Pelabelan adalah suatu kegiatan untuk mengetahui informasi
1.PENGERTIAN mengenai hal-hal yang berkaitan dengan reagen. Terutama untuk reagen yang dibuat sendiri oleh petugas laborat.
2.TUJUAN Agar reagensia yang ada diketahui jenis dan sifatnya.
Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Simpur
3.KEBIJAKAN No.C/VIII/LAB/SK/01/2016/021 Tentang reagensia essensial dan bahan lain yang harus tersedia di UPT Puskesmas Rawat Inap Simpur Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Simpur No.C/VIII/LAB/SK/01/2016/022 Tentang batas buffer stock reagensi untuk melakukan pemesanan 4.REFERENSI Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan Kepmenkes RI nomor 364/MENKES/SK/III/2003 Permenkes RI nomor 37 tahun 2012 tentang penyelenggaraan laboratorium puskesmas Good Laboratory practice, 2004 Pedoman Teknik Dasar Untuk Lab Kes, 2002 5.PROSEDUR 1. Petugas membuat kartu stock penggunaan reagen .
2. Petugas membuatkan label pada setiap reagen yang tidak ada
labelnya atau reagen yang dibuat sendiri.
3. Petugas menuliskan tanggal penerimaan reagen pada label.
4. Petugas menuliskan nama reagen pada label.
5. Petugas menuliskan tanggal pertama kali dibuka pada label.
6. Petugas menuliskan Expired Date pada label.
7. Petugas menuliskan konsentrasi reagen pada label.
8. Petugas menuliskan jumlah kandungan isi reagen pada label.
9. Petugas menuliskan tanda bahaya berupa pictogram tanda
hitam pada latar belakan oranye untuk reagen yang berbahaya
10. Petugas menuliskan symbol bahaya ( E untuk zat yang mudah
meledak, O untuk zat yang mengalami oksidasi dan F untuk
zat yang mudah terbakar ) .
11. Petugas memastikan label terpasang benar dan tidak mudah
lepas
6.UNIT TERKAIT Lab
7.Rekaman Historis Perubahan
Tgl. Mulai No Hal yang diubah Isi Perubahan Perubahan