitar Pekerjaan Jaringan Pipa Air Baku Sukodono.
Volume untuk dasar mata pembayaran dalam pekerjaan ini adalah sudah
termasuk dalam pekerjaan galian tanah.
33
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
BAB. III
PEKERJAAN PASANGAN
70
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
Tenaga ahli. Apabila mesin aduk yang dipakai, bahan adukan kecuali
air harus dicampur lebih dulu di dalam mesin selama paling tidak 2
menit. Adukan harus, dicampur sebanyak yang diperlukan untuk
dipakai dan adukan yang tidak dipakai selama 30 menit harus dibuang.
Pemakaian kembali adukan tersebut tidak diperkenankan.
Mata pembayaran dalam pekerjaan ini adalah unit price dalam meter
kubik (M3) yang dimasukkan kedalam mata pembayaran pekerjaan
Pasangan Batu Belah berdasarkan kemajuan pekerjaan yang telah
dicapai dilapangan dengan pengesahan dari Direksi Pekerjaan.
Volume untuk dasar mata pembayaran dalam pekerjaan ini adalah unit
71
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
price dalam meter persegi (M²) yang akan dimasukkan dalam mata
pembayaran pekerjaan plesteran berdasar kemajuan pekerjaan yang dicapai
dilapangan dengan pengesahan dari Direksi Pekerjaan.
Volume untuk dasar mata pembayaran dalam pekerjaan ini adalah unit price
dalam meter persegi (M²) yang akan dimasukkan dalam mata pembayaran
pasangan berdasar kemajuan pekerjaan yang dicapai dilapangan dengan
pengesahan dari Direksi Pekerjaan.
72
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
73
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
BAB IV
PEKERJAAN BETON
Semua pekerjaan beton yang akan dilaksanakan akan mengacu pada Spesifikasi
Teknis ini, Dokumen Kendali Mutu, dan Gambar Kerja yang disetujui oleh Direksi.
Semua pekerjaan beton harus melalui persetujuan dari Direksi dan Konsultan
Supervisi. Tidak lebih dari 2 (dua) bulan setelah pengadaan peralatan untuk
pelaksanaan beton, Penyedia Jasa harus mengirim Diagram Alir, Gambar dan
Rencana Kerja untuk pekerjaan dan penempatan beton / mortar dengan mengacu
pada Dokumen ini.
Penyedia Jasa harus memberi perhatian khusus terhadap akibat yang mungkin
timbul karena pengaruh pencucian material yang bisa mengakibatkan tercemarnya
air di Sungai- sungai yang berada di D.I. Sungkur didengan membangun kolam-
kolam tampungan atau bangunan lainnya. Penyedia Jasa tidak bisa menuntut biaya
tambahan lebih yang diakibatkan oleh kegiatan pelaksanaan pencampuran,
transportasi dan penempatan beton sebagai dikehendaki oleh Spesifikasi ini.
Semua biaya yang timbul akibat pekerjaan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab
dan beban Penyedia Jasa, serta sudah tercantum dalam daftar kuantitas dan harga
diperhitungkan dalam satuan m2.
74
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
IV.1.1.c. Agregat
Umum
Pengadaan atau produksi material agregat halus dan agregat
kasar (split atau kerikil) yang berasal dari lokasi quarry atau
daerah lain harus sepengetahuan Direksi. Material yang akan
dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan akan diuji secara periodik
minimum 1 (satu) minggu sekali atau setiap pengecoran 1,000.00
M3 beton atau setiap penggantian sumber material, akan diambil
waktu pengujian yang paling cepat.
76
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
Tiap jenis material pasir, kerikil, batu merah, dan batu harus
disimpan dalam petak terpisah dan terpelihara dan aman dari hal-
hal yang merusak.
77
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
Persentase terhadap
Item
Berat
Kandungan lumpur 1.0
Material lolos saringan 0.088 mm 3.0
Material di atas saringan 0.297 mm 3.0
dan mengambang di air atau SG <
1.95
78
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
oleh Direksi.
50 100 - - -
40 90 – 100 - - -
30 - 100 - -
25 - 95 – 100 100 -
20 35 – 70 - 90 – 100 100
15 - 30 – 70 - -
10 0 – 10 - 25 – 35 -
5 0–5 0 – 10 - -
2.5 - 0-5 - -
Persentase terhadap
Item
Berat
Gumpalan tanah liat 0.25
Partikel lunak 5.0
Bahan yang hilang dengan 1.0
pencucian
Bahan dengan SG < 1.95 1.0
IV.1.1.f. Air
Air yang dipakai untuk membuat, merawat beton dan membuat
adukan harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan
memenuhi Pasal 9 Standar Nasional Indonesia. Air dari Sungai
Terdekat cukup baik untuk dipakai dalam campuran beton,
kecuali apabila terjadi keadaan dimana aliran sungai membawa
endapan yang cukup tinggi, maka air perlu ditampung dahulu
dalam kolam/bak penampungan untuk diendapkan terlebih
dahulu sebelum dipakai dalam campuran beton.
IV.1.1.g. Selimut Beton Bertulang
Selimut beton bertulang minimum diukur dari sisi luar batang
tulangan harus sesuai dengan gambar atau tabel di bawah ini,
kecuali ditentukan dalam gambar atau permintaan Direksi
79
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
Pekerjaan.
80
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
d. Sambungan Cor
Penjelasan dan kedudukan dari tempat sambungan-sambungan
cor harus diserahkan kepada Direksi untuk mendapat
persetujuan sebelum mulai dengan pengecoran. Tempat
sambungan harus ditempatkan sedemikian rupa, sehingga
pengaruh dari penyusutan dan suhu sangat diperkecil. Dimana
pekerjaan beton panjang atau luas dan menurut Direksi
pelaksanaannya lebih praktis, maka Penyedia Jasa harus
mengatur rencana pelaksanaan sedemikian rupa, sehingga
sebelum beton baru dicorkan menyambung yang lama, beton
sudah berumur 4 minggu.
Sambungan cor harus rapat air, dan harus dibentuk dalam garis-
garis lurus dengan acuan yang kaku tegak lurus pada garis
tegangan pokok dan sejauh mungkin dapat dilaksanakan, pada
tempat gaya lintang/geser yang terkecil. Sambungan itu
merupakan jenis pertemuan biasa, kecuali jika jenis lain
dikehendaki oleh Direksi. Sebelum yang baru dicor disamping
beton yang sudah mengeras, beton yang lama harus dibersihkan
dari batuan diatas seluruh penampangnya dan meninggalkan
permukaan kasar yang bersih serta bebas dari buih semen.
b) Pengangkutan/transportasi
Cara dan peralatan yang dipakai untuk pengangkutan beton
harus dijaga agar susunan campuran dan kekentalan beton
akan terjamin sampai di lokasi tanpa terjadi penguraian
material dan slump berkurang sampai maksimum 2,5 cm,
kecuali dengan persetujuan Direksi. Penambahan air pada
84
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
2. Pompa Beton
Pipa penghantar harus dipasang sedemikian hingga mudah
dipindahkan. Sebelum pompa beton mulai
dioperasikan, kira-kira 1 m3 mortar dengan perbandingan
campuran antara air, bahan tambahan, semen dan pasir
yang sama seperti yang direncanakan untuk campuran
beton harus dilewatkan pada pipa untuk pembasahan.
Pipa harus dipasang selurus mungkin. Booster udara tidak
harus dipakai untuk penghantar beton.
3. Peluncur
Pada umumnya, transportasi beton dengan memakai
peluncur tidak diizinkan kecuali dengan persetujuan dari
Direksi. Peluncur harus berpenampang setengah bulat dan
arus mempunyai kemiringan tetap untuk memberikan
aliran beton yang mudah tanpa terjadi penguraian. Ujung
bawah peluncur harus diberi peluncur terjun tidak lebih
dari 1.5 m meter tingginya untuk menghindari terjadi
penguraian pada jatuhnya beton. Peluncur harus
dilindungi dari penyinaran matahari langsung.
c) Pengecoran
1. U m u m
Semua peralatan pengecoran b e t o n dan cara kerjanya
harus mendapat persetujuan Direksi. Pengecoran beton
tidak boleh dimulai sebelum semua bekesting, penulangan,
dan pemasangan sambungan dimasukkan pada acuan,
diperiksa serta disetujui oleh Direksi. Pengecoran beton
tanpa sepengetahuan dan persetujuan Direksi akan diminta
85
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
2. Persiapan Pengecoran
a) Kecuali atas perintah Direksi, semua air harus
dikeluarkan dari lokasi beton sebelum dilakukan
pengecoran. Beberapa air y a n g mengalir di permukaan
galian harus dicegah dengan cara mengalirkan ke daerah
genangan dan dipompa keluar atau dikeluarkan dengan
cara lain yang disetujui.
3. Temperatur Beton
Temperatur beton tidak lebih dari 32oC selama tahapan
campuran sampai penyiraman. Bila beton dicor pada saat
cuaca menjadikan temperatur beton lebih dari 35oC, atas
persetujuan Direksi, Kontraktor harus memakai bahan
tambahan untuk mengurangi air guna mencegah akibat
yang kurang baik pada beton yang disebabkan oleh
temperatur tinggi atas beban Kontraktor.
4. Cara Pengecoran
a) Setelah permukaan disiapkan dengan baik, permukaan
horizontal pada siar pelaksanaan (construction joint) pada
beton harus dilapisi dengan mortar setebal 1 cm dengan
86
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
87
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
Tarik, kg/mm2 29 – 53 49 – 63
Diameter rata-rata dari tulangan yang dipilih dari setiap contoh kiriman
dengan ukuran yang sama tidak boleh lebih besar atau lebih kecil dari 2 (dua)
% dari diameter yang ditentukan. Tulangantulangan harus bebas dari sisik,
minyak, kotoran dan kerusakan-kerusakan struktur.
b. Penempatan Tulangan
Tulangan harus dipasang dan dikuatkan dalam posisi yang pasti/tetap sesuai
yang ditunjukkan dalam gambar dan tidak berubah pada posisinya didalam
cetakan tanpa pergeseran selama proses penggetaran, pengisian dan
penumbukan beton ditempat.
e. Daftar Bengkokan
Penyedia Jasa harus memahami sendiri semua penjelasan yang diberikan
dalam gambar dan spesifikasi, kebutuhan akan tulangan yang tepat untuk
dipakai dalam pekerjaan. Daftar bengkokan yang mungkin diberikan oleh
Direksi kepada Penyedia Jasa harus diperiksa dan diteliti.Tulangan baja
89
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
harus dipotong dari batang yang lurus, yang bebas dari belitan dan
bengkokan atau kerusakan lainnya dan dibengkokkan dalam keadaan dingin
oleh tukang yang berpengalaman. Batang dengan garis tengah 20 mm atau
lebih harus dibengkokkan dengan mesin pembengkok yang direncanakan
untuk itu dan disetujui oleh Direksi. Ukuran pembengkok harus sesuai
dengan Standar Nasional Indonesia NI-2, PBI 1971 kecuali jika ditentukan
lain, atau diperintahkan oleh Direksi. Bentuk-bentuk tulangan baja harus
dipotong sesuai dengan gambar, tidak boleh menyambung tulang tanpa
persetujuan Direksi.
Semua biaya yang timbul akibat pekerjaan ini sepenuhnya menjadi tanggung
jawab dan beban Penyedia Jasa, serta sudah tercantum dalam daftar
kuantitas dan harga diperhitungkan dalam satuan kg (Kilogram).
f. Pemasangan
Penyedia Jasa harus menempatkan dan memasang tulangan baja dengan
tepat pada tempat kedudukan yang ditunjukkan dalam gambar dan harus
ada jaminan bahwa tulangan itu akan tetap pada kedudukannya pada
waktu pengecoran beton. Pengelasan tempel dengan adanya persetujuan
Direksi lebih dahulu dapat diijinkan untuk menyambung tulangan-tulangan
yang saling tegak lurus, tetapi cara pengelasan lain tidak akan dibolehkan.
Penggunaan ganjal, alat perenggang dan kawat harus mendapat persetujuan
dari Direksi. Perenggang dari beton harus dibuat dari beton dengan mutu
yang sama seperti mutu beton yang akan dicor. Perenggang tulangan dari
besi beton dan kawat harus sepadan dengan bahan tulangannya. Selimut
beton yang ditentukan harus terpelihara.
g. Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran untuk pembayaran dan penempatan tulangan dibuat dalam
perencanaan berat jadi/terpasang sesuai dengan gambar atau atas petunjuk
Direksi. Satuan berat jadi, kecuali ditentukan lain selama pelaksanaan,
maka standard berat besi adalah sebagai berikut :
Besi stagger, besi penstabil plastic cone, kawat pengikat, paku atau bahan
Beratyang
lainnya Besi digunakan
Ulir 0.624 menyambung
untuk 0.995 1.582pada
2.25 3.04 3.98
pelaksanaan pembesian
yang merupakan bagian dari metode pelaksanaan tidak diukur untuk
dibayar, sesuai dengan gambar atau petunjuk dari Direksi.
Semua biaya yang timbul akibat pekerjaan ini sepenuhnya menjadi tanggung
jawab dan beban Penyedia Jasa, serta sudah tercantum dalam daftar
90
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
IV.4. & IV.5. Bekisting untuk Beton (tanpa perancah) dan Bekisting Beton
(dengan Perancah)
Bekisting harus dibuat untuk tetap kaku selama pengecoran dan pengerasan
dari beton dan untuk memperoleh bentuk permukaan yang Halus, maka
bahan yang diperlukan multiplek 12 mm untuk bekisting Expose dan Papan
untuk bekisting non expose. Penyedia Jasa harus menyerahkan rencana dan
penjelasan tentang-acuan dan harus membuat contoh-contoh acuan untuk
mendapat pengesahan Direksi. Bekisting harus dipasang dengan sempurna,
sesuai dengan bentuk-bentuk dan ukuran yang benar dari pekerjaan beton,
yang ditunjukkan dalam gambar. Cara pendukungan yang akan
menghasilkan lubang-lubang atau tali-tali kawat yang membentang pada
seluruh lebar dari permukaan beton tidak dibenarkan. Acuan penutup harus
dibuat pada permukaan beton, dimana kemiringannya lebih curam dari 1 : 3.
91
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
Mata pembayaran dalam pekerjaan ini adalah unit price dalam meter persegi
(M2) yang dimasukkan kedalam mata pembayaran pekerjaan bekisting (form
work) berdasarkan kemajuan pekerjaan yang telah dicapai dilapangan dengan
pengesahan dari Direksi
Semua biaya yang timbul akibat pekerjaan ini sepenuhnya menjadi tanggung
jawab dan beban Penyedia Jasa, serta sudah tercantum dalam daftar kuantitas
dan harga diperhitungkan dalam satuan m2.
93
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
BAB V
PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL
Semua material yang dikirim harus seratus persen baru (bukan material bekas),
dalam keadaan baik dan memenuhi syarat spesifikasi teknis yang
ditentukan.Barang atau peralatan yang di produksi di dalam negeri atau berasal
dari luar negeri dan sudah diatur dalam SNI maka barang/peralatan tersebut wajib
memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI).Bilamana jenis barang atau peralatan
tersebut belum diatur dalam Standar Nasional Indonesia, maka barang atau
peralatan tersebut harus memiliki standar-standar sebagai berikut:
ISO - International for Standardization Organization
JIS - Japanesse Industrial Standard
BS - British Standard
DIN - Deutsche Industrie Norm
AWWA - American Water Works Association
ASTM - American Society for Testing and Materials
ANSI - American National Standard Institute.
94
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
Seluruh pipa dan fitting yang ditawarkan harus dapat digunakan di daerah
tropis dengan temperatur air yang mengalir antara 15-35 derajat Celcius dan
pH antara 6 sampai dengan 8. Seluruh pipa dan fitting pipa akan ditanam
didalam tanah kecuali untuk hal-hal khusus yang membutuhkan lain.
Bila dianggap perlu, atas permintaan Direksi Pengawas Penyedia Jasa Pengadaan
harus dilakukan pengujian kekuatan tekanan kerja pipa/fitting pipa di lapangan
pada pipa/fitting pipa yang dikirim ke lapangan atas biaya Rekanan. Jumlah
pipa/fitting pipa yang akan diuji di lapangan akan ditentukan kemudian oleh
Direksi Pengawas. Bila ternyata hasil pengujian tersebut tidak sesuai dengan
spesifikasi ini, maka Penyedia Jasa Pengadaan harus menggantinya dengan yang
baru sampai memenuhi persyaratan spesifikasi yang ditentukan
5.1.1.2. Pipa PVC dan Fitting Material yang digunakan adalah yang memenuhi
standard dengan panjang efektif tidak lebih dari 6 meter. Pipa yang ditawarkan
harus buatan pabrik yang telah mendapat izin untuk penggunaan SNI yang
dikeluarkan oleh Departemen Perindustrian. Setiap pipa harus mempunyai
tanda/cap pada bagian luar yang menunjukkan diameter nominal, kelas, nama
pabrik pembuat dan trade mark.
Minum
SNI 06-2551-1991 Metode Pengujian Bentuk dan Sifat Tampak Pipa PVC untuk
Air Minum
SNI 06-2552-1991 Metode Pengambilan Contoh Uji Pipa PVC untuk Air Minum
SNI 06-2553-1991 Metode Pengujian Perubahan Panjang Pipa PVC untuk Air
Minum dengan Uji Tungku
SNI 06-2554-1991 Metode Pengujian Ketahanan Pipa PVC untuk Air Minum
terhadap Metilen Khlorida
SNI 06-2555-1991 Metode Pengujian Kadar PVC pada Pipa PVC Air Minum
dengan THF
SNI 06-2556-1991 Metode Pengujian Diameter Luar Pipa PVC untuk Air Minum
dengan Pita Meter
SNI 06-2558-1991 Spesifikasi Simbol Gambar Sistem Penyediaan Air dan Sistem
Drainase di dalam tanah
SNI 03-6419-2000 Spesifikasi Pipa PVC bertekanan berdiameter 110-315 mm
untuk Air Bersih
SK SNIS-20-1990-03 Spesifikasi Pipa PVC untuk Air Minum
RSNIT-17-2004 Tata Cara Pengadaan, Pemasangan dan Pengujian Pipa PVC
untuk Penyediaan Air Minum
5.1.1.3. Kelas Bila tidak disebutkan dalam Volume Pekerjaan (Bill of Quantity), yang
digunakan adalah jenis pipa PVC dengan tekanan nominal 10 kg/cm2 menurut
standard SNI yang berlaku dan mempunyai panjang efektif 6 meter. Ketebalan
minimum dinding pipa dan outside diameter mengikuti tabel berikut:
Table 2.2 Diameter Luar Pipa Polyvinyl Chliride (PVC) Nominal Diameter ( mm )
Rata-rata Diameter Luar ( mm ) 50
63 65
75 80
90 100
110 125
140 150
160 200
200 250
250 300
Tabel 2.3 Diameter Luar Dan Ketebalan Dinding – Pipa Polyvinyl Chliride (PVC)
96
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
Nominal Diameter ( mm )
Sen Pipa
Tebal Dinding Nominal (mm) S10
S12,5 50
2.4
2.0 75
3.6
2.9 90
4.3
3.5 110
5.3
4.2 125
6.0
4.8 160
7.7
6.2 200
9.6
7.7 250
11.9
9.9 315
15.0
12.1
355 16.9 13.6 400 19.1 15.3
5.1.1.4. Sambungan
1. Push On Rubber Ring Joint Kecuali ditentukan lain, sambungan harus dari jenis
push-on rubber ring. Pipa tersebut harus mempunyai bell pada satu ujungnya dan
polos pada ujung yang lain dibavel dengan sudut kurang lebih 15 derajat. Pipa
harus diberi tanda garis petunjuk pemasangan pada permukaan luarnya.Fitting
harus dari jenis yang dispesifikasikan dan mempunyai ujung jenis bell.
2. Sleeve Coupling Sleeve coupling dan adaptor harus didesain khusus untuk
penyambungan pipa PVC dan cocok dengan diameter luar pipa PVC.
3. Ring Karet Dan Gasket Ring karet yang digunakan untuk sambungan push-on
dan gasket untuk penyambungan mekanikal fitting dari ductile iron atau besi tuang
97
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
dan untuk sambungan flange harus dari styrene butadiene rubber atau karet
sintetis lain yang tepat untuk pipa air minum.
4. Sambungan Solvent Cement Kecuali ditentukan lain, pipa PVC dengan diameter
nominal 40 mm dan lebih kecil dapat disambung dengan menggunakan pelarut
sebagai perekat sesuai dengan standar pabrik. Bila digunakan sambungan s olv e
n c e m e n t ini, Penyedia Jasa Pengadaan harus menyediakan s olv e n t c e m e n
t sesuai dengan rekomendasi pabrik ditambah dengan imbuhan 10%. Sambungan
tersebut harus mampu menahan resultante pergerakan memanjang akibat dari
perubahan suhu pipa sebesar 50°C tanpa mengganggu kekedapan terhadap air.
6. Fitting Fitting sambungan harus sesuai dengan standar SNI-0084-1987 dan bila
tidak disebutkan dalam Volume Pekerjaan ( Bill of Quantity ) maka sistem
sambungan menggunakan sistem rubber ring joint .Semua fitting direncanakan
mempunyai tekanan kerja 1.23 mpa (12.4 kg/cm2). Kecuali ditentukan lain, semua
fitting harus dari jenis injection molded atau heat process (pencetakan atau proses
panas) dan didesain dengan karakteristik dan kekuatan yang sama dengan pipa
yang disambung.
Bita fitting yang dispesifikasikan bukan terbuat dari PVC maka harus dari besi
tuang ductile ( Ductile Cast Iron ). Bell and Flange yang dispesifikasikan harus
mempunyai flange
pada satu ujungnya dan push - on bell satu sambungan jenis mekanikal pad ujung
yang lain. Tee dengan cabang flange, jika dispesifikasikan, harus berupa ujung-
ujung dengan push - on dan ujung pipa cabang dengan flange. Permukaan luar
fitting tersebut harus dilapisi lapisan pelindung dari bahan bitumen, yaitu coal tar
atau asphaltic base , yang mempunyai ketebalan kering tidak kurang dari 0,3 mm.
permukaan dalam dari fitting tersebut harus dilapisi epoxy atau coal tar epoxy yang
dipakai untuk lining harus dari bahan yang tepat untuk pipa air minum dan
dilengkapi sertifikati dari instansi yang berwenang ( public health authorities ). Baut
dan mur yang akan dipakai untuk flange dan sambungan mekanikal harus dari
baja yang digalvanis.
sedikit 42 N/mm2
5.1.1.7. Pengujian Lain. Pengujian lainnya seperti flattering test, toksisitas, tekanan
terus menerus dan lain-lain harus dilakukan sesuai dengan standar yang berlaku.
2. Gate Valve
Bila tidak disebut dalam Volume Pekerjaan ( Bill of Quantity ), maka gate valve
yang ditawarkan adalah gate valve dari jenis " Non Rising Sytem ".
Valve harus memenuhi standar " Gate Valve for Water and Other Liquids " (AWWA
C 500) atau standar internasional lain yang sama atau yang lebih tinggi kualitasnya
dan didesain khusus untuk tekanan kerja
Penawaran gate valve adalah berikut hand wheel harus dilengkapi dengan kunci
T ( T e e K e y ) minimal satu buah dan maksimum satu untuk setiap 20 buah yang
seukuran.
Tee key tersebut diengkapi dengan pendongkel tutup surface
boxstreet cover dan terbuat dari baja ST 40 yang telah digalvanis.
Bila dalam Volume Pekerjaan ( Bill of Quantity ) diperlukan extension spindle
maka material tersebut terbuat dari baja ST 40 yang telah digalvanis.
Harga penawaran extension spindle sudah termasuk potongan pipa PVC untuk
melindungi extension spindle tersebut dari urugan tanah.
Badan dari gate valve, hand wheel/cap terbuat dari besi tuang kelabu atau bahan
dengan kualitas lebih tinggi.
Badan gate valve harus terbuat dari besi ( iron body ) dengan dudukan dari logam
perunggu, tangkai valve jenis non-rising dan dengan katup yang solid ( solid wedge
gate ). Valve harus cocok untuk pemasangan dengan posisi tegak ( vertikal
mounting ). Valve harus dirancang unluk saluran air yang bebas hambatan yang
mempunyai diameter tidak kurang dari diameter nominal valve apabila dalam posisi
terbuka.
Stuffing box harus terbuat dari bahan yang sama dengan badan valve seperti
100
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
telah dispesifikasikan diatas dan harus dalam posisi terbuka. Tinggi dari stuffing
box tidak boleh kurang dari diameter valve. Packing pada stuffing box harus terbuat
dari asbes atau bahan lain yang sesuai dan disetujui Pengguna Barang. Packing
dari hemp atau ju te (rami) tidak boleh digunakan. 0 - ring stem seal dapat
digunakan atas persetujuan Pengguna Barang dan seal ini harus terdiri dari 2 (dua)
buah 0-ring seal dan paling sedikil 1 (satu) buah diternpatkan di atas stem-collar
dan dapat dilakukan penggantian dalam keadaan tekanan kerja penuh dimana
valvenya dalam posisi terbuka penuh.
Stem terbuat dari perunggu atau stainless steel.
Body seat ring dan disk seat ring terbuat dari kuningan atau perunggu.
Surface box untuk valve yang ditanam terbuat dari grey cast iron , rata dan tahan
terhadap kerusakan yang diakibatkan oleh beban lalu lintas yang padat. Tutup
harus disertakan pada surface box tersebut dan diberi cetakan khusus pada bagian
atasnya.
Joint antara tutup dengan badan tidak berupa engsel melainkan dihubungkan
dengan baut. Ukuran surface box disesuaikan dengan masing-masing dimensi valve
dan sudah dicoating dengan anti karat.
Semua valve, kecuali ditentukan lain, harus dilengkapi dengan mur ( wrench
nuts)
Dudukan valve harus dapat menjaga valve pada posisi yang seharusnya. Tipe air
valve harus sesuai dengan spesifikasi di bawah ini yang tergantung pada ukuran
pipa yang dipasang.
1). Tipe air valve dengan lubang/orifice kecil Air valve dengan lubang kecil didesain
untuk pengoperasian secara otomatis yang akan mengeluarkan udara yang
terakumulasi bertekanan pada saat aliran air dalam penuh. 2). Tipe air valve
dengan dua lubang atau kombinasi Air valve dengan dua lubang atau
kombinasi didesain untuk dioperasikan secara otomatis, sehingga akan : a.
Terbuka pada kondisi bertekanan kurang dari tekanan atmosfer, dan menampung
banyak udara selama operasi pengurasan saluran pipa. b. Mengeluarkan banyak
udara dan menutup, pada saat air dalam kondisi tekanan rendah, mengisi badan
valve selama operasi pengisian. c. Tidakmenutup aliran pada kondisi kecepatan
pembuangan udara tinggi, dan d. Mengeluarkan akumulasi udara bertekanan pada
kondisi aliran air penuh dalam pipa.
4. Ball Valve Auxiliary valve yang untuk tipe air valve dengan lubang tunggal kecil
disebut ball valve. Ball valve memiliki dua lubang atau tipe kombinasi. Valve ini
dikondisikan unluk tekanan kerja sebesar 0.98 Mpa (10.0 kg/cm ) dan memiliki
ujung flange. Ball valve harus
merupakan tipe non-lubricated dan terbuat dari bahan cast iron untuk badan valve
dan bola, stainless steel dengan dudukan/bantalan. Dudukan/bantalan harus
diberi penguat dari teflon dan mudah diganti dilapangan tanpa menggunakan alat
khusus. Tangkai/stem harus dibuat dari stainless steel. Teflon penguat digunakan
102
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
untuk packing stem yang mudah diatur dan mudah diganti tanpa memindahkan
valve dari jalur pipa pada saat kondisi normal. Setiap valve harus clilengkapi
dengan kunci dari ductile cast iron pada tiap operasi.
5. Plug Valve Plug valve harus non-lubricated, plug dengan tipe resifient faced
eccentric dengan badan valve yang terbuat dari cast iron. Plug cast iron berpegas
harus dilapisi dengan chloroprene (neoprene) agar dapat kedap dari gelembung air.
Valve juga dilengkapi dengan heavy duty prelubricated bearing dari stainless steel
atau perunggu.
Tutup stem/tangkai terbuat dari karet cincin "0" atau multiple Buna - N Packing
Rings. Pada saat packing ring digunakan, packing gland harus dapat dipasang
tanpa harus melepaskan bagian valve.
6. Check Valve
Penyedia barang harus menyediakan check valve jenis Swing Check Valve / Klep
Tabok dengan sambungan flange.
Bagian atasnya tertutup dengan flange buta (blank-flange) yang dapat dibuka
sewaktu-waktu bila diperlukan.
Pada bagian Iuar badan check valve harus terdapat cap (tercetak) yang dapat
menunjukkan merk, atau dari pabrik mana yang membuatnya, besarnya diameter,
tekanan kerja, dan arah aliran air.
Badan tutup atas dan cakram dari badan check valve terbuat dari besi tuang.
Kedudukan untuk cakram terbuat dari N e o p h r e n e S y n t h e tic R u b b e
r yang berkualitas baik.
Tekanan kerja dari check valve mampu menahan 10 kg/cm2.
Check valve harus didesain sedemikian rupa sehingga piringan, dudukan,
dudukan cincin dan bagian-bagian dalam lainnya yang mungkin perlu untuk
perbaikan harus mudah diambil, mudah dipindahkan dan mudah diganti tanpa
menggunakan peralatan khusus atau harus memindahkan valve dari jalumya.
Valve harus cocok untuk pengoperasian dalam posisi horizontal atau vertikal
dengan aliran keatas dan ketika terbuka penuh valve harus mempunyai daerah
aliran bersih ( a net - flow area ) tidak kurang dari luas diameter nominal pipa dan
ujung flange.
mempunyai daya rentang tidak kurang dari 314 N/mm2 (32 kg/m2). Stem/tangkai
harus terbuat dari tembaga sesuai spesifikasi di atas.
I - 24
ASTM A 570 Steel, Sheet and Strip, Carbon, Hot Rolled Structural Quality
AWWA C 200 Steel Water Pipi 6 Inches and Larger
AWWA C 203 Coal-Tar Protective Coatings and Linings for Steel Water Pipelines
Enamel and Tape Hot Applied
AWWA C 205 Cement Mortar Protective Lining and Coating for Steel Water Pipe 4
Inches and Larger Shop Applied.
AWWA C 208 Dimensions for Steel Water Pipe Fittings.
AWWA Manual M11 Stell Pipe Design and Installation
AWWA C 210 Liquid Epoxy Coating System for he Interior and Exterior Steel
Water Pipe
JISG3101 Rolled Steel for General Structure.
JIS G 3452 Carbon Steel Pipes for Ordinary Piping.
JIS G 3457 Arc Welded Carbon Steel Pipe
JIS B 2311 Steel Butt-Welding Pipe Fitting for Ordinary Use.
JIS G 3451 Fitting of Coating Steel Pipes for Water Service
JIS G 550 Spheroidal Graphite Iron Castings
JIS G 5702 Blackheart Malleable Iron Castings
JIS G 3445 Carbon Steel Tubes for Machine Structures Purposes
JIS G 3454 Carbon Steel Pipes for Pressure Service
JIS K 6353 Rubber Goods Pipes for Water Works.
Fabrikasi pipa baja harus sesuai dengan AWWA C 200 atau SNI-07-0822-1989 atau
Sll 2527-90 atau JIS G 3452 dan JIS G 3457. Ketebalan dan lebar pengelasan harus
cukup merata pada seluruh panjang pipa dan dibuat secara otomatis, kecuali atas
persetujuan Pengguna Barang boleh dilakukan pengelasan manual dengan
proseduryang sesuai oleh tukang yang berpengalaman.
Semua sambungan memanjang atau spiral dan sambungan las keliling yang dibuat
dipabrik harus dengan pengelasan sudut (butt welded). Banyaknya pengelasan
pabrik maksimum yang diizinkan adalah satu pengelasan memanjang dan tiga
pengelasan keliling untuk setiap batang pipa. Panjang setiap batang pipa adalah 6
105
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
2. Dimensi Pipa Kecuali ditentukan lain, pipa dengan ukuran diameter nominal
berikut ini harus mempunyai ukuran diameter luar dan ketebalan dinding
mminimum sebelum dilapisi pelindung dalam dan luar sebagai berikut:
Tabel 6.5 Diameter Luar DanKetebalan Dinding Pipa Baja Diameter Nominal (mm)
Diameter Luar (mm) Ketebalan Dinding Minimum (mm) 100
114.3
4.5 150
168.3
5.0 200 219.1 5.8 250 273.0 6.6 300
323.8
6.9 350
355.6
6,0
400 406.4 6.0
3. Fitting Semua fitting baja/steel harus dari bahan yang sama dan difabrikasi
sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan dan harus didisain dengan kekuatan
yang sama dengan pipanya. Ring penguat atau saddle penguat dapat dipasang pada
bagian luar bilamana perlu, sesuai dengan AWWA Manual M11 atau standar
pembuatan yang dapat disetujui. Ketebalan dinding minimum dan diameter luar
dinding fitting harus sesuai dengan
persyaratan yang dispesifikasikan dan standar berikut ini :
Fitting dengan diameter 125 mm atau lebih kecil : JIS B 2311
Fitting dengan diameter 150 mm atau lebih besar dengan 500 mm) dan JIS G
3451. atau AWWA C 208.
Bend" yang mempunyai sudut defleksi sebesar 22.5 derajat dan lebih kecil harus
terdiri dari dua potongan bend. Bend yang mempunyai sudut defleksi lebih besar
dari 22.5 derajat sampai dengan 45 derajat harus difabrikasi dengan menggunakan
tiga potongan bend. Bend yang mempunyai sudut defleksi lebih besar dari 45
derajat harus terdiri dari empat potongan bend.
2.1.2.3 Coating dan Linning (Lapisan Pelindung Luar dan Dalam) a. Pemasangan
Bawah Tanah Permukaan luar pipa dan fitting untuk pemasangan di bawah tanah
harus dilapisi coal tar enamel dan dibalut dengan bonded double asbestos felt
sebagaimana dispesifikasikan pada Appendix A, Sec.A1.2 dalam AWWA C 203.
Lapisan primer dan coal tar enamel adalah sebagai berikut;
Primer : Type B sesuai dengan bagian A.2.4 dari AWWA C.203
106
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
Coal Tar Enamel : Type I sesuai dengan bagian A.25. Table 1 dari AWWA C203.
Konstruksi dari proteksi luar seperti diuraikan di atas harus terdiri dari berikut ini:
Primer, Type B yang dispesifikasikan di atas
Coal Tar enamel, Type I yang dispesifikasikan di atas, ketebalan lapisan kering
2,4 mm +/- 0,8 mm. Bonded asbestos felt
Coal tar enamel, Type I sama seperti di atas, tebal kering lapisan 0,8 mm
minimum.
Bonded asbestos felt; dan
Satu lapisan water resistant whitewash
Sistim pelindung luar lainnya yang menjamin kualitas yang sama atau lebih dari
pada yang dispesifikasikan di atas dapat diterima atas persetujuan Enggineer tetapi
segala sistem proteksi yang menggunakan polyethylene tape tidak diperkenankan.
b. Pemasangan Di Atas Tanah Semua pipa dan fitting yang akan digunakan sebagai
jembatan dan terpapar di luar/dapat terlihat langsung, harus dicat di pabrik
dengan lapisan primer dan lapisan pertama (first coat) yang sesuai dengan susunan
berikut ini :
Persiapan permukaan : SSPC-SP-6 atau SP-3
Primer : Etchin primer, ketebalan minimum lapisan kering 20 mikron.
Lapisan pertama :
Read lead atau lead suboxide primer, ketebalan lapisan kering 35 mikron. Persiapan
permukaan harus dilakukan sesuai dengan yang diisyaratkan oleh Steel Structure
Painting Council, USA dan kelas yang disebutkan di atas, Primer dan Etching
Primer, Class 2. Lapisan pertama harus sesuai dengan JIS K 5622, Read Lead
Anticorrosive Paint, Class 1 atau JIS K 5623, Lead-Suboxide Anticorrosive Paint,
Class 1 atau sesuai dengan persetujuan Pengguna Barang.
Semua bahan lapisan pelindung luar dan dalam yang kontak langsung dengan air
bersih harus dilengkapi lengan sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga kesehatan
masyarakat yang berwenang untuk penggunaan pada air minum. Penyedia Jasa
Pengadaan harus menyerahkan sertifikat cat yang menjamin persyaratan untuk
saluran air minum.
2. Lapisan Adukan Semen (Cement Mortar Lining) Lapisan adukan semen harus
sesuai dengan AWWA C.205 atau standar internasional lainnya yang disetujui
dengan kualitas yang sama atau lebih tinggi dan pada standar yang telah
disebutkan diatas.
107
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
Lapisan adukan semen tersebut harus mempunyai ketebalan yang sama kecuali
pada sambungan atau pada bagian dinding pipa yang terputus. Ujung dari lapisan
harus dibiarkan menyudut dan lurus kearah sumbu memanjang pipa. Ketebalan
lapisan harus mengikuti tabel dibawah ini.:
Tabel 6.6
Ketebalan Cement Mortar Lining (mm) Ketebalan Lining (mm) Toleransi Untuk
Ujung Pipa 100 sampai 250 6 -1.6 to +3.2 300 sampai 600 8 -1.6 to +3.2
3. Sistem Lapisan Epoxy Atau Coal Tar Epoxy Sistem pelapisan dengan epoxy dan
coal tar epoxy harus sesuai dengan AWWA C.210 dan dilaksanakan di pabrik.
Sistem tersebut terdiri dari sebagai berikut: a. Sistem pelapisan dengan epoxy i)
Satu lapisan liquid two part chemically cured rust inhibitive epoxy primer ii) Satu
lapisan atau lebih liquid two part epoxy finish coat yang tidak mengandung coal tar.
b. Sistem pelapisan dengan coal tar epoxy i) Satu lapisc n liquid two part chemically
cured rust inhibitive epoxy primer ii) Dua lapisan dari two part coal tar epoxy finish
coat.
Primer dan finish coat harus berasal dari pabrik yang sama. Sistem pelapisan epoxy
ini dapat juga terdiri dari dua atau lebih lapisan dengan epoxy yang sama tanpa
menggunakan primer tersendiri. Sistem altematif ini harus memenihi persyaratan
AWWA C.210 dan lapisan pertama dan sistem altematif ini dianggap sebagai lapisan
primer. Ketebalan lapisan kering total dari kedua sistem pelapisan tidak boleh
kurang dari 400 mikron dan lebih kecil dari 600 mikron.
Plat baja ringan (mild steel) dari sambungan ikatan (bonding terminal) pada ujung
datar harus dibuat pada seperti digambarkan. Untuk proteksi katodik yang
dipasang pada perpipaan air bersih dari baja yang ditanam dalarn tanah. Ukuran
dari plat adalah panjang 50 mm, lebar 30 mm dan ketebalan 5 mm.
Cutback Coating
Cutback Tar Epoxy (mm)
108
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
Lining Mortar (mm) 80 - 350 100 80 3±1 400 - 700 150 80 3±1
Bagian yang dikupas harus dicat dengan primer seperti dispesifikasikan pada sub
bagian sebelumnya. Detail dan coating dan lining pada ujung bevel.
3. Ujung Flange Untuk ujung flange tidak perlu pengupasan lining atau coating.
Seluruh permukaan dari flens harus dicat dergan epoxy atau coal tar epoxy.
4. Coating Dan Lining Untuk Pipa-Pipa Khusus Dan Fitting Semua bagian luar dan
bagian dalam permukaan dari pipa dan fitting khusus berikut ini harus dicat
dengan epoxy atau coal tar epoxy;
Double Flange Short Piece digunakan untuk air valve assembly
Short Piece digunakan untuk valve assembly
Flange dan spigot digunakan untuk valve assembly
Blank Flange
Tabel 2.8
Ketebalan Lapisan Minimum Luar dan Dalam Sebelum Susut Diameter Pipa (mm)
Ketebalan Minimum Lapisan Luar (mm)
Ketebalan Minimum Lapisan Dalam (mm)
< = 350 0.6 0.6 400 0.9 0.6
450 1.2 0.6
Karakteristik fisik lapisan luar dan lapisan dalam adalah sebagai berikut:
Karakteristik Fisik Lapisan Luar
Spesific gravity (min) : 0.91 (JISK112)
Kekuatan Tarik : - circumferential (Min., N/mm2) : 17.7 (JIS K6760) - axial (Min.,
N/mm2) : 14.7 (JISK 6760)
Elongasi : - circumferential (Min.,N/mm2) : 250 (JIS K 6760) - axial (Min.,N/mm2)
109
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
6. Pengecatan Tanda (Marking) Semua pipa baja/steel dan fitting harus diberi tanda
(marking) dengan jelas pada bagian tengahnya. Bahan cat tersebut harus dari long
oil alkyd resin seperti berikut ini atau dari mutu yang setara.
P.T. Dimet Indonesia :
VYGARD 260 ICI : ICI SUPER
P.T. ICI Paint Indonesia : STRUCTURE FINISH NIPPON PAINT : BODELAC 9000
P.T. Nippon Paint Indonesia : ALKYD RESIN
Rubber ring housing harus dibuat dari besi cor ductile sesuai dengan JIS G 5502
class 2 FCD 450, JIS G 5702 class 2 FCMB 310 atau setara. Ring karet harus dari
styrene butadiene rubber (SBR). Karet bekas tidak boleh digunakan.
yang kontak langsung dengan air pengecatannya harus dilakukan sesuai dengan
yang dispesifikasikan disini. Semua permukaan luar dan dalam mechanical flexible
joint harus dilapisi sistem epoxy atau sistem coal tar epoxy.
(besi tuang) yang sesuai dengan atau lebih tinggi dari persyaratan dibawah ini.
Carbon Steel ASTM A 283
Grade C JISG3101
Class 2 BS 4360
Grade 43 A DIN 17100 RST36
Ductile Iron ASTM A 536 Grade 65-45- 12 JIS G 5502 Class 2 FCD 45 BS 2789
Grade 420/12
Malleable Cast Iron ASTM A 47 Grade 32510 or 35018 JIS G 5702 Class 3
FCMB 340 BS 6681 Grade B32-10 or W34-04 DIN 1692 GTS 35 or GTS 4t
Tabel 2.10
Persyaratan Panjang Center Sleeve Diameter Nominal (mm) Panjang Minimum
Center Sleeve (mm) 12.5 - 50 65 89 - 250 102 300 - 450 127
b. Gasket Gasket harus terbuat dari karet sintetis, styrene butadiene rubber (SBR)
yang divulkanisir dicetak (molded) sesuai dengan stndar JIS K 6353 atau nitrile
butadiene rubber (NBR) atau ethylene propylene diene monometer (EPDM). Karet
bekas tidak diperkenankan untuk digunakan.
c. End Rings / Ring Ujung End rings harus dibuat dari carbon steel atau besi ductile
atau besi tuang (malleable cast iron) yang memenuhi atau lebih tinggi dari standar
berikut: Carbon Steel ASTM A 576 Grade 1020 JIS G 3101 Class 2 BS 6681 Grade
43 A . DIN 17100 RST 36
Ductile Iron dan Malleable Cast Iron Sama dengan standard yang telah
dispesifikasikan pada bagian sebelumnya 7.5.2:3. Center Sleeve.
112
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
d. Mur dan Baut Mur dan baut harus dibuat dari carbon steel yang memenuhi atau
lebih tinggi dari persyaratan dari JIS G B101 Class 2.
2.1.2.8 Lapisan Coating a. Sarana di bawah tanah Permukaan luar dan dalam
sleeve coupling harus dilapisi dengan special hot fusion bonded nylon coating yang
memiliki ketebalan lapisan kering sebesar 150 mikron. Baut dan mur harus di
galvanisir dan ditambah lapisan special nylon coating tersebut, sehingga ketebalan
kering lapisan mencapai 75 mikron.
Sarana di atas tanah Semua permukaan center sleeve harus dilapisi lapisan primer
pada bagian luarnya dan sistem epoxy atau coal tar epoxy untuk pelapisan bagian
dalamnya sesuai dengan yang ditentukan, Semua permukaan end rings yang
terlihat / terpapar harus dicat dengan lapisan primer seperti yang dispesifikasikan.
Semua mur dan baut harus dilapisi dengan lapisan galvanis. 2.1.2.9 Special Sleeve
Couplings 1. Umum Special sleeve coupling harus didisain untuk penyambungan
pipa berujung polos dari berbagai ukuran diameter luar dengan ukuran diameter
nominalnya seperti diberikan dibawah ini, dan harus terdiri dari center sleeve, 2
(dua) buah end ring, 2 (dua) gasket serta mur dan baut untuk pemasangan
coupling. Diameter luar yang diizinkan adalah sebagai berikut:
60.2±1.0 - 63.0+0.6 80
250.0 ±0.6 - 273.0 + 0.7 2. Konstruksi Dan Bahan Center sleeve dan end
ringharus dibuat dari malleable cast iron (besi tuang yang bisa ditempa) yang
mengikuti standar JIS G 5702 Class 3 FCMB 340 atau BS 6681 Grade B32-10 atau
bahan lain yang disetujui oleh Pengguna Barang. Mur dan baut harus dibuat dari
carbon steel yang memenuhi atau lebih tinggi dari standar JIS G 3101 Class 2.
Gasket harus terbuat dari karet sintetis, styrene butadiene rubber (SBR) yang di
vulkanisir dicetak (molded) sesuai dengan standar JIS K 6353 atau nitrile butadiene
rubber (NBR) atau ethylene propylene diene monometer (EPDM). Karet bekas tidak
diperkenankan untuk digunakan. Mur dan baut harus terbuat dari carbon steel
113
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
Permukaan luar dan dalam dari special sleeve coupling harus dilapisi dengan
special hotfusion bonded nylon coating yang mempunyai ketebalan kering lapisan
minimum sebesar 150 mikron. Mur dan baut harus diberi pengerjaan akhir (finish)
dengan lapisan galvanis ditambah special nylon coating tersebut yang mempunyai
ketebalan kering lapisan minimum sebesar 70 mikron.
2.1.2.10 Flange Insulasi Flange insulasi harus dipasang pada jalur pipa pada
bagian dari jalur pipa yang bersebelahan dan terisolasi secara elektris, dan atau
menyediakan alat untuk menjaga agar bagian yang bersebelahan pada potensial
yang berbeda.
Flange insulasi harus terdiri dari gasket dengan insulasi penuh baut serta mur yang
diinsulasi oleh lapisan teflon dengan jumlah yang cukup, pembersih insulasi dan
pencuci logam. Penyedia Jasa Pengadaan harus menyediakan pelindung korosi
petrolatum dengan kuantitas yang cukup untuk digunakan pada semua Flange
insula
Garis tengah minimum sebuah drum bagi pipa yang digulung harus 18 dn dan pipa
jangan sampai menjadi kaku. Bagi pipa yang digulung, diperlukan peralatan untuk
penggulungan ulang.
2. Panjang Pipa Panjang pipa bentuk batangan lurus atau gulungan tidak boleh
kurang dari persetujuan antara pemasok dan pengguna barang dengan toleransi ±
0,05 m. Diameter drum gulungan minimum harus 18 x dn.
12.4
5.5
5.0
PESO
9.0
4.6
4.0
Catatan : Hanya kegagalan rapuh yang diperhitungkan. Pecah karena rapuh (britle
115
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
failure) pada kurang dan 165 jam adalah merupakan kegagalan. Jika pengujian
dalaksanakan pada 165 jam ternyata gagal dalam bentuk kenyal (ductile), uji ulang
supaya dilaksanakan pada tegangan yang lebih rendah. Tegangan uji yang baru,
dan waktu kegagalan minimum yang baru supaya dipilih sebagaimana tabel
dibawah :
Tabel 2.13 Ketahanan Hidrostatik Pada Kekuatan Suhu 80°C Kebutuhan Uji Ulang
PEE JO PE1 00 Tegangan MPa Waktu Kegagalan Minumum (jam) Tegangan MPa
Waktu Kegagalan Minumum (jam) 4.6 165 5.5 165 4.5 219 5.4 233 4.4 283 5.3 332
4.3 394 5.2 476 4.2 533 5.1 688 4.1 727 5.0 1000 4.0 1000
2. Kuat Tarik Nilai kuat tarik minimu harus 20 Mpa dan perpanjangan minimum
harus 400 %, bila diuji pada suhu 20°C.
5.1.3.4. Sifat Fisik 1. Stabilitas Panas Waktu induksi untuk pengujian contoh yang
diambil dari pipa PE minimum harus 20 menit jika diuji pada suhu 200°C. Contoh
yang diuji supaya diambil dari permukaan sebelah dalam pipa. Nilai Perubahan
Arah Panjang Nilai perubahan arah panjang maksimum 3 %
5.1.3.5. Dimensi Pipa 1. Ketebalan Pipa Ketebalan diameter luar pipa harus
mengacu kepada SNI 06-4829-2005 tentang pipa polietilena untuk air minum 2.
Bahan Baku Pipa Bahan baku yang digunakan untuk membuat pipa polietilena,
harus merupakan bahan baku yang menyatakan layak digunakan untuk air minum
yang dikeluarkan oleh pemasok bahan baku, hal tersebut dibuktikan dengan
Certificate Badan Independen BODYCOTE
5.1.3.7. Pengujian Pipa Acuan normatif untuk pengujian pipa polietilena adalah SNI
06-2552-1991 tentang metoda pengambilan contoh uji pipa PVC untuk air minum
dan SNI 06-4821-1998 tentang metode pengujian dimensi pipa polietilena untuk air
minum.
Tanggal produksi
Tabel 5.14
Ketebalan Dinding Pipa
Nominal Diameter
Ketabalan Dinding Pipa (mm)
K = 9 K= 12 K= 14 80 6.0 7.0 8.1 100 6.1 7.2 8.4 150 6.3 7.8 9.1 200 6.4 8.4 9.8
250 6.8 9.0 10.5 300 7.2 9.6 11.2 350 7.7 10.2 11.9 400 8.1 10.8 12.6 450 8.6 11.4
13.3 500 9.0 12.0 14.0 600 9.9 13.2 15.4 700 10.8 14.4 16.8 800 11,0 15.6 18.2
900 12.6 16.8 19.6 1000 13.5 18.0 21.0 1200 15.3 20.4 23.8 1400 17.1 22.8 26.6
1600 18.9 25.2 29.4 1800 20.7 27.6 32.2
Nominal Diameter
Ketabalan Dinding Pipa (mm) K = 9 K= 12 K= 14 2000 22.5 30.0 35.0
Catalan : K = 9, untuk pipa K = 12, untuk elbows K = 14, untuk tees
2. Panjang Pipa
pekerjaan dengan cara yang baik, termasuk sambungan ke pipa induk yang ada,
pengujian, penggelontoran (flushing), desinfeksi jalur pipa dan semua pekerjaan
yang diperlukan untuk penyelesaian pemasangan pipa sesuai persyaratan yang
ditetapkan dalam spesifikasi teknis ini.
Jika ada pekerjaan yang tidak tercakup dalam spesifikasi teknis ini akan dilakukan
sesuai dengan cara yang telah digunakan untuk bidang teknis yang besangkutan
di Indonesia dan menurut peintah direksi.
Data hasil penyelidikan tanah yang telah dilakukan untuk lokasi jembatan pipa
atau daerah sekitarnya disimpan oleh pemilik dan kontraktor akan diijinkan dan
menelitinya di kantor proyek. Semua penjelasan dalam persayaratan teknis ini
khususnya yang bersifat teknis selalu berpedoman pada standar yang umum
dipakai di indonesia. Semua standar yang digunakan, menggunakan Standar
Nasioanal Indonesia (SNI). Dalam hal belum diatur dalam SNI, standar yang
digunakan merujuk kepada :
AISI : American Iron and Steel Institute ANSI : American National Standards
Institute API : American Petrolium Institute ASTM : American Society of Testing
Material AWWA : American Water Works Association DIN : Deutsche Institut fur
Norming IEC : International Electrotecnical Commision ISO : International for
Standardization Organization JIS : Japanese Industrial Standard KIWA : Dutch
Institute for the Testing of water supply Material NEMA : National Electrical
Manufactures'5 Assosiation PBI71 : Peraturan Beton Indonesia tahun 1971 SNI :
Standar Nasional Indonesia
telah ditentukan oleh direksi. Pada saat penyelesaian pekerjaan papan nama
tersebut harus disingkirkan.
5.2.6.4 Kedalaman Pipa Semua pipa harus dipasang pada kedalaman tanah
sebagaimana yang telah ditentukan atau sebagaimana diminta direksi.
Kontraktor harus menyediakan tenaga kerja yang diperlukan, peralatan dan bahan
untuk membuat jalan sementara sebagaimana telah ditentukan.
5.2.7.2 Pembuatan Jalan Sementara Pembuatan jalan sementara apabila menurut
direksi diperlukan, harus dilakukan atau diatur dengan baik sebagai berikut: a.
Bila tidak ditetapkan lain oleh direksi, pengupasan muka tanah yang ada dengan
kedalaman tidak kurang 0,3 m dan lebar disesuaikan dengankebutuhan atau
sesuai petunjuK direksi. b. Tanah bawah jalan (sub srade) terdiri dari lapisan tanah
"tanah merah atau yang sejenis sesuai persetujuan direksi" yang dipadatkan
dengan baik dengan ketebalan minimum 0,5 m. c. Lapisan bawah dasar (sub base
course) terdiri dari lapisan agregat yang dipadatkan dengan baik dengan ketebalan
minimum 0,2 m dan juga diisi dengan kerikil. d. Perkerasan permukaan yang
terbuat dari kerikil pasir dengan ketebalan minimum tidak kurang 0,1 m
dipadatkan dan dirawat dengan baik sampai selesainya pekerjaan. Jika
diperlukan perbaikan, kontraktor harus bertanggung jawab terhadap biaya
perbaikan tersebut.
gudang dan memberi tahu pemilik untuk persetujuannya. Kecuali ditetapkan lain
oleh direksi. Sebelum dimulainya pembangunan kantor sementara dan gudang
tersebut, kontraktor harus menyerahkan desain untuk memperoleh persetujuan
direksi.
5.2.8.1. Kantor Sementara Kontraktor Kantor harus memiliki ruangan yang cukup
dilengkapi dengan perabot kantor, ruang rapat dan ruangan kerja untuk direksi
dan stafnya. Kontraktor harus menyimpan paling sedikit satu set dokumen
kontrak, jadwal pelaksanaan dan data-data terkait dengan kontrak dan gambar
kerja dan/atau gambar pelaksanaan. Kantor harus dilengkapi dengan : a. Fasilitas
air bersih dan penerangan yang memadai b. Kamar kecil dan tanki septik dengan
bidang resapannya
Air harus dibuang sedemikian rupa sehingga terhindar keruskan harta benda dan
gangguan terhadap masyarakat luas dan lingkungan sekitarnya. Jika kontraktor
memilih membuat saluran bawah pembuang, hal ini harus mendapat persetujuan
direksi terlebih dahulu. Pemasangan rambu-rambu pengaman pada galian atau
lokasi yang membahayakan atau yang lalu lintasnya padat harus dipasang rambu-
rambu pengaman yang mudah dilihat dan terbaca dengan jelas.
122
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
5.3.5.6. Jalan Batu dan Bahu Jalan Perbaikan kembali permukaan jalan batu
ataupun bahu jalan yang diperkeras harus diganti dengan batu sebaimana telah
ditentukan.
5.3.5.7. Jalan yang Diperkeras Perbaikan kembali jalan yang diperkeras hams
sebaimana yang diperlihatkan dalam gambar atau sesuai dengan ketentuan dinas
pekerjaan umum setempat.
5.3.5.8. Jalur Pejalan Kaki Jalur pejalan kaki harus diganti sebaimana yang
123
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
5.3.5.9. Bingkai Trotoar dan Saluran Tepi Jalan Bingkai trotoar dan saluran tepi
jalan harus diganti dengan bahan yang sama sedemikian pula permukaannya
harus kembali seperti keadaan semula. Semua pemotongan beton harus pada garis
potongan yang terdekat bila tidak maka perlu digunakan alat. pemotong.
5.3.6.2. Perlindungan Terhadap Bangunan Yang Ada Bilamana perlu dapat dipakai
cara penggalian yang sesuai guna melindungi bangunan, utilitas, tiang listrik,
pepohonan, perkerasan ataupun hambatan yang ada. Di daerah di dekat fasilitas
atau jalur pipa gas dan bahan bakar, kontraktor harus melakukan tindakan
pencegahan guna menghindari kemungkinan pecah, gangguan, atau menyebabkan
kerusakan pada fasilitas dan jalur tersebut. Lebih lanjut kontraktor harus menjaga
dan memperhatikan pada kemungkinan adanya &ap bahan bakar dan gas yang
mungkin merembes ke tanah atau telah terganggu selama penggalian dan
pemasangan jalur pipa.
2. Lebar Galian Terbuka Lebar galian harus cukup agar memungkinkan pipa dapat
diletakan dan disambung dengan baik, dan pengurugan serta pemadatan dapat
dilakukan sebagaimana yang telah ditentukan. Bilamana diperlukan, lebar galian
harus sedimikian rupa sehingga dapat memberikan kemudahan dalam penempatan
penopang kayu, turap dan penopang lainnya, maupun penanganan khusus
lainnya.
4. Panjang Galian Galian terbuka hagi suatu pemasangan pipa tidak boleh melebihi
panjang yang diijinkan direksi. Galian harus diselesaikan paling sedikit 10
(sepuluh) meter didepan perletakan pipa terakhir. Bilamana diperlukan oleh
direksi, penggalian dan pengurugan harus dilakukan dalam 24 jam, atau galian
harus diurug penuh di akhir hari kerja setiap hari atau ditutupi dengan pelat baja
yang ditopang dengan cukup aman serta mampu menahan beban arus lalu lintas
kendaraan.
5. Galian Terbuka dan Jarak Pipa Galian harus digali sampai kedalaman yang telah
ditentukan sebagaimana yang diperlihatkan dalam gambar standar agar
memberikan dukungan yang menerus dan seragarn dan menopang pipa pada tanah
yang padat dan tak terganggu pada setiap titik diantara lubang galian sambungan.
Bagian dasar tanah yang digali melampaui kedalaman yang ditentukan harus
diurug kembali secara merata sebagaimana diperintahkan oleh direksi sampai pada
kedalaman yang ditetapkan dengan pasir atau bahan lain yang telah disetujui serta
dipadatkan.
Muka akhir lapisan ini harus dilakukan dengan tepat dengan memakai peralatan
tangan (manual). Bongkahan batu dan batu besar, bilamana ditemukan harus
disingkirkan agar memberikan jarak bebas paling sedikit 15 cm dibawah dari setiap
sisi pipa dan fitting untuk pipa dengan diameter 600 mm atau lebih kecil; dan 20
cm untuk pipa dan fitting dengan diameter lebih besar 600 mm.
125
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
6. Penggalian di Tanah yang Kondisinya Buruk Bilamana muka akhir dasar galian
tidak stabil atau terdiri dari bahan yang kurang baik seperti abu, bahan sampah
dan lain-lain, dan atas keputusan direksi bahan tersebut harus disingkirkan,
kontraktor harus menggali dan menyingkirkan bahan tersebut.
7. Penopangan dan Penurapan Galian tanah lebih dari 1 meter harus ditopang dan
diturap sehingga galian tidak gugur/runtuh, agar pekerja dapat bekerja secara
aman dan menjaga permukaan jalan dan bangunan lainnya sebagaimana
ditunjukan dalam gambar kondisi tanah, lalu lintas atau yang diperintahkan oleh
direksi.
Perhatian perlu diberikan untuk mencegah terjadinya rongga di luar turap, tetapi
jika terjadi rongga; rongga tersebut harus segera diisi dan dipadatkan. Sebelum
memasang penopang dan turap, kontraktor harus memberi tahu lokasi galian
dengan turap dan penopang beserta dengan jadwal petaksanaannya untuk
mendapat persetujuan dari direksi. Kecuali ditentukan lain atau diperintahkan
direksi, gatian terbuka diperkerasan sepanjang jalan utama dan atau jalan strategis
harus dilakukan dengan penurapan dan penopangan.
Semua penopang dan turap yang tidak digunakan harus dipindahkan dengan hati-
hati tanpa membahayakan pemasangan yang baru dilakukan utilitas yang ada,
atau kepemilikan yang berada didekatnya. Semua rongga yang timbul akibat
dicabutnya turap harus segera diisi kembali dengan pasir dan dipadatkan dengan
cara penumbukan menggunakan alat yang sesuai dengan membasahinya atau cara
lain yang diperintahkan. Direksi dapat memerintahkan kontraktor secara tertulis
setiap saat selama pekerjaan berlangsung untuk tidak mencabut sernua turap,
penopang dan lainlain, untuk ditimbun pada saat pengurugan dengan tujuan
mencegah kerusakan bangunan, utilitas dan kepemilikan.
Hak direksi memerintahkan semua turap dan penopang serta bahan lain
ditinggalkan/dibiarkan di tempatnya tidak boleh ditafsirkan sebagai kewajiban di
fihak direksi untuk mengeluarkan perintah seperti itu, dan kegagaian
melaksanakan hak seperti itu tidak mengurangi tanggung jawab kontraktor
terhadap kerusakan yang terjadi pada pihak ketiga yang diakibatkan oleh
kepemilikan oleh kelalaian dalam pekejaan sebagai akibat tidak ditinggalkannya
penopang atau turap untuk mencegah longsor atau bergeraknya tanah.
8. Penimbunan Bahan Galian Kontraktor harus menyusun jadwal penggalian dan
pemasangan pipa sehingga tidak terjadi penimbunan bahan galian di jalan utama
maupun jalan nasional. Bahan hasil galian dapat ditimbun di bagian jalan lain
dengan syarat menggunakan kotak penampung tanag galian agar tidak
menghambat arus lalu lintas. Bahan galian yang tidak dapat dipakai untuk urugan
harus ditimbun atau dibuang dengan cara yang disetujui direksi dan jauh dari
jalan. Bilamana diperlukan dan diperintahkan oleh direksi, kontraktor harus
mengangkut bahan galian untuk dibuang atas beban biaya sendiri.
126
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
5.3.7.2. Bahan Urugan Bilamana tidak disebutkan lain dalam spesifikasi dan
gambar rencana, bahan untuk urugan ditentukan sebagai berikut:
1. Bahan Terpilih Bahan terpilih adalah bahan yang telah diambil dengan
penggalian atau diangkat yang tidak mengandung batu atau benda padat yang
ukurannya tidak lebih besar 5 cm dalam bentuk apapun dan juga tidak
mengandung bahan organik seperti rumput, akar, semak atau tumbuhan lainnya,
dan tidak bersifat mengembang (non exrisive nature).
2. Urugan Pasir Semua pasir yang digunakan untuk urugan harus pasir alam
berbutir halus hingga sedang, tidak bergumpal, dan bebas dari kotoran, arang, abu,
sampan, atau bahan lainnya yang menurut pendapat direksi dapat ditolak. Bahan
tersebut tidak boleh mengandung lempung dan tanah liat lebih dari 10 berat bahan
keseluruhan.
3. Urugan Kerikil Kerikil yang dipakai untuk urugan harus berupa kerikil alam,
memiliki partikel yang kuat berbutir halus sampai sedang dalam bentuk yang
cukup seragam dan tidak mengandung batu besar atau batu dengan ukuran lebih
besar dari 5 cm. Bahan tersebut harus bebas dari kotoran, abu, arang, bahan tak
terpakai/buangan atau bahan yang tidak boleh ada atau bahan buangan lainnya.
Bahan tersebut tidak boleh mengandung tanah liat, lempung dan tidak boleh
bergumpal.
127
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
2. Urugan di Bawah Pipa Semua galian diurug kembali dengan pasir atau bahan
lain yang disetujui, dengan tenaga manusia mulai dari lapisan pasir alas hingga
garis tengah pipa, diletakan secara berlapis dengan ketebalan tidak lebih dari 15
cm dan dipadatkan dengan tongkat pemadat pada ketebalan kering maksimum 95
%. Bahan urugan ditempatkan dalam galian secara penuh selebar galian di masing-
masing sisi pipa, dan perlengkapan lainnya secara menerus. Dalam hal pipa Ductile
Cast Iron, dari garis tengah pipa ke permukaan, dalam "Urugan Sampai
Permukaan" harus diterapkan bagi pengurugannya.
3. Urugan di Atas Pipa Pada garis tengah pipa dan perlengkapannya sampai pada
kedalaman 10 cm diatas pipa baja (steel), galian harus diurug dengan peralatan
tangan (manual) atau cara mekanis lainnya yang telah disetujuinya. Bahan dan
cara pengurugan harus sebagaimana yang ditunjukan dalam gambar rencana, dan
ditempatkan secara berlapis dengan ketebalan tidak melebihi 20 cm dan
dipadatkan dengan tongkat pemadat dengan ketebalan kering maksimum 95%.
Dalam pipa Polyvinyl Chloride, galian harus diurug dengan cara konvensional atau
cara mekanis yang telah disetujui, pada kedalaman 30 cm diatas puncak pipa PVC
dan tidak merusak pipa.
Pemasangan lapisan lindung secara umum harus dimulai dari bahu hingga ke
128
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
dasar kemiringan dan memenuhi sudut kemiringan yang ada dan bentuk topografi
daerah sekitarnya. Sebagaimana diputuskan direksi, pemasangan lapis lindung
dilakukan dari bahu hingga kedalaman tertentu untuk mencegah keruntuhan.
Bahan yang digunakan untuk pemasangan batu harus batu alam yang keras dan
berbentuk bundar, batu berbentuk pipih dan panjang tidak boleh digunakan.
Ketebalan pasangan batu harus sekitar 35 cm, kecuali ditetapkan dan
diperintahkan lain oleh direksi. Ketebalan yang disebutkan diatas, mungkin
berbeda sesuai dengan lokasi pekerjaan, yaitu sudut kemiringan, kedalaman atau
bentuk topografis sungai, saluran dan selokan.
Setelah itu, dengan aliran air tetap dipertahankan tetapi pada kecepatan yang lebih
rendah, air ditambah dengan cairan desinfektan yang sudah disediakan oleh
Pemborong dengan cara dipompakan melalui lubang berdiameter kecil di ujung pipa
di bor. Volume air dan jangka waktunya sekurang-kurangnya 24 jam harus
sedemikian sehingga air yang dikeluarkan mengandung sekurangnya 20 mg sisa
Chlorin per liter. Jika air ini masih mengandung Chlorin bebas setelah periode
kontak ini, maka harus dicuci dengan air sampai air yang dikeluarkan tidak
mengandung Chlorida yang berlebihan. Jika ternyata cairan yang dikeluarkan tidak
mengandung Chlorin setelah periode kontak selama 24 jam dalam pemberian
desinfektan, maka proses harus diulangi. Sebelum pemberian desinfektan pada tiap
bagian pipa dengan cairan yang mengandung klorin di atas, Pemborong harus
mendapat persetujuan tertulis dan Direksil Tenaga Ahli untuk menggunakannya.
5.4.1.3. Desinfeksi Pipa Sebelum jaringan pipa dipakai untuk mengalirkan air
bersih ke pelanggan maka terlebih dahulu harus dilakukan pembersihan pipa dari
kotoran/endapan yang ada dalam pipa dan rnembersihkan pipa dari kuman-
kuman penyakit dengan larut- an desinfektan.
b) Pondasi Pancang Semua pancang harus disediakan dan dipasang pada lokasi
yang tepat yang diperlihatkan dalam gambar dan sebagaimana ditentukan dalam
bab selanjutnya. Pancang tidak boleh dipancang sebelum diperiksa, dan disetujui
oleh" Direksi. Kepala pancang direncanakan sebagai sendi dan harus disisipkan ke
dalam bangunan bawah sedalam 10 cm.
2. Pekerjaan Beton Setelah mengecor lantai kerja, dan setelah diperiksa dan
disetujui Direksi, Kontraktor harus menyelesaikan pekerjaan sebagaimana
diperlihatkan dalam gambar dan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam
bagian selanjutnya, yaitu "Pekerjaan Beton". Harus digunakan beton dengan kuat
tekan karakteristik minimum 175 kg/cmf). Pipa yang ditanam dalam bangunan
bawah harus dimantapkan ke besi tulangan dengan cara yang disetujui serta
menghindari pergeseran dari lokasi semula selama pengecoran beton.
5.4.1.7. Konstruksi Pilar Pilar terdiri dari sepasang pancang dan dihubungkan
dengan bantalan beton. Berkaitan dengan pancang yang dipancang di sungai atau
saluran, Kontraktor harus memilih secara teliti cara dan peralatan yang sesuai agar
tetap pada jalur dan ketinggian yang benar sebagaimana diperlihatkan dalam
gambar. Puncak pancang harus digabungkan ke dalam bantalan beton dengan
kedalaman yang cukup sebagaimana diperlihatkan dalam gambar. Setelah
penyelesaian pekerjaan, semua bahan yang digunakan bagi pekerjaan konstruksi,
seperti perancah, pelantar kerja sementara dan lain-lain, harus disingkirkan
semuanya agar tidak mengganggu aliran sungai atau saluran.
1. Anti Lendutan (cambering) Pada setiap bentang jembatan pipa, pipa harus
dipasang dalam bentuk bekisting lengkung. Besarnya anti lendutan ini harus
1/1250 persatuan pancang bentang di bagian garis tengah bentang sebagaimana
diperlihatkan dalam gambar. Kontraktor harus menyiapkan gambar kerja yang
memperlihatkan susunan rinci bahan pipa dan juga garis pemotongan dan sudut
131
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
5.4.1.10. Pendukung Berbentuk Cincin (ring support) "Fixed Type Ring Support"
yang ditunjukkan dalam gambar harus dianggap pendukung berbentuk cincin yang
dipasang di bantalan pilar. "Sliding Type Ring Support" harus dianggap sebagai
pendukung berbentuk cincin yang dapat digeser secara horizontal di bantalan pilar
ke surnbu dalam pipa.
Pendukung harus terbuat dan baja yang memenuhi standar yang ditentukan
Direksi atau yang dianggap setara, dan dibuat sebagaimana diperlihatkan dalam
gambar. Demikian pula dengan baut, angker dan sekrup harus terbuat dari baja
yang memenuhi standard yang sesuai seperti tersebut di atas. Pendukung
berbentuk cincin harus dilas merata melingkari pipa baja
Pengujian hasil pengelasan harus dilakukan sesuai dengan JIS Z 3104 "Method qf
Radiosrafic Test and Classification of (Radiographs)" cara pengujian radiografi dan
klasifikasi radiograf untuk pengelasan baja, atau standar lain yang dapat diterima
oleh Direksi. Hasil pengujian radiografi diklasifikasikan dalam standar sebagai
berikut:
Kelas dan tingkatan yang diterima harus kelas 1, tingkat 1, sampai tingkat 3 dan
kelas 2, tingkat 1 sampai 3. Jika hasil pengujian memperlihatkan kelas dan tingkat
132
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
lain dari pada yang disebutkan di atas, Kontraktor harus menuelas dan menguji
Ulang atas beban biayanya sendiri sampai hasil yang diperoleh diterima oleh
Direksi.
(c) Lapisan Pelindung Luar dan Lapisan Pelindung Dalam Semua pipa baja yang
terekpos, "Fitting", sambungan dan pipa yang akan dipendam dalam tanah harus
dilindungi sesuai dengan yang dicantumkan dalam butir 2.1.2.3. Lapisan Pelindung
Luar Dan Lapisan Pelindung Dalam.
133
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
5.4.3.3. Gambar Kerja, Perhitungan dan Data yang Berkaitan Lainnya Kontraktor
berdasarkan pemeriksaan dan pengujian tanah tersebut, harus menghitung tenaga
penembusan (driving power) yang diperlukan. Bila memang diperlukan sekali,
untuk membelokkan pipa dengan sambungan "solvent cement" agar membentuk
lengkungan dengan jari-jari panjang besarnya belokan harus sesuai dengan
petunjuk dari pabrik dan sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi
5.4.3.4. Tanah Penutup Kedalaman Pipa Ketebalan tanah penutup kedalaman pipa
yang ditembus harus mengikuti peraturan setempat.
5.4.3.5. Ruang Penembus (driving pit) Ruang penembus harus dibuat sedemikian
guna memberikan ruang yang cukup bagi pekerja untuk menurunkan,
menembuskan dan menyambung pipa secara aman dan efisien dalam ruang
tersebut. Keperluan untuk pengamanan dan pemeliharaan, terhadap umum dan
latu lintas haurus benar-benar dipenuhi oleh Kontraktor. Didasari setiap ruang
penembus harus dilengkapi dengan ruang pengering dan pompa yang menjaga agar
ruang tetap kering sepanjang waktu pekerjaan penembusan. Setiap ruang
penembusan juga harus memiliki peralatan yang memadai untuk menaruh pipa
dan peralatan penembus dan untuk menyingkirkan tanah hasil galian:
Beton penahan desakan harus sanggup menahan desakan tenaga dorong tanpa
mengalami pergeseran atau kerusakan, maka agar memungkinkan semua gaya
dorong secara efisien bekerja pada pipa penembus, harus disusun seperti
ditunjukkan pada gambar. Sebagai langkah utama pembuatan beton penahan
desakan. Kontraktor harus, berdasarkan pada kebutuhan daya dorong,
menghitung kekuatan tulangan beton yang diperlukan sehingga mampu mencegah
kerusakan atau pecahnya beton dan harus menyerahkan kepada Direksi hasil
perhitungan kekuatan dan tata-tetak tulangannya.
Ukuran dari bukaan harus kira-kira 20 cm lebih besar daripada diameter pipa
tembus yang akan didorong. Bentuk pemotongan bukaan harus dikerjakan
sedemikian rupa rapinya dan menunjukkan hasil kerja berketrampilan tinggi.
Setelah pendorongan pipa pertama. ruangan antara pipa dan bukaan turap harus
diisi dengan karung pasir atau material lainnya yang disetului oleh Direksi untuk
mencegah masuknya gumpalan tanah ke dalam ruangan penembus.
135
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
e. Pembuangan Tanah dari Dalam Pipa Tanah yang berada di dalam ujung kepala
pipa penembus sepanjang kurang lebih satu meter diukur dari ujung terdepan tidak
perlu dibuang. Selama pembuangan tanah, perlu diperhatikan jangan sampai
menimbulkan kerusakan pada lapisan lindung dalam pipa.
5. Pengujian Sambungan Segera dan sedapat rnungkin setelah panjang jalur pipa
diminta telah tembus tertanam sesuai dengan rencana, Kontraktor harus segera
melakukan uji tekanan air sesuai dengan persyaratan yang diminta pada spesifikasi
ini. Bila kebocoran teijadi atau terdapat cacat lain yang ditemukan pada pengujian,
Kontraktor harus memperbaharui dengan biaya menjadi tanggungannya hingga
memuaskan Direksi.
dipergunakan sebagai selubung untuk jalur pipa utama, dan pipa-pipa lain seperti
Ductile Cost Iron Pipe, pipa baja dan PVC yang lebih kecil dipasang kedalam
selubung tersebut.
2. Pemasangan Pipa Baja atau PVC a) Penyambungan Pipa yang dimasukkan dalam
selubung harus dikerjakan penyambungannya di dalam ruang penembus seperti
yang diatur pada bab sebelumnya dan di dorong masuk ke dalam selubung dengan
peralatan dan cara yang memadai serta hati-hati. b) Pengujian Sambungan Setelah
memasang pipa ke dalam selubung, Kontraktor harus melaksanakan uji tekanan
air sesuai dengan persyaratan yang diminta pada spesifikasi. Bilamana kebocoran
terjadi atau cacat lain ditemukan pada waktu pengujian, Kontraktor harus
memperbaiki atau mengganti atas tanggungan biaya sendiri hingga memenuhi
syarat. c) Perlindungan dengan Beton Setiap bagian yang menanjak dari pipa yang
dipasang termasuk "bend" atau 'fitting" harus dilindungi dengan selimut
beton bertulang sebagaimana layaknya pembuatan blok beton penahan tekanan
untuk "bend" vertikal. Sambungan pipa harus dipasang seperti yang
dijelaskan pada bab sebelumnya. d) Penyelubungan dengan Beton Rongga-rongga
yang terbentuk antara pipa selubung dengan pipa-pipa yang dimasukkan ke
dalamnya harus diiisi dengan beton tumbuk (kelas E) memakai pompa beton.
Ukuran maksimum batuan untuk beton kelas E sebesar 25mm.
Ruang-ruang tersebut harus ditimbun dengan pasir atau batu pecan dari dasar
hingga ke dasar selubung beton. Material timbunan harus dipadatkan setiap
ketebalan 15 cm dengan menggunakan pemadat tangan atau peralatan yang
oisetujui. Bagian selanjutnya, diatas timbunan pasir atau batu pecah hingga
sampai pada permukaan awal harus diurug dengan material terpilih sesuai dengan
persyaratan pada butir yang sesuai dengan spesifikasi ini.
5.4.4.4. Tegangan Tarik (Tensile Stress) Dalam mengajukan usulan metoda kerja,
Kontraktor harus memperhitungkan tegangan tank maksimum yang diijinkan pada
setiap tempat di dinding pipa, pada setiap saat setama pekerjaan penempatan pipa
sehubungan dengan pembelokan, penarikan, beban tanah, beban luar (eksternal)
lainnya, tekanan internal dan lain-lain tidak lebih dan 20 kg/mm2.
5.4.4.5. Penempatan Pipa Urutan pelaksanaan pekerjaan perpipaan bawah air yang
harus dilakukan oleh Kontraktor, adalah sebagai berikut:
1) Melaksanakan survey pra pengerukan sebelum pelaksanaan pengerukan
dimulai.
Memonitor progres, pekerjaan selama pengerukan
3) Melaksanakan survey setelah pengerukan untuk memastikan bahwa. profile
pant, yang diinginkan telah dicapai.
4) Sebaiknya melaksanakan survey pra penempatan, sebelum penempatan pipa
pada parit yang telah dibuat. Bila perpipaan langsung ditempatkan setelah
pengerukan selesai, survey setelah pengerukan bersamaan dengan survey pra
penarikan pipa.
5) Memonitor pekerjaan penempatan pipa, untuk memastikan posisi perpipaan clan
penempatan head.
6) Melaksanakan survey setelah penempatan fas built survey 1), untuk memastikan
posisi perpipaan.
7) Bila penimbunan diperlukan, memonitor, penimbunan parit kembali terutama
bila terjadi sesuatu.
8) Melaksanakan survey setelah penimbunan (as built survey 2), untuk memastikan
penimbunan parit dengan kerikil dan lempung telah dilaksanakan dengan baik.
9) Bila perlu, dapat dilakukan survey-survey lain atas perrnintaan Engineer
Kontraktor juga harus menangani perkakas dan peralatan yang disediakan oleh
pemilik sedemikian rupa guna menghindari kerusakan pada peralatan tersebut.
Semua perkakas dan peralatan harus dijaga kebersihannya dan dipelihara dengan
baik sehingga selalu siap digunakan dalam kondisi yang baik. Kerusakan yang
terjadi pada perkakas dan peralatan tersebut harus diperbaiki hingga memuaskan
direksi atas biaya beban kontraktor. Dalam hal perkakas dan peralatan tidak dapat
diperbaiki atau hilang, kontraktor harus memberi kompensasi kepada pemilik.
Bagian dalam semua pipa, dan valve yang dipasang, harus dijaga tetap bersih dan
bebas dari benda asing dan kotoran disepanjang waktu. Langkah pencegahan
mencakup penggunaan kain pembersih dan alat bantu lain yang memadai menurut
petunjuk direksi selama pemasangan pipa, dan penyumbatan yang rapat semua
lubang/celah yang ada pada setiap akhir hari kerja.
Pipa dipasang secara seragam dan menerus pada jalur dan ketinggian sebagaimana
diperlihatkan dalam gambar kerja dan sesuai dengan cara pemasangan yang
ditetapkan terlebih dahulu. Sebelum menempatkan pipa pada posisinya, ketinggian
dan alignment akhir harus diperiksa terlebih dahulu dengan menggunakan
peralatan survei. Pipa, valve, dan fitting harus dipeiksa secara teliti dari kerusakan
139
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
pada saat pemasangan. Bahan yang didapati rusak sebelum, selama, atau setelah
dipasang harus diberi tanda secara permanen; disingkirkan dari lokasi pekerjaan,
dan diganti dengan yang baik. Secara umum, setiap 3 batang pipa disambung di
atas tanah agar pelaksanaan penyambungan lebih mudah dan pada kondisi yang
stabil.
Pipa-pipa yang disambung menjadi satu diangkat dan diletakan kedalam galian dan
didalam galian pipa tersebut disambung dengan pipa lainnya dengan menggunakan
"coupling". Jika kontraktor mengusulkan menggunakan "Heat - shinkable sleeves"
untuk lapisan pelindung sambungan daripada "Heat - shinkable sleeves", "sleeves"
tersebut perlu dipasang pada pipa sebelum diletakan. Galian sekitar daerah yang
diperkirakan tempat sambungan dan tempat untuk "Heat - shinkable sleeves" atau
"Sleeves", harus digali lebar untuk kemudahan pelaksanaan pekerjaan yang
diperlukan.
3. Pembersihan Pipa dan "Fitting" Bagian luar dan dalam ujung pipa harus
dibersihkan dengan kain kering dan bersih, dikeringkan dan bebas dari minyak dan
lemak sebelum pipa dipasang. Bila ada profil pengaku badan (stiffeners) guna
melindungi ujung pipa, semua profH pengaku tersebut harus disingkirkan sampai
bersih demikian pula benda asing lainnya dalam pipa.
Saat satuan panjang pipa dalam galian, setiap ujung pipa harus dipasang
berhadapan dengan pipa yang sebelumnya, pipa dipasang dan ditempatkan pada
jalur dan ketinggian yang benar. Pipa dimantapkan ditempatkan dengan bahan
urugan yang telah disetujui dan dipadatkan dengan ketinggian yang sama kecuali
pada ujung pipa. Tindakan pencegahan perlu dilakukan untuk mencegah tanah
atau kotoran lainnya masuk ke sambungan. Setiap saat bial pemasangan pipa
sedang berlangsung, ujung pipa harus ditutup/disumbat dengan bahan yang
memadai dan dengan cara yang disetujui oleh direksi.
5. Pemotongan Pipa Pemotongan pipa untuk menyisipkan "Tee", "Bend" atau "Valve"
atau tujuan lainnya, harus dilakukan dengan mesin potong yang sesuai dengan
cara yang rapih dan baik, tanpa menyebabkan kerusakan pada pipa maupun
lapisan pelindung dalamnya dan menghasilkan ujung yang halus pada sudut yang
tepat terhadap sumbu pipa. Pemotongan pipa baja harus dikerjakan dengan mesin
pemotong yang sesuai menghasilkan potongan yang halus pada sudut yang benar
atau sudut yang diminta terhadap sumbu pipa.
Pemotongan perlu dijaga agar jangan sampai merusak lapisan pelindung luar
maupun lapisan pelindung pipa dalam. Ujung potongan pipa yang dipotong
tersebut, harus dipotong serong (Beveled) dengan ukuran yang sama sebagaimana
yang ditentukan dalam spesifikasi. Tidak boleh ada "Fitting" seperti "Bend", "Tee",
dan "flange dan spigot" dipotong untuk pekerjaan pemasangan pipa, sejauh tidak
ada instruksi tertulis yang diberikan kepada kontraktor dari direksi.
Bila pengelasan dilakukan dalam galian, galian harus dilebarkan dan dibuat lebih
dalam agar mernungkinkan pengelasan sebagaimana diminta. Jumlah pipa yang
akan menjadi satu, dengan panjang yang sesuai yang diiakukan diatas permukaan
tanah, serta cara perletakannya ke posisi yang sesuai, harus disetujui terlebih
dahulu oleh Direksi. Pengelasan yang diminta oleh Direksi harus diuji dengan cara
pengujian yang dicantumkan dalam "4 PENGUJIAN TANPA MERUSAK PADA
PENGELASAN DI LAPANGAN" dalam 9.2.4 atau cara yang diterima oleh Direksi.
Untuk jembatan pipa, harus diuji sepanjang seluruh pinggiran setitap sambungan,
dengan cara pengujian radiografi kecuali ditentukan lain. Penyambungan dengan
pengelasan harus dilakukan baik dengan sambungan dengan las tumpul tunggal
(single-welded butt joint) atau las-tumpul ganda (double-welded butt joint) sesuai
yang ditentukan.
141
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
3. Batang Las dan Mesin Las Batang las harus sesuai persyaratan yang ditentukan
dalam JIS Z 3211 dan 3212 atau yang memiliki kuat tank yang setara atau lebih
baik dari logam dasar bahan pipa. Batang las yang menyerap lengas (moisture) tidak
boleh digunakan dan tingkat lengas harus lebih kecil dari 2,5 % untuk batang yang
diiluminasi (illuminated rod) dan 0,5 % untuk batang ya**g hydrogennya rendah
(low hydrogenous rod).
Mesin las, harus mesin pengelasan busur nyala (Arc Welding Machine) dengan arus
AC atau pengelasan busur nyala DC, sebagaimana yang ditentukan dalam JIS C
9301 atau pada standar yang telah diterima oleh Direksi.
Pipa yang mempunyai ketebalan dinding 16 mm atau lebih, harus alur dikedua sisi
pipa agar dapat dilakkan sambungan las tumpul ganda (double welded butt joint).
Bentuk dan ukuran celah yang terbentuk oleh alur menyudut tersebut, harus
sesuai dengan JIS G-3443 atau sebagaimana yang disetujui oleh Direksi.
pengelasan setelah pemasangan pipa. Bagian pipa baja bawah tanah, semua
pengelasan di lapangan harus diuji dengan cara uji cairan penembus dengan
perwarna (dye penetrant test).
Semua pengujian harus dilakukan dengan dihadiri Direksi atau wakilnya, kecuali
disetujui lain oleh Direksi. Kontraktor harus menunjuk kepala pengawas yang
mampu, yang bertanggung jawab dalarn mengawasi prosedur pengujian
sambungan dengan pengelasan. Kontraktor harus menyusun dan menyerahkan
laporan mengenai hasil pengujian sambungan dengan pengelasan yang dilakukan
di lapangan kepada Direksi. Laporan harus berisi analisa dari pengujian, film,
rekaman fotografi dan sebagainya; yang ditandatangani oleh pengawas dan
diserahkan sebanyak 5 (lima) copy kepada Direksi.
3. Uji Cairan Penembus Dengan Warna Penetrasi warna harus dipakai pada
pengelasan terakhir dan prosedur pelaksanaan harus memenuhi rekomendasi
pabrik. Adanya retakan dan/atau lubang hams diperbaiki dan diuji ulang atas
biaya kontraktor sendiri. Direksi dapat meniadakan uji cairan penembus dengan
warna, bila kemampuan pengelasan kontraktor dapat diterima atas dasar pengujian
yang diserahkan oleh perusahaan pemeriksa yang independen
143
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
Bahan tersebut dengan alasan apapun tidak boleh dijatuhkan atau dilemparkan
kedalam galian. Jika terjadi kerusakan pada pipa, fitting, valve, atau perlengkapan
lain dalam penanganannya, kerusakan tersebut harus segera diberitahukan kepada
Direksi. Direksi harus menetapkan perbaikan atau penolakan bahan yang rusak
tersebut.
2. Pemeriksaan Sebelum Pemasangan Pipa, valve dan fitting harus diperiksa dengan
seksama dari kerusakan pada saat pemasangannya. Bahan yang rusak yang
ditemukan sebelum, selama atau ssudah pemasangan pada kedudukan akhir, pipa
harus diperiksa secara seksama dari retakan dan kerusakan. Ujung "Spigot" harus
diperiksa secara teliti karena bagian ini paling mudah rusak selama
penanganannya. Pipa atau "Fitting" rusak harus diletakkan terpisah untuk
pemeriksaan oleh Direksi.
3. Pembersihan Pipa dan "Fitting" Semua lepuhan, gumpalan dan bahan lain yang
tak berguna harus dsingkirkan dari "be//", ujung spigot setiap pipa dan bagian luar
ujung spigot, dan sebelum pipa dipasang bagian dalam "bell" harus diseka sampai
bersih, kering dan bebas dari lemak.
Semua bagian dalam semua pipa yang terpasang, valve dan fitting yang telah
terpasang harus dijaga agar tetap bersih dan bebas dari benda asing dan kotoran.
findakan pengahan harus berupa pengguna kain pembersih selama pemasangan
dan penyurnbatan kedap air semua bukaan/celah di setiap akhir pekerjaan setiap
hari.
Sebelum menernpatkan pipa ke posisinya alignment dan gradien akhir harus dicek
dengan peraltan survey.
Setiap tindakan pencegahan harus diambil untuk mencegah benda asing masuk
kedalam pipa saat ditempatkan pada jalur pemasangannya. Selama pemasangan,
tidak boleh ada sampan, perkakas, kain, atau benda lainnya yang
diletakkan/ditinggalkan kedalam pipa. Setiap batang pipa yang diletakkan dalam
bagian ujung spirogt harus diletakkan ditengah bell, pipa didorong masuk dan
ditempatkan pada jalur dan gradien yang benar.
5.5.3.3. Jenis Sambungan Pipa Polyvinil Cloride yang dipakai dalam Proyek, sebagai
berikut:
Blok kayu atau alat lainnya yang memadai harus dibuganakan untuk mensegah
kemungkinan terjadinya kerusakan "Socket" tersebut pada mana batang tersebut
ditekan. Tidak boleh ada ganjal dibawah pipa dan pipa harus terletak merata diatas
bahan alasnya (Badding material). Bila diperlukan sekali untuk pembelokkan pipa
dengan sambungan "Push-on" agar membentuk lengkungan dengan jari-jari yang
panjang, besarnya belokan harus sesuai dengan petunjuk pabrik dan sebagaimana
yang diperintahkan oleh Direksi.
Semua pipa, "Fitting" dan "Valve" harus diturunkan kedalam galian satu persatu,
dengan menggunakan derek, tali/tambang, atau dengan perkakas atau peralatan
lainnya yang sesuai sedemikian rupa untuk mencegah kerusakan pada bahan
tersebut maupun lapisan pelindung luar dan dalamnnya. Bahan tersebut dengan
alasan apapun tidak boleh dijatuhkan atau dilemparkan ke dalam galian. Jika
terjadi kerusakan pada pipa, "Fitting", "Valve" atau perlengkapan lain dalam
146
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
pemanas dan sambung segera pipa dengan sudle tersebut dengan tekanan
tertentu untuk beberapa saat. Setelah sambungan dingin baru pipa dilubangi
dengan alat yang biasanya sudah ada pada sambungannya.
Bagian dalam semua pipa dan valve yang dipasang, harus dijaga tetap bersih dan
bebas dari benda asing dan kotoran sepanjang waktu. Langkah pencegahan
mencakup penggunaan kain pembersih dan alat bantu lain yang memadai menurut
petunjuk direksi selama pemasangan pipa, dan penyumbatan yang rapat semua
celah/lubang yang ada pada setiap akhir hari kerja.
Pipa dipasang secara seragam dan menerus pada jalur dan ketinggian sebagaimana
diperlihatkan dalam gambar kerja dan sesuai dengan cara pemasangan yang
ditetapkan terlebih dahulu. Sebelum menempatkan pipa pada posisinya, ketinggian
dan alinyamen akhir harus diperiksa terlebih dahulu dengan menggunakan
peralatan survey. Pipa, valve dan fitting harus diperiksa secara teliti dari kerusakan
saat pemasangan. Bahan yang didapati rusak sebelum, selama dan setelah
dipasang harus diberi tanda secara permanen, disingkirkan dari lokasi pekerjaan,
dan diganti dengan yang baik.
5. Pemotongan Pipa Pemotongan pipa guna menyisipkan tee, bend atau valve
ataupun untuk tujuan lain harus dilakukan dengan mesin pemotong yang sesuai
dengan cara yang rapi dan tenaga terlatih tanpa menimbulkan kerusakan pada pipa
maupun lapisan pelindung dalamnya serta menghasilkan ujung yang halus pada
sudut yang sesuai terhadap sumbu pipa.
1. Pemasangan Perlengkapan Di bagian luar spigot dan di bagian dalam bell jenis
pipa dengan sambungan mekanik (mechanical joint) ini harus dibersihkan dengan
kain yang bersih agar bebas dari kotoran. Bis - tekan (sland) dan cincin karet ductile
iron selanjutnya disisipkan diujung spigot dengan bibir bis-tekan menghadap
kearah ujung bell atau socket.
sepanjang pipa sampai pada posisi untuk pembautan, semua baut dimasukan dan
sekrup diputar dengan tangan. Semua sekrup dikencangkan dengan kunci puntir
(wrench) yang sesuai. Sekrup yang terpisah dalam sudut 180 derajat harus
dikencangkan bergantian agar diperoleh tekanan yang seimbang diseluruh bis-
tekan. Akhirnya semua sekrup harus dikencangkan dengan kunci puntir dan
pastikan bahwa semua sekrup telah dikencangkan dengan puntiran (torque) yang
telah ditentukan. Puntiran baut bagi setiap ukuran baut harus sesuai dengan
standar pabriknya tetapi secara umum adalah sebagai berikut:
Bagi semua sambungan antara fitting dan pipa lurus, atau fittingnya sendiri harus
harus digunakan sambungan mekanik kecuali untuk sambungan lainnya dimana
direksi menerima dan menyetujuinya. Ujung spigot yang terpotong dari suatu pipa
lurus tidak boleh dicoba-disambungkan dengan socket jenis sambungan push on.
Dibagian luar spigot dan dibagian dalam bell pipa jenis push on harus dibersihkan
dengan kain bersih agar bebas dari kotoran.
Setelah melumuri zat pelicin yang telah disetujui disekeliling spigot, cincin karet
harus dilepas dari ujung spigot pipa dan memasangnya ditempat yang telah
ditunjukan oleh pabrik. Penyisipan socket kedalam spigot harus dilakukan dengan
cara yang disetujui oleh direksi. Setelah penyisipan tersebut, kedalaman antara
socket dan cincin karet sekelilingnya harus diperiksa dengan alat yang sesuai. Jika
kedalaman yang diperiksa tidak sesuai dengan rekomendasi pabrik, dan jika cincin
karet terpelintir dalam socket, pipa yang telah tersambung harus dilepas dan
pemasangan pipa harus diulangi lagi.
150
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
Tabel 5.20 Penyambungan Pipa Jenis Sambungan Flens Ukuran Baut (mm)
Diameter Nominal Pipa (mm) Standar Momen Puntir (kg-m)
16 20 22 24 30 36 42 48
75 - 200 200 - 300 350
- 400 450 - 600 700
- 1200 1350-1800 2000
- 2400 2600
6 9 12 18 33 50 58 70
gambar harus sebagai berikut tetapi tidak terbatas pada : Tee ..........3 set untuk
semua ukuran Tee pada socket dan ujung spigot dan brach's socket end.
Reducer ....2 set untuk semua ukuran reducer pada socket dan ujung spigot Bend
........2 set untuk ukuran berikut ini dan sudut belokan pada socket dan
ujung spigot.
o Semua ukuran bend dengan sudut betokan 90 derajat dan AS derajat o Bend
dengan diameter 200 mm dan yang lebih besar mempunyai sudut belokan
22 Yi derajat o Bend dengan diameter 300 mm dan yang lebih besar
mempunyai sudut belokan 11 V* derajat. Blow off ...1 set untuk semua ukuran
blow off branch pada ujung cabang socket Sambungan penahan pada collar, bell
dan flanges dan flange clan spigot harus dipasang hanya bila memang
diperintahkan direksi. Kontraktor harus memasang semua tambahan sambungan
penahan sebagaimana yang diperintahkan oleh direksi atas biaya kontraktor
sendiri.
5. Pemasangan Sambungan Flexibel dan Coupling 1. Umum Semua sambungan
flexible dan coupling harus dipasang dengan benar pada jalur dan ketinggian
sebagaimana diperlihatkan dalam gambar. Ujung flange atau coupling sambungan
tersebut harus dibersihkan sebelum pemasangan. Semua ujung flange harur
dipasang dan dikencangkan sebagaimana telah ditentukan. Penyambungan
coupling harus sesuai dengan petunjuk pabrik.
3. Sleeve Coupling Semua sleeve coupling harus dipasang dan memberi jarak
bersih 3,0 cm atau sesuai standar pabrik antara dua ujung pipa yang akan
dipasangkan oleh sambunean tersebut.
Saat satuan panjang pipa dalam galian, setiap ujung pipa harus dipasang
berhadapan dengan pipa yang sebelumnya, pipa dipasang dan ditempatkan pada
jalur dan ketinggian yang benar. Pipa dimantapkan ditempatkan dengan bahan
urugan yang telah disetujui dan dipadatkan dengan ketinggian yang sama kecuali
pada ujung pipa. Tindakan pencegahan perlu dilakukan untuk mencegah tanah
atau kotoran lainnya masuk ke sambungan. Setiap saat bial pemasangan pipa
sedang berlangsung, ujung pipa harus ditutup/disumbat dengan bahan yang
memadai dan dengan cara yang disetujui oleh direksi.
5. Pemotongan Pipa Pemotongan pipa untuk menyisipkan "Tee", "Bend" atau "Valve"
atau tujuan lainnya, harus dilakukan dengan mesin potony yang sesuai dengan
cara yang rapih dan baik, tanpa menyebabkan kerusakan pada pipa maupun
lapisan pelindung dalamnya dan menghasilkan ujung yang halus pada sudut yang
tepat terhadap sumbu pipa.
Pemotongan pipa besi harus dikerjakan dengan mesin pemotong yang sesuai
menghasilkan potongan yang halus pada sudut yang benar atau sudut yang
diminta terhadap sumbu pipa. Pemotongan perlu dijaga agar jangan sampai
153
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
merusak lapisan pelindung luar maupun lapisan pelindung pipa dalam. Ujung
potongan pipa yang dipotong tersebut, harus dipotong serong (Beveled) dengan
ukuran yang sama sebagaimana yang ditentukan dalam spesifikasi. Tidak boleh
ada "fitting" seperti "Bend", "Tee", dan "flange dan spigot" dipotong untuk pekerjaan
pemasangan pipa, sejauh tidak ada instruksi tertulis yang diberikan kepada
kontraktor dari direksi.
Untuk jembatan pipa, harus diuji sepanjang seluruh pinggiran setiap sambungan,
dengan cara pengujian radiografi kecuali ditentukan lain. Penyambungan dengan
pengelasan harus dilakukan baik dengan sambungan dengan las tumpul tunggal
(singgle-welded butt joint) atau las-tumpul ganda (double-welded butt joint) sesuai
yang ditentukan
2. Juru Las (welder) Kontraktor harus memasukkan pengalaman dan kualifikasi
juru las yang diusulkan untuk persetujuan Direksi. Juru las tersebut harus
memiliki pengalaman dan kualifikasi yang cukup bagi pekerjaan pengelasan, dan
memegang sertifikat atau ijazah yang dikeluarkan oleh badan yang berwenang.
3. Batang Las dan Mesin Las Batang las harus sesuai persyaratan yang ditentukan
dalam JIS Z 3211 dan 3212 atau yang memiliki kuat tank yang setara atau lebih
baik dari logam dasar bahan pipa. Batang las yang menyerap lengas (moisture) tidak
boleh digunakan dan tingkat lengas harus lebih kecil dari 2,5 % untuk batang yang
diiluminasi (illuminated rod) dan 0,5 % untuk batang yang hydrogennya rendah
(low hydrogenous rod). Mesin las, harus mesin pengelasan busur nyala (Arc Welding
Machine) dengan arus AC atau pengelasan busur nyala DC, sebagaimana yang
ditentukan dalam J1S C 9301 atau pada standar yang telah diterima oleh Direksi.
(exterior) untuk pipa dengan diameter 700 mm dan yang lebih kecil dan pada
permukaan dalam (interior) untuk pipa dengan diameter 800 mm dan yang lebih
besar. Pipa yang mempunyai ketebalan dinding 16 mm atau lebih, harus alur
dikedua sisi pipa agar dapat dilakkan sambungan las tumpul ganda (double welded
butt joint). Bentuk dan ukuran celah yang terbentuk oleh alur menyudut tersebut,
harus sesuai dengan JIS G-3443 atau sebagaimana yang disetujui oleh Direksi.
3. Uji Cairan Panembus Dengan Warna Penetrasi warna harus dipakai pada
pengelasan terakhir dan prosedur pelaksanaan harus memenuhi rekomendasi
pabrik. Adanya retakan dan/atau lubang harus diperbaiki dan diuji ulang atas
biaya kontraktor sendiri. Direksi dapat meniadakan uji cairan penembus dengan
warna, bila kemampuan pengelasan kontraktor dapat diterima atas dasar pengujian
yang diserahkan oleh perusahaan pemeriksa yang independen.
Lapisan pertama harus memenuhi "JIS K5622, Red-Lead Anticorrosive Paint. Class
156
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
2" atau "JIS K5523 Lead Suboxide Anticorrosive Paint. Class 2" atau yang setara.
Lapisan pertama, kedua dan ketiga, jika dimungkinkan haruslah produk dari
pabrik yang sama sebagaimana pula lapisan primer dan lapisan pertama dari
pabrik. Produk tersebut haruslah produk terdaftar. Semua penopang, angker dan
perlengkapan lainnya harus dicat sebagaimana ditentukan untuk pipa dan "fitting".
2. Pipa Baja yang Terendam Lapisan pelindung digunakan pada pipa baja yang akan
dipendam, dalam proyek terdiri dari : 1) "Head-Shrinkable Sleeve" atau "Sheet
System" (untuk sambungan dengan pengelasan) 2) "Epoxy Limns" atau "Coal
Tor Epoxy Lining System" (untuk "Sleeve Coupling'), dan 3) Petrolatum
Corrosin Protective Tope S- Nsteni" (untuk sambungan expansi) (expansion joints).
Spesifikasi ini hanya mencakup hal-hal yang bersifat dasar dan hal-hal yang tak
dapat dihindarkan. Semua rincian cara pemasangan mengikuti sebagaimana yang
ditunjukkan/direkomendasikan oleh pabrik.
(a) "Head-Shrinkoble Sleeve" atau "Sheet" Semua sambungan yang dilas yang
dipendam di bawah tanah harus dilindungi dengan "Head-shrinkable sleeve"
atau "sheet". Bahan tersebut akan disediakan oleh Pemilik. Kontraktor dalam
melakukan pekerjaan pemasangan, harus dibawah petunjuk instruktur yang
ditugaskan oleh pemasok bahan tersebut. Nama pemasok bahan akan
diberitahukan kepada Kontraktor oleh Pemitik, dan semua biaya bagi penugasan
Instruktur tersebut menjadi beban Kontraktor.
Pemanasan Pendahuluan pada Pipa Area yang akan ditutupi dengan "wrapping",
harus dipanasi dahulu dengan pembakar (burner) sampai kurang lebih 60 derajat,
dan "wrapping" harus diletakkan ditempatnya untuk menutupi daerah sambungan,
setelah menyingkirkan lapisan pemisah dari "wrapping". Panjang tumpang tindih
antara lapisan dari pabrik dan lapisan yang dipasang di lapangan harus lebih besar
dari 50 mm.
secara perlahan dan pasti. Pengerutan akan berlanjut secara merata, sampai sifat
adhesive "sleeve" timbul.
2) "Head- Shrinkage Sheet" Penanganan Pendahuluan Permukaan Pipa Penanganan
komponen terdahulu (a) dan 1) "Head-Shrinkabte Sleeve". kata "Sleeve" harus
dibaca "sheet",
Pemanasan Pendahuluan Pipa Bagian yang akan ditutup dengan "sheet", harus
dipanaskan dahulu dengan pembakar sampai kurang lebih 60 derajat. Panjang
tumpang tindih antara petapisan dari pabrik dan pelapisan di lapangan harus lebih
darl 50 mm, dan tumpang tindih untuk "sheet" itu sendiri harus lebih dari 100 mm.
Pemanasan dan Pengerutan "Sheet" Setelah melakukan "sheet" pada pipa, "sheet"
tersebut harus dikerutkan dengan pembakar, secara merata, dan udara yang
berada diantara " sheet" dan pipa harus disingkirkan seluruhnya secara perlahan
tapi pasti. Pengerutan harus dilanjutkan sampai bahan perekatnya timbul dari
"sheet".
(b) Pelapisan"Epoxy" atau Pelapisan "Coat Tor Epoxy" "Sleeve coupling" yang
disediakan oleh Pemilik haurs dilindungi dengan bahan khusus. Kontraktor harus
menangani bahan tersebut dengan sangat hati-hati jangan sampai merusak
ataupun menggores permukaan bahan pelapis. Semua bagian yang rusak atau
tergores dan bagian sekitarnya pada permukaan lapisan pelindung "sleeve coupling"
harus diberi lapisan kembali sebagaimana berikut ini.
Semua biaya bagi bahan pelapisan "epoxy"' atau pelapisan "coal tar epoxy", tenaga
kerja, peralatan dan perkakas harus ditanggung oleh Kontraktor. Kontraktor harus
memasukan data teknis dan contoh (sample) bahan pelapisan tersebut untuk
persetujuan Direksi.
1) Pelapisan "Epoxy" - Satu (1) lapisan dari cairan epoxy primer. - Satu (I) atau lebih
lapisan cairan finish coat.
2) Pelapisan "Coal Tar Epoxy" - Satu (1) lapisan "epoxy primer', - Dua (2) lapisan
"epoxy finish coat"
tersebut harus ditutup dengan pasta. Cekungan harus diisi dengan bahan pengisi
(fifter) sampai permukaan rata dan halus. Pasta tersebut dan bahan pengisi harus
produk yang disuplai oleh pabrik, pita pelindung korosi "petrolatum".
Pita pelindung korosi "petrolatum" harus ditarik dengan tegangan yang cukup agar
cukup merenggangkan pita tersebut. Paling sedikit 150 mrn permukaan pita harus
ditekan dengan tangan agar dapat mengikatnya dengan baik dan rnantap. Dalam
hal pita yang disediakan pemilik habis, Kontraktor harus menyediakan pita yang
sama atau setara yang disetujui Direksi atas biaya Kontraktor sendiri.
Bagian jaringan pipa yang akan diuji diisi penuh dengan air. Pemborong dapat
menggunakan sumber air yang ada tanpa biaya atau menyediakan sumber air
tersendiri dengan biaya sendiri. Pengisian air ini dilakukan dengan pemompaan
(electric piston type test pump) yang dilengkapi meteran air, harus dicegah
terjadinya gelombang-gelombang tekanan, semua udara di dalam pipa harus
dilepas, dan sebuah manometer dengan kran penutupnya harus dihubungkan pada
cabang jaringan pipa yang diuji. Apabila bagian pipa yang diuji ini tidak terdapat
katup udara maka cara pengeluaran udara akan ditentukan oleh Tenaga Ahli. Air
untuk pengujian akan disediakan oleh Pemilik atas beban biaya Kontraktor.
Seluruh pekerjaan pengujian harus dilakukan dengan disaksikan oleh Direksi atau
wakilnya.
5.6.2. UJI TEKAN Setelah pipa dipasang, semua pipa baru yang dipasang atau
setiap bagian pipa baru yang dipasang katup harus bertekanan hidrostatis minimal
1,5 kali tekanan kerja pada saat pengujian.
katup atau hidran bila batas tekanan pengujian termasuk pada gate valves atau
hidran. Catatan : Katup tidak boleh dioperasikan pada saat tekanan menyebar ke
semua arah melebihi tekanan yang diijinkan
6. Tidak boleh melebihi tekanan katup yang diijinkan bila batas tekanan bagian
yang diuji dari bagian uji termasuk pada saat katup tertutup, baik untuk gate valves
atau katup buter fly.
5.6.2.2. Tekanan Udara Setiap bagian pipa yang dipasang katup harus diisi dengan
air perlahan-lahan dan ditentukan uji tekan, berdasarkan evaluasi dari titik
terendah dari jalur pipa atau bagian yang diuji dan dikoreksi terhadap evaluasi alat
ukur pengujian, harus dilakukan dengan cara menyambungkan pompa ke pipa.
Katup-katup tidak boleh dioperasikan baik dalam keadaan tertutup pada tekanan
differensial melebihi tekanan yang diijinkan. Cara ini berguna untuk menstabilkan
uji tekan sebelum uji kebocoran.
5.6.2.3. Pelepasan Udara Sebelum pelaksanaan uji tekan ditentukan, udara harus
dibuang seluruhnya dari katup dan hidran. Apabila ventilasi udara tidak dipasang
pada semua titik tertinggi, kontraktor harus memasang katup cock pada titik
tersebut diatas sehingga udara dapat dikeluarkan bersamaan pada saat pipa diisi
air. Setelah semua udara dikeluarkan, katup cock harus ditutup dan uji tekan
dilaksanakan. Pada akhir uji tekan cock harus dilepas dan disumbat atau
tinggalkan ditempat sesuai dengan permintaan pemilik.
5.6.3.1. Definisi Kebocoran Kebocoran harus diartikan sebagai sejumlah air yang
harus disuply kedalam pipa yang baru dipasang atau setiap bagian yang baru
dipasang katup, untuk menjaga tekanan pada 5 psi (0,35 bar) sebagai tekanan uji
yang ditentukan sesudah udara pada jalur pipa sudah dihilangkan dan pipa telah
diisi dengan air. Kebocoran tidak boleh diukur dalam keadaan tekanan turun pada
saat pengujian melebihi periode waktu pengujian yang ditentukan.
5.6.3.2. Kebocoran yang diijinkan Pemasangan pipa dianggap gagal apabila tingkat
kebocoran melebihi dari yang ditentukan dalam persamaan berikut:
133200 PSD L
Dimana : L : Kebocoran yang diijinkan, dalam gallon/jam S : Panjang pipa uji,
dalam feet D : Diameter pipa nominal, dalam inch P : Tekanan uji rata-rata selama
uji kebocoran, dalam pound/inch atau gauge Dalam satuan metrik
2816 PSD L
Dimana : L : Kebocoran yang diijinkan, dalam liter/jam S : Panjang pipa uji,
160
Spesifikasi Teknik Pembangunan jaringan pemanfaatan air baku lumbung air baku
sukodono di Kabupaten gresik (2019)
dalam meter D : Diameter pipa nominal, dalam inch P : Tekanan uji rata-rata selama
uji kebocoran, dalam bar
Formula berdasar pada kebocoran yang diijinkan dari 11,65 gpd per mil, dengan
diameter nominal D = 1 inch dan tekanan P = 150 psi 1. Kebocoran yang diijinkan,
dengan variasi tekanan ditunjukan pada tabel 11. 2. Pada pengujian terhadap
dudukan katup tertutup, penambahan kebocoran sebesar 0,0012 It/jam dari
ukuran katup nominal dapat diijinkan 3. Bila hidran pada bagian uji pengujian
harus dilakukan pada hidran tertutup.
pesifikasi Teknis Jaringan Pemanfaatan Air Baku Lumbung Air Baku Sukodono
I - 73
Tabel 5.22 Bocoran yang diijinkan untuk setiap 1000 ft (305 m) panjang pipa
Tekanan uji rata-rata psi (bar)
Diameter Normal Pipa (inch)
3 4 6 8 10 12 14 16 18 20 24 30 36 42 48 54 450(31) 0,48 0,64 0,95 1,27 1.59 1.91
2.23 2.55 2.87 3.18 3.82 4.78 5.73 6.69
7.64 8.00 400 (28) 0,45 0.64 0.90 1.20 1.50 1.80 2.10 2.40 2.70 3.00 3.60 4.50
5.41 6.31 7.21 8.11 350 (24) 0.42 0.60 0.84 1.12 1.40 1.69 1.97 2.22 2.53 2.81 3.37
4.21 5.06 5.90 6.74 7.58 300(21) 0.39 0.56 0.78 1.04 1.30 1.56 1.82 2.08 2.34 2.60
3.12 3.90 4.68 4.46 6.24 7.02 275 (19) 0.37 0.52 0.75 1.00 1.24 1.49 1.74 1.99 2.24
2.49 2.99 3.73 4.48 5.23 5,98 6.72 250 (17) 0.36 0.50 0.71 1.95 1.19 1.42 1.66 1.90
2.14 2.37 2.85 3.56 4.27 4.99 5.70 6.41 225 (16) 0.34 0.47 0.68 1.90 1.13 1.35 1.58
1.80 2.03 2.25 2.70 3.38 4.05 4.73 5.41 6.03 200 (14) 0.32 0.45 0.64 1.85 1.06 1.28
1.48 1.70 1.91 2.12 2.55 3.19 3.82 4.46 5.09 5.73 275 (12) 0.30 0.59 0.59 1.80 0.99
1.19 1.39 1.59 1.79 1.98 2.38 2.98 3.58 4.17 4.77 5.36 150 (10) 0.28 0.55 0.55 1.74
0.92 1.10 1.29 1.47 1.66 1.84 2.21 2.76 3.31 3,86 4.41 4.97 125 (9) 0.25 0.50 0.50
1.67 0.84 1.01 1.18 1.34 1.51 1.68 2.01 2.52 3.02 3.53 4.03 4.53 100 (7) 0.23 0.45
0.45 1.60 0.75 1.90 1.05 1.20 1.35 1.50 1.80 2.25 2.70 3.15 3.60 4.05
- Semua bagian jaringan yang diuji, dengan berbagai diameter, kebocoran yang
diijinkan akan merupakan jumlah kebocoran dari setiap pipa - Untuk memperoleh
kebocoran dalam liter/jam. Kalikan dengan 3,785
Pemilik atas beban biava Kontraktor dan Kontraktor harus membersihkan semua
pipa yang terpasang dengan Penggelontoran memakai air bersih sebagaimana yang
diperintahkan oleh Direksi. Penggelontoran dilakukan dengan membuka /
menguras cabang pembuang (drainase branch), mulai dari hulu dan secara
bertahap ke arah hilir. Jangka waktu pengurasan cabang pembuang akan
diperintahkan oleh Direksi. Kontraktor harus dengan segera menentukan lokasi
dan memperbaiki apabila ditemukan kebocoran selama penggelontoran,
sebagaimana diperintahkan Direksi, walaupun hasil pengujian yang disebutkan di
atas disetujui oleh Direksi.
162
+17,60
2800 WATER STOP
150 1700 800 150
100
1000
200
2000
2350
LANTAI KERJA (1:3:5) 5
50
1000
cm
160
± 37.00 ± 37.00
49
375 150 2500 150 375
150 330 3550 330 150
4511
1000
cm
1175
ENGSEL PLAT BAJA 4 mm
WATER PROOFING
100
SCREED (1:2) 5
cm
125
PASIR 12,5 cm
100
1750
250
100
150
DETAIL B
2800 3300
150 1700 800 150
Manhole Plat Baja 150 150
800 1400 800
80 x 80 cm
100
100
OVER FLOW
1000
2000
2000
2350
1000
600
600
WASH OUT
160
160
± 37.00 ± 37.00 ± 37.00 ± 37.00
49
49
375 150 2500 150 375
375 150 3000 150 375
150 330 3550 330 150
150 330 4050 330 150
4511
5011
POTONGAN 2-2
POTONGAN 3-3
3300
150 150
800 150 1250 800
100
INLET
1000
2000
1000
600
200
160
± 37.00 ± 37.00
49
150
200
1150
425
150 375
2' Ø 10 - 150
Ø 10 - 150
2050
3300
5580
2500
1'
150
800
150
375
1130
425
180
150
3' 4'
100
100
OVER FLOW
1100
1000
DETAIL D
DETAIL B
2000
2000
1000
WASH OUT
DETAIL C
200
200
49
49
375 150 2500 150 375
150 330 3550 330 150 375 150 3000 150 375
POTONGAN 2'-2'
POTONGAN 3'-3'
3300
150 150
800 1400 800
DETAIL A
100
1000
2000
DETAIL E
1000
200
DETAIL F
49
100100 8050
Lantai Kerja
Padatan Batu Kali
Surface Box
Psng. Bata
(Straat Port) - CI 1700
1100
EXTENSION SPINDLE
PIPE Ø100 PVC Flange Adaptor
1700
760
Tanah 1700
Pasangan Batu Kali 1:4
1420
1416
Tee All Flange 300x150
2060
3059 1/2 Profil WF 250x125x6x9 Plat Pengaku t = 8 mm 3046
1100
POTONGAN 6 - 6 POTONGAN 5 - 5
SCALE 1 : 25
Canal 120x55x7x9 2
SCALE 1 : 25 21°
1100
200 181 215
Kali Buntung
2100
1100
200 200
Anstamping
2000
Urugan Pasir Padat
60°
Strauss Ø 300
2500
22400
6 6 Flange Socket
Flange Adaptor 5 Out Flap Beton 1:2:3
Pasangan Batu Kali 1:4
Gate Valve Ø 150
1400
700
5
Canal 120x55x7x9 Siku 50x50x5 Profil WF 250x125x6x9
300
1000 304 438 560 198 Angker Baut Ø 25 mm
Plat Landas 1725x600x12
21917
SS COUPLING Ø300mm
Tanah
Tanah Paving
Pipa Ø300 mm
600
Psng. Bata Paving
1250
600
368
1100
Canal Kali Buntung Profil WF
300
SS COUPLING Ø300mm SS COUPLING Ø300mm
3100 3100
900
PLAN PIPE BRIDGE
SCALE 1 : 100
BAB X. DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
Keterangan
1. Daftar Kuantitas dan Harga harus sesuai dengan Instruksi Kepada Peserta
(IKP), Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus
Kontrak (SSKK), Spesifikasi Teknis dan Gambar.
3. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya
pekerjaan, personel, pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi
tenaga kerja/BPJS, laba, pajak, bea, keuntungan, overhead dan semua
risiko, tanggung jawab, dan kewajiban yang diatur dalam Kontrak.
(a) jika terdapat perbedaan antara penulisan nilai dalam angka dan huruf
pada Surat Penawaran maka yang dicatat nilai dalam huruf; dan
(b) jika terjadi kesalahan hasil pengalian antara volume dengan harga
satuan pekerjaan maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan
volume pekerjaan sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen
Pemilihan dan harga satuan tidak boleh diubah.
RENCANA ANGGARAN BIAYA
II PEKERJAAN BETON
1 Pekerjaan Beton K- 225 0,71 m3 -
2 Pekerjaan Beton Rabat (1 : 3 : 5) 0,08 m3 -
3 Pekerjaan Pembesian 31,17 kg -
4 Pekerjaan Bekisting Pondasi 2,12 m2 -
5 Pekerjaan Thrust Block Gate Valve dia. 90 mm 1,00 unit -
6 Pekerjaan Thrust Block Tee dia. 300 x 90 mm 1,00 bh -
III PEKERJAAN PENGECATAN
1 Pekerjaan Cat Meni 15,17 m2 -
2 Pekerjaan Pengecatan Pipa 15,17 m2 -
IV PEKERJAAN PENGADAAN DAN PEMASANGAN PIPA & AKSESORIS
1 Air Valve Double DCI dia. 80 mm 1,00 bh -
2 Bend 45o All Flange DCI dia. 300 mm 2,00 bh -
3 Bend 45o All Spigot Steel dia. 300 mm 4,00 bh -
4 Bend 90o All Socket PVC dia. 100 mm 1,00 bh -
5 Flange Adaptor DCI dia. 300 mm 2,00 bh -
6 Flange Adaptor DCI dia. 100 mm 1,00 bh -
7 Flange Spigot DCI dia. 300 mm 2,00 bh -
8 Flange Socket PVC dia. 100 mm 1,00 bh -
9 Tee All Flange DCI dia. 300 x 100 mm 1,00 bh -
10 Gate Valve DCI dia. 100 mm 1,00 bh -
11 Out Flap DCI dia. 100 mm 1,00 bh -
12 Pipa Steel dia. 300 mm 23,61 m -
13 Pipa PVC dia. 100 mm 6,00 m -
14 Straat Port DCI dia. 300/400 1,00 bh -
SUB TOTAL e -
f PEK. PERLINTASAN JEMBATAN PIPA Dia. 250 mm (Bentang = 15 m)
I PEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN
1 Pekerjaan Galian tanah biasa 6,25 m3 -
2 Pekerjaan Urugan Pasir Padat 0,64 m3 -
3 Pekerjaan Aanstamping 0,52 m3 -
4 Pekerjaan Pasangan Batu Kali (1 : 3 : 10) 0,09 m3 -
5 Pekerjaan Pasangan Batu Kali (1 : 4) 0,34 m3 -
6 Pekerjaan Urugan Tanah Kembali 0,41 m3 -
II PEKERJAAN BETON
1 Pekerjaan Beton K- 225 1,59 m3 -
2 Pekerjaan Beton Rabat (1 : 3 : 5) 0,08 m3 -
3 Pekerjaan Pembesian 71,35 kg -
4 Pekerjaan Bekisting Pondasi 8,28 m2 -
5 Pekerjaan Thrust Block Gate Valve dia. 90 mm 1,00 unit -
6 Pekerjaan Thrust Block Tee dia. 300 x 90 mm 1,00 bh -
II PEKERJAAN DINDING
1 Pekerjaan Pasangan 1/2 bata 19,75 m2 -
2 Pekerjaan Plesteran (1 : 5) 37,80 m2 -
V PEKERJAAN BAJA
1 Pekerjaan Pengelasan Fitting Pipa 471,00 cm -
SUB TOTAL g -
h PEKERJAAN PEMBANGUNAN WASH OUT - ( 5 UNIT)
I PEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN
1 Pekerjaan Galian Tanah Berbatu 5,89 m3 -
2 Pekerjaan Urugan Pasir Padat 0,62 m3 -
3 Pekerjaan Pasangan Batu Kali (1 : 3 : 10) 0,47 m3 -
4 Pekerjaan Urugan Tanah Kembali 2,07 m3 -
II PEKERJAAN BETON
1 Pekerjaan Beton K - 225 1,23 m3 -
2 Pekerjaan Beton Rabat (1 : 3 : 5) 0,38 m3 -
3 Pekerjaan Bekisting 6,50 m2 -
4 Pekerjaan Pembesian 39,99 kg -
5 Pekerjaan Thrust Block Gate Valve dia. 80 mm 5,00 unit -
IV PEKERJAAN BAJA
1 Pekerjaan Pengelasan Fitting Pipa 1.318,80 cm -
SUB TOTAL h -
i PEKERJAAN PENGADAAN DAN PEMASANGAN PIPA DISTRIBUSI AIR BAKU
I PEKERJAAN PENGADAAN DAN PEMASANGAN PIPA DIA. 315 HDPE SDR 21 PN 8 (TANAH)
1 Pengadaan pipa dia. 315 HDPE SDR 21 PN 8 2.507,00 m -
2 Pemasangan pipa dia. 315 HDPE SDR 21 PN 8 2.507,00 m -
3 Pekerjaan Galian Tanah Berbatu 2.080,81 m3 -
4 Pekerjaan Urugan Pasir Padat 225,53 m3 -
5 Pekerjaan Urugan Tanah Kembali 1.223,08 m3 -
6 Pekerjaan Buangan Tanah 776,71 m3 -
II PEKERJAAN PENGADAAN DAN PEMASANGAN PIPA DIA.250 HDPE SDR 21 PN 8 (TANAH)
1 Pengadaan pipa dia. 250 HDPE SDR 21 PN 8 5.197,00 m -
2 Pemasangan pipa dia. 250 HDPE SDR 21 PN 8 5.197,00 m -
3 Pekerjaan Galian Tanah Berbatu 2.599,00 m3 -
4 Pekerjaan Urugan Pasir Padat 259,90 m3 -
5 Pekerjaan Urugan Tanah Kembali 1.299,50 m3 -
6 Pekerjaan Buangan Tanah 1.278,71 m3 -
III PEKERJAAN PENGADAAN DAN PEMASANGAN PIPA DIA.160 HDPE SDR 21 PN 8 (TANAH)
1 Pengadaan pipa dia. 160 HDPE SDR 21 PN 8 4.311,00 m -
2 Pemasangan pipa dia. 160 HDPE SDR 21 PN 8 4.311,00 m -
3 Pekerjaan Galian Tanah Berbatu 1.032,38 m3 -
4 Pekerjaan Urugan Pasir Padat 113,31 m3 -
5 Pekerjaan Urugan Tanah Kembali 705,04 m3 -
6 Pekerjaan Buangan Tanah 314,75 m3 -
c) Wash Out
1 Wall Pipe Ø 100 mm 10,00 bh -
2 Gate Valve Ø 100 mm 10,00 bh -
3 Flange Las Ø 100 mm 10,00 bh -
4 Pipa GI Ø 100 mm 10,00 m -
5 Baut + Mur Ø 19 mm 40,00 bh -
6 Tee All Spigot Ø 100 mm 10,00 bh -
d) Inlet
1 Wall Pipe Ø 100 mm 10,00 bh -
2 Bend All Spigot 90° Ø 100 mm 20,00 bh -
3 Flange Las Ø 100 mm 20,00 bh -
4 Pipa GI Ø 100 mm 20,00 bh -
5 Tee All Flange Ø 100 mm 20,00 bh -
6 Baut + Mur Ø 19 mm 160,00 bh -
V PEKERJAAN LAIN-LAIN
1 Pengadaan dan Pemasangan Manhole 20,00 bh -
2 Tangga Monyet 20,00 bh -
3 Pengecatan 2.826,50 m2 -
4 Pekerjaan rumah jaga dan panel 132,00 m2 -
5 Pengadaan dan pemasangan paving pengunci 2.001,00 m' -
6 Pekerjaan Pengadaan dan pemasangan paving 594,50 m2 -
SUB TOTAL j -
TOTAL = a + b+ c + d + e + f + g + h + I + j -
Daftar 1: Mata Pembayaran Umum
CONTOH
Total Daftar 1
(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
Keterangan:
1. Mata Pembayaran Umum memuat rincian komponen pekerjaan yang bersifat
umum.
2. Total harga adalah Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas
dan Harga merupakan harga sebelum PPN (Pajak Pertambahan Nilai).
Daftar 2: Mata Pembayaran Mata Pembayaran Penyelenggaraan
Keamanan dan Kesehatan Kerja serta
Keselamatan Konstruksi
CONTOH
Total Daftar 2
(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
Daftar 3: Mata Pembayaran Pekerjaan Utama: __________
CONTOH
Total Daftar 3
(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
Keterangan:
1. Mata Pembayaran Pekerjaan Utama: Cantumkan Mata Pembayaran Pekerjaan
Utama yang menjadi pokok dari paket Pekerjaan Konstruksi ini di antara
bagian-bagian pekerjaan lain.
2. Total harga adalah Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas
dan Harga merupakan harga sebelum PPN (Pajak Pertambahan Nilai).
Daftar 4: Mata Pembayaran ______________________
CONTOH
Total Daftar 4
(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
Keterangan:
1. Pada judul Daftar 4 cantumkan Mata Pembayaran Jenis Pekerjaan selain yang
sudah diuraikan dalam Mata Pembayaran Pekerjaan utama jika terdapat lebih
dari satu jenis pekerjaan.
2. Total harga adalah Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas
dan Harga merupakan harga sebelum PPN (Pajak Pertambahan Nilai).
DAFTAR REKAPITULASI
CONTOH
Kepada Yth.
__________
di __________
Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor __________ tanggal
__________ perihal __________ dengan [nilai penawaran/penawaran terkoreksi]
sebesar Rp_____________ (____________________) kami nyatakan
diterima/disetujui.
Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini
Saudara diharuskan untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan sebesar Rp. ……….
(……….. Rupiah) [5% dari nilai kontrak untuk nilai penawaran/terkoreksi antara
80% sampai dengan 100% HPS atau 5% dari HPS untuk nilai penawaran/terkoreksi
dibawah 80% HPS] dengan masa berlaku selama …. (………………) hari kalender
[sekurang-kurangnya sama dengan jangka waktu pelaksanaan] dan menandatangani
Surat Perjanjian paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya
SPPBJ.
[tanda tangan]
Tembusan Yth. :
1. ____________ [PA/KPA K/L/D/I]
2. ____________ [APIP K/L/D/I]
3. ____________ [Pokja Pemilihan]
.................................................................................................................................. dst
A. BENTUK SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA (SPPBJ)
Nomor: __________
Paket Pekerjaan: __________
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP: __________
Menerima dan menyetujui:
[tanda tangan]
Meterai Rp6000,00
Untuk keyakinan, pemegang ________________
Garansi Bank disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi ini ke [Nama dan Jabatan]
_____[bank]
Jaminan Pelaksanaan dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan
JAMINAN PELAKSANAAN
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk
melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana
TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan
__________________ sebagaimana ditetapkan berdasarkan Surat Penunjukan Penyedia
Barang/Jasa (SPPBJ) No. _______________ tanggal ________________untuk
pelaksanaan tender pekerjaan ______________yang diselenggarakan oleh PENERIMA
JAMINAN.
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif mulai
dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal__________
a. TERJAMIN tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan
benar sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan TERJAMIN.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa
PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda
TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan
selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya
masa berlaku Jaminan ini.
Dikeluarkan di _______
pada tanggal _______
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
[Bank]
Untuk keyakinan, pemegang Meterai Rp6000,00
Garansi Bank disarankan untuk ________________
mengkonfirmasi Garansi ini ke
_____[bank] [Nama dan Jabatan]
Jaminan Uang Muka dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk
melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana
TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan
______________ sebagaimana ditetapkan berdasarkan Kontrak No. _______________
tanggal_____________________dari PENERIMA JAMINAN.
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif mulai
dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal__________
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa
PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda
TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan
selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya
masa berlaku Jaminan ini.
Dikeluarkan di _______
pada tanggal _______
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
[Bank]
Untuk keyakinan, pemegang Meterai Rp6000,00
Garansi Bank disarankan untuk ________________
mengkonfirmasi Garansi ini ke
_____[bank] [Nama dan Jabatan]
Jaminan Uang Muka dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk
melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana
TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan
_______________ sebagaimana ditetapkan berdasarkan Kontrak No. _______________
tanggal_____________________ dari PENERIMA JAMINAN.
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif mulai
dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal__________
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa
PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda
TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan
selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah berakhirnya
masa berlaku Jaminan ini.
Dikeluarkan di _______
pada tanggal _______
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00